Chapter II PDF
Chapter II PDF
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Tiap hemoglobin dapat mengikat empat molekul O 2 , satu molekul untuk tiap
subunit/hemenya. Pada proses pengikatan oksigen ini terjadi fenomena yang
disebut cooperative binding, yaitu molekul oksigen dalam satu struktur tetramer
hemoglobin akan mudah berikatan bila sudah ada molekul oksigen yang telah
berikatan. Fenomena ini memungkinkan pengikatan oksigen dari paru-paru dan
pelepasan oksigen yang maksimal ke jaringan (Harper, 2003). Selain mengangkut
oksigen ke jaringan, hemoglobin juga berperan dalam mengangkut CO 2 yang
merupakan hasil sampingan respirasi dan proton (H+) dari jaringan perifer. Namun
afinitas ikatan CO 2 lebih tinggi daripada O 2 , sehingga tingginya kadar CO 2 dapat
menurunkan kemampuan transpor oksigen dari hemoglobin (Ganong, 1999)
Pengikatan CO 2 terjadi pada ujung terminal polipeptida hemoglobin,
ikatan ini membentuk karbamat yang merupakan 15% dari keseluruhan dari CO 2
dalam darah vena, sisa CO 2 dalam darah vena berbentuk bikarbonat yang
merupakan hasil reaksi antara CO 2 dengan asam karbonat (H 2 CO 3 ) yang terjadi
dalam eritrosit. Hemoglobin yang telah mengalami deoksigenasi akan mengikat
satu proton untuk dua molekul oksigen yang dilepas, reaksi ini menambah sifat
buffer darah. Penurunan pH ini ditambah reaksi karbamasi menjaga keseimbangan
pH darah dan membantu pelepasan oksigen (Harper, 2003).
5
Sintesis heme terjadi hampir pada semua sel mamalia dengan pengecualian
eritrosit matur yang tidak memiliki mitokondria, namun hampir 85% heme
dihasilkan oleh sel prekursor eritroid pada sumsum tulang dan hepatosit. Regulasi
sintesis heme terjadi melalui mekanisme umpan balik oleh enzim δ-
aminolevulinat sintase (ALAS), ALAS tipe 1 ditemukan pada hati sedangkan
ALAS tipe 2 ditemukan pada sel eritroid. Heme tampaknya bekerja melalui
molekul aporepresor bekerja sebagai regulator negatif terhadap sintesis ALAS1,
pada percobaan tampak bahwa sintesis ALAS1 tinggi saat kadar heme rendah dan
hampir tidak terjadi saat kadar heme tinggi. Selain sintesis hemoglobin, heme juga
dibutuhkan enzim hati sitokrom P450 untuk memetabolisme zat lain, keadaan ini
dapat meningkatkan kerja ALAS1 (Harper, 2003).
9