92
Martitah, Arif Hidayat Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba 93
naan NAPZA (Mangku, Made Pastika dkk, siswa dapat lebih mengerti dan sebagai daya
2007: 56-58). tangkal terhadap pengaruh yang negatif.
Surviani Istanti (2004: 39-40) menyebut- Berdasarkan analisis situasi tersebut di
kan bahwa remaja yang sedang mengalami atas, rumusan permasalahan dalam kegiatan
pubertas (pengembangan kepribadian) cen- ini adalah bagaimanakah Pembinaan Hukum
derung dilematis untuk mengambil keputusan & Penyuluhan Pendidikan Kesehatan dapat
yang bertanggung jawab, sehingga mengaki- mengurangi Penyalahgunaan Narkoba dan
batkan kenakalan yang mengarah pada kebe- Sex bebas di Kalangan Remaja siswa MTs
basan seks dan sejenisnya. Di sini terlihat bah- SA Al-Mina di Kecamatan Bandungan Kabu-
wa sex instruction tanpa education in sexuality paten Semarang?
dapat menyebabkan promiscuity (pergaulan Meskipun sudah ada perundang-undang-
dengan siapa saja) serta hubungan-hubungan an yang mengatur khusus, penyalahgunaan
seks yang menyimpang (Suraji dan Sofia Rah- narkoba dan seks bebas semakin merajalela
mawatie, 2008: 13). Berkaitan dengan tujuan hingga saat ini. Untuk itu semua pihak ha-
pendidikan seks, beberapa ahli berpendapat rus lebih intens lagi mengkampanyekan hal
bahwa: (1) Usaha untuk mempersiapkan tersebut di kalangan remaja (Sofyan, Ahmadi,
dan mengantar remaja ke arah kematangan 2007: 32). Target atau tujuan khusus dari ke-
psikologi agar nantinya mampu membentuk giatan ini adalah: (1) Membantu murid dalam
keluarga yang bahagia (Athar, Shahid, 2004: mengembangkan kepribadiannya, memper-
21). (2) Memberikan pengertian mengenai siapkan dan mengantar remaja ke arah kema-
proses kematangan dirinya, baik fisik maupun tangan psikologi sehingga mampu untuk me-
mental emosional yang berhubungan den- ngambil keputusan yang bertanggung jawab,
gan seks (Sarlito W. Sarwono, 2002: 19). (3) misalnya memilih jodoh, hidup berkeluarga
Memberikan petunjuk yang bermanfaat me- atau tidak, perceraian, kesusilaan dalam seks,
ngenai tanggung jawab masing-masing dalam dan lain-lain. (2) Mengurangi kenakalan rema-
berhubungan dengan lain jenis (Shadily Has- ja siswa-siswi MTs SA Al-Mina di Kecamatan
san, 1993: 22). Bandungan Kabupaten Semarang melalui
Kawasan Bandungan Kabupaten Sema- pembinaan hukum. (3) Menginformasikan
rang merupakan daerah wisata yang pen- & menyebarluaskan pengaruh penggunaan
duduknya sangat kompleks, banyak pendatang narkotika, psikotropika dan bahan berbahaya
yang masuk ke daerah ini dengan berbagai lainnya (Narkoba). (4) Menginformasikan dan
tujuan yang berbeda. “Akibat banyaknya pen- menyebarluaskan Pengaruh sex bebas di ka-
datang yang masuk serta informasi yang leng- langan remaja melalui penyuluhan pendidikan
kap dapat mengakibatkan pengaruh positif kesehatan.
maupun negatif” (Kartono, Kartini, 1992: 17). Sedangkan luaran atau manfaat dari ke-
Apalagi banyak sekali tempat hiburan malam giatan ini adalah terciptanya pemahaman
yang berada di sekitar MTs SA Al-Mina cu- komprehensif (hukum, sosial, kesehatan)
kup mencemaskan. Untuk menghindari pen- dan penguatan daya tangkal secara mandiri
garuh yang negatif khususnya yang berkaitan terhadap penyalahgunaan narkoba maupun
dengan kenakalan remaja tentunya harus ada perilaku seks bebas di kalangan remaja. Ha-
benteng yang kuat dari para remaja dalam rapannya, mereka dapat menyosialisasikan hal
menangkal pengaruh-pengaruh negatif, pem- tersebut kepada teman sebaya.
