ALAT BERAT
Disusun oleh:
Nama : Putu Gede Ody Gunadiksa Utama
NIM : 1815124058
No : 13
Kelas : III B
Jurusan : Jurusan Teknik Sipil
Prodi : Program Study D4 Manajemen Proyek Konstruksi
Alat-alat berat yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil merupakan alat yang
digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur
bangunan. Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama proyek-proyek
konstruksi maupun pertambangan dan kegiatan lainnya dengan skala yang besar. Tujuan dari
penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan
pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dengan
waktu yang relatif lebih singkat ( Rochmanhadi, 1985 ).
Setiap perusahaan atau organisasi dalam menjalankan aktivitas / usahanya, pasti
dihadapkan pada teknologi yang akan mencerminkan kekuatan perusahaan dalam mencapai
tujuan. Maka dari itu setiap perusahaan berlomba-lomba dalam hal teknologi salah satunya
penggunaan alat berat guna mencapai sasaran.
Menurut Ir. Susy Fatena Rostyanti Msc dalam bukunya Alat Berat Untuk Proyek
konstruksi (2008) menyebutkan bahwa bonafiditas suatu perusahaan konstruksi tergantung dari
aset-aset teknologi yang dimiliknya, salah satunya adalah alat berat. Alat berat yang dimiliki
sendiri oleh perusahaan konstruksi akan sangat menguntungkan dalam memenangkan tender
proyek konstruksi secara otomatis hal tersebut akan mencerminkan kekuatan perusahaan tsb.
Menurut ( Rohman, 2003 ) melaksanakan suatu proyek konstruksi berarti
menggabungkan berbagai sumber daya untuk menghasilkan produk akhir yang diinginkan,
pada proyek konstruksi kebutuhan untuk peralatan antara 7 – 15 % dari biaya proyek, Peralatan
konstruksi yang dimagsud adalah alat/perlalatan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan
konstruksi secara mekanis. Artinya pemanfaatan alat berat pada suatu proyek konstruksi dapat
memberikan insentif pada efisiensi dan efektifitas pada tahap pelaksanaan maupun hasil yang
dicapai.
Alat berat terdiri dari beberapa fungsi diantaranya yaitu,
• Alat pengolah lahan
• Alat Penggali
• Alat pengangkut material
• Alat pemindahan material
• Alat pemadat
• Alat pemroses material
Dari ke Tujuh fungsi dasar alat berat tersebut yakni akan menganalisa pada jenis fungsi
alat untuk penggali, pemindah dan pengangkut, pada jenis alat penggali jenis alat ini dikenal
juga dengan istilah excavator. Yang termasuk dalam kategori ini adalah , Front Shovel,
Dragline, dan Clamshell. Secara umum alat excavator terdiri atas struktur bawah, struktur atas,
sistem dan bucket .Struktur bawah alat adalah berupa penggerak yang dapat berupa roda ban
atau Crawler, alat gali mempunyai as ( Slewing ring ) diantara alat penggerak dan badan mesin
sehingga alat berat tersebut dapat melakukan gerakan memutar walaupun tidak ada gerakan
pada alat penggerak atau mobilisasi. Kemudian sistem pada alat gali ada dua macam yaitu
sistem hidrolis dan sistem kabel. Backhoe dan Power Shovel disebut alat penggali dengan
sistem hidrolis karena bucket digerakan dengan sistem pompa minyak hidrolis. Sistem hidrolis
ini selain menggerakan bucket juga menggerakan boom dan arm. Pada backhoe terdiri dari
enam bagian utama, yaitu struktur atas yang dapat berputar, boom , lengan ( arm ), bucket,
Slewing ring, dan struktur bawah boom, lengan dan bucket digerakan oleh sistem hidrolis.
