Intervensi Keperawatan Seminar KMB 2-2
Intervensi Keperawatan Seminar KMB 2-2
1. Gangguan eliminasi urin Setelah dilakukan tindakan keperawatan Irigasi kandung kemih
berhubungan dengan obstruksi 3x24 jam, diharapkan eliminasi urin 1. Jelaskan tindakan yang akan
anatomi, ditandai dengan : klien tidak terganggu, dengan kriteria dilakukan kepada klien
DS : hasil : 2. Bersihkan sambungan kateter atau
Klien mengatakan mempunyai Eliminasi urin ujung three way dengan kapas
riwayat keluhan nyeri saat BAK dan Klien tidak mengeluh nyeri saat alkohol
berdarah BAK 3. Monitor pertahankan kecepatan
DO : Tidak ada darah dalam urin aliran
Terpasang catheter urin three way Yang tepat
dengan spolling NaCl 0,9% 60 4. Catat jumlah cairan yang digunakan
tpm , karakteristik cairan, jumlah cairan
Dilakukan tindakan TUR-BT yang keluar
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen nyeri :
cedera fisik (prosedur TUR), ditandai selama 3x24 jam klien mampu 1. Lakukan pengkajian nyeri
dengan : mengontrol nyeri akut yang diderita, komperhensif, meliputi lokasi,
DS : dengan kriteria hasil : karakteristik, durasi, frekuensi,
Klien mengeluh nyeri Pengetahuan Manajemen Nyeri: kualitas dan faktor pencetus
setelah operasi Klien mengerti tanda dan gejala 2. Kendalikan faktor lingkungan yang
DO : Klien mengerti pembatasan dapat mempengaruhi respon pasien
Ekspresi wajah meringis saat aktifitas terhadap ketidaknyamanan
menunjuk daerah yang sakit Klien mengerti manfaat tehnik 3. Pilih dan implementasikan tindakan
P : Tindakan TUR relaksasi nafas dalam yang beragam (farmakologi dan non
Q : Perih seperti tersayat-sayat Klien dan keluarga mengerti farmakologi) untuk menurunkan
R : Simpisis kapan mendapatkan bantuan dari nyeri
S : Skala 3 seorang profesional kesehatan 4. Ajarkan tehnikrelaksasi nafas dalam
T : Hilang timbul Kontrol nyeri : 5. Dukung istirahat/tidur untuk
4.
Risiko infeksi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Kontrol infeksi :
Faktor risiko 3x24 resiko infeksi tidak terjadi,dengan 1. pastikan penanganan aseptik dari
Terpasang katheter urin three way Kriteria Hasil : semua saluran intravena
post op TUR-BT , dengan Kontrol resiko : proses infeksi 2. observasi TTV
irigasi/spolling NaCl 0,9% 60 klien dapat mengidentifikasi 3. tingkatkan intake nutrisi yang tepat
tpm berjalan lancar, warna urin faktor resiko infeksi 4. dorong intake cairan yang sesuai
merah kecoklatan ,jumlah urin klien dapat mengidentifikasi 5. dorong untuk beristirahat
125 cc tanda dan gejala infeksi 6. Ajarkan klien dan keluarga
Ekstemitas Atas: terpasang infus klien dapat mempertahankan mengenai tanda dan gejala infeksi
RL 28 tpm pada tangan bagian lingkungan yang bersih dan kapan harus melaporkannya
kanan, pada petugas kesehatan
Post op TUR-BT pasien mengerti pentingnya 7. berikan terapi antibiotik yang sesuai
mematuhi pengobatan 8. anjurkan klien untuk meminum
antibiotik sesuai yang diresepkan
Perlindungan infeksi
1. Pantau adanya perubahan tingkat
energi atau malaise
2. Jaga penggunaan antibiotik dengan
bijaksana
