Anda di halaman 1dari 4

Moncong Putih

Selain bakteri, parasit juga sering ditemukan mengifeksi ikan lele. Parasit yang menyerang ikan ada 2
macam, yaitu parasit yang menginfeksi bagian luar tubuh ikan (ektoparasit) dan parasit yang
menginfeksi bagian dalam tubuh ikan (endoparasit).

Keduanya sangat berpengaruh terhadap kesehatan ikan. Beberapa parasit yang sering menyebabkan
kematian pada ikan diantaranya adalah Ichtyophtirius, Dactylogyrus, dan Trichodina.

Parasit adalah hewan atau tumbuhan yang hidup atas pengorbanan dari induk semangnya (hewan
atau tumbuhan lain). Jadi parasit itu hidup dengan satu yaitu menyakiti induk semangnya. (Alifudin,
1996)

Ikan lele yang terserang parasit Ichtyophtirius ditandai dengan adanya bintik-bintik putih di
permukaan tubuhnya yang biasa disebut dengan penyakit white spot. Pada infeksi yang belum
begitu parah, ikan terlihat sering menggesekkan tubuhnya pada benda-benda yang ada di kolam.
Namun pada tingkat infeksi yang parah, ikan akan tergeletak di dasar kolam maupun akuarium yang
disertai dengan pendarahan pada bagian sirip dan produksi lendir berlebih.

Infeksi parasit Ichtyophtirius menyebabkan perubahan-perubahan di sekeliling jaringan kulit dan


membentuk suatu rongga yang dikelilingi oleh parasit. Sel-sel epitel yang berdekatan dengan parasit
menjadi rusak. Pembuluh-pembuluh darah yang terkena menjadi berdilatasi dan jaringan-jaringan
disekitarnya terinfiltrasi oleh sel-sel darah. (Taufik, 1990)

Trichodina juga merupakan parasit yang cukup berbahaya bagi ikan lele. Parasit ini biasa menyerang
bagian eksternal organ kulit, sirip, serta insang pada ikan air tawar maupun laut. Pada umumnya ikan
yang terserang parasit ini akan mengalami sirip yang patah atau luka, tidak nafsu makan hingga ikan
menjadi lemah dan kemudian mati.

Menurut Alifudin (1996), Trichodina merupakan parasit protozoa. Spesies ini memiliki rambut getar
(cilia). Penularannya melalui kontak langsung dengan organisme dalam air. Penularan akan terjadi
dengan cepat apabila kepadatan populasi cukup tinggi. Parasit Trichodina akan berkembang pesat
pada perairan yang tenang dan pada kolam yang dangkal.

Jenis parasit yang terakhir akan dibahas pada makalah ini adalah Dactylogyrus. Parasit ini termasuk
kedalam golongan cacing. Ikan yang terserang parasit ini akan menunjukkan gejala pernafasan yang
tidak teratur, ikan menjadi kurus, sering melompat ke permukaan air, dan kerusakan berat pada
insang.

Parasit Dactylogyrus mempunyai bentuk tubuh yang pipih. Serangan parasit ini dapat mengakibatkan
produksi lendir yang berlebih, insang pucat, operculum terbuka, berenang tidak normal, dan
kandungan sel darah putih berlebih. (Trimariani, 1990)

Pencegahan dan Pengobatan

1. Ganti total air secara bertahap, setelah air baru ambil Daun jambu biji, kunyit dan
garam. Haluskan tebar langsung ke kolam.
2. Penyakit moncong putih dan jamur, ditakuti oleh petani. Berbagai obat seperti
inrofloxacin, methylblue, dsb jadi andalan. Bahkan Permanganas Kalium pun yang
notabene dilarang penggunaannya juga ikut andil bagian. Baik, sekarang ada satu hal
yang menarik. Ikan sebanyak 16rb ekor ikan ukur 5DK secara nyata diserang moncong
putih dan jamur. Biasanya ditreatment dengan ramuan herbal seperti, daun jambu biji,
daun pepaya, daun sirih dan sebagainya. Sekarang tidak. Saat ini sama sekali bahan obat
tidak masuk satu pun, sekali lagi satu pun. Baik herbal maupun sintetis.
Yang dilakukan adalah:
a. Menambah multivitamin plus mineral pada pakan dan probiotik pada air kolam.
b. Selain itu, melakukan pergantian air secara rutin tiap pagi sebanyak 20%.

Nyatanya, ikan memang banyak yang tumbang namun jauh lebih banyak yang
pulih/sehat.

Catatan:

✓ Sewaktu pemberian obat, ketinggian air sebaiknya diturunkan (dibuat minim/ asal ikan bisa
bergerak), tujuannya supaya obat yang dimasukkan tidak terlalu banyak dan populasi
patogen juga jauh berkurang
✓ Sore harinya air dinaikkan ke 40cm, tujuannya mencegah suhu drop di malam hari
✓ Pengobatan menggunakan hitungan m2 kalau populasi/ tebar benih pakai hitungan m3
✓ Keesokan harinya dikontrol kalau ada yang mati baiknya diambil dan dibuang (jika tidak mau
mengolah menjadi pakan,
✓ Kalau airnya keruh/bau, ulangi lagi treatment airnya seperti semula. Biasanya air berbau
pada awal pengobatan tetapi setelah ditreatment ulang bau berangsur-angsur hilang dan
tanda-tanda ikan pulih juga lebih nampak (angka kematian berkurang). Nah di sinilah
penambahan gula dan air kelapa memegang peranan mempercepat proses pemulihan
✓ Selama pengobatan, ikan tetap diberi makan tetapi hanya setengah/ seperempat dari jatah
makan, karena pelet sebagai media pembawa obat/probitik yang bertujuan untuk
membantu memperbaiki imunitas lele

Aeromonas

Sepertinya mulai marak nih MAS (Mumet Aeromonas Sek), dilihat dari beberapa postingan.

