Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan begitu
banyak rizki dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam selalu kita curahkan
kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, sebagai rahmatan lil alamin yang telah
membawa umat manusia dari jalan kegelapan menuju kehidupan yang mendapat sinar ilahi
seperti sekarang ini.
Alhamdulillah makalah yang berjudul “MANAJEMEN PENDIDIKAN” ini dapat
diselesaikan semata-mata atas kehendak-Nya dan rahmat serta cinta kasih-Nya yang
berlimpah. Rasa syukur kami atas kemurahan-Nya karena telah diberi kesempatan untuk
menyelesaikan makalah ini.
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses pembuatan makalah ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu,
secara khusus saya ingin menyampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Drs. Giri Wiyono M.T., selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen
Pendidikan.
2. Seluruh sahabat-sahabat, keluarga besar Elektro A 2015 yang selalu memberikan
dukungan serta semangat yang tak kenal henti.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan
terselesaikannya penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Yogyakarta, 25 Maret 2016

Rizqi Ananda Putri Pangestu

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ 1

DAFTAR ISI ...................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 4
C. Tujuan .......................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Pendidikan .............................................................. 5
B. Komponen-komponen Manajemen Pendidikan............................................ 7
C. Prinsip-prinsip Manajemen Pendidikan ........................................................ 7
D. Fungsi Manajemen Pendidikan ..................................................................... 8
E. Tujuan Manajemen Pendidikan .................................................................... 8
F. Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan....................................................... 9
G. Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Pendidikan .................................. 9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................................................... 11
B. Saran ............................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 12

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen pendidikan merupakan faktor yang terpenting dalam menyelenggarakan
pendidikan dan pengajaran disekolah – sekolah maupun diperguruan tinggi. Manajemen
pendidikan pun tidak hanya dikaitkan antara guru atau dosen dan siswa atau mahasiswa
saja melainkan juga diperlukan untuk mengatur tata sistem pendidikan dengan manajemen
pendidikan secara menyeluruh mulai dari tingkat terendah sampai tingkat tertinggi dalam
suatu lembaga pendidikan. Manajemen juga bisa dikatakan merencakan sesuatu untuk
meminimalisir kegagalan dalam suatu tujuan untuk menuju kesuksesan baik dalam
organisasi formal maupun non formal yang berkaitan dengan pendidikan.
Dalam era saat ini manajemen pendidikan merupakan tantangan tersendiri bagi
lembaga pendidikan untuk mengejar ketertinggalan, artinya bagaimana memanajemen
pendidikan secara baik dan merata yang mengarah kepada kebaikan moral seluruh
komponen, keterhubungan yang baik antar komponen pendidikan, serta terciptanya suatu
prestasi pendidikan yang baik melalui proses yang tidak singkat untuk terciptanya sumber
daya manusia yang kompeten dan juga memiliki keunggulan dalam persaingan.
Manajemen pendidikan tidak akan dijalankan oleh satu komponen saja dalam lembaga
pendidikan. Oleh karena itu, perlunya keterlibatan banyak pihak dalam menjalankan
manajemen pendidikan sehingga terjalinnya sinkronisasi yang baik agar semua pihak atau
komponen dapat memahami dan menjalankan manajemen pendidikan secara baik dan
bertanggung jawab.
Kita lihat saat ini pendidikan yang tidak memiliki manajemen yang baik hanya berjalan
tanpa tata kelola manajemen dan tujuan yang jelas. Sehingga banyak kasus di Indonesia
saat ini yang salah menggunakan kekuasaan dan harta kekayaannya untuk kepentingan elit
saja, misalnya menyalahgunakan jabatan untuk memperoleh keuntungan dari pemberian
ijazah sarjana kepada mahasiswa yang sebenarnya tidak mengikuti perkuliahan aktif
sehingga memunculkan kerancuan yang cukup tersorot dalam dunia pendidikan di
Indonesia khususnya di kalangan elit perguruan tinggi. Sekali lagi dapat dikatakan bahwa
manajemen pendidikan yang berintegritas dan bertanggung jawab itu sangatlah penting.
Karena dengan adanya itu, insya Allah suatu pendidikan yang tertata dan terorganisir
secara baik akan memberikan dampak yang luar biasa baiknya baik untuk internal maupun
ekternal yang berkaitan dengan pendidikan. Dengan demikian, manajemen pendidikan
memang sangat diperlukan saat ini dan untuk kedepannya sehingga tata kelola dan
jalannya pendidikan dapat terencana atau terorganisir dengan baik. Apalagi dengan era
globalisasi yang serba keterbukaan saat ini merupakan tantangan tersendiri bagi bangsa
Indonesia untuk bisa bersaing dalam hal penciptaan dan pelaksanaan manajemen
pendidikan yang tetap berpegang teguh pada ideologi bangsa Indonesia yakni Pancasila.
Walau dengan keterbukaan tapi tidak menutup kemungkinan bahwa kita tetap memegang

3
teguh prinsip – prinsip dasar negara kita sebagai pribadi bangsa Indonesia yang taqwa,
mandiri, cendekia.

