Bab 1
Bab 1
BAB I
PENDAHULUAN
proses penyakit TBC yang merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
(dorplet) dari penderita tuberkulosis kepada individu yang rentan. Sebagian besar
organ lain seperti pleura, selaput otak, kulit, kelenjar limfe, tulang, sendi, usus,
sistem urogenital, dan lain-lain. Pada masyarakat ini juga jarang mengetahui
tentang penyakit TBC dan masyarakat juga sering beranggapan kalau penyakit ini
tidak menular dan dianggap penyakit biasa. Hal ini dikarnakan oleh kurangnya
mudah berkembang biak. Oleh karena itu bagi masyarakat yang mempunyai
masih belum sadar akan pentingnya hidup sehat sehingga kurang memperhatikan
masalah kebersihan lingkungan serta pola hidup sehat yang akan mengakibatkan
rentang terserang oleh suatu penyakit baik yang sifatnya tidak menular sampai
1
2
menyebutkan terdapat 9,6 juta kasus TB paru di dunia dan 58% kasus terjadi di
daerah Asia Tenggara dan Afrika. Indonesia sekarang berada pada ranking kedua
ditemukan jumlah kasus baru BTA positif sebanyak 176.677 kasus, menurun bila
dibandingkan kasus baru BTA positif yang ditemukan tahun 2013 yang sebesar
196.310 kasus. Estimasi prevalensi TB semua kasus adalah sebesar 272 per
100.000 penduduk dan estimasi insidensi berjumlah 183 per 100.000 penduduk.
dibandingkan perempuan (43%). Dan bila dilihat berdasarkan usia, maka yang
mendominasi penderita TB Paru adalah kelompok usia produktif yaitu usia 35-54
tahun dan usia 15-34 tahun (DepkesRI,2014). Kabupaten Banyuwangi pada tahun
2015 cakupan suspek tuberculosis mencapai 10.298 suspek diperiksa (55%) dari
2015). Berdasarkan hasil dari rekamedik RSUD Blambangan pada tahun 2017 dari
sebanyak 115 orang, sedangkan dari hasil survey di Ruang Penyakit Dalam, pada
tahun 2017 terdapat 51 pasien Tuberkulosis Paru yang terdiagnosa dengan masalah
65 tahun.
Faktor yang menyebabkan terjadinya TBC yaitu post de’ entri kuman
terbuka pada kulit, kebanyakan infeksi tuberculosis terjadi melalui udara yaitu
inhalasi droplet yang mengandung kuman-kuman basil tuberkel yang berasal dari
orang yang terineksi (Wahid A, 2013). Kuman tuberculosis masuk ke dalam tubuh
melalui daerah pernapasan bakteri yang terhirup akan dipindahkan melalui jalan
nafas alveoli, tempat dimana mereka berkumpul dan mulai untuk memperbanyak
diri. Selain bakteri juga dapat dipindahkan memlalui system limfe dan cairan darah
kebagian tubuh lainnya. System imun tubuh berespon memlaui reaksi inflamasi.
disertai respon autonom, perasaan takut yang disebabkan oleh antisipasi terhadap
bahaya. Biasanya pada pasien yang mengalami TBC masalah ini sering terjadi.
Karna pasien TBC ini jarang mengetahui penyebab dari penyakitnya dan pasien
Dari data di atas, solusi pada pasien TBC adalah memberikan informasi tentang
pasien berbicara di tempat yang nyaman agar pasien merasa tidak takut dan
pada pasien TBC sangat penting sehingga penulis tertarik untuk memberikan “
2017 “
Masalah pada studi khasus ini Asuhan Keperawatan Klien dengan TBC yang
1.4 Tujuan
2017.
1.5 Manfaat
a) Bagi Peneliti
defisit pengetahuan.
c) Rumah Sakit
pasien TBC.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi klien dan