“STATISTIK LANJUT”
RIKA ANDRIANI
( A1A1 16 077)
KENDARI
2019
1. Judul: Pengaruh Motivasi terhadap Disiplin Kerja dengan Kinerja Karyawan sebagai Variabel Intervening
pada PT PLN (PERSERO) area Kendari
2. Rumusan Masalah:
a. Bagaimana gambaran motivasi, disiplin kerja dan kinerja karyawanpada PT (Persero) area Kendari?
b. Apakah motivasi mempunyai pengaruh langsung terhadap disiplin kerja karyawan di PT (Persero) area
Kendari?
c. Apakah disiplin kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja karyawan pada PT (Persero) area
Kendari?
d. Apakah motivasi mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap kinerja karyawan melalui disiplin kerja
pada PT (Persero) area Kendari?
3.Kajian Teori
Indikator Motivasi
a. Kehadiran
b. Waktu kerja
c. Kepatuhan terhadap perintah/peraturan
4.Kerangka Pikir
Disiplin (X2)
5. Hasil
a. Uji Persyaratan (Linearitas)
Y*X1
ANOVA Table
Total 7227.719 31
Berdasarkan hasil pengujian linearitas data seperti disajikan dalam tabel di atas maka dapat diketahui
bahwa Y * X1 adalah p = 0,326 > 0,05. Hal ini menunjukan bahwa data yang dianalisis memiliki hubungan yang
bersifat linearitas.
Y*X2
ANOVA Table
Total 7227.719 31
Berdasarkan hasil pengujian linearitas data seperti disajikan dalam tabel di atas maka dapat diketahui
bahwa Y * X2 adalah p = 0,51 > 0,05. Hal ini menunjukan bahwa data yang dianalisis memiliki hubungan yang
bersifat linearitas.
b. Uji Hipotesis
1) Outer Loadings (analisis pertama)
Keterangan:
X1: Motivasi
Y : Kinerja Karyawan
Hasil komputasi pada Tabel diatas disajikan hasil perhitungan cross loading, menunjukkan bahwa secara
keseluruhan nilai cross loading indikator variabel Motivasi terhadap Disiplin Kerja dengan Kinerja Karyawan
berada di atas nilai cross loading dari variabel laten lainnya sehingga instrumen penelitian dikatakan valid
secara diskriminan
2) R Square
Untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen dapat
dilihat pada tabel
Nilai R Square pada X2 adalah 0,869 (86,9%) dan Y adalah 0,182 (18,2%). Artinya kemampuan variabel
independen menjelaskan variabel dependen X2 adalah 86,9%) dan sisahnya dijelaskan oleh variabel independen
lain yang tidak ada dalam model penelitian yang dirumuskan pada penelitian ini. Sementara, kemempuan variabel
independen menjelaskan variabel dependen Y adalah 18,2%dan sisahnya dijelaskan oleh variabel independen lain
yang tidak ada dalam model penelitian yang dirumuskan ada penelitian ini.
Construct Reability and Validity
Hasil pengujian pada Tabel diatas diperoleh nilai composite reliability variabel kompensasi, kinerja karyawan
dan kepuasan kerja menunjukkan bahwa ketiga variabel laten yang dianalisis memiliki reliabilitas komposit yang
baik karena nilainya lebih besar dari 0,70. Dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini telah memenuhi kriteria atau layak untuk digunakan dalam pengukuran keseluruhan variabel laten
yakni: kompensasi, kepuasan kerja dan kinerja karyawan, karena memiliki kesesuaian dan keandalan yang tinggi.
Berdasarkan hasil evaluasi convergent dan discriminant validity dari indikator serta construct reliability untuk
indikator, dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator sebagai pengukur variabel laten masing-masing merupakan
pengukur yang valid dan reliabel. Dengan demikian selanjutnya dapat diketahui goodness of fit model dengan
mengevaluasi inner model.
Analisis dua
Boostrapping
a. Path Coefficients
b. Outer Loadings
6. Kesimpulan
a. Motivasi karyawan PT PLN (Persero) area Kendari tergolong kategori baik. Disiplin kerja dan kinerja
karyawan pada PT PLN (Persero) area Kendari juga berada pada kategori baik
b. Motivasi secara langsung berpengaruh signifikan terhadap tdisiplin kerja karyawan pada PT (Persero) area
Kendari. Hubungan antara motivasi terhadap disiplin kerja positif yang berarti bahwa peningkatan motivasi
dapat meningkatkan disiplin kerja karyawan pada PT (Persero) area Kendari.
c. Disiplin kerja secara berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada PT (Persero) area Kendari.
Artinya ketika disiplin kerja meningkat maka kinerja karyawan juga akan meningkat.
d. Motivasi secara tidak langsung bepengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada PT (Persero) area
Kendari melalui disiplin kerja, artinya ketika motivasi meningkat maka disiplin kerja karyawan juga akan
meningkat.