B. Rumusan Masalah
Adapun pokok – pokok permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini
diantaranya sebagai berikut :
- Apakah yang dimaksud dengan manajemen pendidikan ?
- Apa saja komponen – komponen manajemen pendidikan ?
- Apa saja prinsip – prinsip manajemen pendidikan ?
- Apa fungsi dari manajemen pendidikan ?
- Apakah tujuan dari manajemen pendidikan ?
- Bagaimana ruang lingkup manajemen pendidikan ?
- Apa saja yang mempengaruhi manajemen pendidikan ?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan mengenai manajemen pendidikan dalam makalah ini
diantaranya sebagai berikut :
- Mengetahui dan memahami manajemen pendidikan
- Mengetahui dan memahami komponen – komponen dari manajemen pendidikan
- Mengetahui dan memahami prinsip – prinsip yang diterapkan dalam manajemen
pendidikan
- Mengetahui dan memahami aspek administrasi yang ada dalam manajemen
pendidikan
- Mengetahui dan memahami fungsi dari manajemen pendidikan
- Mengetahui dan memahami tujuan dan manfaat dari manajemen pendidikan
- Mengetahui dan memahami ruang lingkup dari manajemen pendidikan
- Mengetahui dan memahami proses pelaksanaan dari manajemen pendidikan
- Mengerti kekurangan dan kelebihan setelah diterapkannya manajemen pendidikan
- Melaksanakan manajemen pendidikan secara berkala dan terus dievaluasi

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Pendidikan


Manajemen berasal dari kata “manus” yang berarti “tangan”, berarti menangani
sesuatu, mengatur, membuat sesuatu menjadi seperti yang diinginkan dengan
mendayagunakan seluruh sumber daya yang ada. Menurut Donnely Gibson dan
Ivancevich (1971:4), Manajemen sebagai suatu proses dimana suatu individu dan
kelompok dikoordiinasikan untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan pendidikan
berasal dari kata Yunani “educare” yang berarti membawa keluar yang tersimpan, untuk
dituntut agar tumbuh dan berkembang. Dan dalam bahasa arab dikenal dengan istilah
“tarbiyah”, berasal dari kata “raba-yarbu” yang berarti mengembang, tumbuh. Menurut
Ivan Illich, Pendidikan adalah pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala
lingkungan dan sepanjang hidup. Dapat disimpulkan secara sederhana manajemen
pendidikan adalah suatu lapangan dari studi dan praktik yang terkait dengan organisasi
pendidikan. Sehingga diharapkan melalui kegiatan manajemen pendidikan tersebut,
tujuan pendidikan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Manajemen Pendidikan dalam kamus bahasa Belanda-Indonesia disebutkan bahwa
istilah manajemen berasal dari “administratie” yang berarti tata-usaha. Dalam pengertian
manajemen tersebut, administrasi menunjuk pada pekerjaan tulis-menulis di kantor.
Pengertian inilah yang menyebabkan timbulnya contoh-contoh keluhan kelambatan
manajemen yang sudah disinggung, karena manajemen dibatasi lingkupnya sebagai
pekerjaan tulis-menulis.
Pengertian lain dari “manajemen” berasal dari bahasa Inggris “administration”
sebagai “the management of executive affairs”. Dengan batasan pengertian seperti ini
maka manajemen disinonimkan dengan “management” suatu pengertian dalam lingkup
yang lebih luas (Encyclopedia Americana, 1978, p. 171). Dalam pengertian Manajemen
Pendidikan ini, manajemen bukan hanya pengaturan yang terkait dengan pekerjaan tulis-
menulis, tetapi pengaturan dalam arti luas.