binaan hukum maupun penyuluhan pendi- METODE
dikan kesehatan terhadap penyalahgunaan
Narkoba dan Sex bebas di Kalangan Remaja Metode yang digunakan pada pelaksa-
siswa MTs SA Al-Mina perlu diberikan agar naan kegiatan ini adalah active and parcipa-
94 ABDIMAS Vol. 18 No. 2, Desember 2014
tory learning melalui ceramah, diskusi, pre- Tahap analisis kebutuhan ini dilakukan
sentasi serta penayangan film. Ceramah dan pada tanggal 2 Agustus 2013 dilanjutkan de-
diskusi digunakan untuk menjelaskan men- ngan membentuk rancangan kegiatan ber-
genai karakteristik dan perkembangan moto- dasarkan analisis kebutuhan, yang menghasil-
rik siswa SMP, Faktor-faktor penyebab kena- kan identifikasi dan klasifikasi dalam tabel
kalan remaja dan Peran UKS dalam menga- berikut.
tasi kenakalan remaja, Pengaruh penggunaan
narkotika, psikotropika dan bahan berbahaya Tabel 1 Identifikasi & Klasifikasi Faktor Internal-
lainnya (narkoba), serta Pengaruh sex be- Eksternal
bas di kalangan remaja (Pendidikan sex bagi
remaja). Peserta merupakan siswa-siswi MTs No. Aspek Keterangan
SA Al-Mina yang biasanya remaja usia muda Bahaya Narkoba
dalam hal bertanya relatif masih malu-malu 1.
dan Seks Bebas dari
Media Film
dan kesulitan. Sehingga selain menggunak- segi hukum dan
kesehatan
an metode ceramah, materi juga ditampilkan Akibat Psikologis
dengan media film yang berhubungan dengan Pengguna Narkoba
2. Diskusi
dan Pelaku Seks
materi agar peserta tertarik dan langsung men- Bebas
gena pada sasaran. Jenis-jenis Narkoba
Penyuluhan ini telah diselenggarakan 3. dan efeknya bagi Presentasi
kesehatan
pada, Selasa tanggal 10 September 2013, ber-
Pandangan Agama
tempat di MTs SA Al-Mina, Kecamatan Ban- 4. tentang Narkoba Ceramah
dungan Kabupaten Semarang dengan tema dan Seks Bebas
“Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba Upaya-upaya
& Sex Bebas di Kalangan Remaja Melalui Pencegahan
5. Narkoba dan Diskusi
Pembinaan Hukum dan Penyuluhan Pendidik- perilaku Seks Bebas
an Kesehatan Siswa MTs SA Al-Mina Keca- di kalangan remaja
matan Bandungan Kabupaten Semarang”.
ini harus bisa dilakukan secara terus menerus serupa di lain waktu.
kepada siswa, karena hal ini merupakan ben- Skor hasil pre-test dan post-test menun-
tuk manifestasi konkrit kepedulian kaum in- jukkan adanya perbedaan pemahaman siswa
telektual yang berasal dari kampus terhadap peserta penyuluhan ini sebelum (pre-test)
pemenuhan informasi yang dibutuhkan siswa. sebesar 4,13 dan sesudah (post-test) penyulu-
Sambutan juga disampaikan oleh Wakil Wali han sebesar 4,94. Hal ini berarti kegiatan pe-
Murid, yaitu Ibu Lilis Setiani yang menyatakan nyuluhan yang dilakukan efektif dalam mem-
bahwa kegiatan ini sangat penting bagi putra- berikan pemahaman kepada peserta tentang
putri mereka untuk memiliki pengetahuan dan bahaya dan cara penanggulangan penyalah-
daya tangkal terhadap penyalahgunaan narko- gunaan Narkoba dan pencegahan seks bebas.
ba maupun penanggulangan seks bebas. Rangkaian acara penyuluhan tersebut terrang-
Setelah pembukaan, kegiatan penyuluh- kum dalam tabel berikut.
