Bab I Makalah Hak Dan Kewajiban Fiks Revisi
Bab I Makalah Hak Dan Kewajiban Fiks Revisi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap manusia mempunyai hak dan kewajiban untuk berbuat, menyatakan
pendapat, memberikan sesuatu kepada orang lain, dan menerima sesuatu dari orang
lain atau lembaga tertentu. Dalam menuntut hak, tanggung jawab moral sangat
diperlukan agar dapat terjalin suatu ikatan sosial, baik tersurat maupun tersirat
sehingga segala sesuatunya dapat member dampak positif. Semakin baik kehidupan
seseorang atau masyarakat, semakin perlu pemahaman tentang hak dan kewajiban
agar sikap saling menghargai hak dan kewajiban orang lain dan tercipta kehidupan
damai dan tentram.
Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional kepada klien yang diberikan
secara manusiawi, komprehensif dan individualistik, berkesinambungan sejak klien
membutuhkan pelayanan sampai saat klien mampu melakukan kegiatan sehari-hari
secara produktif untuk diri sendiri dan orang lain. Pelayanan kesehatan profesional
hanya dapat diberikan oleh tenaga keperawatan profesional yang telah memiliki izin
dan kewenangan untuk melakukan tindakan keperawatan yang dibutuhkan oleh klien.
Praktik keperawatan profesional dilakukan oleh perawat ahli madya keperawatan,
Ners, Ners spesialis dan Ners konsultan melalui kerja sama bersifat kolaboratif
dengan klien dengan tenaga kesehatan lain dalam memberikan asuhan keperawatan
sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawabnya.
Untuk itu, makalah akan membahas mengenai hak dan kewajiban perawat
profesional agar dapat memperjelas pemahaman tenaga keperawatan dalam
memberikan pelayanan terhadap individu, keluarga serta melindungi masyarakat dari
malpraktik keperawatan. Sebagai suatu profesi, perawat bertanggungjawab untuk
memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
yang dimiliki secara mandiri dan atau berkolaborasi. Hal tersebut dimungkinkan
karena perawat memiliki ilmu dan kiat keperawatan yang mendasari praktik
profesionalnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian hak dan kewajiban ?
2. Sebutkan peranan hak-hak !
3. Jelaskan jenis-jenis hak !
4. Apa saja hak-hak yang dimiliki perawat profesional ?
5. Apa saja kewajiban perawat profesional ?
6. Sebutkan undang-undang yang mengatur hak dan kewajiban perawat
profesional !
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAAN
A. Pengertian Hak dan Kewajiban
Hak menurut C.Fagin merupakan tuntutan terhadap sesuatu, dimana seseorang
mempunyai hak terhadapnya seperti kekuasaan dan hak istimewa yang berupa
tuntutan dengan dasar keadilan, moralitas, atau legalitas. Hak dari sudut hukum
adalah hak-hak memberi kekuasaan tertentu untuk mengontrol situasi sedangkan hak
menurut hak asasi manusia (HAM) adalah hak untuk menerima upah atas pekerjaan
yang dilakukannya secara bertanggungjawab. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hak
perawat adalah standar oprasional prosedur (SOP) merupakan salah satu hak perawat
yang mempertahankan kredibilitasnya di bidang hukum serta menyangkut aspek legal
atas dasar peraturan perundang-undangan. Selain mendapat perlindungan hukum
secara legal perawat berhak untuk memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari
klien dan atau keluarganya agar mencapai tujuan keperwatan yang maksimal.
Kewajiban adalah seperangkat tanggung jawab seseorang untuk melakukan sesuatu
yang harus dilakukan, agar dapat di pertanggungjawabkan sesuai haknya. Dalam
melaksanakan praktik keperawatan, perawat berkewajiban untuk memberikan
pelayanan keperawatan sesuai dengan standar profesi , standar praktik keperawatan,
kode etik, dan SOP serta kebutuhan klien atau pasien dimana standar profesi, standar
praktik dan kode etik tersebut oleh organisasi profesi dan merupakan pedoman yang
harus di ikuti oleh setiap tenaga keperawatan. Perawat wajib untuk merahasiakan
segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien dan atau klien pasien, kecuali untuk
kepentingan hukum. Hal ini menyangkut privasi klien yang berada dalam asuhan
keperawatan karena di sisi lain perawat juga wajib menghormati hak-hak klien atau
pasien dan profesi lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Perawat juga wajib
melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ada orang
lain yang bertugas dan mampu melakukannya.
B. Peranan Hak-hak
C. Jenis-jenis Hak
Hak terdiri dari tiga jenis, yaitu hak kebebasan, hak kesejahteraan, dan hak legislatif.