PC200-8
Berikut ini merupakan spesifikasi teknis PC200-8
Operation / Application
Boom size (m) & type 5700 Heavy Duty
Arm size (m) & type 2900 Heavy Duty
Bucket size – KGA standard GP (m3) 0.97
Arm crowd force – ISO (kgf) 11,000
Bucket crowd force – ISO (kgf) 15,200
Digging depth – maximum (mm) 6,620
Digging reach – maximum (mm) 9,875
Maximum reach @ ground level (mm) 9,700
Swing radius (mm) 2,750
PC210LC-10
Berikut ini merupakan spesifikasi teknis PC210LC-10
Model Komatsu SAA6D107E-2*
Water-cooled, 4-cycle, direct
Type
injection
Turbocharged, aftercooled, cooled
Aspiration
EGR
Number of cylinders 6
Bore 4.21” 107 mm
Stroke 4.88” 124 mm
408
Piston displacement 6.69 ltr
in³
Horsepower
165
SAE J1995 – Gross 123 kW
HP
158
ISO 9249 / SAE J1349 – Net 118 kW
HP
Rated rpm 2000 rpm
Fan drive method for radiator cooling Mechanical
Governor All-speed control, electronic
*EPA Tier 4 Interim and EU stage 3B
emissions certified
PC800LC-10
Berikut ini merupakan spesifikasi teknis PC800LC-10
Gambar PC1250LC-10
Berikut ini merupakan spesifikasi teknis PC1250LC-10
CAT312E
Untuk brosur spesifikasi dari alat berat ini, dapat klik di tulisan kode unit alat berat di
atas.
• Produktivitas Backhoe
rumus :
• Faktor Koreksi
• untuk Kedalaman dan Sudut Putar (S)
• untuk Alat Gali (BFF)
Di Indonesia alat berat ekskavator banyak fungsi lebih populer disebut beko atau
bego. Fungsi utama alat berat ekskavator yakni untuk memudahkan pekerjaan akskavasi
atau penggalian. Akan tetapi, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya alat berat
ekskavator termasuk alat multifungsi. Berikut ini beberapa fungsi atau manfaat
penggunaan dari alat berat excavator:
• Proyek pengerukan sungai
• Pembuatan sloping atau kemiringan
• Pembuatan loading atau dumptuck
• Pemecahan batu
• Pertambangan khususnya pertambangan pit terbuka
• Penghancuran bangunan
• Pekerjaan kehutanan
• Perataan tanah
• Penggalian lubang, parit, atau pondasi suatu bangunan
• Pemotongan semang
• Penanganan material
• Pemasangan batang pondasi
• dan sebagainya
Itulah beberapa fungsi dari alat berat ekskavator secara keseluruhan. Jadi tidak salah
bila dikatakan ekskavator alat berat paling serbaguna dan memiliki banyak fungsi. Tidak
hanya itu saja. Ternyata masing-masing bagian dari ekskavator pun memiliki fungsi
penting diantaranya yaitu:
• Bahu merupakan bagian tuas utama yang digunakan untuk menggerakan lengan
ekskavator naik dan turun. Agar bahu bisa bergerak sempurna ada bagian yang
namanya boom cylinder.
• Lengan berfungsi untuk mengayunkan keranjang atau bucket naik dan turun. Adapun
arm cylinder ada untuk menggerakkan lengan ekskavator.
• Keranjang berfungsi mengeruk tanah dengan bucket cylinder untuk menggerakkannya.
• Kabin merupakan tempat untuk mengendalikan alat berat excavator.
• Tracker menjadi roda atau kaki berantai bagi ekskavator agar bisa berpindah tempat.
Adapun ekskavator pertama kali diciptakan seorang ahli mekanik muda asal
Amerika, William Smith Otis pada tahun 1835. Saat itu William Smith Otis masih berusia
22 tahun. Ekskavator versi pertama dulu memamg belum secanggih sekarang dimana.
Ekskavator pertama masih menggunakan mesin uap dan hanya bisa berjalan di atas rel
kereta api. Inilah mengapa ekskavator pertama hanya dimanfaatkan untuk membantu
penggalian membangun jalan kereta api saja.
Fungsi dari Hydraulic Excavator secara umum adalah mengerjakan kegiatan
pertambangan, Pembukaan lahan hutan untuk lahan pertanian, Pembuatan jalan perintis,
Pembuatan parit dan saluran irigasi, mengerjakan kegiatan kehutanan, dan lain-lain.
Excavators terdiri dari dua tipe yaitu excavator dengan roda dari ban biasa digunakan
untuk jalanan padat dan rata disebut Wheel Excavator dan ada yang mempunyai roda
dari rantai besi / track yang dioperasikan di jalanan yang tidak padat atau mendaki .
Excavators jenis ini disebut juga Crawler Excavators.
