Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA………

DINAS PENDIDIKAN
NAMA SEKOLAH
Alamat …………………………….

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU


INTERNAL ………………..TAHUN 2019

0
KEBIJAKAN SPMI
SEKOLAH.......
Revisi : 1
Tanggal :
DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (DKSPMI)
Disusun oleh : Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS)
Dengan SK : Kepala Sekolah.......
Nomor :
Tanggal :
Disetujui oleh Kepala Sekolah.......

Nama
NIP.

Dikoordinasikan dengan : Pengawas Pembina

Nama
NIP

Didukung oleh : Komite Sekolah

Dikendalikan oleh : Ketua TPMPS

Nama
NIP.
A. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penyusunan
Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan,mengamanatkan bahwa setiap Satuan Pendidikan pada jalur formal
dan nonformal melakukan penjaminan mutu pendidikan melalui sebuah sistem
penjaminan mutu dalam rangka memenuhi atau melampaui Standar Nasional
Pendidikan. Pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan telah diatur dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 28
Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan menengah.
Penjaminan mutu pendidikan bertujuan untuk memastikan bahwa
penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah oleh satuan pendidikan di
Indonesia berjalan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikanatau melampaui
Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Sekolah....... pada dasarnya sudah melakukan berbagai upaya penjaminan
mutu pendidikan di sekolah. Namun demikian, pelaksanaannya masih bersifat
parsial, belum terstruktur secara sistematis dan belum terdokumentasikan secara
lengkap. Selain itu seluruh komponen atau pemangku kepentingan yang ada belum
maksimal diberikan tanggungjawab dalam peningkatan dan penjaminan mutu
pendidikan. Padahal, peningkatan mutu di satuan pendidikan tidak dapat berjalan
dengan baik tanpa adanya budaya mutu pada seluruh komponen satuan
pendidikan.
Sejalan dengan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang
dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sekolah....... akan mencoba berbenah
untuk meningkatkan mutu sekolah secara utuh dengan pendekatan yang
melibatkan seluruh komponen satuan pendidikan (whole school approach) agar
secara bersama-sama memiliki budaya mutu. Semua unsur yang terdiri atas
kebijakan dan proses yang terkait untuk melakukan penjaminan mutu pendidikan
tersebut, tentunya dilaksanakan untuk menjamin terwujudnya pendidikan
bermutu, yang memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan.
Langkah awal yang dilakukan agar SPMI di Sekolah....... dapat diterapkan
secara terstruktur, sistematis dan terdokumentasikan dengan baik adalah

1
membentuk Tim Penjaminan Mutu Pendidikan di Sekolah (TPMPS) yang terdiri
dari Kepala Sekolah, Tim Pengembang Sekolah dan Tim Evaluasi Mutu Internal
yang telah dibentuk berdasarkan SK Kepala Sekolah Nomor :…………, Tanggal
……….. . Pembentukan TPMP Sekolah....... pada dasarnya memiliki tujuan antara
lain:
1. Sebagai salah satu tim yang bertanggungjawab dalam menyusun,
mengembangkan, dan melaksanakan SPMI secara terstruktur, sistematis dan
terdokumentasikan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Meneydiakan instrumen dan indikator evaluasi pelaksanaan pemenuhan
mutu sejalan dengan visi-misi sekolah.

Dokumen kebijakan ini disusun untuk memberikan arah dan landasan


pengembangan kebijakan SPMI Sekolah........ Sasaran penyusunan dokumen
kebijakan ini adalah terjadinya peningkatan mutu, efisiensi dan efektivitas kinerja
di lingkungan Sekolah....... .
1.2 Visi-Misi dan Tujuan Sekolah.......
1. Visi-Misi Visi:
dan Tujuan
Sekolah

Misi:
1.

