Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“Rematik pada Lansia”


Satuan Acara Penyuluhan Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Promosi Kesehatan yang
Dibimbing Oleh: Ibu Primasari Mahardhika S.kep,Ns.M.kep

Disusun Oleh:
NAMA : RATIH WIDYAWATI EKA SAPUTRI
NIM : 172303101017

PRODI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
KAMPUS LUMAJANG
2018
Satuan Acara Penyuluhan

Pokok Pembahasan : Rematik pada Lansia


Sub Pokok Pembahasan :
 Pengertian Rematik
 Penyebab rematik
 tanda dan gejala Rematik
 makanan yang menolong penderita rematik dan makanan yang harus
diwaspadai
 cara pencegahan rematik dengan BAHAGIA
 pengobatan tradisional rematik yang dapat dilakukan dirumah

Sasaran : Para masyarakat lanjut usia


Hari/Tanggal : Rabu, 10 Oktober 2018
Jam /Waktu : 09.00-09.20 (20 menit )
Tempat : Balai Desa
Penyuluh : Ratih Widyawati Eka Saputri

I. ANALISA SITUASI
Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup, jumlah populasi usia lanjut
(lansia) juga meningkat. Tahun 1999, jumlah penduduk lansia di Indonesia lebih kurang
16 juta jiwa. Badan Kesehatan Dunia, WHO, memperkirakan tahun 2025 jumlah lansia di
Indonesia 60 juta jiwa, mungkin salah satu terbesar di dunia.
Dibandingkan dengan jantung dan kanker, rematik boleh jadi tidak terlampau
menakutkan. Namun, jumlah penduduk lansia yang tinggi kemungkinan besar membuat
rematik jadi keluhan favorit. Penyakit otot dan persendian ini memang sering menyerang
lansia, melebihi hipertensi dan jantung, gangguan pendengaran dan penglihatan, serta
diabetes.
Meski tidak memberikan dampak spontan, rematik pada lansia akan memberikan
dampak penting terhadap fungsi tubuh sehari-hari. Di antaranya masalah ketergantungan
kepada orang lain dan kualitas hidup penderitanya.

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Defisien pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi terkait penyakit
rematik.

III. TUJUAN
 Tujuan Instruksional Umum

Setelah melakukan penyuluhan selama 1 x 30 menit, masyarakat


mampu memahami tentang penyakit rematik

 Tujuan Instruksional Khusus


1.Pengertian Rematik
2.Penyebab rematik
3.Menyebutkan tanda dan gejala Rematik
4.Menyebutkan makanan yang menolong penderita rematik dan
makanan yang harus diwaspadai
5.Menyebutkan cara pencegahan rematik dengan BAHAGIA
6.Menyebutkan pengobatan tradisional rematik yang dapat
dilakukan dirumah

IV. ISI MATERI

1. pengertian rematik
2. menjelaskan penyebab rematik
3. Menjelaskan tanda dan gejala rematik
4. Menjelaskan makanan yang menolong penderita rematik dan makanan
yang harus diwaspadai
5. Menjelaskan cara pencegahan rematik dengan BAHAGIA
6. Pengobatan Tradisional rematik yang dapat dilakukan dirumah

V. METODE
 Ceramah
 Tanya jawab

VI. MEDIA
 Laptop dan LCD (Power Point)
 Poster

VII. RANGKAIAN KEGIATAN PENYULUHAN


Waktu Kegiatan Penyuluhan Penyuluh Sasaran
Pembukaan:  Memberi salam  Menjawab
 Salam  Memperkenalkan salam
2Meni
 Perkenalan diri  Mendengarkan
t
 Tujuan  Menjelaskan tujuan  memperhatikan
penyuluhan
Inti:  Memberika  Menyimak
m Menjelaskan materi n wawasan kepada dan
10 secara sistematis para lansia mendengarkan
Menit mengenai penyakit
rematik
Tanya jawab  Memberi  Memberi
kesempatan kepada
pertanyaan
para lansia untuk
bertanya  Menjawab
pertanyaan dari
 Memberika pemateri
5Meni n pertanyaan
t kepada para lansia
(guna mengevalusi
hasil dari
penyampaian
materi apakah
materi terserap
dengan baik)
Penutup :  Menyimpul  Mendengar
 Kesimpul kan materi dan
 Memberika
an memperhatikan
3  Terimaka n saran  Menerima
Menit  Memberika
sih leaflet
n leaflet
 Saran  Menjawab
 Mengucap salam
kan salam
VIII. EVALUASI

1. Evaluasi Struktural
 Sasaran hadir di tempat penyuluhan sesuai waktu yang
dijadwalkan
 Penyelenggaraan dilaksanakan di Balai Desa

2. Evaluasi Proses
 Sasaran antusias terhadap materi penyuluhan
 Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai
acara berakhir
 Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil
penyuluhan