3. Anjurkan peningkatan mobilitas dan
latihan dengan tepat
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
S:
3 17.15 Mengkaji keluhan klien
klien mengatakan nyaman dengan posisi
Hasil :
semifowler yang diberikan
klien mengeluh belum bisa mobilisasi
O:
optimal karena kelemahan
Klien nampak tenang
Keadaan umum lemah
A:
17.20 Observasi TTV :
Mobilisasi klien belum optimal dan
TD: 110/60 mmHg, N: 98x / menit. S: 36,50C, P : 19
ambulasi masih dibantu
x/menit
P:
Pertahankan intervensi
17.30 Kekuatan otot 1. Bantu klien untuk duduk di sisi tempat
4 4 tidur untuk memfasilitasi penyesuaian
4 4 tubuh
Klien nampak terbaring lemah di tempat tidur 2. Bantu klien untuk berpindah sesuai
dengan aktifitas yang dibatasi karena kondisinya kebutuhan
Klien dibantu keluarga dalam pemenuhan mandi, 3. Lakukan latihan ROM pasif atau ROM
makan dan berpakaian bantuan sesuai indikasi
17.45 Memberikan posisi semifowler 4. Jelaskan pada klien dan keluarga
Hasil : manfaat dan tujuan melakukan latihan
Klien mengatakan nyaman dengan posisi yang sekarang
20.10 Membantu klien memperbaiki posisinya di TT
Hasil :
Klien nyaman dengan posisinya yang sekarang
1. 22.30 Mengganti cairan irigasi katheter urin dengan NaCl Jam 07.30
0,9% kecepatan 60 tpm S:
Hasil : Klien dan keluarga mengatakan irigasi
Irigasi berjalan lancar, warna merah kecoklatan katheternya berjalan lancar
02.10 Mengganti cairan irigasi katheter urin dengan NaCl O :
0,9%, kecepatan 60 tpm Nampak aliran irigasi berjalan lancar,
warna merah, jumlah urin ± 230 cc
Hasil : A:
Irigasi berjalan lancar, warna merah kecoklatan Warna urin masih merah
06.00 Memonitor jumlah tetesan irigasi katheter urin P:
Hasil : Lanjutkan intervensi :
Tetesan lancar, kecepatan 60 tpm 1. Bersihkan sambungan kateter atau
ujung three way dengan kapas alkohol
2. Monitor pertahankan kecepatan aliran
Yang tepat
3. Catat jumlah cairan yang digunakan ,
karakteristik cairan, jumlah cairan
yang keluar
S:
3. 23.30 Memberikan posisi yang nyaman untuk klien
klien mengatakan nyaman dengan posisi s
Hasil :
yang diberikan
Posisi klien supine dengan posisi kepala sedikit lebih
tinggi dari badan
23.35 Membantu memperbaiki posisi klien
O:
Hasil :
Klien nampak dapat melakukan mika-
Posisi klien baik,ujung eksremitas tidak menekan sisi
miki dengan bantuan minimal
bawah TT
A:
Mobilisasi klien belum optimal dan
ambulasi masih dibantu
P:
Pertahankan intervensi
1. Bantu klien untuk duduk di sisi tempat
tidur untuk memfasilitasi penyesuaian
tubuh
2. Bantu klien untuk berpindah sesuai
kebutuhan
3. Lakukan latihan ROM pasif atau ROM
bantuan sesuai indikasi
4. Jelaskan pada klien dan keluarga
manfaat dan tujuan melakukan latihan
4 06.00 Mengobservasi TTV S:
Hasil : Klien mengatakan tidak ada nyeri pada
TD : 110/70 mmHg, N : 86x/mnt, P : 20x/mnt, S : daerah kateter vena dan urinnya
36,8℃ O:
06.10 Menjelaskan dan mendorong klien untuk menghabiskan Irigasi kateter urin dalam keadaan
porsi makannya lancar, warna kemerahan berkurang
Hasil : TD : 110/70 mmHg, N : 86x/mnt, P :
Klien mengerti manfaat makanan untuk kesembuhan 20x/mnt, S : 36,8℃