2
Tujuan Sekolah Tahun Pelajaran 2019/2020:
1. …

2. Istilah dan 1. Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah adalah tingkat


Definisi kesesuaian antara penyelenggaraan pendidikan dasar dan
pendidikan menengah dengan Standar Nasional Pendidikan
pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
2. Penjaminan Mutu Pendidikan adalah suatu mekanisme yang
sistematis, terintegrasi, dan berkelanjutan untuk memastikan
bahwa seluruh proses penyelenggaraan pendidikan telah sesuai
dengan standar mutu
3. Sistem Penjaminan Mutu Pendidika Dasar dan Menengah
adalah suatu kesatuan unsur yang terdiri atas organisasi,
kebijakan, dan proses terpadu yang mengatur segala kegiatan
untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar dan menengah
yang saling berinteraksi secara sistematis, terencana dan
berkelanjutan.
4. Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Dasar dan
Menengah, yang selanjutnya disingkat SPMI-Dikdasmen adalah
suatu kesatuan unsur yang terdiri atas kebijakan dan proses
yang terkait untuk melakukan penjaminan mutu pendidikan
yang dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan dasar dan
satuan pendidikan menengah untuk menjamin terwujudnya
pendidikan bermutu yang memenuhi atau melampaui Standar
Nasional Pendidikan.
5. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal Pendidikan Dasar dan
Menengah, yang selanjutnya disingkat SPME-Dikdasmen,
adalah suatu kesatuan unsur yang terdiri atas organisasi,
kebijakan, dan proses yang terkait untuk melakukan fasilitasi
dan penilaian melalui akreditasi untuk menentukan kelayakan
dan tingkat pencapaian mutu satuan pendidikan dasar dan
pendidikan menengah.
6. Tim Penjaminan Mutu Pendidikan yang selanjutnya disebut
TPMP adalah kelompok kerja yang melaksanakan
penjaminanmutu pendidikan dasar dan menengah di tingkat
provinsi, kabupaten/kota, dan satuan pendidikan.
7. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan yang selanjutnya
disingkat LPMP adalah unit pelaksana teknis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan yang berkedudukan di provinsi
dan bertugas untuk membantu Pemerintah Daerah dalam
bentuk supervisi, bimbingan, arahan, saran, dan bantuan teknis
kepada satuan pendidikan dasar dan menengah serta
pendidikan nonformal, dalam berbagai upaya penjaminan mutu
satuan pendidikan untuk mencapai standar nasional
pendidikan.
8. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang
sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

3
9. Standar Pendidikan Dasar dan Menengah yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan adalah sejumlah standar pada satuan
pendidikan yang dapat dikembangkan setelah satuan
pendidikan memenuhi atau melampaui Standar Nasional
Pendidikan.
10. Kebijakan adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan
pemikiran, sikap, pandangan dari institusi tentang sesuatu hal.
11. Kebijakan SPMI merupakan arah, landasan dan dasar utama
dalam pengembangan dan implementasi sistem penjaminan
mutu di Satuan Pendidikan.
12. Manual SPMI adalah dokumen tertulis berisi petunjuk praktis
mengenai cara, langkah atau prosedur tentang bagaimana mutu
satuan pendidikan dipetakan, direncanaran, dilaksanakan,
dievaluasi pelaksanaannya, dan ditingkatkan mutunya secara
berkelanjutan, oleh tim penjaminan mutu pendidikan di sekola
(TPMPS).
13. Standar SPMI adalah adalah dokumen tertulis berisi berbagai
kriteria, ukuran, patokan atau spesifikasi dari seluruh kegiatan
penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan untuk
mewujudkan visi dan misinya, agar dapat dinilai bermutu
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Standar SPMI
merupakan kriteria yang menunjukkan tingkat capaian kinerja
yang diharapkan dan digunakan untuk mengukur serta
menjabarkan persyaratan mutu dan prestasi kerja dari individu
ataupun satuan pendidikan.
14. Formulir SPMI adalah naskah tertulis yang berisi kumpulan
formulir yang digunakan dalam mengimplementasikan Standar
dalam SPMI
15. Dokumen pendukung SPMI adalah Rencana Strategis Satuan
Pendidikan berisi uraian tentang kondisi internal dan eksternal
institusi saat ini serta rencana kegiatan yang harus
dilaksanakan dalam masa tertentu untuk mencapai
status/standar mutu yang telah ditetapkan.

