Anda di halaman 1dari 8

EKSPLORASI BATUBARA

20.17 sulis tiyono 2 comments

Tujuan Eksplorasi Batubara adalah : Untuk menginventarisir serta melokalisir data


endapan
batubara yang ada di daerah studi yang guna mencari lokasi-lokasi singkapan batubara
dan
melaporkan daerah prospeksi hasil temuan di lapangan.
Apabila data-data yang didapat sangat mendukung, maka diharapkan daerah studi
tersebut
dapat dikembangkan ketingkat selanjutnya dengan membuat program studi kelayakan.

Kegiatan eksplorasi akan berjalan dengan baik bila ada :


 Demand
 Resources
Faktor Sukses Penentuan Daerah Prospek
•Kemampuan melihat dan mengamati suatu formasi batuan dalam konteks yang
berhubungan
dengan endapan sumberdaya alam non hayati
•Mengasumsikan kemungkinan lain yang berhubungan dengan resources
•Peka akan perubahan (anomali) pada data
•Insting geologi yang kuat

Tahap Eksplorasi
Penyelidikan Umum
Survei tinjau
Prospeksi
Eksplorasi
Eksplorasi Umum
Eksplorasi Rinci

Penyelidikan Umum
Survey Tinjau
Tahap penyelidikan umum untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang berpotensi bagi
keterdapatan bahan galian pada skala regional, terutama berdasarkan hasil studi
regional,
diantaranya pemetaan geologi, pemotretan udara dan metoda tidak langsung llainnya, dan
peninjauan lapangan pendahuluan yang penarikan kesimpulannya berdasarkan ekstrapolasi
dari data yang ada

Prospeksi
Tahap penyelidikan umum untuk membatasi daerah potensi endapan bahan galian
dengan
kategori sumber daya tereka, yang menjadi tahap eksplorasi umum.

Eksplorasi
Eksplorasi Umum
Tahap eksplorasi yang merupakan deliniasi awal dari suatu endapan yang
teridentifikasi,
berdasarkan indikasi sebaran, perkiraan awal mengenai ukuran, bentuk, sebaran,
kuantitas dan kualitas, untuk mendapatkan sumber daya tertunjuk. Tingkat ketelitiannya
harus dapat digunakan dalam penentuan untuk dilakukkannya tahap eksplorasi rinci atau
tidak.

Eksplorasi Rinci
Kegiatan eksplorasi dengan mendelliniasi secara rinci dalam 3 dimensi terhadap
endapan
bahan galian untuk dapat menentukan sumber daya terukur. Tahap ini dilakukan sebelum
dilakukan studi kelayakan tambang.

KAJIAN MENGENAI KEGIATAN EKSPLORASI INI MELIPUTI :


a. Kegiatan Prospeksi (Tahap Penyelidikan, pendataan Geologi Regional, dan
stratigrafi)
b. Penyelidikan lapangan/ Kegiatan eksplorasi
c. Pengolahan data

a.Kegiatan Prospeksi
Tahap penyelidikan
Pada Tahapan Penyelidikan ini merupakan kajian langsung atas dasar data primer (data langsung dari
lapangan) maupun data sekunder (dari literatur yg membahas lokasi daerah penyelidikan) yg dilakukan
baik sebelum, selama maupun setelah dari lapangan.

Geologi Regional
Contoh daerah Studi yaitu pada daerah Geologi regional daerah penyelidikan dipengaruhi oleh
sistem
penunjaman lempeng yang berada disebelah barat Pulau Sumatera, yaitu antara lempeng Eurasia yang
relatif
diam dengan lempeng India-Australia yang bergerak kearah Utara hingga Timur Laut.
Secara langsung maupun tidak langsung efek penunjaman lempeng tersebut mempengaruhi
keadaan batuan,
morfologi, tektonik dan struktur geologi didaerah penyelidikan dan sekitarnya yang berada di
Cekungan
Sumatera Selatan (Gambar Penunjaman Lempeng sebelah Barat Sumatera ).
Berdasarkan konsep Tektonik Lempeng, kedudukan cekungan batubara tersier di Indonesia
bagian
barat berkaitan dengan sistem busur kepulauan. Dalam sistem ini dikenal adanya cekungan busur
belakang,
cekungan busur depan dan cekungan intermontana atau cekungan antar busur. Masing-masing
cekungan ini
memiliki karakteristik endapan batubara yang berbeda satu sama lainnya.