an dilanjutkan dengan pemberian pre-test ke-
pada peserta sebagai penjajagan seberapa ba- Tabel 3. Rundown Kegiatan Pengabdian
nyak pengetahuan yang mereka miliki tentang
Narkoba dan seks bebas sebelum mengikuti Jam Acara
penyuluhan ini. Hal ini penting untuk menge- 08.00-08.15 Registrasi peserta
tahui efektivitas kegiatan penyuluhan yang di- Pembukaan acara dan Sambutan
08.15-08.45
lakukan. Setelah pre-test dilanjutkan inti aca- Kepala Sekolah
ra, yaitu penyuluhan. Strategi penyampaian 08.45-09.00 Coffe Break
materi diawali dengan pertanyaan untuk men- 09.00-09.15 Pre Test
gevaluasi pengetahuan dan sikap peserta terha- 09.15-09.45 Pemutaran Film
dap masalah narkoba dan seks bebas, kemudi- 09.45-10.45 Ceramah I
an materi disampaikan, disertai gambar-gambar 10.45-11.45 Ceramah II
visualisasi berbagai jenis narkoba dan efeknya 11.45-12.00 Post Test
terhadap otak serta dampak negatif seks bebas. 12.00-13.00 Ishoma
Setelah selesai satu materi penyuluhan, 13.00-13.45 Penguatan Materi
kemudian diikuti session diskusi dan tanya 13.45-14.00 Penutupan
jawab. Diskusi dan tanya jawab sengaja di-
lakukan untuk setiap materi penyuluhan agar Secara umum kegiatan penyuluhan ini
peserta tidak terlalu lama menunggu infor- berhasil dan tepat sasaran, karena siswa-siswa
masi lanjut yang diinginkan yang berkaitan MTs yang menjadi peserta merasa mendapat-
dengan materi tersebut. Penyampaian materi kan tambahan ilmu, bahkan di akhir acara
penyuluhan berikutnya dilakukan sama seper- mereka menginginkan kegiatan ini berke-
ti itu sampai seluruh materi penyuluhan yang lanjutan. Jumlah peserta yang tidak berkurang
direncanakan tersampaikan kepada peserta dari pagi sampai selesai juga merupakan indi-
penyuluhan. kasi bahwa para peserta serius dalam mengi-
Setelah seluruh rangkaian ceramah/pe- kuti kegiatan penyuluhan ini.
nyuluhan selesai, kemudian peserta diberi Harapan Tim pengabdian semoga peserta
post-test untuk melihat seberapa banyak pe- yang hadir pada kegiatan ini berkenan dengan
ngetahuan mereka bertambah setelah men- ikhlas menularkan ilmunya kepada siswa lain,
dengarkan materi penyuluhan yang disampai- baik yang satu sekolah maupun beda sekolah
kan seluruh penyuluh. Terakhir, peserta men- yang kebetulan tidak memiliki kesempatan
gisi lembar angket yang berisi ada tidaknya untuk hadir pada penyuluhan kali ini, sehing-
manfaat penyuluhan ini bagi mereka serta ga kemanfaatan dari kegiatan ini dapat dira-
masukan yang dapat diberikan untuk kegiatan sakan pula oleh mereka. Pemberian VCD film
96 ABDIMAS Vol. 18 No. 2, Desember 2014
bahaya Narkoba dan kisah nyata korban Nar- jutan dengan melibatkan instansi-instansi baik
koba diharapkan dapat digunakan sebaik-baik- di tingkat kecamatan ataupun kabupaten agar
nya sebagai media penyuluhan bagi masing- terjadi kerjasama lintas sektoral yang saling
masing sekolah peserta penyuluhan ini, yang berkesi nambungan. Saran yang disampaikan
mungkin juga dapat diperbanyak sendiri untuk antara lain: (a) perlunya penyuluhan digiatkan
diberikan kepada sekolah lain yang membu- dan diadakan keliling dari sekolah ke sekolah;
tuhkan. Keberhasilan kegiatan penyuluhan ini (b) perlunya dilakukan penyuluhan untuk guru
juga ditunjukkan adanya perbedaan skor yang berbagai mata pelajaran dan mengikutser-
diperoleh dari hasil pre-test terhadap post-test, takan orangtua atau komite, serta penyuluhan
yaitu 4,13 dengan 4,94. dilakukan terjadwal setiap tahun/semester.