Anda di halaman 1dari 3

Inayah Esti Wulan/ EI 5

3820174181197
Ekonomi Pembangunan

Tren Era Ekonomi Digital


Tren era moderen atau yang sering disebut sebagai era industri 4.0 dimana tren
dunia industri yang menggabungkan antara teknologi otomatis dengan teknologi syber.
Teknologi inilah yang disebut teknologi cerdas yang terhubung dengan berbagai bidang
kehidupan manusia. Tren ini telah banyak mengubah kehidupan manusia dari berbagai
bidang, termasuk ekonomi, dunia kerja, bahkan gaya hidup manusia itu sendiri. Industri 4.0
memiliki empat prinsip yang memungkinkan setiap perusahaan atau individu untuk
mengidentifikasi dan mengimplementasi berbagai skenario industri 4.0, diantaranya adalah
adalah :
 Interoperabilitas (kesesuaian); kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan manusia
untuk terhubung dan saling berkomunikasi satu sama lain melalui media internet
untuk segalanya (IoT) atau internet untuk khalayak (IoT).
 Transparansi Informasi; kemampuan sistem informasi untuk menciptakan salinan
dunia fisik secara virtual dengan memperkaya model pabrik digital dengan data
sensor.
 Bantuan Teknis; pertama kemampuan sistem bantuan untuk membantu manusia
mengumpulkan data dan membuat visualisasi agar dapat membuat keputusan yang
bijak. Kedua, kemampuan sistem siber-fisik untuk membantu manusia melakukan
berbagai tugas yang berat, tidak menyenangkan, atau tidak aman bagi manusia.
 Keputusan Mandiri; kemampuan sistem siber-fisik untuk membuat keputusan dan
melakukan tugas semandiri mungkin.
Melihat tren moderen yang terus berkembang Kali ini bank indonesia telah
melauncing standard QR code yang bertujuan untuk menyederhanakan transaksi keuangan
digital. QR code ini merupakan bentuk evolusi dari kode batang berawal dari satu dimensi
menjadi dua dimensi. Keunggulan QR code dapat dilihat dari fungsinya yakni lebih mudah
dibaca oleh pemindai QR, seperti singkatnya yang berasal dari frasa Quick Response. Kode
batang ini tidak hanya menyimpan data secara horizontal seperti kode batang sebelumnya
akan tetapi ia dapat menyimpan data secara horizontal maupun vertikal. Kini sebagaian
besar pengusaha dalam bidang apapun telah memiliki QR code sebagai alat tambahan
dalam program promosi produknya, baik berupa barang maupun jasa. Fungsi QR code ini
seperti hipertaut fisik yang tidak hanya menyimpan data nam ia mampu menyimpan alamat
serta URL, nomer telpon, teks, kartu nama, dan lain sebagainya.
Dengan design yang begitu aplikatif QR code ini memungkinkan banyak orang
berinteraksi dengan media yang bisa menghubungkan seseorang melalui peminda secara
efektif dan efisien. Tak heran jika QR code ini banyak dipalikasikan dalam beragam
kepentingan seperti :
1. Kepentingan komersial
Desain QR code ini memungkinkan orang untuk memasukkan logo sebuah
perusahaan, video, maupun foto ke dalamnya, tanpa menghilangkan substansi informasi
ataupun dari sumber yang dimasukkan.
2. Kepentingan Pendidikan
QR code juga telah diminati oleh dunia pendidikan, baik untuk sarana validasi ijazah
dan transkrip nilai, presentasi perkuliahan, hingga berbagai layanan di perpustakaan
maupun layanan pendidikan lainnya. QR code dapat dipasang pada kartu pelajar untuk
mempermudah absensi siswa, serta sebagai akses bagi guru dan orang tua untuk
memperoleh informasi proses belajar para siswa.
3. Kepentingan Umum
Salah satu manfaat dari QR code untuk kepentingan umum adalah pemberian QR code pada
label makanan. Dengan begitu pelanggan bisa melihat informasi-informasi terkait makanan
yang dibeli, seperti bahan, kandungan nutrisi, informasi alergi, dan juga tanggal kadaluwarsa.
Saat ini Bank Indonesia telah melauncing sisten QR code yang disebut QRIS ( QR
Code Standard Indonesia). Di Indonesia sendiri sistem pembayaran berbasis online dapat
kita temui seperti GoPay, OVO, LinkAja, dll. Setiap sistem pembayaran ini memiliki QR code
yang berbeda, bila merchant ini menerima sebuah pembayaran dari dua sistem tersebut
maka ada dua QR code yang berbeda. Maka untuk menyederhanakan QR code ini maka
dibuatlah QRIS. QRIS ini merupakan langkah awal dari transformasi digital sistem
pembayaran Indonesia (SPI), yang diyakini dapat membantu percepatan pengembangan
ekonomi serta keuangan digital.
Standarisasi QR code dari berbagai perusahaan penyelenggara akan otomatis
terkoneksi. Adapun empat aspek yang diatur dalam standarisasi yang di terbitkan oleh Bnk
Indonesia adalah :
 Interoperabilitas
 Interkonektivitas
 Security
 Inklusi
Dengan adanya interoperabilitas dan interkonektivitas, sistem pembayaran ini
nantinya akan lebih efisien, maka satu pelaku usaha tidak perlu lagi menyediakan banyak QR
code. Maka standarisasi QR code ini perlu segera diterapkan tutur Bank Indonesia,
mengingat berbagai negara tetangga telah melaksanakannya, terutama dalam menarik
wisatawan manca negara yang telah menggunakan QR code sebagai transaksi
pembayarannya.
Tujuan standarisasi QR code yang dilakukan oleh Bank Indonesia adalah untuk
melindungi konsumen serta menciptakan kompetisi antar merchant yang sehat. Pasalnya,
saat ini pasar bisnis dengan QR code telah dikuasai oleh penyelenggara-penyelenggara besar.
Namun selanjutnya, melalui QRIS, diharapkan akan terbuka ruang sebesar-besarnya untuk
berkompetisi. Baik itu untuk penyelenggara besar maupun kecil. Dengan munculnya
standarisasi ini, merchant kecilpun akan memiliki ruang untuk mengembangkan teknologi
serta inovasinya. Karena pengusaha atau penyelenggara QR wajib taat pada aturan main
yang berlaku, dan menyesuaikan layanannya dengan standard yang sudah ditetapkan Yang
turut diuntungkan tentu saja para konsumen yang tidak perlu lagi mengunduh banyak
aplikasi yang dikeluarkan oleh perusahaan jasa pembayaran atau bank yang berbeda. Ke
depan konsumen bisa melakukan pembayaran dengan system QR code apapun melalui
merchant-merchant apapun karena sudah saling terkoneksi.
Harapan adanya standarisasi QR code ini akan memacu jumlah transaksi dengan
instrument QR code secara siknifikan. Ke depannya, pembayaran non tunai tidak hanya bisa
dinikmati oleh penduduk kota-kota besar, namun juga masyarakat di pelosok desa. Era
ekonomi digital telah dimulai, tentu tantangan ke depan akan semakin besar. Maka langkah
Bank Indonesia dalam melakukan standarisasi QR code ini layak diapresiasi, karena jelas
konsumen akan lebih terlindungi, transaksi keuangan digital yang lebih amanpun bisa
tercapai, serta terciptanya persaingan antar merchant yang lebih kompetitif dan penuh
inovasi kian terbuka.

Anda mungkin juga menyukai