3. Evaluasi Hasil

NO Evaluasi Lisan Respon Audien Nilai


1. Pengertian Rematik Bisa menjawab

2. Tanda dan Gejala Rematik Bisa menjawab


3. Penyebab Rematik Bisa menjawab
IX. PAPARAN MATERI

DEFINISI REMATIK

Arthritis atau biasa disebut rematik adalah penyakit yang menyerang persendian
dan struktur di sekitarnya. Masyarakat pada umumnya menganggap rematik adalah
penyakit sepele karena tidak menimbulkankematian. Padahal, jika tidak segera ditangani
rernatik bisa membuat anggota tubuh berfungsi tidak normal, mulai dari benjol-benjol,
sendi kaku, sulit berjalan, bahkan kecacatan seumur hidup- Rasa sakit yang timbul bisa
sangat mengganggu dan membatasi aktivitas kegiatan sehari-hari[ CITATION Maj09 \l
1033 ]

Menurut Arthritis Foundation 2006, jumlah penderita arthritis atau gangguan


sendi kronis lain di Amerika Serikat terus meningkat. Pada tahrm 1 990 terdapat 3 8 juta
penderita dari sebelumnya 35 juta pada juta pada tahun 1985. Data tahun 1998
memperliha&an hampir 43 juta atau I dari 6 orang di Amerika menderita gangguan sendi,
dan pada tahun 2005 jumlah penderita arthritis sudah mencapai 66 juta atau hampir 1 dari
3 orang menderita gangguan sendi. Sebanyak 42,7 juta di antarenya telah terdiagnosis
sebagai arthritis dan 23,2 juta sisanya adalah penderita dengan keluhan nyeri sendi kronis.
Sedangkm prevalensi rematik di Indonesia menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh
Zeng QY et al mencapai 23,6% sampai 3l,3%.

Penyakit rematik itu sebenarnya terdiri lebih dari 100 (seratus jenis, tetapi bagi
orang awam, setiap gejala nyeri, kaku, bengkak, pegal-pegal, atau kesemutan itu semua
sering disebut rematik dan dianggap sama saja. Penyakit rematik yang paling banyak
ditemukan pada golongan usia lanjut di lndonesia adalah osteoarthritis (OA) (50-60)%.
Yang kedua adalah kelompok rematik luar sendi (gangguan pada komponen penunjang
sendi, peradangan, penggunaan
berlebihan, dan sebagainya). Yang ketiga adalah asam urat (gout) sekitar 6-7%.
Sementara penyakit rematoid arthritis (RA) di Indonesia hanya 0,l% (1 di antara 1000-
5000 orang), sedangkan di negara-negara Barat sekitar 3%.[ CITATION Maj09 \l 1033 ]

Rematik merupakan salah satu penyebab nyeri sendi, khususnya sendi-sendi kecil
di daerah pergelangan tangan dan jari-jari. Keluhan kaku, nyeri dan bengkak akibat
penyakit rematik dapat berlangsung terus-menerus dan semakin lama semakin berat tetapi
ada kalanya hanya berlangsung selama beberapa hari dan kemudian sembuh dengan
pengobatan. Namun demikian, kebanyakan penyakit rematik berlangsung kronis, yaitu
sembuh dan kambuh kembali secara berulang -ulang sehingga menyebabkan kerusakan
sendi secara menetap. Keluhan kaku dan nyeri sendi pada penyakit rematik ada kalanya
disertai oleh perasaan
mudah lelah.[ CITATION Maj09 \l 1033 ]
PENYEBAB REMATIK
 Faktor genetic
Risiko seseorang terkena rematik cenderung lebih besar bila ada anggota
keluarganya yang juga menderita penyakit serupa. Seseorang yang memiliki HLA
(Human Leucocyte Antigen) dalam tubuhnya memiliki risiko 5 kali lebih besar
terkena rematik ketimbang yang tidak.Tapi, mereka yang sel tubuhnya
mengandung HLA belum tentu pasti terkena rematik karena antigen ini hanya
meningkatkan risikonya saja. Selain HLA, ada pula gen lain yang diduga
memiliki kaitan erat dengan rematik, yaitu:
PTPN22 – para ahli menduga gen ini berperan dalam pengembangan rematik.
STAT4 – gen inilah yang menangani pengaktifan dan regulasi sistem imun.
TRAF1 dan C5 – pakar mengasosiasikan gen ini dengan radang kronis.
Menurut NIH (National Institute of Health), butuh lebih dari 1 gen untuk
menentukan apakah seseorang bakal terkena rematik atau tidak. Gen yang
dimaksud juga turut menentukan apakah rematiknya parah atau tidak.

 Usia
Dari semua faktor resiko untuk timbulnya arthritis, faktor usi
adalah yang terkuat. Prevalensi dan beratnya arthritis semakin meningkat
dengan bertambahnya umur. arthritis hampir tak pernah pada anak-anak,
jarang pada umur dibawah 40 tahun dan sering pada umur diatas 60 tahun.

