Anda di halaman 1dari 2

GLOBALISASI MENGIKIS BAHASA INDONESIA PADA KAUM MUDA

MAGVIRA AMALIA
D-III GIZI/IB
magvira222@gmail.com

Bahasa merupakan alat komunikasi untuk berinteraksi dengan sesama.


Tidak hanya sebagai alat komunikasi saja, bahasa juga sebagai alat pemersatu
bangsa saat melakukan transaksi ataupun suatu kegiatan. Pentingnya bahasa
terdapat dalam sumpah pemuda yaitu “Kami putra dan putri Indonesia
menjunjung bahasa persatuan Bahasa Indonesia”. Pemilihan Bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional bukan tanpa alasan.
Kondisi Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan beragam
suku dan bahasanya masing-masing akan membuat susah berkomunikasi apabila
berbeda suku dan bahasa. Keadaan ini akan menghambat kegiatan karena
susahnya memahami bahasa daerah lain, sehingga kegiatan hanya akan memusat
pada daerah tersebut. Oleh karena itu, Bahasa Indonesia di gunakan sebagai
bahasa nasional dalam kehidupan agar lebih mudah berinteraksi dengan daerah
lain.
Namun perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju, membuat
masyarakat dituntut untuk mengikuti arus globalisasi. Arus tersebut menuntut
masyarakat untuk pandai menggunakan bahasa asing dan bahasa gaul. Akibatnya
banyak generasi muda yang lebih memilih mempelajari dua bahasa tersebut.
Padahal bahasa yang seharusnya di pelajari dengan baik adalah Bahasa Indonesia.
Peminat bahasa indonesia semakin hari semakin menurun. Kaum muda
lebih memilih les atau belajar bahasa asing. Mereka beranggapan apabila mereka
tidak mempelajari bahasa asing mereka tidak dapat bertahan di era globalisasi ini.
Tanpa sadar mereka melupakan identitas bangsa indonesia yaitu bahasa persatuan
indonesia. Memang bahasa asing perlu dipelajari di era globalisasi ini untuk dapat
bersaing dengan negara lain tanpa kesulitan bahasa. Namun apakah dengan hal itu
kita harus melupakan bahasa Indonesia tentu tidak bukan.
Bahasa gaul memang lebih mudah di ucapkan dan tidak terdapat aturan-
aturan dalam pengucapannya dibandingkan bahasa indonesia. Sehingga kaum
muda lebih memilih menggunakan bahasa gaul daripada bahasa indonesia. Namun
bahasa gaul tersebut tergolong kasar dan tidak sopan.
Penggunaan bahasa gaul dikalangan kaum muda boleh saja, namun
terkadang mereka menggunakan bahasa gaul tersebut tidak pada tempatnya.
Beberapa diantara kaum muda menggunakan Bahasa Indonesia di kehidupan
sekitarnya, padahal didaerah tersebut terdapat orang yang lebih tua. Bahasa
tersebut tidak sepantasnya digunakan kepada orang yang lebih tua, karena bahasa
gaul memiliki tata bahasa yang sulit dipahami oleh orang awam dan memiliki
banyak istilah yang jarang ditemui oleh orang awam. Bahasa gaul sepantasnya
digunakan dalam kehidupan sehari-hari saat bersama teman sebaya dalam acara
nonformal. Penggunaan bahasa gaul juga sebaiknya tidak pada anak kecil agar
mereka tidak terbiasa dengan bahasa tersebut.
Penggunaan bahasa gaul dan bahasa asing boleh saja , namun sebagai
kaum muda kita tidak boleh melupakan identitas kita sebagai Bangsa Indonesia
yaitu Bahasa Indonesia, karena Bahasa Indonesia lah yang seharusnya kita pelajari
lebih baik lagi.
Arus globalisasi memang harus kita jalani namun apakah hanya karena
arus tersebut kita lupa akan identitas kita, tentu tidak. Mulailah belajar Bahasa
Indonesia yang baik dan benar pada diri masing-masing kaum muda, karena
apabila tidak dipelajari bahasa tersebut akan terkikis oleh adanya globalisasi dan
tergantikan oleh bahasa lain. Sehingga anak cucu kaum muda tidak akan
mengetahui bagaimana Bahasa Indonesia itu.

Anda mungkin juga menyukai