KELOMPOK 4
DOSEN PENGAMPU :
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
C. Kandungan Sirsak
Buah sirsak terdiri atas 67,5 persen daging buah, 20 persen kulit
buah, 8,5 persen biji buah, dan 4 persen inti buah. Setelah air, kandungan
zat gizi yang terbanyak dalam sirsak adalah karbohidrat. Salah satu jenis
karbohidrat pada buah sirsak adalah gula pereduksi (glukosa dan fruktosa)
dengan kadar 81,9 – 93,6 persen dari kandungan gula total.
Buah sirsak mengandung sangat sedikit lemak (0,3 g/100 g),
sehingga sangat baik untuk kesehatan. Rasa asam pada sirsak berasal dari
asam organik non volatil, terutama asam malat, asam sitrat, dan asam
isositrat. Vitamin yang paling dominan dalam buah sirsak adalah vitamin
C, yaitu sekitar 20 mg per 100 gram daging buah. Kebutuhan vitamin C
per orang per hari (yaitu 60 mg), telah dapat dipenuhi hanya dengan
mengkonsumsi 300 gram daging buah sirsak. Kandungan vitamin C yang
cukup tinggi pada sirsak merupakan zat antioksidan yang sangat baik
untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta memperlambat proses penuaan
(tetap awet muda). Mineral yang cukup dominan adalah fosfor dan
kalsium, masing-masing sebesar 27 dan 14 mg/100 g. Kedua mineral
tersebut penting untuk pembentukan massa tulang, sehingga berguna
untuk membentuk tulang yang kuat serta menghambat osteoporosis.
Selain komponen gizi, dalam buah sirsak juga sangat kaya akan
komponen non gizi. Salah satu diantaranya adalah mengandung banyak
serat pangan (dietary fiber), yaitu mencapai 3,3 g/ 100 g daging buah.
Konsumsi 100 g daging buah dapat memenuhi 13 persen kebutuhan serat
pangan sehari. Buah sirsak merupakan buah yang kaya akan senyawa
fitokimia, sehingga dapat dipastikan bahwa buah tersebut sangat banyak
manfaatnya bagi kesehatan. Senyawa fitokimia tersebut dipastikan
memiliki khasiat bagi kesehatan, walaupun belum semuanya terbukti
secara ilmiah. Berbagai manfaat sirsak untuk terapi antara lain pengobatan
batu empedu, antisembelit, asam urat, dan meningkatkan selera makan.
Selain itu, kandungan seratnya juga berfungsi untuk memperlancar
pencernaan, terutama untuk pengobatan sembelit (susah buang air besar).
D. Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang mempunyai struktur molekul yang
dapat memberikan elektronnya dengan cuma-cuma kepada molekul radikal
bebas tanpa terganggu sama sekali fungsinya dan dapat memutus reaksi
berantai dari radikal bebas. Antioksidan juga dapat diartikan sebagai bahan
atau senyawa yang dapat menghambat atau mencegah terjadinya oksidasi
pada substrat atau bahan yang dapat teroksidasi, walaupun memiliki
jumlah yang sedikit dalam makanan atau tubuh jika dibandingkan dengan
substrat yang akan teroksidasi.
Suplemen herbal produksi PT. Sido Muncul yang dibuat dari ekstrak daun
sirsak, dan bermanfaat sebagai suplemen pendamping pada penderita
kanker. Sari Daun Sirsak secara aman dan efektif menyerang sel kanker
secara alami tanpa menimbulkan efek samping dari kemoterapi.
Komposisi :
Setiap kapsul mengandung ekstrak Annonae muricatae Folium (daun
sirsak) 400 mg, setara dengan 2 g daun sirsak kering.
Manfaat :
Secara tradisional digunakan pada penderita kanker.
Aturan minum :
Untuk pemeliharaan kesehatan: 3 x 1 kapsul sehari.
Untuk pengobatan: 3 x 2 kapsul sehari.
Diminum setelah makan.
Tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan menyusui.
Penderita darah rendah sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter.
Tidak dianjurkan untuk diminum bersama dengan obat Co-enzim
Q10.
Kemasan :
Botol isi 50 kapsul transparan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Buah sirsak merupakan tanaman yang berasal dari Karibia,
Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Tanaman ini ditanam secara
komersial untuk diambil daging buahnya. Tumbuhan ini dapat tumbuh
disembarang tempat, paling banyak ditanam di daerah yang cukup berair.
Ternyata buah ini juga memiliki banyak maanfaat yang sangat baik untuk
kesehatan kita. Namun sayangnya masih sedikit kalangan yang
membudidayakan buah tersebut.
Padahal cara pembudidayaannya tidaklah sulit, hanya
membutuhkan ketekunan dan kesabaran. Jika kita menelusuri lebih nutrisi
yang terkandung dalam buah ini maka kita dapat mengetahui banyaknya
manfaat pada buah ini. Selain itu buah ini juga memiliki potensi yang
cukup besar untuk diolah menjadi makanan alternatif yang memiliki nilai
jual yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes. 2012. Buletin Jendela Data & Informasi Kesehatan: Penyakit Tidak
Menular. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Rush, J.W.E., Denniss, S.G., Graham, D.A. 2005. Vascular nitric oxide and
oxidative stress: Determinants of endothelial adaptations to cardiovascular
disease and to physical activity. Can J Appl Physiol 30(4): 442-474.
Mardiana, L., dan Ratnasari, J. 2011. Ramuan dan Khasiat Sirsak. Penebar
Swadaya. Jakarta.