B. KEBIJAKAN SPMI SEKOLAH.......


1. Pernyataan Diisi bunyi komitmen
Kebijakan
SPMI
Sekolah.......
3. Tujuan 1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan sesuai
Kebijakan dengan standar mutu yang telah ditetapkan.
SPMI 2. Mengembangkan kegiatan yang dapat mendorong semua
Sekolah....... komponen satuan pendidikan terlibat dalam penjaminan mutu
pendidikan sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu
pada satuan pendidikan secara mandiri dan berkelanjutan.
3. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitasprogram dan
anggaran kepada pemangku kepentingan (stakeholder) sesuai
dengan standar yang ditetapkan.

4. Mengajak semua pihak di lingkungan internal dan eksternal

4
Sekolah....... untuk bekerjasama mencapai tujuan sekolah
dengan berpedoman pada standar mutu.
5. Mendapatkan pengakuan kualitas akademik dan non-
akademik baik di level kabupaten, provinsi, maupun nasional
sesuai dengan visi-misi yang telah dikembangkan.
4. Luas Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Sekolah....... adalah
Lingkup kegiatan sistemik dan sistematis yang didorong oleh kebutuhan
Kebijakan dan kesadaran internal (internally driven) untuk menjamin
SPMI terwujudnya pendidikan bermutu yang memenuhi atau
Sekolah....... melampaui Standar Nasional Pendidikan. SPMI diperlukan untuk
Memetakan mutu pendidikan berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan; Membuat perencanaan peningkatan mutu yang
dituangkan dalam rencana kerja sekolah; Melaksanakan
pemenuhan mutu dalam pengelolaan satuan pendidikan dan
proses pembelajaran; Melakukan monitoring dan evaluasi proses
pelaksanaan pemenuhan mutu yang telah dilakukan; dan
Menyusun strategi peningkatan mutu berdasarkan hasil
monitoring dan evaluasi.
Cakupan implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal :
Program Penjaminan Mutu Sekolah....... dilaksanakan secara
konsisten dan berkelanjutan untuk menjamin: a) kepuasan
pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders), b)
transparansi, c) efisiensi dan efektivitas, serta d) akuntabilitas
pada pengelolaan satuan pendidikan dan proses pembelajaran.
5. Pihak yang Penjaminan Mutu Sekolah....... merupakan tanggung jawab
Dilibatkan setiap komponen yang ada baik Kepala Sekolah, Komite, Guru
dalam serta unit terkait. Oleh karena itu semua pemangku
Pelaksanaan kepentingan dilibatkan dalam organisasi penyelenggara
SPMI penjamin mutu di SMP Negeri Sakra (Kepala Sekolah, unsur
Sekolah....... guru, TAS dan komite sekolah).
Organisasi penyelenggara atau Tim Penjaminan Mutu
Pendidikan Sekolah (TPMPS) merupakan badan yang diangkat
dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah yang mempunyai
tugas dan tanggung jawab merumuskan dan melaksanakan
kebijakan mutu Sekolah.
2. Garis Besar A. Strategi
Kebijakan Strategi yang diupayakan sehingga keberhasilan
SPMI pelaksanaan SPMI tercapai diantaranya :
Sekolah....... 1) Mengembangkan kegiatan yang dapat mendorong
semua komponen satuan pendidikan terlibat dalam
penjaminan mutu pendidikan
2) Mengajak semua pihak di lingkungan internal dan
eksternal Sekolah....... untuk bekerjasama mencapai
tujuan sekolah dengan berpedoman pada standar mutu.
3) Sosialisasi program kepada seluruh pemangku
kepentingan, sehingga dapat diimplementasikan
dengan baik.
4) Melakukan semua siklus SPMI tanpa terputus satu sama
lain dengan mengimplementasikan metode PRIEP.

