Anda di halaman 1dari 3

Iwan Kurniawan

041729664
S1 – Akuntansi
UPBJJ Yogyakarta
Bisnis Internasional – Sesi II

1. Coba Anda cari teori-teori dalam perdagangan Internasional, dan jelaskan


bagaimana teori tersebut berlaku. Selanjutnya sebutkan aktivitas – aktivitas Bisnis
Internasional yang terjadi, cari juga di buku – buku referensi atau artikel di internet
dan sebutkan sumbernya

JAWAB :

1. TEORI MERKANTILISME.
Ide pokok Merkantilisme :
a. Suatu Negara/Raja akan kaya, makmur dan kuat bila ekspor lebih besar daripada impor
( X > M ).
b. Surplus yang diperoleh dari selisih ( X - M ) atau ekspor neto yang positif tersebut
diselesaikan dengan pemasukan Logam Mulia ( LM), terutama emas dan perak dari luar
negeri.
c. Pada waktu itu Logam Mulia digunakan sebagai alat pembayaran sehingga negara/raja
yang memiliki Logam Mulia yang banyak akan kaya, makmur dan kuat.
d. Logam Mulia tersebut digunakan untuk membiayai armada perang guna memperluas
perdagangan luar negeri dan penyebaran agama.
e. Penggunaan kekuatan armada perang untuk memperluas perdagangan luar negeri ini
diikuti dengan kolonisasi di Indonesia Latin, Afrika, dan Asia terutama dari abad XVI
s.d XVIII.

Merkantilisme menjalankan kebijakan perdagangan sebagai berikut :


a. Mendorong ekspor sebesar-besarnya, kecuali Logam Mulia.
b. Melarang/membatasi impor dengan ketat, kecuali Logam Mulia.
2. TEORI KLASIK
A. Absolute Advantage dari Adam Smith
Setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional karena melakukan
spesialisasi produksi dan mengekspor barang jika negara tersebut memiliki keunggulan
mutlak, serta mengimpor barang jika negara tersebut memiliki ketidakunggulan mutlak.
Di Indonesia :
1 kg teh dinilai sama dengan ¼ sutra
1 m sutra dinilai sama dengan 4 kg teh
Di Malaysia :
1 kg teh dinilai sama dengan 2 m sutra
1 m sutra dinilai sama dengan ½ kg teh •
Kesimpulan:
• Harga 1 kg teh di indonesia lebih murah (hanya ¼ sutra) dibandingkan di Malaysia
lebih mahal (2 m sutra). Oleh karena itu Indonesia memiliki keunggulan absolut
dalam produksi teh
• Harga 1 m sutra di Malaysia lebih murah ( hanya ½ kg teh)dibandingkan dengan
di Indonesia yang lebih mahal (4 kg teh). Oleh karena itu Malaysia memiliki
keunggulan absolut dalam produksi sutra.

B. Keunggulan Komparatif dari David Ricardo


Suatu negara akan menghasilkan dan kemudian mengekspor suatu barang yang
memiliki comparative advantage terbesar dan mengimpor barang yang memiliki
comparative disadvantage, yaitu suatu barang yang dapat dihasilkan dengan lebih
murah dan mengimpor barang yang kalau dihasilkan sendiri memakan ongkos yang
besar.
Contoh : produksi 10 orang dalam 1 minggu
Indonesia dapat menghasilkan 6kg gandum dan 10m kain
Singapura dapat menghasilkan 2 kg gandum dan 6m kain

Di sini Indonesia memiliki comparative advantage pada produksi gandum yakni (3 : 1)


Di sini Singapura memiliki comparative advantage pada produksi pakaian yakni (3/5 :
1)
Berdasarkan hasil di atas dapat diketahui, bahwa negara Indonesia unggul terhadap
kedua jenis produk, baik gandum maupun kain, akan tetapi keunggulan tertingginya
pada produksi gandum. Sebaliknya, negara Singapura lemah terhadap kedua jenis
produk, baik gandum maupun kain, akan tetapi kelemahan terkecilnya pada produksi
kain.

Anda mungkin juga menyukai