Tenaga penggerak utama Hydraulic Excavator adalah mesin diesel yang merubah
energi mekanik menjadi energi hidraulik melalui tekanan pompa yang kemudian
didistribusikan ke silinder hidraulik untuk menghasilkan gerakan tertentu. Sedangkan
motor listrik berfungsi untuk menstarter dan menyuplai energi komponen-komponen
elektrik seperti dinamo, lampu, alat-alat ukur dan sebagainya.
Secara umum konstruksi Hydraulic Excavator terdiri dari 2 bagian yaitu attachment
dan Base Machine. Attachment terdiri dari:
• Boom adalah attachment yang menghubungkan base frame ke arm dengan panjang
tertentu untuk menjangkau jarak loading/unloading.
• Arm adalah attachment yang menghubungkan boom ke Bucket.
• Bucket adalah attachment yang berhubungan langsung dengan material pada saat
loading.
Base Machine terdiri dari:
• Base Frame adalah bagian yang terdiri dari cabin, mesin, counter weight dan
komponen
• lainnya diatas revo frame.
• Track Frame adalah komponen yang terdiri dari center frame dan crawler frame
yang menjadi tumpuan operasional Hydraulic Excavator.
• Track Shoe adalah komponen yang berfungsi seperti roda pada kendaraan, untuk
menggerakan Hydraulic Excavator.
Konstruksi Hydraulic Excavator beserta bagian-bagiannya dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
2. BULLDOZER
Spesifikasi Bulldozer
• Blade width (m) = 3,15 - 3,9
• Blade Capacity (m3)= 4,26 - 4,5
• Kecepatan Maju = 3,9 - 10,9 km/jam
• Kecepatan Mundur = 3,9 - 10,9 km/jam
• Operating Weight = 18..000 - 20.000 (kg)
• Jumlah Track Shoe = 39 (tiap sisi)
• Bagian-bagian Bulldozer
Keterangan Gambar :
1. Blade
2. Lift Cylinder
3. Hydraulic tank
4. Ripper
5. Main frame
6. Straight frame
7. Track shoe
• Pengkodean, Contoh : D 8 5 E SS - 2
Keterangan : D = Dozer
8 = Size/besarnya unit
5 = Torque Conventer
E = Long Track
SS = Skipper
2 = Modifikasi
• Bucket Factor :
Fungsi Bulldozer adalah Alat berat yang digunakan untuk pekerjaan menggali,
mendorong dan menarik material seperti tanah, pasir, dan sebagainya. buldoser dapat
dioperasikan pada medan yang berlumpur, berbatu, berbukit dan di daerah yang berhutan.
Bulldozer adalah alat berat bertipe traktor menggunakan rantai serta dilengkapi dengan
pisau (blade) yang terletak di depan. Bulldozer merupakan traktor yang mempunyai traksi
besar.
Keterangan gambar:
1. Blade
2. Lift cylinder
3. Work lamp
4. Muffler
5. Precleaner
6. Cabin
7. ROPS Canopy
8. Fuel tank
9. Ripper tilt cylinder
10. Shank ripper
11. Ripper lift cylinder
12A. Ripper
12B. Shank protector
13. Point ripper
14. Arm ripper
15. Final drive
16. Teeth sprocket
17. Carrier roller
18. Track shoe
19. Track roller
20. Straight frame
21. Brace
22. Cutting edge
• Blade terdapat di bagian depan bulldozer yang berfungsi untuk mendorong dan
memotong permukaan tanah. Sedangkan ripper yang ada di bagian belakang unit
berfungsi untuk menghancurkan structure permukaan tanah. Ada beberapa macam jenis
pisau yang dipasangkan pada dozer, pemilihan jenisnya tergantung pada jenis pekerjaan
yang akan dilakukan. Jenis-jenis pisau yang ada adalah:
a. Straight blade ( S-blade)
b. Angle blade (A-blade)
c. Universal blade (U-blade)
d. Cushion blade (C-blade)
• Di bagian tengah ada frame tempat kedudukan track shoe, dan di atas track frame
terdapat komponen engine sebagai penggerak utama unit dan radiator untuk
mendinginkan engine.
• Power train system yang ada di belakang engine untuk mengatur pergerakan unit saat
travelling dan hydraulic system untuk mengatur pergerakkan dari attachment.
• Di atas power train terdapat cabin sebagai tempat pengoperasian unit oleh operator. Dan
di atas cabin, dipasang ROPS cannopy yang digunakan untuk melindungi operator pada
saat unit mengalami insiden terguling.
Spesifikasi