Sambil nunggu antrian di kantor pos, kita flashback mengenai Aeromonas ya? Biar gak lupa.

• Aeromonas itu sudah ada di perairan meski itu air seger dari sumur langsung sekalipun.
• Aeromonas adalah bakteri yang bekerja secara sistemik, artinya dia masuk ke peredaran dan
menyebar ke seluruh organ.

Bagaimana dia masuk?

1. Pertama dia akan berusaha menembus lapisan lipoprotein mukus (lendir) yang merupakan
pertahanan pertama dari tubuh ikan. Hal ini diduga menciptakan sensansi gatal sehingga
membuat ikan ingin menggaruk. Ketika ikan menggaruk, lalu terjadi luka gores, jebol sudah
pertahanan pertama.
2. Pertahanan kedua, hasil sekresi sel penghasil kelenjar selain lendir yakni sejenis protease,
lisine, dll. Bila ini tembus, maka masuk pertahanan ketiga yakni sel antibodi.
3. Sel antibodi sebagai pertahanan ketiga ini seperti endosit, makrofag, pokoke grup sel darah
putih lah sederhananya. Nah bila ini juga bisa dilumpuhkan oleh bakteri, maka amsyong
sudah ikan.

Bakteri aeromonas cukup cepat, mereka tidak membutuhkan waktu lama untuk inkubasi. Berbeda
dengan jamur.
Begitu bakteri ini sukses masuk ke peredaran darah, maka akan muncul hemoragi (pendarahan) dan
lesi (luka). Yang sering nampak pertama adalah sirip karena sirip adalah lapisan paling tipis.

Mohon diperhatikan, galur aeromonas adalah bakteri pemakan jaringan.

Sedikit trik dari pengalaman, mengenai penyakit yang satu ini.

Bahan:

1. Tempe sebanyak 1 kepalan tangan


2. Ragi Tape 5 butir
3. Bacillus subtilis 1 sendok makan
4. Gula 2 sendok makan

Cara buat :

1. Tempe dikukus 30 menit, dinginkan, lalu blender bersama ragi, gula dan 2 - 3 gelas air
matang sampe halus dan menjadi larutan homogen. Masukkan botol/jerigen. Tutup mulut
botol menggunakan tisue, ikat dengan karet gelang.
2. Gunakan ramuan ini setelah 1 minggu. Aroma yang muncul agak asam manis. Untuk bibis
pakan.

Catatan:

Ragi dengan media tempe ini memberikan zat namanya β-Glukans yang akan mempengaruhi sel NK
ikan lele untuk lebih reaktif terhadap bakteri aeromonas dalam darah.

Bacillus akan menstimulasi tubuh untuk menaikkan daya tahan ikan (immunostimulant). Disisi lain,
bacillus juga akan memproduksi zat semacam bakteriosin ketika dikultur. Tentu ini akan membantu
pengobatan.

Tempe, menyediakan berbagai nutrisi dan asam amino selama proses penyembuhan.

Gunakan ramuan ini untuk bibis pakan dan atau untuk perawatan air.

PENGOBATAN

Bila sudah terlanjur kena, lakukan treatment sambal

Bahan:

1. Bawang merah 5 siung


2. Bawang putih 5 siung
3. Kunyit 1 telunjuk
4. Garam dikit
5. Gula dikit
6. Terasi sedikit (attractan)
7. Cabe keriting 1 buah

Cara pembuatan:

Ulek semua jadi satu, lalu encerkan dengan air 1 liter.

Cara pakai:

Bibiskan ke pakan cukup 1x sehari, malam saja.


Catatan:

✓ Sewaktu pemberian obat, ketinggian air sebaiknya diturunkan (dibuat minim/ asal ikan bisa
bergerak), tujuannya supaya obat yang dimasukkan tidak terlalu banyak dan populasi
patogen juga jauh berkurang
✓ Sore harinya air dinaikkan ke 40cm, tujuannya mencegah suhu drop di malam hari
✓ Pengobatan menggunakan hitungan m2 kalau populasi/ tebar benih pakai hitungan m3
✓ Keesokan harinya dikontrol kalau ada yang mati baiknya diambil dan dibuang (jika tidak mau
mengolah menjadi pakan,
✓ Kalau airnya keruh/bau, ulangi lagi treatment airnya seperti semula. Biasanya air berbau
pada awal pengobatan tetapi setelah ditreatment ulang bau berangsur-angsur hilang dan
tanda-tanda ikan pulih juga lebih nampak (angka kematian berkurang). Nah di sinilah
penambahan gula dan air kelapa memegang peranan mempercepat proses pemulihan
✓ Selama pengobatan, ikan tetap diberi makan tetapi hanya setengah/ seperempat dari jatah
makan, karena pelet sebagai media pembawa obat/probitik yang bertujuan untuk
membantu memperbaiki imunitas lele

Anda mungkin juga menyukai