Pengertian Manajemen Pendidikan Menurut Para Ahli :


Pada waktu ini istilah-istilah yang digunakan dalam menunjuk pekerjaan pelayanan
kegiatan adalah manajemen, pengelolaan, pengaturan dan sebagainya, yang didefinisikan
oleh berbagai ahli secara bermacam-macam. Beberapa pengertian Manajemen
Pendidikan yang kiranya ada manfaatnya disadur maknanya atau hanya dikutip dari
sumbernya sebagai berikut.
a. Menurut Leonard D. White, manajemen adalah segenap proses, biasanya terdapat
pada semua kelompok baik usaha negara, pemerintah atau swasta, sipil atau militer
secara besar-besaran atau secara kecil-kecilan.
b. Menurut The Liang Gie, manajemen adalah segenap proses penyelenggaraan dalam
setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.

Selanjutnya untuk memperoleh wawasan yang lebih luas, di sini dikutipkan lagi
beberapa pendapat mengenai pengertian manajemen dari sumber-sumber lain sebagai
berikut :

5
1. Menurut Sondang Palan Siagian, manajemen adalah keseluruhan proses kerjasama
antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya.
2. Menurut Pariata Westra, manajemen adalah segenap rangkaian perbuatan
penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk
mencapai tujuan tertentu.
3. Dalam kurikulum 1975 yang disebutkan dalam Buku Pedoman Pelaksanaan
Kurikulum III D, baik untuk Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama maupun
Sekolah Menengah Atas, manajemen ialah segala usaha bersama untuk
mendayagunakan semua sumber-sumber (personil maupun materiil) secara efektif
dan efisien guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
Dari pengertian Manajemen Pendidikan yang terakhir tersebut maka secara eksplisit
disebutkan bahwa manajemen sebagaimana yang digunakan secara resmi oleh
Departemen Pendidikan Nasional seperti dimuat dalam kurikulum 1975 dan kurikulum
kelanjutannya, diarahkan kepada tujuan pendidikan. Lebih luas lagi, apabila ditinjau dari
definisi-definisi yang lain, pengertian manajemen tersebut masih dapat diartikan untuk
semua jenis kegiatan, yang dapat diambil suatu kesimpulan definisi yaitu :
Manajemen adalah rangkaian segala kegiatan yang menunjuk kepada usaha kerjasama
antara dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Definisi lain dari manajemen yang lebih lengkap sebagaimana dikemukakan oleh
Mulyani A. Nurhadi adalah sebagai berikut :
Manajemen adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses
pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi
pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar
efektif dan efisien.
Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa di dalam pengertian
manajemen selalu menyangkut adanya tiga hal yang merupakan unsur penting, yaitu: (a).
usaha kerjasama, (b). oleh dua orang atau lebih, dan (c) untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Dalam pengertian tersebut sudah menunjukkan adanya gerak, yaitu
usaha kerjasama, personil yang melakukan, yaitu dua orang atau lebih, dan untuk apa
kegiatan dilakukan, yaitu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tiga unsur
tersebut, yaitu gerak, orang, dan arah dari kegiatan, menunjukkan bahwa manajemen
terjadi dalam sebuah organisasi, bukan pada kerja tunggal yang dilakukan oleh seorang
individu.
Lebih lanjut Mulyani A. Nurhadi menekankan adanya ciri-ciri atau pengertian
Manajemen Pendidikan yang terkandung dalam definisi tersebut sebagai berikut :
(Mulyani A. Nurhadi, 1983, pp. 2-5)
1. Manajemen merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan yang dilakukan dari, oleh
dan bagi manusia.
2. Rangkaian kegiatan itu merupakan suatu proses pengelolaan dari suatu rangkaian
kegiatan pendidikan yang sifatnya kompleks dan unik yang berbeda dengan tujuan
perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya ; tujuan kegiatan
pendidikan ini tidak terlepas dari tujuan pendidikan secara umum dan tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan oleh suatu bangsa.
3. Proses pengelolaan itu dilakukan bersama oleh sekelompok manusia yang tergabung
dalam suatu organisasi sehingga kegiatannya harus dijaga agar tercipta kondisi kerja
yang harmonis tanpa mengorbankan unsur-unsur manusia yang terlibat dalam
kegiatan pendidikan itu.

6
4. Proses itu dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya, yang dalam hal ini meliputi tujuan yang bersifat umum (skala tujuan
umum) dan yang diemban oleh tiap-tiap organisasi pendidikan (skala tujuan khusus).
5. Proses pengelolaan itu dilakukan agar tujuannya dapat dicapai secara efektif dan
efisien.