5
B. Prinsip atau Azas yang menjadi landasan dalam
melaksanakan SPMI
Azas yang dilakukan dalam pelaksanaan SPMI yaitu :
1) Azas Komitmen, Sekolah....... memiliki komitmen yang
kuat untuk melaksanakan kebijakan SPMI dalam
rangka menyediakan layanan pendidikan yang
berkualitas bagi masyarakat sejalan dengan ketentuan
yang berlaku.
2) Azas Tanggungjawab, pelaksanaan kebijakan SPMI di
Sekolah....... dilaksankan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku sehingga dapat diperyanggungjawabkan
secara legal dan ilmah.
3) Azas Kepatuhan, seluruh dokumen SPMI yang telah
disusun, dilaksanakan oleh seluruh TPMPS dengan
baik dalam rangka memberikan layanan yang optimal
kepada masyarakat.
4) Azas Evaluasi, perencanaan dan pelaksanaan SPMI di
Sekolah....... terus dievaluasi untuk memberikan
jaminan bahwa seluruh aspek penyelenggaraan
pendidikan telah diberdayakan untuk mencapai SNP
sehingga terbangun budaya mutu di satuan
pendidikan.

C. Manajemen pelaksanaan
Manajemen pelaksanaan SPMI di Sekolah....... menganut
sistem manajemen mutu dari siklus SPMI…………….yang
akan menghasilkan continuous quality improvement mutu
sekolah.
Prinsip pelaksanaan siklus SPMI di atas adalah:
a. Mandiri,
SPMI dikembangkan dan diimplementasikan secara
mandiri oleh satuan pendidikan.
b. Terstandar,
SPMI menggunakan Standar Nasional Pendidikan yang
ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
serta Standar yang ditetapkan oleh satuan pendidikan
bagi satuanpendidikan yang telah memenuhi SNP.
c. Akurat,
SPMI menggunakan data dan informasiyang akurat.

d. Berkelanjutan,
SPMI diimplementasikan dengan menggunakan 5 (lima)
langkah penjaminan mutu yaitu pemetaan mutu,
penyusunan rencana peningkatan mutu, pelaksanaan
pemenuhan mutu, audit/evaluasi pemenuhan mutu, dan
penetapan standar baru yang dilaksanakan secara
berkelanjutanmembentuk suatu siklus.
e. Holistik

6
SPMI dilaksanakan terhadap keseluruhan unsur dalam
satuan pendidikan yang meliputi organisasi, kebijakan,
dan proses-proses yang terkait.
f. Terdokumentasi
Seluruh aktivitas dalam pelaksanaan SPMI di
Sekolah....... terdokumentasi dengan baik dalamberbagai
dokumen mutu.
3. Dukumen Dokumen SPMI …… Meliputi :
SPMI
Sekolah.......

Berikut adalah kegunaan dari masing-masing dokumen :


1. Kebijakan SPMI, berisi landasan filosofis, paradigma, dan
prinsip kelembagaan dan manajemen Sekolah....... dalam hal
SPMI berdasarkan visi, misi dan tujuan penyelenggaraan
pendidikan di Sekolah........ Kebijakan SPMI berfungsi sebagai
acauan utama dalam pengembangan dan implementasi sistem
penjaminan mutu di Satuan Pendidikan. Kebiajakan SPMI
merupakan acauan utama dalam menyusun dokumen-
dokumen yang lebih operasional di bawahnya yakni dokumen
Standar dan dokumen Formulir SPMI
2. Manual SPMI, Berisikan dokumen yang memuat sisklus
pelaksanaan SPMI sebagaimana tertuang dalam pasal 5
Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah, yaitu: 1)
Dokumen Pemetaan mutu pendidikan yang dilaksanakan
oleh satuan pendidikan berdasarkan standar mutu yang
telah ditetapkan; 2) Dukumen perncanaan peningkatan
mutu yang dituangkan dalam rencana kerja sekolah, 3)
Dokumen Pelaksanaan pemenuhan mutu baik dalam
program kerja sekolah maupun proses pembelajaran; 4)
Dokumen Monitoring dan Evaluasi terhadap proses
pelaksanaan pemenuhan mutu yang telah dilakukan; 5)
Penyusunan strategi peningkatan mutu berdasarkan hasil
monitoring dan evaluasi.
3. Standar SPMI dapat dimaknai sebagai sasaran mutu atau
target terukur dari suatu kegiatan yang akan dilakukan dalam
tahun berjalan dengan based line yang jelas (misalnya rapor
mutu sekolah, hasil UN dan sejenisnya) sehingga dapat
menunjukkan adanya peningkatan mutu yang berkelanjutan.
Standar SPMI merupakan turunan dari manual SPMI yang
berfungsi sebagai tolok ukur untuk menilai mutu
penyelenggaraan pendidikan di setiap satuan pendidikan.
Pernyataan isi standar hendaknya mengadung unsure ABCD.
Contoh: Guru-guru sesuai mata pelajaran yang diampu (A)
menyusun silabus dan RPP tepat waktu (B) sehingga dapat
menginformasikan silabus kepada siswa pada pembelajaran
tatap muka pertama (C) di setiap awal semester (D)
4. Formulir SPMI adalah naskah tertulis yang berisi kumpulan
formulir yang digunakan dalam mengimplementasikan