penyakitnya A:
07.00 Memberikan inj. Ceftriaxone 1 gr intra vena Tidak nampak tanda-tanda infeksi
Hasil : P:
Klien mengatakan tidak ada nyeri sepanjang Pertahankan intervensi :
penyuntikan 1. observasi TTV
2. tingkatkan intake nutrisi yang tepat
3. berikan terapi antibiotik yang sesuai
4. Anjurkan peningkatan mobilitas dan
latihan dengan tepat
Rabu, 1. 09.20 Mengganti cairan irigasi katheter urin dengan NaCl Jam 14.00
25/09/2019 0,9% kecepatan 30 tpm S :-
Hasil : O:
Tetesan lancar 30 tpm Irigasi berjalan lancardengan spolling
12.30 Mengobservasi tetesan irigasi dan warna serta jumlah NaCl 0,9 % kecepatan 30 tpm, warna urin
cairan merah muda , jumlah urin ± 175 cc
Hasil : A:
Tetsan irigasi 30 tpm, berjalan lancar, urin warna merah Warna urin sudah merah muda
muda P:
Lanjutka intervensi :
1. Bersihkan sambungan kateter atau
ujung three way dengan kapas alkohol
2. Monitor pertahankan kecepatan aliran
Yang tepat
3. Catat jumlah cairan yang digunakan ,
karakteristik cairan, jumlah cairan
yang keluar
2 10.00 Mengobservasi ulang tingkat nyeri klien S:
Hasil : Klien mengatakan nyeri hilang timbul
P : Tindakan TUR O:
Q : Perih seperti tersayat-sayat Kllien nampak tenang
R : Simpisis A:
S : Skala 3 Skala nyeri 2
T : Hilang timbul (durasi 3-5 menit ) P:
10.10 Menganjurkan dan mengingatkan klien kembali untuk 1. Lakukan pengkajian nyeri
menggunakan tehnik nafas dalam bila nyeri datang komperhensif, meliputi lokasi,
Hasil : karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
Klien mengatakan akan menggunakan tehnik nafas dan faktor pencetus
dalam saat nyeri datang 2. Kendalikan faktor lingkungan yang
13.30 Menciptakan lingkungan yang nyaman untuk klien dapat mempengaruhi respon pasien
beristirahat terhadap ketidaknyamanan
Hasil : 3. Dukung istirahat/tidur untuk
Klien dapat tidur dengan tenang menurunkan nyeri
3 09.00 Memandikan klien S:
Hasil : Klien mengatakan lemasnya berkurang
Klien nampak rapih dan segar O:
09.30 Membantu merapihkan lingkungan disekitar klien Klien dapat duduk dengan bantuan
Hasil : minimal
Lingkungan sekitar klien rapih dan bersih Kebutuhan mandi, berpakaian dan makan
10.30 Menjelaskan dan Memberikan latihan ROM pasif masih dibantu dengan optimal
Hasil : A:
Klien mengatakanmengerti tujuan latihan ROM Klien dapat mobilitas secara bertahap
klien mengatakan senang dan lemasnya berkurang P:
12.30 Membantu klien duduk Pertahankan intervensi
Hasil : 1. Bantu klien untuk duduk di sisi tempat
Klien dapat duduk dengan bantuan minimal tidur untuk memfasilitasi penyesuaian
tubuh
2. Bantu klien untuk berpindah sesuai
kebutuhan
3. Lakukan latihan ROM pasif atau ROM
bantuan sesuai indikasi
4. 08.30 Menjelaskan dan menganjurkan klien untuk mobilisasi S :
bertahap Klien mengatakan tidak merasa demam
Hasil : O:
Klien mengerti tujuan dari mobilisasi secara bertahap 4. Irigasi kateter urin dalam keadaan
09.45 Melakukan perawatan kateter lancar, warna merah muda
Hasil : 5. Tidak ada tanda plebitis disekitar
Ujung dan persambungan kateter urin bersih dan daerah infusan
kencang A:
12.30 Memberikan therapi inj.ketorolac 30 mg intravena Tidak ada tanda-tanda infeksi
Hasil : P:
Klien mengatakan tidak ada nyeri sepanjang Pertahankan intervensi :
penyuntikan 1. observasi TTV
13.00 mendorong klien untuk menghabiskan porsi makannya 2. tingkatkan intake nutrisi yang tepat
Hasil : 3. berikan terapi antibiotik yang sesuai
Klien menghabiskan ¾ porsi makannya
1. 15.00 Mengganti cairan irigasi katheter urin dengan NaCl jam 21.00
0,9% kecepatan 30 tpm S:
Hasil : Klien dan keluarga mengatakan warna
Irigasi berjalan lancar, warna merah muda merah di urin berkurang
19.00 Mengganti cairan irigasi katheter urin dengan NaCl O :
0,9% kecepatan 30 tpm Irigasi katheter urin berjalan lancar, warna
Hasil : merah berkurang, jumlah urin ± 200 cc
Irigasi berjalan lancar, warna merah muda A:
20.30 Mengobservasi kecepatan tetesan irigasi kateter urin Darah di urin berkurang
Hasil : P:
Berjalan lancar, kecepatan 30 tpm Lanjutkan intervensi
1. Monitor pertahankan kecepatan aliran
Yang tepat
2. Catat jumlah cairan yang digunakan ,
karakteristik cairan, jumlah cairan
yang keluar
2. 14.30 Mengobservasi ulang tingkat nyeri klien S:
Hasil : Klien mengatakan nyeri berkurang
P : Tindakan TUR O:
Q : Perih seperti tersayat-sayat Kllien nampak tenang
R : Simpisis A:
S : Skala 2 Skala nyeri 1
T : Hilang timbul P:
15.00 Memberikan inj. Ketorolac 30 mg intra vena
1. Kendalikan faktor lingkungan yang
Hasil :
dapat mempengaruhi respon pasien
Klien mengatakan tidak ada nyeri sepanjang
terhadap ketidaknyamanan
penyuntikan
2. Dukung istirahat/tidur untuk
17.30 Observasi TTV
menurunkan nyeri
Hasil :
TD : 110/60 mmHg, N : 88x/mnt, S : 36 ℃, P : 18x/mnt
20.00 Memberikan posisi yang nyaman untuk klien ( semi
fowler )
Hasil :
Klien mengatakan nyaman dengan posisinya sekarang
3 16.00 Menganjurkan dan membantu klien untuk mobilisasi S :
duduk di TT Klien mengatakan sudah dapat mika-miki
Hasil : dan duduk sendiri
Klien dapat duduk dengan bantuan minimal O:
17.00 Memberikan latihan ROM pasif Klien dapat duduk di TT tanpa bantuan
Hasil : A:
Klien kooperatif dalam latihan ROM Klien dapat mobilisasi secara bertahap
20.30 Mengganti sprei klien P:
Hasil : Pertahankan intervensi
TT klien rapih dan bersih 1. Bantu klien untuk duduk di sisi tempat
tidur untuk memfasilitasi penyesuaian
tubuh
2. Bantu klien untuk berpindah sesuai
kebutuhan
S:-
3 24.00 Memberikan posisi yang nyaman untuk klien
O:
Hasil :
Klien dapat mika-miki dan duduk di TT
Posisi klien supine dengan posisi kepala sedikit lebih
tanpa bantuan
tinggi dari badan
A:
06.10 Menganjurkan klien untuk mobilisasi sesuai
Klien dapat mobilisasi secara bertahap
kemampuan
P:
Hasil :
Pertahankan intervensi
Klien dapat duduk di TT tanpa bantuan
1. Bantu klien untuk duduk di sisi tempat
tidur untuk memfasilitasi penyesuaian
tubuh
2. Bantu klien untuk berpindah sesuai
kebutuhan
S:
3. 11.00 Membantu klien untuk duduk di sisi tempat tidur
Klien mengatakan mampu duduk disisi
Hasil :
tempat tidur
Klien dapat duduk disisi TT namun dengan perlahan-
O:
lahan
11.45 Memberikan latihan ROM aktif Klien dapat duduk disisi tempat tidur
