Anda di halaman 1dari 9

Ropianto

ropianto@stt-ibnusina.ac.id
Dosen Program Studi Teknik Informatika
Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina Batam

Model Basis Data, Model Entity - Relationship dan Perbedaan Relationship

A. Model Basis Data (Database Model)


Logical Disain menggambarkan hubungan antara berbagai bagian data. Model data
menentukan bagaimana struktur logis dari suatu database yang akan dimodelkan.
Model Data adalah entitas fundamental untuk memperkenalkan abstraksi dalam
DBMS. Model data menentukan bagaimana data terhubung satu sama lain dan
bagaimana data diproses dan disimpan di dalam sistem.
Model data pertama bisa berupa model data datar, di mana semua data yang digunakan
harus disimpan dalam tempat yang sama.
Model data sebelumnya tidak begitu ilmiah, sehingga mode data cenderung untuk
menghasilkan banyak duplikasi dan memperbarui anomaly.

B. Entity – Relationship Model


Entity – Relationship (ER) Model didasarkan pada gagasan entitas dunia nyata dan
hubungan di antara mereka. Saat menampilkan formulasi secara real ke dalam model
basis data, Model ER menciptakan kumpulan entitas (entity) , himpunan relasi
(relationship set) , atribut umum, (general attribute) dan batasan (constraint)
- Model ER paling baik digunakan untuk desain konseptual dari suatu basis data.
- Model ER didasarkan pada - Entitas dan atributnya (Entities and attribute)
Hubungan antar entitas.
Contoh :

Gambar 1. ER
Penjelasan narasi pada Gambar 1
- Entitas (Entity) Entitas dalam Model ER adalah entitas pada keyataan yang
memiliki properti yang disebut attribute. Setiap attribute ditentukan oleh himpunan
nilai yang disebut domain. Misalnya, dalam database perguruan tinggi (STT Ibnu
Sina Batam) , seorang mahasiswa dianggap sebagai entitas. Mahasiswa memiliki
berbagai atribut seperti nama, program studi , usia, kelas, dan lain-lain.
- Hubungan (Relationship) Hubungan logis antara entitas disebut hubungan.
Hubungan dipetakan dengan entitas dalam berbagai cara. Memetakan kardinalitas
menentukan jumlah hubungan antara dua entitas

C. Mapping Cardinalities
o one to one
o one to many
o many to one
o many to many

Gambar 2. Mapping Cardinalities


D. E-R Diagram
ER-Diagram adalah representasi visual dari data yang menggambarkan bagaimana
data terkait satu sama lain.

Gambar 3. E-R Diagram

E. Symbol dan Notasi (notations)


The symbols it include in the Entity-Relationship diagram are,
o Entity
o Attribute
o Week Entity
o Key Attribute
o Relationship
o Week Key Attribute
o Multivalued Attribute
o Composite Attribute
Gambar 4. Symbol dan Notasi ER Diagram
F. Relationship
Relationship menggambarkan hubungan antar entitas. Hubungan diwakili
menggunakan symbol berlian. Ada tiga jenis hubungan yang ada di antara Entitas.
o Binary Relationship
o Recursive Relationship
o Ternary Relationship

G. Binary Relationship
Hubungan Biner berarti hubungan antara dua Entitas. Ini dibagi lagi menjadi tiga jenis
o One-to-one
o One-to-many
o Many-to-many

Gambar 5. Binary Relationship

H. Recursive Relationship
Ketika Entitas terkait dengan dirinya sendiri, itu dikenal sebagai Recursive
Relationship.
Gambar 6. Recursive Relationship

I. Ternary Relationship
Hubungan derajat tiga disebut Ternary Relationship

Gambar 7. Ternary Relationship

J. Generalization Relationship
Generalisasi adalah pendekatan bottom-up di mana dua entitas tingkat yang lebih
rendah bergabung untuk membentuk entitas tingkat yang lebih tinggi. Dalam
generalisasi, entitas tingkat yang lebih tinggi juga dapat bergabung dengan entitas
tingkat yang lebih rendah untuk membuat entitas tingkat lebih tinggi.
Gambar 8. Generalization Relationship

K. Specialization Relationship
Spesialisasi berlawanan dengan Generalisasi. Ini adalah pendekatan top-down di mana
satu entitas tingkat yang lebih tinggi dapat dipecah menjadi dua entitas tingkat yang
lebih rendah. Dalam spesialisasi, beberapa entitas tingkat yang lebih tinggi mungkin
tidak memiliki set entitas tingkat yang lebih rendah sama sekali.

Gambar 9. Specialization Relationship

L. Aggregation Relationship
Agregasi adalah proses ketika hubungan antara dua entitas diperlakukan sebagai entitas
tunggal. Di sini hubungan antara Pusat dan Kursus bertindak sebagai Entitas dalam
kaitannya dengan Pengunjung.
Gambar 10. Aggregation Relationship
DAFTAR PUSTAKA

Batini, C., Ceri, S., & Navathe, S. B. (1992). Conceptual database design: an Entity-
relationship approach (Vol. 116). Redwood City, CA: Benjamin/Cummings.

Chen, P. P. S. (1988). The entity-relationship model—toward a unified view of data.


In Readings in artificial intelligence and databases (pp. 98-111).

Teorey, T. J., Yang, D., & Fry, J. P. (1986). A logical design methodology for relational
databases using the extended entity-relationship model. ACM Computing Surveys
(CSUR), 18(2), 197-222.

Thalheim, B. (2013). Entity-relationship modeling: foundations of database technology.


Springer Science & Business Media.

Anda mungkin juga menyukai