7
Standar dalam SPMI. Formulir SPMI berfungsi: 1) sebagai
sarana untuk mencatat atau merekam hal atau informasi atau
kegiatan tertentu ketika Standar dalam SPMI
diimplementasikan; 2) sebagai sarana untuk memantau,
mengevaluasi, dan mengendalikan implementasi setiap
Standar dalam SPMI; 3) Sebagai bukti autentik berupa
catatan/ rekaman implementasi setiap Standar dalam SPMI
secara periodik. Harus dipastikan bahwa setiap Standar
dalam SPMI memiliki formulir sebagai alat untuk mencatat,
merekam implementasi dan hasil implementasi, serta
mengendalikan pelaksanaan setiap Standar.
5. Dokumen Pendukung Berisi Rencana Strategis Satuan
Pendidikan Berisi uraian tentang kondisi internal dan
eksternal institusi saat ini serta rencana kegiatan yang harus
dilaksanakan dalam masa tertentu untuk mencapai standar
mutu yang telah ditetapkan (seperti RKAS, Dokumen I KTSP)
4. Daftar Manual SPMP (terisi dokumen-dokumen dalam pelaksanaan
Manual kegiatan) :
SPMI
Sekolah.......

5. Daftar (berisi jumlah dan nama standar), contoh:


Standar Standar SPMI Sekolah....... adalah sebagai berikut:
SPMI Sekolah memfasilitasi pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RKS yang
Sekolah....... ada

6. Daftar (berisi jumlah formulir untuk masing-masing standar), Contoh:


Formulir A. Formulir standar isi:
SPMI
Sekolah....... B. Formulir Standar Sarana-prasarana

7. Daftar (berisi jumlah dan nama dokumen pendukung implementasi


Pendukung SPMI) contoh:
SPMI Pendukung Implementasi SPMI Sekolah....... adalah sebagai
Sekolah....... berikut:
1. RAKAS
2. Buku 1 KTSP
3. ……
8. Daftar Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan penerapan standar
Standar SPMI di Sekolah......., yaitu:
Nasional Penjelasan standar nasional pendidikan
Pendidikan
sebagai
acuan utama
penyusunan
standar
SPMI
Sekolah.......
9. Refrensi 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

8
Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen
3. Peraturan Pemerintah RI No 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20
Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21
Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar
dan Menengah
10. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun
2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 28 Tahun 2016 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah.
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2017 tentang Perubahan tentang Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2oo8 Tentang Guru
15. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter
16. Peraturan terkait lainnya.
17. Dokumen 02. Pedoman Umum Penjaminan Mutu Pediidkan
Dasar dan Menengah
18. Dokmen 03. Petunjuk Pelaksanaan Penjaminan Mutu
Pedidikan oleh Satuan Pendidikan.

9
10
LAMPIRAN

1. Struktur TPMPS dan Tugasnya

11

Anda mungkin juga menyukai