Hasil : A:
Klien dapat mengikuti latihan Mobilisasi masih bertahap
P:
Bantu klien untuk berpindah sesuai
kebutuhan
S:
3 16.00 Memberikan latihan ROM aktif
Klien mengatakan sudah dapat berpindah
Hasil :
Klien dapat melakukan latihan ROM O:
16.20 Menganjurkan klien untuk mobilisasi duduk di TT Dapat melakukan mobilisasi di TT tanpa
Hasil : bantuan
Klien dapat duduk dengan bantuan minimal A:
Mobilisasi bertahap
P:
Pertahankan intervensi :
Bantu klien untuk berpindah sesuai
kebutuhan
17.15 Mendorong dan Memotivasi klien untuk menghabiskan
4. porsi makannya S:-
Hasil : O:
Klien menghabiskan 1 porsi makanannya TD : 100/60 mmHg, N : 82x/mnt, P:
17.30 Mengobservasi TTV 20x/mnt, S: 37℃
Hasil : Kateter vena sudah ter aff
TD : 100/60 mmHg, N : 82x/mnt, P: 20x/mnt, S: 37℃ A:
19.00 Meng aff infus klien Tidak ditemukan tanda-tanda infeksi
Hasil : P:
Infus sudah ter aff tanpa ada kemerahan pada daerah Pertahankan intervensi
sekitar tusukan 1. Observasi TTV
2. Observasi tanda dan gejala infeksi
S:
4. 23.30 Mengobservasi irigasi kateter urin Klien mengatakan senang kateter urinnya
Hasil : sudah di lepas
Irigasi lancar, warna urin dan irigasi kuning jernih O:
06.30 Mengobservasi aff kateter urin Klien nampak tenang dan tersenyum
Hasil : A:
Kateter urin tidak terpasang, leaking tidak ada, nyeri Tidak ada tanda infeksi
setelah aff kateter tidak ada P:
Pertahankan intervensi :
Observasi tanda-tanda infeksi
01.00
06.30
Mengganti cairan spolling kateter urin dengan NaCl
0,9% jumlah tetesn 60 tpm
Hasil :
Irigasi kateter urin berjalan lancar
Mengobservasi keadaan kateter vena klien
Hasil :
Tidak ada nyeri, kemerahan dan plebitis pada daerah
sekitar kateter vena
Memotivasi klien untuk banyak minum dan
menghabiskan porsi makannya
Hasil :
Klien menghabiskan 1 porsi makannya
Memberikan therapi inj.ketorolac 30 mg intravena
Hasil :
Klien mengatakan tidak ada nyeri sepanjang
penyuntikan
Observasi TTV
Hasil :
TD : 120/70 mmHg, N : 86x/mnt, S : 36 ℃, P : 20x/mnt
Memberikan latihan ROM aktif
Hasil :
Klien dapat melakukan latihan ROM
Menganjurkan klien untuk mobilisasi duduk di TT
Hasil :
Klien dapat duduk dengan bantuan minimal
Mendorong dan memotivasi klien untuk menghabiskan
porsi makannya
Hasil :
Klien menghabiskan 1 porsi makannya
Mengobservasi TTV
Hasil :
TD : 100/60 mmHg, N : 82x/mnt, P: 20x/mnt, S: 37℃
Meng aff infus klien
Hasil :
Infus sudah ter aff tanpa ada kemerahan pada daerah
sekitar tusukan
Mngganti cairan spolling dengan NaCl 0,9% 60 tpm
Hasil :
Irigasi dalam keadaan lancar, warna urin spolling
kuning, jumlah 200 cc
Membantu klien untuk berdiri dan berjalan beberapa
langkah disamping TT
Hasil :
Klien dapat berjalan beberapa langkah dari TT
Menganjurkan klien untuk berjalan beberapa langkah
sesuai kemampuan dalam batas aman
Hasil :
Klien dapat berjalan keluar kamar
Mengobservasi irigasi kateter urin
Hasil :
Irigasi lancar, warna urin dan irigasi kuning jernih
Mengobservasi aff kateter urin
Hasil :
Kateter urin tidak terpasang, leaking tidak ada, nyeri
setelah aff kateter tidak ada