Gambar Penunjaman Lempeng Sebelah Barat Sumatera


Yang Mempengaruhi Keadaan Geolgi Daerah Penyelidikan

Stratigrafi
Statigrafi Regional Cekungan Sumatera Selatan menurut para ahli terdahulu dibagi atas beberapa
formasi dan satuan batuan tua sampai muda, yaitu :
Formasi Air Benakat : terdiri dari batu pasir, diendapakan secara selaras diatas Formasi Gumai
pada kala Miosen Tengah-Miosen Akhir, dilingkungan Neritik sampai Laut Dangkal.
Formasi Muara Enim : terdiri dari batu pasir, batu lanau, batu lempung dan batubara. Formasi ini
diendapkan secara selaras diatas Formasi Air Benakat pada kala Miosen dilingkungan Paludal,
Delta, dan bukan laut.
Formasi Kasai : terdiri dari batu pasir tufaan dan tufa, terletak selaras diatas Formasi Muara
Enim, diendapkan dilingkungan darat pada kala Pliosen Akhir-Pliosen Awal.
Endapan Kuarter : terdiri dari hasil rombakan batuan yang lebih tua, berukuran berakal, kerikil,
pasir, lanau dan lempung, diendapkan secara tidak selaras diatas Formasi Kasai.
b.KEGIATAN LAPANGAN ( EKSPLORASI)
a. PEMBUATAN SUMUR UJI ( TEST PIT )
b. PEMBUATAN PARIT UJI
c. PEMBORAN

Sumur Uji (Test Pit)


Sumur Uji (Test Pit) adalah salah satu usaha untuk memperoleh ketebalan secara absolut. Teknis
pembuatan
test pit ini adalah dengan membuat lubang penggalian (sumuran) secara vertikal dan memotong
tegak lurus
strike atau searah dipping, berdimensi panjang x lebar = 1 m x 1 m, sedangkan kedalaman
disesuaikan
dengan kebutuhan di lapangan.

Parit Uji (Trenching)


Parit Uji (Trenching) adalah salah satu metoda lain untuk memperoleh ketebalan secara absolut.
Teknis
pembuatan trenching ini tidak jauh berbeda dengan pembuatan test pit yaitu dengan cara
membuat paritan
sepanjang/searah dengan down dip singkapan batubara (secara horizontal), berdimensi lebar ± 50
cm
dengan kedalaman parit tergantung dari posisi kontak antara lapisan penutup (soil) dengan
batubara,
sedangkan panjang paritan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
Pemboran
Kegiatan pemboran dimaksudkan untuk melacak secara spesifik mengenai penyebaran batubara
baik ke
arah down strike maupun down dip dari masing-masing singkapan yang telah ditemukan. Hasil
data
pemboran diharapkan dapat mengetahui mengenai bentukan batubara bawah permukaan (coal
modellling
sub-surface) sehingga dapat diketahui sumberdaya (resources) batubara yang ada.

Proses pemboran dilakukan dengan 2 unit mesin bor jenis portable yang sangat populer yakni
“Tone” dan
“Bell”. Dua cara pemboran yang dilakukan selama pelaksanaan program ini adalah pemboran
putar (Rotary
Drilling) lubang terbuka (Open Hole Drilling) dan pemboran inti pemboran dengan bor besar di
lokasi
penyelidikan akan dilakukan pemboran dengan sistim Touch Coring (TC) dengan total kedalam
800 meter
dengan rincian 612,16 meter dilakukan dengan pemboran Open Hole dan 187,84 meter dengan
pemboran
Coring.

c.PENGOLAHAN DATA
KEADAAN ENDAPAN
Lapisan batubara yang dijumpai di lapangan terdiri dari 4 lapisan (seam) yakni A1, A2, B1 dan
B2. Secara
umum penyebaran batubara tersebut dari Barat ke Timur dengan kemiringan ke arah Selatan (24
- 410).
Dari keempat lapisan batubara (coal seam) yang terdapat dalam areal Studi, semua dianggap
layak untuk
ditambang, karena semua lapisan tersebut menunjukkan ketebalan lebih dari 2 meter.
Batubara yang terdapat di daerah penyelidikan tergolong batubara muda (sub-bituminus atau
lignite) dengan
kadar air yang tinggi (moisture content) yang tinggi, namun kadar abu dan belerang rendah,

