1910104183/ E3
Indonesia Mengajar
Anies mulai mengajak beberapa kawan seide untuk membentuk GIM dan
Guru SD.
Mahasiswa UGM. Dari sana Anies memiliki hubungan dekat dengan alm.
Mahasiswa UGM. Pak Koes dan Pengerahan Tenaga Mahasiswa di era 1950-an
(mahasiswa menjadi guru SMA di luar Jawa) ini yang sering ia kutip sebagai salah
Selepas dari aktivitas di Senat Mahasiswa, di sekitar 1996-an Anies dan kawan-
ekspresif Anies sering muncul dengan pendekatan dan cara pandang baru dalam
melihat persoalan di Indonesia. Kalimat dari Anies seperti "janji kemerdekaan kita
adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, maka janji itu dilunasi untuk setiap warga
menyejahterakan itu bukan sekadar cita-cita tetapi sebuah janji Republik. Atau saat
dia sering mengatakan bahwa "pendidikan adalah eskalator untuk menaikkan posisi
Meski Anies mempelajari ilmu bisnis, ekonomi, dan politik serta banyak
pendidikan: ayah-ibunya adalah pendidik yang tidak hanya dosen tetapi penggiat
membayangkan betapa hebatnya Indonesia jika konsep kekayaan bangsa itu bisa
diubah. Itu sebabnya Anies meyakini bahwa mendorong kemajuan bangsa harus
melalui pendidikan
kompleks. Selain itu, masa petualangan ini merupakan wahana pendewasaan diri
untuk tinggal, hidup dan belajar dari masyarakat setempat selama satu tahun.
Mereka bekerja di sekolah dasar dan tinggal di rumah penduduk bersama keluarga
karakter kepemimpinan sekaligus merajut tenun kebangsaan yang lebih kokoh. Apa
yang mereka lewati akan menjadi pelajaran seumur hidup bagi mereka. Sementara
itu, inspirasi yang mereka bagi di sekolah dan masyarakat akan menjadi memori
"Secara garis besar, Indonesia Mengajar bicara tentang dua hal: Pendidikan dan
Pemimpin"
menginspirasi program ini. Janji kita semua itu, hingga kini belum bisa kita
wujudkan secara sempurna. Ada sebagian bangsa Indonesia yang terlunasi Janji
kehidupan yang lebih baik untuk diri dan keluarganya. Tetapi, tidak sedikit saudara
kita yang masih menunggu lunasnya janji itu. Mereka belum mendapat pendidikan
yakin pendidikan adalah satu gerakan bangsa dan bukan semata tugas pemerintah.
bertindak, meski hanya bagaikan menyalakan Lilin yang kecil. Indonesia Mengajar
Dosen Profesional
Secara umum profesionalisme dapat diartikan sebagai sifat yang harus dimiliki
yang harus dimiliki seseorang pelaku profesi untuk melaksanakan tugasnya dengan
baik dan benar. Dosen profesional adalah dosen yang memiliki kompetensi khusus
secara umum, terdapat ciri-ciri orang yang professional sebagai berikut: memiliki
bekerja sama, dan tanggap terhadap masalah klien. Dalam undang-undang terdapat
guru dan dosen, pada pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa “kompetensi guru
pendidikan profesi”.
A. Kompetensi Pedagogik
pendidikan yang memuat pemahaman akan sifat, ciri anak didik dan
dengan bahan dan perkambangan siswa, serta menguasai sistem evaluasi yang
tepat dan baik yang pada gilirannya semakin meningkatkan kemampuan siswa.
didik. Dengan mengerti hal-hal itu guru akan mudah mengerti kesulitan
maka dia akan lebih mudah mengajar pada anak sesuai dengan situasi anak
didiknya.
pembelajaran.
bisa dilakukan oleh sembarang orang yang tidak terlatih dan tidak disiapkan
secara khusus untuk melakukan pekerjaan itu. Profesional menunjuk pada dua
c. Kompetensi sosial
3. memiliki sikap dan kepribadian yang positif serta melekat pada setiap
sosial itu sebagai social intellegence atau kecerdasan sosial. Kecerdasan sosial
merupakan salah satu dari sembilan kecerdasan (logika, bahasa, musik, raga,
ruang, pribadi, alam, dan kuliner) yang berhasil diidentifikasi oleh Gardner
stabil, dewasa, arif dan bijaksana, berwibawa, berakhlak mulia, menjadi teladan
Sosok dosen profesional menurut saya ialah ibu Tenang Juvita Sitepu
saya menjadi mahasiswa di kampus tersebut, saya sudah kagum dengan beliau.
Beliau sosok dosen yang sangat cerdas. Secara linguistik, keilmuan dan secara
Ketika tingkat 3 saya menjadi anak bimbingan dari ibu tenang juvita, beliau
mengayomi. Tidak pernah ada kata-kata dari ibu tenang yang tidak baik kepada
mahasiswanya. Beliau sangat menjaga lisan ketika berbicara. Ketika saya kesulitan
dalam melaksanakan sidang pun beliau yang turut andil mengusahakan supaya saya
bisa mengikuti sidang akhir. Mungkin jika tanpa beliau saya tidak dapat lulus dari
kampus tersebut
Beliau adalah sosok dosen yang tepat menurut saya untuk dikatakan sebagai
dosen profesonal, karena beliau mempunya semua kompetensi dasar yang harus