Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN LUKA DI RUMAH PADA PASIEN POST OPERASI DI

POLIKLINIK BEDAH DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

DisusunOleh :

Kelompok 20
Dewa Ayu Giska Mahastari 19160009
Anak Agung Istri Sintya Devi 19160014
Agus Wayan Sudarta 19160110
Antika Cahyati 19160131

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

2019/2020
1

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Perawatan Luka Post Operasi


Sasaran : Pasien dan Keluarga
Waktu : 25 menit
Tempat : Poliklinik bedah RSUD Pandan Arang Boyolali

A. Tujuan Instrusional Umum


Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit diharapkan pasien /
keluarga dapat mengerti tentang perawatan luka pada pasien post operasi
B. TujuanInstrusionalKhusus
Setelah melakukan pendidikan kesehatan tentang Perawatan Luka Post Operasi, pasien
dan keluarga dapat :
1. Menjelaskan pengertian Luka Operasi
2. Menjelaskan tanda-tanda terjadinya infeksi
3. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi penyembuhan Luka
4. Menjelaskan cara perawatan Luka Post Operasi
C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian luka operasi
2. Tanda-tanda terjadinya infeksi
3. Faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka
4. Cara perawatan luka post operasi
5. Hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh dilakukan orang dengan luka post operasi
D. MetodePembelajaran
Ceramah
E. Media Pembelajaran
Leaflet
2

F. Langkah-LangkahPenyuluhanKesehatan
KegiatanPenyuluhanKesehatan
Tahapan Waktu
Penyuluh Peserta
KegiatanAwal 1. Mengucapkan salam dan 1. Menjawab salam, 5 menit
perkenalan berkenalan
2. Menjelaskan tujuan 2. Memperhatikan
3. Kontrak waktu dan memahami
4. Apersepsi 3. Menyetujui
5. Menyebutkan materi kontrak waktu
penyuluhan 4. Memperhatikan
5. Mendengarkan
Kegiatan Inti 1. Menggali pengetahuan 1. Menjawab 10 menit
pasien/keluarga tentang
Luka Operasi
2. Memberikan reinforcement 2. Menerima pujian
positif kepada
pasien/keluarga 3. Memperhatikan
3. Memberikan penyuluhan
kesehatan tentang
Perawatan Luka Post
Operasi
a. Pengertian Luka
Operasi
b. Tanda-tanda terjadinya
infeksi
c. Faktor yang
mempengaruhi
penyembuhan Luka
d. Cara perawatan Luka
Post Operasi
e. Hal yang perlu
dilakukan dan
tidak boleh dilakukan
orang
dengan luka post
operasi
Penutup 1. Memberikan kesempatan 1. Mengajukan 10 menit
kepada pasien/keluarga pertanyaan
untuk bertanya.
2. Mengevaluasi pengetahuan 2. Mencoba untuk
pasien/keluarga tentang menjelaskan
Perawatan Luka Post
Operasi 3. Mendengarkan,
3. Membuat kesimpulan berpartisipasi
bersama pasien/keluarga
4. Menjawab salam
4. Menutup dengan salam
Total Waktu 25 menit
3

G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta menghadiri penyuluhan
b. Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal sampai akhir
c. Tersedianya media untuk melakukan penyuluhan
d. Setting tempat sesuai dengan perencanaan
e. Peserta memberikan respon terhadap pelaksanaan
f. Peserta menyetujui kontrak waktu dan tempat
2. Evaluasi Proses
a. Peserta berpartisipasi selama kegiatan penyuluhan
b. Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan
c. Pelaksanaan sesuai rencana
d. Peserta menyampaikan perasaan setelah penyuluhan
e. Peserta ikut serta dalam penyimpulan kegiatan
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mampu membina hubungan saling percaya
b. Peserta mengerti apa yang dijelaskan penyuluh
c. Peserta memahami mengenai :
1) Pengertian Luka Operasi
2) Tanda-tanda terjadinya infeksi
3) Faktor yang mempengaruhi penyembuhan Luka
4) Cara perawatan Luka Post Operasi
5) Hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh dilakukan orang dengan luka post
operasi
4

PERAWATAN LUKA POST OPERASI

A. PENGERTIANLUKA OPERASI
Luka yang disebabkan karena tindakan operasi misalnya: operasi saesar, operasi usus
buntu, ca mammae, operasi hernia dll. Biasanya luka tipe ini lebih kecil hanya berupa
sayatan dan sudah dilakukan penjahitan jaringan, sehingga biasanya luka tidak dalam
kondisi terbuka.

B. TANDA-TANDA TERJADINYA INFEKSI


1. Kalor
Kalor adalah rasa panas, pada daerah yang mengalami infeksi akan terasa panas. Ini
terjadi karena tubuh mengkompensasi aliran darah lebih banyak ke area yang
mengalami infeksi untuk mengirim lebih banyak antibody dalam
memerangi antigen atau penyebab infeksi.
2. Dolor
Dolor adalah rasa nyeri, nyeri akan terasa pada jaringan yang mengalami infeksi. Ini
terjadi karenasel yang mengalami infeksi bereaksi mengeluarkan zat tertentu sehingga
menimbulkan nyeri menangis. Rasa nyeri mengisyaratkan bahwa terjadi gangguan
atau sesuatu yang tidak normal [patofisiologis] jadi jangan abaikan rasa nyeri karena
mungkin saja itu sesuatu yang berbahaya.
3. Tumor
Tumor dalam kontek gejala infeksi bukanlah sel kanker seperti pembengkakan. Pada
area yang mengalami infeksi akan mengalami pembengkakan karena peningkatan
permeabilitas sel dan peningkatan aliran darah.
4. Rubor
Rubor adalah kemerahan, ini terjadi pada area yang mengalami infeksi karena
peningkatan aliran darah ke area tersebut sehingga menimbulkan warna kemerahan.
5. Fungsio Laesa
Fungsio laesa adalah perubahan fungsi dari jaringan yang mengalami infeksi.
Contohnya jika luka di kaki mengalami infeksi maka kaki tidak akan berfungsi
dengan baik seperti sulit berjalan atau bahkan tidak bisa berjalan.
5

