Proposal Eva
Proposal Eva
Dan Izin Lingkungan dalam meminimalisir masyarakat yang terkena dampak lingkungan
di daerah bantul
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan hidup, dimana
masyarakat dan pemerintah daerah bersama – sama mencari solusi di setiap pemasalahan
yang muncul. Dewasa ini permasalahan dari pencemaran lingkungan baik di kawasan
pesisir maupun kawasan hutan menajdi hangat diperbincangkan, karena setiap dampak
dari pencemaran baik udara, air dan lainnya berdampak pada masyarakat sekitar.
terkena dampak lingkungan dari pencemaran yang didapati dari proses produksi
perusahaan yang ada. Pemerintah harus menetapkan peraturan yang jelas agar pihak
perusahaan tidak seenaknya membangun pabrik tanpa memikirkan dampak apa yang
akan terjadi, dalam skala kecil tentu tidak terlalu dirasakan akan tetapi jika telah menjadi
Hal ini juga terjadi di Wilayah Yogyakarta, dimana Yogyakarta terkenal dengan
industri kreatif yang mengembangkan produk - produk makanan dan banyak perusahaan
skala besar dapat memproduksi barang - barang yang memanfaatkan sumber daya alam
yang ada seperti salah satunya kayu. Tentunya merusak lingkungan hutan untuk
terjadi dalam skala besar yang disebabkan polusi lingkungan dari proses produksi
perusahaan besar. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa
masyarakat tetap lancar dan tidak terkendala dengan adanya perncemaran lingkungan
tersebut dengan peraturan yang mengikat agar perusahaan ataupun oknum yang nakal
dapat jera dan tidak berani berbuat merusak lingkungan hidup di Kabupaten Bantul
B. Rumusan Masalah
Dari permasalahan diatas, dapat ditarik rumusan dengan pertanyaan sebagai berikut :
1. Apa dampak yang timbul bagi masyarakat Kabupaten Bantul yang terkena
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan
dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi - situasi
pandangan serta proses - proses yang sedang berlangsung dan pengaruh - pengaruh dari
suatu fenomena”.
B. Lokasi Penelitian
a. Data Primer
Adalah data yang diperoleh secara langsung dari pihak informan dalam penelitian
ini atau sebagai objek yang diteliti wawancara tentang peraturan bupati tentang
lingkungan hidup
b. Data sekunder
Adalah data yang diperoleh dari pihak kedua dan sudah diolah Berdasarkan
laporan, atau data pendukung untuk melengkapi data primer yang diperoleh dari lokasi
1. Populasi
Populasi (universe) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
(2011:74) Populasi adalah keseluruhan obyek atau subyek yang berada pada suatu
atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti. Seluruh
jumlah orang atau penduduk disuatu daerah; jumlah penghuni; baik manusia maupun
makhluk hidup lainnya pada suatu satuan ruang tertentu (Qonita Alya, 2011:56).
Dalam penelitian ini populasi ialah masyarakat dan Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Bantul yang terkena pencemaran lingkungan serta pihak yang terkait.
2. Sampel
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut sehingga sampel yang diambil dari
Bantul
Teknik pengambilan data merupakan langkah paling strategis dalam penelitian, karena
tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik
pengambilan data tidak akan mendapatkan data yang memiliki standar data yang
ditetapkan. Dalam pengambilan data ini merujuk pada Sugiono (2011:225), yakni teknik
bupati tentang lingkungan hidup . Observasi yang digunakan adalah Observasi tidak
terstruktur yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan
diobservasikan dengan alat pengumpulan data yaitu lembar check list dan catatan
harian.
b. Wawancara
Yakni melakukan kegiatan tanya jawab secara langsung kepada informan
masyarakat kabupaten Bantul Hal ini dilakukan sebagai pendukung dan penajam
atas jawaban yang diberikan bentuk wawancara ini tidak tersetruktur sehinga
pertanyaan akan berkembangkan pada saat turun lapangan alat yang digunakan
c. Dokumentasi
Merupakan data tambahan yang mendukung data utama yang didapatkan
Analisa data merupakan bagian yang sangat penting dalam metode penelitian karena
dengan analisa data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam mencegah
kesalahan penelitian. Analisa data dalam penelitian ini adalah secara kualitatif yaitu
menganalisa data yang diperoleh di lapangan dan diberikan penjelasan dan kesimpulan
pemeriksaan keabsahan data yang bermanfaat sesuatu yang lain diluar data itu untuk
keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Peneliti melakukan
informasi yang diperoleh Berdasarkan waktu dan alat yang berbeda dalam metode
kualitatif. Model analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah yaitu reduksi
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Adapun langkah proses
a. Reduksi data diartikan sebagai proses dimana peneliti melakukan pemilihan dan
penyederhanaan data hasil penelitian. Proses ini juga dinamakan proses transformasi
data, yaitu perubahan dari data yang bersifat kasar yang muncul dari catatan - catatan
tertulis di lapangan menjadi data yang bersifat halus dan siap pakai setelah dilakukan
c. Penarikan kesimpulan dan verifikasi yaitu pengambaran makna dari data yang