SUMBERDAYA BATUBARA
Perhitungan sumberdaya batubara pada Blok Prospek dihitung dengan menggunakan
”Klasifikasi
Perhitungan Sumberdaya USGS tahun 1983” dengan metoda perhitungan seam by seam,
sedangkan untuk
perhitungan potensi batubara yang dapat ditambang menggunakan ”Metoda Penampang”.

Output perhitungan jumlah sumberdaya batubara dapat dibagi menjadi dua yaitu :
Total sumberdaya batubara (terukur, indikasi dan tereka).
Potensi CADANGAN BATUBARA yang dapat ditambang dengan cara tambang terbuka (open
pit mining)
dengan kedalaman penambangan maksimum ± 110 meter.

PERHITUNGAN SUMBERDAYA BATUBARA


Perhitungan Sumberdaya Batubara pada Blok Prospek mengacu pada Klasifikasi USGS tahun
1983,
dimana kriterianya dibagi menjadi tiga yaitu :
Sumberdaya Tereka (Inferred), dimana daerah pengaruh mempunyai radius antara 1200 m –
4800 m dari titik singkapan batubara
Sumberdaya Terunjuk (Indicated), dimana daerah pengaruh mempunyai radius antara 400 m –
1200 m dari titik singkapan batubara.
Sumberdaya Terukur (Measured), dimana daerah pengaruh mempunyai radius 400 m dari titik
singkapan batubara.

Parameter-parameter yang digunakan untuk memperoleh jumlah sumberdaya batubara ini adalah
:
Panjang daerah pengaruh ke arah strike (m) = P
Lebar daerah pengaruh ke arah dip (m) = L
Tebal singkapan batubara (m) = T
Density batubara (1,3 ton/m3) = BJ
Luas penampang batubara (m2) = A
Sumberdaya (MT) = SD

Dari parameter-parameter tersebut maka dapat diketahui jumlah sumberdayanya dengan menggunakan
formula :
SD = P x L x T x BJ atau SD = A x T x BJ

Pada perhitungan perkiraan di atas sumberdaya pada Blok Prospek penyebaran batubara diasumsikan :
Volume tanah penutup (overburden) dan lapisan di antara lapisan batubara (interburden), serta volume
topografi belum turut diperhitungkan.
Penyebaran lapisan batubara dianggap ada di sepanjang radius daerah pengaruh tanpa ada faktor
koreksi
topografi dan struktur geologi.
Lapisan batubara dianggap menerus dan ketebalannya dihitung dari nilai rata-rata dari data yang
diperoleh
atau berdasarkan perhitungan geometri ke arah strike dan dip.
Density batubara adalah 1,3 ton/m3.
Kemiringan batubara dianggap konstan.

PERHITUNGAN POTENSI BATUBARA YANG DAPAT DITAMBANG

Untuk perhitungan potensi batubara yang dapat ditambang metoda perhitungannya dapat di bagi
menjadi 2 yaitu;
Untuk kondisi lapisan-lapisan batubara yang memiliki interburden yang sangat tebal perhitungannya
menggunakan metoda single pit (perhitungan tiap lapisan dipisahkan antara satu lapisan dengan
lapisan lain sampai pada kedalaman tambang maksimum).
Untuk kondisi lapisan-lapisan batubara yang memiliki interburden tidak tebal perhitungannya
menggunakan metoda multiple pit (perhitungan antar lapisan di gabungkan sampai pada
kedalaman tambang maksimum).

Dalam proses perhitungannya jumlah yang akan disajikan adalah berdasarkan masing-masing
perhitungan pit.
Demikian posting saya kali ini mengenai eksplorasi batubara semoga bermanfaat..
salam damaiku....

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda


Judul: EKSPLORASI BATUBARA
Ditulis Oleh sulis tiyono
Jika copy paste harap sertakan alamat kami EKSPLORASI
BATUBARA ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Salam
Damaiku

Anda mungkin juga menyukai