Dasar Pemantapan Mutu Internal Dan Pemantapan Mutu Eksternal
Dasar Pemantapan Mutu Internal Dan Pemantapan Mutu Eksternal
Untuk menentukan apakah hasil yang dikeluarkan oleh bagian laboratorium sudah
sesuai dengan keadaan penderita dan bukan karena kesalahan pemeriksaan, maka dalam hal
terdapatnya keraguan perbedaan hasil antara keadaan klinik dan hasil pemeriksaan
laboratorik,dapat dilakukan pemeriksaan ulang. Hal ini tentu memakan waktu dan biaya yang
lebih banyak untuk melakukan pemeriksaan ulang tersebut. Sehingga untuk mengatasi hal
tersebut umumnya dilakukan penilaian ulang terhadap tahap tahap pemeriksaan yang
dilakukan, yang termasuk kedalam program pemantapan mutu internal dan eksternal.
Mutu pelayanan di laboratorium berkaitan dengan data hasil uji analisa laboratorium.
Laboratorium dikatakan bermutu tinggi apabila data hasil uji laboratorium tersebut dapat
memuaskan pelanggan dengan memperhatikan aspek-aspek teknis seperti precision and
accuracy atau ketepatan dan ketelitian yang tinggi dapat dicapai dan data tersebut harus
terdokumentasi dengan baik sehingga dapat dipertahankan secara ilmiah.
Untuk mencapai mutu hasil laboratorium yang memiliki ketepatan dan ketelitian tinggi
maka seluruh metode dan prosedur operasional laboratorium harus terpadu mulai dari
perencanaan, pengambilan contoh uji, penanganan, pengujian sampai pemberian laporan hasil
uji laboratorium ke pelanggan.
Secara garis besar, pemantapan mutu laboratorium terbagi atas pemantapan mutu
internal dan pemantapan mutu eksternal.
Karena PMI dan PME ini sangat berkaitan dengan metode dan alat yang digunakan
masing-masing laboratorium, maka hasil PMI dan PME ini juga spesifik untuk laboratorium
tersebut berada, sebagai contoh, apabila seseorang mempunyai lima laboratorium di tempat
yang berbeda maka hasil PMI dan PME untuk satu tempat tidak dapat digunakan untuk
keempat laboratorium lainnya karena variasi tiap alat,metode,kondisi ruangan dan
kemampuan operator masing-masing tempat juga berbeda.
Kesimpulan