B. Komponen – Komponen Manajemen Pendidikan


Secara umum manajemen pendidikan dijabarkan melalui beberapa komponen berupa
perencanaan pendidikan, pengorganisasian pendidikan, kepemimpinan pendidikan,
penggiatan atau pelaksanaan pendidikan, pengendalian atau pengawasan pendidikan.
Redja Mudyahardjo dalam Filsafat Ilmu Pendidikan mengemukakan manajemen
pendidikan mencakup sub-sub komponen: (1) perencanaan; (2) sistem pendidikan
menurut tahap-tahap perkembangan (jenjang pendidikan) dan aspek-aspek
pengembangan (jenis pendidikan); (3) organisasi; (4) administrasi; (5) keuangan; (6)
pemasokan tenaga pendidikan; (7) sistem evaluasi; dan (8) penelitian.

C. Prinsip – Prinsip Manajemen Pendidikan


Untuk menjamin keberhasilan sebuah usaha maka manajemen haruslah dilaksanakan
berdasarkan prinsip-prinsip manajemen. Prinsip-prinsip manajemen adalah dasar-dasar
dan nilai yang menjadi inti dari keberhasilan sebuah manajemen.
Menurut Douglas (1963:13-17) merumuskan prinsip-prinsip manajemen pendidikan
sebagai berikut :
1.Memprioritaskan tujuan diatas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme
kerja.
2.Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab
3.Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah hendaknya sesuai dengan
sifat-sifat dan kemampuannya
4.Mengenal secara baik faktor-faktor psikologis manusia
5. Relativitas nilai-nilai
Prinsip-prinsip diatas memiliki esensi bahwa manajemen dalam ilmu dan praktiknya
harus memperhatikan tujuan, orang-orang, tugas-tugas, dan nilai-nilai.
Menurut Henry Fayol. Prinsip-prinsip dalam manajemen sebaiknya bersifat lentur
dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi khusus dan situasi yang
berubah-rubah. Prinsip - prinsip umum manajemen menurut Henry Fayol terdiri dari:
a. Pembagian kerja (Division of work)
b. Pemberian Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority and responsibility)
c. Memiliki Disiplin (Discipline)
d. Adanya Kesatuan Komando atau perintah (Unity of command)
e. Adanya Kesatuan Arahan (Unity of direction)
f. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
g. Adanya Pemberian Kesejahteraan atau gaji pegawai
h. Adanya Pemusatan Wewenang (Centralization)
i. Adanya Hirarki (tingkatan)
j. Adanya Keadilan dan kejujuran
k. Adanya Stabilitas kondisi karyawan
l. Adanya Prakarsa (Inisiative)
m.Semangat kesatuan dan semangat korps

7
D. Fungsi Manajemen Pendidikan
Fungsi manajemen yang sesuai dengan profil kinerja pendidikan secara umum adalah
melaksanakan fungsi planning, organizing, staffing, coordinating, leading (facilitating,
motivating, innovating), reporting, controlling. Pada dunia pendidikan, istilah directing
lebih tepat memakai istilah leading dengan perluasan facilitating, motivating, innovating.
Selanjutnya fungsi pengawasan dilaksanakan sebagai bagian dari pelaksanaan
manajerial. Pada level sekolah, pengawas lebih berperan sebagai ”quality assurance”
dengan tugas supervise debagai upaya pembinaan terhadap staf untuk memeprbaiki dan
meningkatkan kualitas pendidikan.
Sedangkan fungsi pokok manajemen pendidikan dibagi 4 macam:
1. Perencanaan
Perencanaan program pendidikan sedikitnya memiliki dua fungsi utama, yaitu :
a. Perencanaan merupakan upaya sistematis yang menggambarkan penyusunan
rangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi atau
lembaga dengan mempertimbangkan sumber-sumber yang tersedia atau sumber-
sumber yang dapat disediakan.
b. Perencanaan merupakan kegiatan untuk mengerahkan atau menggunakan
sumber-sumber yang terbatas secara efisien, dan efektif untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.

2. Pelaksanaan
Pelaksana merupakan kegiatan untuk merealisasikan rencana menjadi tindakan
nyata dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien, dan akan memiliki
nilai jika dilaksanakan dengan efektif dan efisien.

3. Pengawasan
Pengawasan dapat diartikan sebagai upaya untuk mengamati secara sistematis dan
berkesinambungan; merekam; memberi penjelasan, petunjuk, pembinaan dan
meluruskan berbagai hal yang kurang tepat; serta memperbaiki kesalahan, dan
merupakan kunci keberhasilan dalam keseluruhan proses manajemen.

4. Pembinaan
Pembinaan merupakan rangkaian upaya pengendalian secara profesional semua
unsur organisasi agar berfungsi sebagaimana mestinya sehingga rencana untuk mencapai
tujuan dapat terlaksana secara efektif dan efisien.

E. Tujuan dari Manajemen Pendidikan


1. Efisien dalam menggunakan sumber daya
Dengan mempelajari manajemen pendidikan dengan baik, diharapkan seseorang
dapat mengelola sumber daya secara efisien, misalnya sumber daya yang berupa
pembiayaan, waktu dan lain sebagainya.

2. Efektif dalam pencapaian tujuan


Dengan mempelajari manajemen pendidikan secara berkesinambungan dan secara
sungguh-sungguh, diharapkan seseorang dapat mengefektifkanproses dan sumber
daya yang dikelola untuk mencapai tujuan dengan optimal.

8
3. Bermuara pada tujuan pendidikan
Tujuan manajemen pendidikan tidak akan lepas dari tujuan pendidikan nasional,
yaitu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.

4. Mendukung kegiatan pendidikan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan


Manajemen pendidikan juga mendukung dan memfasilitasi kegiatan pendidikan
baik secara langsung maupun tidak langsung. Kegiatan pendidikan yang didukung
dengan manajemen pendidikan yang baik, akan mendapatkan hasil yang baik
sehingga tujuan pendidikan yang ditargetkan dapat tercapai.

F. Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan


Gambaran menyeluruh tentang ruang lingkup manajemen pendidikan sebagai proses
tampak pada tabel berikut ini:

BidangTugas Peserta Tenaga Keuangan Sarana Humas Layanan Kurikulum


didik pendidik dan dan khusus dan
kependidikan prasarana pembelajaran
Perencanaan V V V V V V V
Pengorganisasian V V V V V V V
Pengarahan V V V V V V V
Pengendalian V V V V V V V

Secara yuridis, ruang lingkup manajemen pendidikan yang dilaksanakan oleh kepala
sekolah di sekolah mengacu pada Permendiknas Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Sekolah/Madrasah adalah :

1) Rencana program sekolah


2) Pelaksanaan program sekolah
3) Kepemimpinan
4) Pengawasan/evaluasi
5) Sistem informasi manajemen

G. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Pendidikan


Manajemen pendidikan merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang intinya adalah
mempelajari tentang perilaku manusia dalam kegiatannya sebagai subjek dan objek.
Secara filosofis, perilaku manusia terbentuk oleh interaksi antarmanusia, iklim organisasi
(konteks organisasi) dan sistem yang dianut. Ketiga interaksi tersebut, baik secara

9
sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama saling berinteraksi dengan lingkungan
eksternalnya. Dengan demikian dapat disimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku manajemen pendidikan adalah:

1. interaksi antarmanusia
2. iklim organisasi
3. sistem pendidikan yang dianut (sisdiknas)
4. lingkungan eksternal

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Konsep dasar manajemen yang merupakan ilmu sebagai suatu bidang pengetahuan
yang mengatur suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang dilandasi dengan keahlian
khusus. Manajemen pendidikan dapat didefinisikan sebagai proses perencanaan,
pengorganisaisan,pengerakkan,dan pengendalian sumber daya pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan secara efektif. Sistem Pendidikan Nasional adalah
keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai
tujuan Pendidikan Nasional.Sistem Pendidikan Nasional merupakan pedoman Bagi
manajer Pendidikan untuk berperilaku baik secara individu maupun kelompok.

B. Saran
Manajemen pendidikan adalah ilmu yang diterapkan ke semua aspek sebagai tatanan
didalam kehidpuan,ini perlu diterapakn bukan hanya pada organisasi saja,melainkan
individu juga harus mempunyai manajemen agar kehidupanya terarah dan teratur serta
mencapai tujuan yang diinginkan dengan baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

Kasan, Tholib. Teori dan Aplikasi Administrasi Pendidikan. Jakarta: Studio Press.

Mulyasa. 2002. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pidarta, Made. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Suryosubroto, B. 2004. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Jukriadi. 2014. “Makalah Manajemen Pendidikan”,(Online),


(http://jukriadit.blogspot.co.id/2014/04/makalah-manajemen-pendidikan.html, diakses 13
Maret 2016)

Mustofa Arif. 2015. “Makalah Manajemen Pendidikan”, (Online),


(http://mustofatrosokreatif.blogspot.co.id/2015/02/makalah-manajemen-pendidikan.html,
diakses 13 Maret 2016)

12

Anda mungkin juga menyukai