 Hormon
Dibanding pria, penderita rematik lebih banyak yang berjenis kelamin wanita.
Karena kadar hormon perempuan turut meningkatkan risiko rematik. Perempuan
dengan hormon estrogennya lebih berpeluang terserang arthritis dibandingkan
dengan pria. Hormon estrogen sangat penting untuk menjaga kepadatan tulang.
Kekurangan hormon estrogen mengakibatkan lebih banyak penghancuran tulang
daripada pembentukan tulang. Keadaan ini mempercepat dan memperberat
penyakit arthritis.
TANDA DAN GEJALA REMATIK
1. Nyeri pada anggota gerak
Rasa nyeri pada anggota gerak merupakan keluhan utama para penderita rematik.
Biasanya, rasa nyeri timbul ketika melakukan geraka tertentu atau setelah
melakukan aktivitas. Nyeri juga dapat timbul ketika istirahat yang tidak ada
hubungan dengan masa gerakan sebelumnya, atau pada pagi hari ketika bangun
tidur. Rasa nyeri tersebut tidak hanya dipersendian, tetapi juga menyebar hingga
ke semua ke seluruh tubuh. Nyeri yang menjalar secara tajam ke seluruh tubuh
menandakan nyeri saraf.
2. Pergerakan Terbatas
3. Bengkak pada sendi
Jika sendi mengalami peradangan maka sendi akan membengkak, warna kulit
terlihat memerah, nyeri dan terasa panas setempat dan sakit jika diraba.
Terkadang, pada kulit akan timbul bercak-bercak dan jika ditekan agak nyeri
4. Kekakuan Sendi
Persendian yang terkena rematik menjadi kaku dan susah digerakkan. Namun,
kekakuan juga dapat disebabkan oleh otot yang tegang secara berkesinambungan.
5. Sendi berbunyi (Krepitasi)
Sebagian orang usia muda dapat menghasilkan bunyi-bunyian jika menekukkan
persendian pada jari-jari tangan, kaki, atau yang lainnya. Meskipun demikian,
bukan berarti mereka itu akan terkena rematik.Pada penyakit rematik, dapat
dirasakan adanya bunyi berderak yang dapat diraba dan didengar
6. Kesemutan pada tangan dan kaki
kesemutan pada persendian tangan dan kaki karena rematik akan cenderung
membuat rasa hangat pada area persendian dimana persendian ini akan cenderung
sulit untuk digerakkan.
[ CITATION drI06 \l 1033 ]

PENCEGAHAN REMATIK DENGAN BAHAGIA


B : Berat badan berlebihan supaya dihindarkan
A : Aturlah makanan hingga sesuai hindari lemak dan kolesterol
H : Hindari faktor resiko penyakit jantung
A : Agar terus mempunyai kegiatan/hobi yang bermanfaat
G : Gerak badan wajib dan teratur dilakukan
I : Ikuti nasehat dokter
A : awasi kesehatan badan dengan memeriksakan badan secara periodik
PENGOBATAN TRADISIONAL REMATIK YANG DAPAT DILAKUKAN DIRUMAH

Cara 1:
 Bahan yang diperlukan
1. air perasan jeruk nipis
2. minyak kayu putih
3. kapur sirih
 Cara Membuat
Campurkan air perasan jeruk nipis , minyak kayu putih, lalu kapur sirih kedalam
satu wadah kemudian oleskan pada bagian tubuh yang nyeri akibat rematik
Cara 2 :
 Bahan yang diperlukan
1. 1 sdm Garam
2. 5 lembar Daun sirih
 Cara Penyajian
1. Cuci bersih daun sirih lalu kemudian direbus dengan air biasa
dan campurkan dengan 1 sendok makan garam.
2. Air rebusan tersebut di kompreskan pada bagian sendi yang nyeri
MAKANAN YANG MENOLONG PENDERITA REMATIK DAN MAKANAN YANG
HARUS DIWASPADAI

No SUMBER MAKANAN SUMBER MAKANAN YANG HARUS


YANG MENOLONG DIWASPADAI
1 Sumber asam lemak 1. Daging berlemak
omega 3 : 2. Susu
3. Minyak yang mengandung omega6
berbagai jenis ikan laut  minyak sayur,
 teri  minyak biji bunga matahari)
 sarden 4. Kerang,
 tenggiri 5. kedelai,
6. jagung,
2 Sumber antioksidan 7. alcohol,
meliputi : 8. kopi, dan
 Ubi jalar, 9. berbagai jenis bahan aditif
 wortel, 10. jeroan (seperti kikil),
 labu kuning, 11. babat,
 mangga, 12. usus,
 bayam 13. hati,
14. ampela dan dll .
3 Vitamin C
 daun
singkong,
 mangga,
 jeruk,
 brokoli,
 sawi

4 Sumber seng (Zn)


 kacang-
kacangan,
 polong-
polongan,
 gandum,
 sereal

5
Buah-buahan yang
mengandung flavonoid
Meliputi :
 melon,
 anggur,
 jeruk,
 papaya,
 mangga,
 kesemek,
 jambu

SUMBER :

 Junaidi, Iskandar ;2006; Rematik dan Asam Urat; Jakarta; PT Bhuana


Ilmu Populer

 Wirakusumah, Emma S; 2004; Menu Sehat Lanjut Usia; Depok; Puspa


Swara, Anggota IKAPI

Anda mungkin juga menyukai