1. Hak-Hak Kebebasan
Hak mengenai kebebasan diekspresikan sebagai hak untuk hidup sesuai dengan
pilihannya dalam batas-batas yang ditentukan. Misalnya, seorang perawat wanita
yang bekerja disuatu rumah sakit, dapat memakai seragam yang dia inginkan (haknya)
asalkan berwarna putih bersih dan sopan sesuai dengan batas-batas. Dalam contoh
tersebut terdap dua hal penting, yaitu sebagai berikut:
a. Batas-batas kesopanan tersebut merupakan kebijakan rumah sakit.
b. Warna putih dan sopan merupakan norma yang diterapkan untuk perawat.
2. Hak-Hak Kesejahteraan
Secara hukum hak-hak diberikan untuk hal-hal yang merupakan standar keselamatan
spesifik dalam suatu bangunan atau wilayah tertentu. Misalnya, hak pasien untuk
memperoleh asuhan keperawatan, hak penduduk untuk memperoleh air yang bersih.
3. Hak-Hak Legislatif
Hukum menerapkan hak-hak legislatif berdasarkan konsep keadilan. Misalnya,
seorang wanita mempunyai hak legal untuk tidak diperlakukan semena-mena oleh
suaminya. Badman dan Badman (1986), menyatakan bahwa hak-hak legislatif
mempunyai empat peranan di masyarakat, yaitu membuat peraturan, mengubah
peraturan, membatasi moral terhadap peraturan yang tidak adil, memberikan
keputusan pengadilan atau menyelesaikan perselisihan.
c. Perawat berhak untuk menolak keinginan pasien atau klien yang bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan, serta standard dan kode etik profesi.
d. Perawat berhak untuk mendapatkan informasi lengkap dari pasien atau klien atau
keluarganya tentang keluhan kesehatan dan ketidakpuasannya terhadap pelayanan
yang diberikan.
f. Perawat berhak untuk diperlakukan secara adil dan jujur oleh institusi pelayanan
maupun oleh pasien atau klien.
i. Perawat berhak atas privasi dan berhak menuntut apabila nama baiknya dicemarkan
oleh pasien atau klien danatau keluarganya serta tenaga kesehatan lainnya.
j. Perawat berhak untuk menolak dipindahkan ke tempat tugas lain, baik melalui
anjuran atau pengumuman tertulis karena diperlukan, untuk melakukan tindakan yang
bertentangan dengan standar profesi atau kode etik keperawatan atau peraturan
perundang-undangan lainnya.
k. Perawat berhak untuk mendapatkan perhargaan dan imbalan yang layak dari jasa
profesi yang diberikannya berdasarkan perjanjian atau ketentuan yang berlaku di
institusi pelayanan yang bersangkutan.
c. Hak mendapatkan lingkungan kerja dengan stress fisik dan emosional serta risiko
kerja yang seminimal mungkin.
g. Hak untuk berpartisipasi dalam organisasi sosial dan politik yang mewakili perawat
dalam meningkatkan asuhan keperawatan.
4. Perawat wajib merujuk pasien atau klien kepada perawat atau tenaga kesehatan lain
yang lebih baik, bila yang bersangkutan tidak dapat mengatasinya sendiri.
7. Perawat wajib berkolaborasi dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan lainnya
dalam memberikan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada pasien atau klien.
10. Perawat wajib membuat dokumentasi asuhan keperawatan secara akurat dan
berkesinambungan.
12. Perawat wajib melakukan pelayanan darurat sebagai tugas kemanusiaan sesuai
dengan batas-batas kewenangannya.
13. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien atau
pasien, kecuali jika dimintai keterangan oleh pihak yang berwenang.
14. Perawat wajib memenuhi hal-hal yang terlah disepakati atau perjanjian yang telah
dibuat sebelumnya terhadap institusi tempat bekerja.
Pasal 37
b. memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari Klien dan/atau keluarganya
c. menerima imbalan jasa atas Pelayanan Keperawatan yang telah diberikan secara
mandiri, berdasarkan pelimpahan wewenang, dan dengan bekerjasama
d. menolak keinginan Klien atau pihak lain yang memberikan anjuran atau
permintaan baik lisan maupun tertulis untuk melakukan tindakan yang bertentangan
dengan standar profesi, standar pelayanan keperawatan, standar operasional prosedur,
kode etik, dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 38
g. memberikan informasi yang lengkap, jujur, jelas dan mudah dimengerti mengenai
tindakan keperawatan kepada Klien dan/atau keluarganya sesuai dengan batas
kewenangannya
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA