Anda di halaman 1dari 2

ISLAM, PEREMPUAN DAN FEMINISME

Sejarah menginformasikan bahwa sebelum datangnya Islam terdapat sekian banyak


peradaban besar seperti Yunani, romawi, India dan China. Selain muncul berbagai peradaban
besar dari berbagai negara, juga mengenal agama seperti Yahudi, Nasrani, Budha, Zoroaster
dan sebagainya. Berbagai peradaban dan agama yang ada masa itu juga memengaruhi kondisi
perempuan di peradaban dan agama-agama tersebut.

Berdasarkan perkembangan dan kemajuan di peradaban saat itu perempuan


diperlakukan secara tidak manusiawi. Perempuan-perempuan di masa itu diperlakukan seperti
budak. Tidak hanya itu, sebelum datangnya Islam yakni di zaman Jahiliyah, perempuan
dipandang amat rendah. Perempuan di zaman Jahiliyah dianggap seperti benda yang dimiliki
laki-laki dan masih banyak kebiasaan lain yang merendahkan perempuan.

Berbagai perlakuan tersebut, Islam datang untuk membebaskan perempuan dari


perlakuan yang tidak manusiawi dari beragam kebudayaan manusia. Dalam Islam, haram
hukumnya menganiaya dan memperbudak perempuan. Islam adalah agama pertama yang
menempatkan perempuan sebagai makhluk yang tidak berbeda dengan laki-laki dalam
hakikat kemanusiaannya. Perbedaan tersebut bukan untuk merendahkan satu sama lain,
melainkan untuk saling melengkapi. Dalam islam juga disebutkan tentang kesamaan antara
kedudukan perempuan dengan laki-laki perihal menerima beban aktif dan disebutkan juga
tentang perbedaan perempuan dengan laki-laki.

Akan tetapi, karena masih terdapat banyak tentangan tentang derajat perempuan
dengan laki-laki, muncul lah gerakan feminisme. Munculnya feminisme akibat karena
perempuan saat itu tertindas oleh sistem masyarakat kapitalis yang mengeksploitasi
perempuan. Karena itu, feminisme muncul dengan memperlihatkan bahwa feminisme lahir
dalam konteks sosio-historis khas negara-negara Barat yang sekular dan materialistik.
Namun, hal tersebut memiliki sejarah dan nilai yang jauh berbeda dan tidak tepat serta tidak
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dalam Islam.

Dalam pandangan Islam, ide dan dasar utama yang diperjuangkan oleh feminisme
berupa kesetaraan kedudukan dan hak antara perempuan dengan laki-laki adalah sesuatu yang
yang tidak benar dan menyalahi kodrat kemanusiaan. Memang benar Islam memandang
perempuan dan laki-laki memiliki kedudukan yang setara dalam sejumlah aspek, terutama
aspek kemanusiaan. Namun hal ini tidak membuat Islam memberikan hak-hak yang identik
kepada perempuan dan laki-laki dalam semua hal. Oleh karena itu sangat bijaksana saat Allah
SWT membedakan hak dan kewajiban mereka.

Anda mungkin juga menyukai