PEMBAHASAN
10. Huruf pertama nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan serta
nama dokumen resmi kecuali kata tugas, seperti: dan; terhadap
Contoh:
ASEAN beranggotakan sepuluh negara, di antaranya Indonesia,
Malaysia, Singapura, dan Vietnam.
Hal-hal yang terkait dengan tenaga kerja diurus oleh Kementrian
Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengeluarkan peraturan daerah
terkait bahasa daerah.
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 20 tahun 2019 tentang Perubahan
Permendikbud 51 tahun 2018 tentang PPDB. Huruf pertama semua kata di
dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan jika ditulis
dalam sebuah kalimat, kecuali kata tugas seperti di,ke,dari,untuk,dan yang,
yang tidak terletak pada posisi awal
Contoh:
Jurnal Hayati sudah terindeks Scorpus.
Buku yang berjudul Pemasaran dan Konsumen ditulis oleh Prof. Dr.
Ujang Sumarwan, M.Sc.
12. Huruf pertama singkatan nama gelar (kecuali: dokter, dokter hewan, dokter
gigi), pangkat, dan sapaan
Contoh:
Dr = doctor
Ny. = nyonya
Sdr. = saudara
13. Huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu,
adik, kakak yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan
Contoh:
“Mau kemana Dik?” tanya kakak
“Siapa nama Bapak?” tanya perawat
1.4 Tanda titik dipakai dalam daftar rujukan di antara nama penulis, judul tulisan
yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat terbit.
Misalnya:
Siregar, Merari, 1920. Azab dan Sengsara. Weltreveden: Balai Poestaka
1.5 Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.
Misalnya:
Desa itu berpenduduk 24.200 orang.
Gempa yang terjadi semalam menewaskan 1.231 jiwa.
1.4 Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat
yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi,
lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi
Misalnya:
1.11 Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak
membatasi.
Misalnya:
Guru saya, Pak Ahmad, pandai sekali.
Di daerah kami, misalnya, masih banyak orang aki-laki yang makan sirih.
1.12 Tanda koma dapat dipakaiuntuk menghindari
salah baca dibelakang keterangan yang terdapat
pada awal kalimat.
Misalnya:
Dalam upaya pembinaan dan pengembangan
bahasa, kita memerlukan sikap yang sungguh-
sungguh.
Atas bantuan Agus, Karyadi mengucapkan
terima kasih.
3
4
BENTUK KATA
Perubahan bentuk dari kata dasar menjadi kata turunan dalam bahasa
Indonesia dilakukan melalui pengimbuhan, pengulangan, dan
pemajemukan. Terdapat tiga bentuk kata turunan.
Me El kan mem+per+kan
11
Per Er i mem+per+i
Ber Em An
Ter
Di
ke
Menanam Membawa
Me (N) =meng
Me (N) =me
12
me + lawan =melawan
me + latih =melatih
Me (N) =men
me + dukung =mendukung
me + tanam =menanam
Me (N) =mem
me + baca =membaca
me + bantu =membantu
Me (N) =meny
me + sapa =menyapa
me + sindir =menyindir
Me (N) =menge
me + las =mengelas
me + cek =mengecek
Contoh lain :
Ber Be Bel
Contoh lain :
Awalan pe- berfungsi membentuk kata benda, kata kerja, dan kata sifat
Contoh lain :
Contoh :
perambah, peringan
14
Awalan di- berfungsi membentuk kata kerja pasif, diambil, diketik, ditulis,
dijemput, dikelola, dianggap, diperoleh, diapresiasi, diingat, dicapai, dipahami,
dipuji. Penulisan di- sebagai awalan pada kata kerja pasif digabung: ditulis,
ditumbuhi, diinseminasikan, diantar, dilarutkan, sedangkan di- sebagai kata
depan diikuti dengan kata yang menunjuk arah atau tempat maka penulisannya
dipisah: di atas, di kampus, di luar, di samping itu.
Ab Abnormal Tidak
An Anorganik Tukan
De Degradasi, Kemunduran
demoralisasi
Il Ilegal Tidak
Im Impersonal Tidak
In Inkomstitusional Tidak
Ir Irasional Tidak
Ko Kopilot Bersama
Re Regenerasi Kembali
(w)i, Duniawi
-iah, Alamiah
if, Objektif
al, Formal
-ik, Heroik
16
is Individualis
isme Liberalisme
itas Kualitas
Or Provokator
Wan Wartawan
wati Karyawati
Konfiks
Contoh :
Ke – an + satu = kesatuan
Ke – an + ada = keadaan
17
Contoh :
El em Er
b. Kata Ulang
Perubahan kata dassar menjadi kata turunan biasa dilakukan dengan proses
pengulangan. Pengulangan dapat dilakukan pada : a) bentuk dasar,
misalnya gedung-gedung, buku-buku, b) pengulangan dapat juga terjadi
dengan perubahan bunyi, seperti sayur-mayur, bolak-balik, c) pengulangan
sebagian, misalnya berjalan-jalan, bertanya-tanya.
c. Kata Majemuk
18
Salah satu cara mengubah kata dasar menjadi kata turunan melalui proses
pemajemukan. Fdalam pemajemukan ditemukan juga gabungan kata bisa
terdiri atas dua kata atau lebih yang mempunyai makna baru, misalnya
lepas landas, jumpa pers, makan hati, orang tua, tua muda.
Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya; -
ku-, -mu, dan –nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya, apa yang kumiliki boleh kauambil.
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata mengikutinya, kecuali
didalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata
seperti kepada dan daripada. Misalnya, kau itu terletak di dalam lemari,
bermalam sajalah di sini.
JENIS KATA
KATA BAKU
Dalam pemakaian bahasa sering ditemukan adanya bentuk kata baku dan
tidak baku. Kata yang tidak baku dapat ditemukan pada kata yang tidak
lengkap. Awalan atau akhiran yang seharusnya dipakai dilepas. Misalnya
pemakaian kata jualan, duaan seharusnya berjualan dan berduaan. Contoh
lain kata nyala seharusnya menyala. Di samping itu, ada bentuk-bentuk
kata tidak baku, seperti kesampaian, menyampingkan, duluan, kejadian
bentuk bakunya : tercapai, mengesampingkan, lebih dulu, terjadi. Pada
kata serapan sering ditemukan kata yang tidak baku.
Sistim Sistem
Kwalitas Kualitas
Praktek Praktik
Resiko Risiko
Jadual Jadwal
Formil Formal
ISTILAH
Istilah adalah kata atau kelompok kata yang menunjuk satu konsep,
keadaan, proses, di bidang tertentu. Terdapat istilah umum dan istilah
khusus. Istilah umum merupakan istilah yang digunakan secara umum.
Contohnya sampah, berat. Sebaliknya, istilah khusus merupakan istilah
yang digunakan secara khusus/terbatas pada bidang tertentu. Contohnya
limbah (lingkungan), bobot (fisika). Sumber istilah yang dipakai
20
diutamakan kosa kata yang berasal dari bahasa Indonesia yang memenuhi
syarat: tepat, singkat, konotasi baik. Jika dalam bahasa Indonesia tidak
ditemukan, dicari pada kosa kata bahasa yang serumpun, baru dicari dari
kosa kata bahasa asing (PUPI 2004)
Sumber istilah berasal dari kata umum, baik yang laim maupun
yang tidak lazim, dengan syarat : a) secara tepat mengungkapkan makna
konsep, proses, keadaan atau sifat, seperti canggih (sophisticated), kendala
(constrain); b) lebih singkat kata gulma jika dibandingkan dengan
tumbuhan pengganggu, suaka dibandingkan dengan perlindungan (potitik);
c) berkonotasi baik: tunakarya dibandingkan dengan penganggur. Jika
dalam bahasa Indonesia tidak ada yang cocok, dicari dari kosa kata bahasa
serumpun, contoh gambut (Banjar), peat (Inggris), nyeri (Sunda), pain
(Inggris). Bahasa asing dapat dijadikan sumber peristilahan Indonesia
dengan jalan menerjemahkan, menyerap, dan menyerap sekaligus
menerjemahkan misal transfer of technology diterjemahkan menjadi alih
teknologi, hard ware (perangkat keras), penyerapan : quota=kuots,
quality=kualitas, penyerapan dan penerjemahan subdivision (subbagian),
istilah asing yang sudah ada padanya dalam bahasa Indonesia sebiknya
digunakan padanan katanya.
Expert Pakar
Hacker Peretas
Up load Unggah
Sophisticated Canggih
21
Bullying Perundungan
Bpk. Bapak
c. Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu
tanda titik. Misalnya :
TNT trinitrotulen
2. Akronim kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata
uang tidak diikuti tanda titik.
a. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata
ditulis seluruhnya dengan huruf capital. Misalnya :
b. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan
huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf
kapital. Misalnya :
c. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku
kata, ataupun gabungan huruf dan kata dari deret kata seluruhnya
ditulis dengan huruf kecil. Misalnya :
Catatan :
Jadual Jadwal
Formil Formal
Bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa lain, baik dari bahasa
daerah maupun dari bahasa asing, seperti Sansekerta, Arab, Portugis, Belanda,
atau Inggris. Berdasarkan taraf integrasinya, unsur pinjaman dalam bahasa
Indonesia dapat dibagi atas dua golongan besar. Pertama, unsur pinjaman yang
belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti reshuffle, shuttle
cock, l’axplanation de l’homme. Unsur-unsur yang dipakai dalam konteks
bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing. Kedua,
unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah
bahasa Indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaannya hanya diubah
seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan
bentuk asalnya.
Standart Standar
Institute Institut
Effective Efektif
Commition Komisi
Central Sentral
Vocal Vokal
Quota Kuota
Quality Kualitas
Bank Bank
Villa Vila
Exlusive Ekslusif
24
Account Akun
Biodversity Biodiversitas
Usia sinar-X memang belum panjang. Ia baru ditemukan pada abad ke-19.
Sinar ini ditemukan secara tidak sengaja oleh fisikawan jerman, wilhem condrad
rontgen, pada tanggal 8 november 1895, saat ia sedang bekerja dengan tabung
crookes di laboratoriumnya di universitas wurzburg. Saat itu, ia tengan meneliti
sinar katoda. Sinar ini timbul karena ada lecutan listrik melalui gas dalam tabung
bertekanan rendah.
Perbaikan