C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA


1. Usia
Anak dan orang dewasa lebih cepat proses penyembuhan lukanya dari pada orang tua.
Orang tua lebih sering terkena penyakit kronis, penurunan fungsi hati yang dapat
mengganggu sintesis dari factor pembekuan darah.
2. Nutrisi
Penyembuhan menempatkan penambahan pemakaian metabolisme pada tubuh. Klien
memerlukan diit kaya Protein, Karbohidrat, Lemak, Vitamin dan Miniral (Fe, Zn) Bila
kurang nutrisi diperlukan waktu untuk memperbaiki status nutrisi setelah pembedahan
jika mungkin. Klien yang gemuk meningkatkan resiko infeksi luka dan penyembuhan
lama karena supply darah jaringan adipose tidak adekuat.
3. Infeksi
Ada tidaknya infeksi pada luka merupakan penentu dalam percepatan penyembuhan
luka. Sumber utama infeksi adalah bakteri, dengan adanya infeksi makafase-fase
dalam penyembuhan luka akan terhambat.
4. Sirkulasi
Sejumlah kondisi fisik dapat mempengaruhi penyembuhan luka. Saat kondisi fisik
lemah atau letih maka oksigen dan sirkulasi jaringan sel tidak berjalan lancar. Adanya
sejumlah besar lemak subkutan dan jaringan lemak yang memiliki sedikit pembuluh
darah berpengaruh terhadap kelancaran sirkulasi dan oksigen jaringan sel. Pada orang
gemuk penyembuhan luka lambat karena jaringan lemak lebih sulit menyatu, lebih
mudah Infeksi dan lama untuk sembuh. Aliran darah dapat terganggu pada orang
dewasa yang mederita gangguan pembuluh darah prifer, hipertensi atau DM. Oksigen
jaringan menurun pada orang yang menderita anemia atau gangguan pernafasan
kronik pada perokok.
5. Keadaan luka
Keadaan kusus dari luka mempengaruhi kecepatan dan efektifitas penyembuhan luka.
Beberapa luka dapat gagal untuk menyatu dengan cepat. Misalnya luka kotorakan
lambat penyembuhannya disbanding dengan luka bersih.
6. Obat
Obat anti inflamasi (seperti aspirin dan steroid), heparin dan anti neoplasmik
mempengaruhi penyembuhan luka. Penggunaan antibiotik yang lama dapat membuat
6

tubuh seseorang rentan terhadap Infeksi luka. Dengan demikian pengobatan luka akan
berjalan lambat dan membutuhkan waktu yang lebih lama.
D. AlAT-ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MERAWAT LUKA
1. Perban
2. Perlak
3. Pinset
4. Gunting
5. Kassa
6. Plester
7. Baskom
8. Nacl
9. Sarung tangan bersih

E. CARA PERAWATAN LUKA POST OPERASI


a. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan.(6 langkah)
b. Lepaskan verban/balutan dengan cara menyentuh bagian luarnya saja dengan
kapas alkohol/air matang
c. Jika verban/balutan menempel pada luka, basahi dengan larutan NaCl/air matang,
buka kalau sudah longgar.
d. Bersihkan luka dengan hati-hati dengan anti septic dari dokter atau rumah sakit.
e. Sarung tangan bebas kuman atau atau pinset bebas kuman dapat dipakai untuk
menggumpalan kasa.
f. Mulai dari atas atau dekat dengan luka dan terus makin keluar.
g. Buang kasa atau kapas yang digunakan untuk membersihkan setiap kali sekali
mengusap luka itu.
h. Tutup luka dengan verban/balutan bebas kuman, dengan memakai sarung tangan,
pinset atau hanya disentuh disebelah luar, eratkan verban/balutan dengan plester.
i. Mencuci tangan kembali setelah melakukan tindakan.

F. HAL YANG PERLU DILAKUKAN DAN TIDAK BOLEH DILAKUKAN


ORANG DENGAN LUKA POST OPERASI
a. Hal yang perlu dilakukan :
1) Minum sedikitnya 8-10 gelas air putih per hari
2) Mengkonsumsi makanan tinggi protein seperti telur, ikan, daging, ayam, dan tempe
7

3) Istirahat yang cukup


4) Mobilisasi bertahap hingga bisa beraktivitas seperti biasa
5) Kontrol secara teratur untuk evaluasi luka operasi dan pemeriksaan kondisi
tubuh
6) Minum obat sesuai anjuran dokter
b. Hal tidak boleh dilakukan :
1) Menghindari makanan penyebab gas sepertikol, brokoli, lobak, kembangkol dan
jamur.
2) Jangan mengangkat beban berat karena dapat menekan pada bekas luka operasi
dan tidak naik turun tangga karena juga akan meningkatkan rasa sakit pada
bekas operasi.
8

DAFTAR PUSTAKA

Gruendeman B.J, dkk. 2008. Buku ajar keperawatan perioperatif. Jakarta: EGC.

Kozier, Dkk. 2010. Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis Kozier & Erb Ed.5.

Jakarta: EGC.

Hartono, A. 2008. Terapi Gizi & Diet Rumah Sakit Ed.2. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai