Secara garis besar manfaat dari perdagangan internasional bagi suatu negara adalah sebagai
berikut.
a. Memperoleh sejumlah barang yang dibutuhkan.
b . Mendapatkan harga yang lebih murah daripada barang tersebut diproduksi sendiri.
c. Melaksanakan kegiatan ekspor dan impor.
d. Menambah devisa negara dan hasil ekspor.
e. Melakukan alih teknologi dari negara lain.
f. Mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
g. Meningkatkan pendapatan nasional (Pendapatan Nasional Bruto).
Keuntungan mutlak diartikan sebagai keuntungan yang dinyatakan dengan banyaknya jam/hari
kerja yang dibutuhkan untuk membuat barang-barang produksi. Suatu negara akan mengekspor
barang tertentu karena dapat menghasilkan barang tersebut dengan biaya yang secara mutlak
lebih murah daripada negara lain. Dengan kata lain, negara tersebut memiliki keuntungan mutlak
dalam produksi barang.
Jadi, keuntungan mutlak terjadi bila suatu negara lebih unggul terhadap satu macam produk yang
dihasilkan, dengan biaya produksi yang lebih murah jika dibandingkan dengan biaya produksi di
negara lain.
Jadi, keuntungan komparatif terjadi bila suatu negara lebih unggul terhadap kedua macam produk
yang dihasilkan, dengan biaya tenaga kerja yang lebih murah jika diban-dingkan dengan biaya
tenaga kerja di negara lain.
Teori yang dikemukakan oleh Kaum Klasik dalam teori perdagangan internasional, berdasarkan
atas asumsi berikut ini.
a. Memperdagangkan dua barang dan yang berdagang dua negara.
b. Tidak ada perubahan teknologi.
c. Teori nilai atas dasar tenaga kerja.
d. Ongkos produksi dianggap konstan.
e. Ongkos transportasi diabaikan (= nol).
f. Kebebasan bergerak faktor produksi di dalam negeri, tetapi tidak dapat berpindah melalui
batas negara.
g. Persaingan sempurna di pasar barang maupun pasar factor produksi.
h. Distribusi pendapatan tidak berubah.
i. Perdagangan dilaksanakan atas dasar barter.
4. Teori Permintaan Timbal Balik (Reciprocal Demand) oleh John Stuart Mill
Menurut J.S. Mill selama terdapat perbedaan dalam rasio produksi konsumsi antara kedua negara,
maka manfaat dari perdagangan selalu dapat dilaksanakan di kedua negara tersebut. Dan suatu
negara akan memperoleh manfaat apabila jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk membuat
seluruh barangbarang ekspornya lebih kecil daripada jumlah jam kerja yang dibutuhkan
seandainya seluruh barang impor diproduksi sendiri.
a. Kuota
Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang-barang yang masuk dari luar
negeri. Akibat kuota serbagai berikut : Harga barang naik, Produksi dalam negeri meningkat,
Jumlah barang di pasar turun, dan Impor barang turun
b. Subsidi
Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk membantu menutupi sebagian biaya produksi
perunit barang produksi dalam negeri. Sehingga produsen dalam negeri dapat menjual bar-
angnya yang lebih murah dan bisa bersaing dengan barang impor. Dampak kebijakan subsidi
sebagai berikut : Harga barang di pasar tetap, Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah
barang di pasar tetap dan Impor barang turun
c. Dumping
Dumping adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan diskriminasi harga, yakni produsen
menjual barang di luar negeri lebih murah dan pada di dalam negeri.
Syarat yang harus dipenuhi dalam kebijakan dumping yaitu :
1) Kekuatan monopoli di dalam negeri lebih besar dan pada luar negeri, sehingga kurva
permintaan di dalam negeri lebih inelastis dibanding kurva permintaan di luar negeri.
2) Terdapat hambatan yang cukup kuat sehingga konsumen dalam negeri tidak dapat
membeli barang dan luar negeri
2. Kebijakan Perdagangan Inetrnasional di bidang Ekspor
a. Diskriminasi harga
Diskriminasi harga adalah suatu tindakan dalam penetapan harga barang-barang ekspor
yang berbeda antara negara yang satu dengan negara yang lainnya, artinya untuk barang
yang sama harga untuk negara yang satu bisa lebih murah atau lebih mahal dengan negara
lainnya, dan hal ini dilakukan berdasarkan perjanjian antar negara tersebut.
b. Pemberian Premi (subsidi)
Pemberian premi atau subsidi merupakan kebijakan pemerintah untuk memajukan
ekspor dengan cara memberi premi atau kemudahan kepada perusahaan yang melakukan
ekspor. Bentuk pemberian premi dapat berupa bantuan biaya produksi, pembebasan
pajak atau pajak ekspor 0% dan fasilitas lain, dengan tujuan agar barang ekspor memiliki
daya saing di luar negeri.
c. Larangan Ekspor
Larangan ekspor adalah kebijakan suatu negara untuk melarang ekspor barang-barang
tertentu ke luar negeri. Contoh : Larangan ekspor Kayu mentah, larangan ekspor minyak
mentah ke negara tertentu, larangan ekspor hewan-hewan tertentu dan sebagainya.
1. Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran (balance of payment) adalah catatan (dokumen) sistematis yang
mengikhtisarkan seluruh transaksi ekonomi antara penduduk (resident) suatu negara, dengan
penduduk negana lain selama masa tertentu (1 tahun).
Berikut ini penjelasan singkat mengenai transaksi debit dan transaksi kredit.
1. Transaksi debit,
adalah transaksi yang mengakibatkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang
mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara
lain.
2. Transaksi kredit,
adalah transaksi yang mengakibatkan timbul atau bertambahnya hak bagi penduduk negara yang
mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain.
Dari transaksi tersebut, maka transaksi ekonomi internasional dikelompokkan menjadi tiga bagian,
yaitu:
a. Transaksi Berjalan (Current Account)
b. Neraca Modal (Capital Account)
c. Selisih yang Belum Diperhitungkan (Error and Omissions)
Pada prinsipnya, cara untuk mengurangi atau menghilangkan defisit neraca pembayaran
internasional yang terjadi di suatu negara dilakukan melalui proses penyeimbangan kembali neraca
pembayaran dengan lima jalur. Kelima jalur tersebut bekerja melalui perubahan komponen-
komponen berikut ini.
a. Pendapatan Nasional
b. Tingkat Harga
c. Kurs Valuta Asing
d. Tingkat Bunga
8. Neraca Perdagangan
Neraca Perdagangan (Balance of Trade) adalah selisih antara nilai ekspor dan nilai impor barang.
Neraca perdagangan Indonesia umumnya mengalami surplus, yang berarti nilai ekspor lebih
besar dari nilai impor.
Dalam neraca perdagangan akan dapat mempengaruhi kurs valuta asing, yaitu :
1. Neraca Perdagangan aktif/surplus, menunjukkan nilai ekspor lebih besar dari pada nilai
impor, sehingga kurs valuta asing mengalami penurunan atau mata uang dalam negeri
mengalami apresiasi
2. Neraca Perdagangan pasif/defisit, menunjukkan nilai ekspor lebih kecil dari pada nilai impor,
sehingga kurs valuta asing mengalami kenaikan atau mata uang dalam negeri mengalami
depresiasi
9. Sistem Kurs Valuta Asing
1. Sistem Standar Emas (Gold Standart System) atau Sistem Kurs Tetap (Fixed Rate System)
2. Sistem Kurs Mengambang/Sistem Kurs Bebas (Floating Exchange Rate System)
3. Sistem Kurs Tambatan (Pagged Rate System)
4. Sistem Kurs Mengambang Terkendali atau Kurs yang Distabilkan (Managed Float/Dirty
Float)
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Perdagangan internasional adalah....
a. perdagangan yang dilakukan dalam suatu kota dengan memperjualbelikan barang-barang yang
berasal dari luar negeri
b. perdagangan yang dilakukan oleh dua negara dalam satu kawasan yang sama yang saling
menguntungkan
c. perdagangan yang dilakukan oleh dua negara yang memiliki kepentingan yang berbeda dalam rangka
meningkatkan konsumsi
d. perdagangan yang dilakukan oleh dua negara atau lebih untuk mempertukarkan barang dengan
tujuan saling menguntungkan
e. perdagangan yang dilakukan dengan terlebih dahulu menempatkan persyaratan yang sama untuk
suatu wilayah tertentu yang saling menguntungkan
2. Data Hipotesis :
Negara Kain / bulan TV / bulan
Indonesia 80 meter 20 unit
Korea 40 meter 40 unit
Berdasarkan tabel di atas maka kesimputan tentang nilai tukar barang yang benar adalah .....
a. Korea mempunyai spesialisasi kain dan mempunyai keuntungan mutlak 3 meter kain
b. Korea mempunyai spesialisasi kain dan mempunyai keuntungan komparatif 3 meter kain
c. Indonesia mempunyai spesialisasi kain dan mempunyai keuntungan komparatif 0,75 unit pesawat TV
d. Indonesia mempunyai spesialisasi TV dan mempunyai keuntungan komparatif 3 meter kain
e. Korea mempunyai spesialisasi TV dan mempunyai keuntungan mutlak 3 meter kain
4. Untuk merangsang produk barang yang berorientasi ekspor pemerintah telah menetapkan kebijakan
pemberian subsidi BBM terhadap perusahaan yang berorientasi ekspor. Dampak yang diinginkan oleh
pemerintah dari kebijakan ini adalah .....
a. akibat adanya subsidi BBM maka pengusaha memperoleh keuntungan yang lebih besar dari biasanya
b. adanya subsidi BBM maka biaya produksi menjadi rendah sehingga meningkatkan jumlah produksinya
c. Akibat subsidi BBM akan mengurangi barang impor sehingga devisa negara bertambah dengan cepat
d. Adanya subsidi BBM harga barang berorientasi ekspor menjadi murah dan mampu bersaing dengan
produk negara lain
e. Subsidi BBM akan merangsang masyarakat untuk menjadi wirausaha sehingga dapat menyedot
pengangguran
5. Setiap negara akan cenderung berspesialisasi memproduksi barang yang lebih efisien baginya dan membeli
dari negara lain barang yang jika diproduksi sendiri kalah efisien. Pendapat semacam ini dikenal sebagai....
a. teori keunggulan absolut
b. teori keunggulan kompetitif
c. teori perdagangan internasional
d. teori perdagangan bebas
e. teori globalisasi
6. Kurs mata uang antara rupiah Indonesia dan yen Jepang berubah dari Yen 1 = Rp90,00 menjadi Yen 1 =
Rp100,00. Dengan perubahan ini berarti . . . . .
a. akan terjadi penurunan ekspor Jepang ke Indonesia
b. akan terjadi kenaikan ekspor Jepang ke Indonesia
c. akan terjadi penurunan ekspor Indonesia ke Jepang
d. barang-barang Indonesia akan menjadi lebih mahal bagi masyarakat Jepang
e. barang-barang Jepang akan menjadi lebih murah bagi masyarakat Indonesia
8. Proses globalisasi ekonomi maupun kerjasama ekonomi internasional akan berpengaruh terhadap
perekonomian suatu negara termasuk Indonesia. Yang perlu dilakukan oleh negara kita adalah....
A. memperluas penciptaan kesempatan kerja yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat
B. meningkatkan kegiatan ekonomi melalui investasi langsung, usaha patungan dan kredit
C. lebih giat melakukan inovasi dalam menghadapi persaingan dalam perdagangan bebas
D. meningkatkan devisa negara melalui peningkatan perdagangan internasional
E. membuka peluang baru berupa tersebarnya pasar yang berskala lebih luas
9. Dalam pelaksanaannya WTO menentukan bahwa setiap fasilitas yang diberikan suatu negara kepada negara
lain, harus diberikan juga kepada semua negara anggota GATT. Hal ini merupakan asas ....
A. free trade
B. reciprocity
C. liberalisation
D. nondiscrimination
E. the most favour nation
10. Jika suatu negara neraca pembayarannya defisit terus menerus yang berakibat cadangan devisa berkurang,
maka bisa terjadi negara lain atau luar negeri tidak bersedia memberikan pinjaman. Pemerintah negara
tersebut harus ....
A. dapat mengambil keputusan/ kebijaksanaan pembatasan impor, meningkatkan ekspor, dan melakukan
devaluasi
B. mencarikan pinjaman kepada negara lain sehingga akan memperlancar jalannya perekonomian
C. meningkatkan devisa sehingga negara lain/luar negeri memberi pinjaman
D. mengurangi belanja rutin dan belanja pembangunan serta meningkatkan pendapatan sektor pajak
E. membangun berbagai infrastruktur agar tidak tertinggal dari negara maju
Untuk lebih jelas mengenai bentuk-bentuk dan bidang kerja sama antarnegara dapat kamu
simak dalam pembahasan berikut.
1. Bentuk Kerja Sama Ekonomi Internasional
a. Kerja Sama Ekonomi Bilateral
Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan dua negara dan
bersifat saling membantu.
b. Kerja Sama Ekonomi Regional
Kerja sama ekonomi regional adalah kerja sama ekonomi di antara beberapa negara yang
berada di kawasan tertentu.
c. Kerja Sama Ekonomi Multilateral/Internasional
Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan banyak negara
dan tidak terikat oleh wilayah atau kawasan negara tertentu. Kerja sama ini bisa dalam satu
kawasan seperti ASEAN, MEE tetapi dapat pula kerja sama antarnegara yang berbeda kawasan
seperti OPEC, WTO, dan IMF.
d. Kerja Sama Ekonomi Antarregional
Kerja sama ekonomi antarregional yaitu kerja sama ekonomi di antara dua kelompok kerja
sama ekonomi regional.
Contoh: kerja sama antara MEE dengan ASEAN.
Kerja sama ekonomi internasional antara lain terdiri atas badanbadan dunia dalam wadah organisasi
PBB. Badan-badan tersebut di antaranya sebagai berikut.
1. IMF (International Monetary Fund) atau Dana Moneter Internasional
Badan ini lahir pada tanggal 27 Desember 1945 setelah diadakan Konferensi di Bretton
Woods, Amerika. Dengan maksud untuk melancarkan kembali moneter internasional yang
meliputi penetapan kurs devisa, pemeliharaan kurs devisa, membantu negara anggota dalam
menghadapi kesulitan neraca pembayaran, memberi saran pencegahan inflasi, dan
sebagainya.
Tujuan IMF antara lain:
- memajukan kerja sama moneter internasional dengan jalan mendirikan lembaga (IMF),
- memperluas perdagangan dan investasi dunia,
- memajukan stabilitas kurs valuta asing,
- mengurangi dan membatasi praktik-praktik pembatasan terhadap pembayaran
internasional,
- menyediakan dana yang dapat dipinjamkan dalam bentuk pinjaman jangka pendek dan
jangka menengah,
- memperpendek dan memperkecil besarnya defisit atau surplus neraca pembayaran.
2. IBRD (International Bank for Reconstruction and Development) atau Bank Dunia (World Bank)
IBRD atau Bank Dunia didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 dengan tujuan untuk
membantu pembiayaan usahausaha pembangunan dan perkembangan negara-negara
anggotanya dengan memudahkan penanaman modal untuk tujuan yang produktif. Jadi, IBRD
bertugas untuk menangani masalah investasi internasional.
3. ITO (International Trade Organization) atau WTO (World Trade Organization)
WTO atau organisasi perdagangan dunia merupakan organisasi perdagangan yang bertujuan
untuk memajukan perdagangan internasional dengan cara membatasi atau mengadakan
peraturan yang bersifat menghambat kelancaran pertukaran barang-barang internasional,
dan berusaha untuk meningkatkan volume perdagangan dunia dengan cara meliberalisasikan
perdagangan internasional.
4. GATT (General Agreement on Tariff and Trade)
GATT atau persetujuan umum tentang tarif dan perdagangan didirikan atas dasar perjanjian
di Jenewa, Swiss dengan maksud untuk mengurangi atau menghilangkan rintangan-rintangan
perdagangan internasional, khususnya tarif dan bea cukai tinggi yang menghambat ekspor
impor antarnegara.
Prinsip yang mendasari terbentuknya GATT adalah:
- asas The Most Favourite Nation atau nondiskriminasi, artinya setiap fasilitas (terutama
keringanan bea masuk bagi barang tertentu) yang diberikan kepada suatu Negara anggota
harus diberikan pula kepada semua Negara anggota GATT lainnya, dan
- asas resiprositas (saling menguntungkan), artinya apabila suatu negara mendapat
keringanan dari negara anggota lain, sebagai imbalannya negara tersebut juga harus
memberikan keringanan kepada negara anggota lainnya.
5. ILO (International Labour Organization)
ILO atau organisasi buruh sedunia yang didirikan 11 April 1919 dengan tujuan untuk
menciptakan perdamaian melalui keadilan sosial, perbaikan nasib buruh, stabilitas ekonomi,
sosial dan menyusun hukum perburuhan.
6. IFC (International Finance Corporation)
IFC atau Badan Keuangan Internasional didirikan pada tanggal 24 Juli 1956. Badan ini
memberikan pinjaman kepada pengusaha swasta dan membantu mengalihkan investasi luar
negeri ke negara-negara sedang berkembang. Jadi, IFC bertugas memupuk perkembangan
ekonomi di negara-negara anggota, melalui pemberian kredit jangka panjang kepada
pengusaha swasta dan pemerintah tanpa jaminan.
7. UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development)
UNCTAD atau konferensi PBB tentang perdagangan dan pembangunan didirikan dengan
maksud mengusahakan kemajuan perdagangan dunia dan mengatur komoditi, hasil industri,
pengalihan teknologi, perkapalan, dan lain-lain. Selain itu juga menyalurkan serta
melancarkan perundingan internasional mengenai ekspor impor antara negara industry
dengan negara yang sedang berkembang, atau sering disebut ‘Dialog Utara Selatan’.
8. IDA (International Development Association)
IDA atau Perhimpunan Pembangunan Internasional didirikan tahun 1960 di Washington DC,
Amerika Serikat. IDA bertujuan untuk mendorong kemajuan ekonomi negaranegara yang
sedang berkembang dan memberi pinjaman dengan syarat yang ringan.
9. FAO (Food and Agricultural Organization)
FAO atau organisasi pangan dan pertanian ini didirikan tanggal 16 Oktober 1945 dengan
tujuan untuk memajukan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, pengairan, sistem
bercocok tanam, dan lain-lain.
10. UNDP (United Nations Development Program)
UNDP atau program pengembangan PBB merupakan suatu badan yang memberikan
sumbangan untuk membiayai survei jalan di Indonesia, dan menangani program pengalihan
teknologi.
11. UNIDO (United Nations Industrial Development Organization)
UNIDO atau organisasi pengembangan industri PBB didirikan dengan tujuan untuk
pengembangan industry seperti pembukaan lapangan baru di bidang industri, perbaikan
sistem industri yang masih ada, dan lain-lain.
12. APO (Asian Productivity Organization)
Didirikan pada tahun 1961 dengan maksud:
- untuk meningkatkan peranan produktivitas dan pengembangan ekonomi,
- untuk meningkatkan usaha-usaha di bidang kegiatan tertentu khususnya pertanian dan
perindustrian.
13. ADB (Asian Development Bank)
ADB atau Bank Pembangunan Asia didirikan dengan tujuan meminjamkan dana dan
memberikan bantuan teknik kepada negara-negara yang sedang berkembang.
14. CGI (Consulative Group on Indonesia)
CGI didirikan pada bulan Maret tahun 1992. CGI merupakan kelompok beberapa negara yang
memberi bantuan kepada Indonesia sebagai pengganti IGGI tanpa Belanda di dalamnya.
15. APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)
APEC didirikan pada bulan November 1989, merupakan gabungan negara-negara Asia Pasifik
Selatan (negara sedang berkembang) dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan
keadaan ekonomi negara anggotanya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka kerja sama APEC dewasa ini mencakup 3 (tiga)
program kegiatan utama yang dapat diuraikan sebagai berikut.
- Program yang berkaitan dengan upaya liberalisasi perdagangan (Trade Liberalization).
- Program yang memberikan perhatian terhadap upaya untuk memperlancar kegiatan
perdagangan dan investasi (Trade and Investment Facilitation Program).
- Program kerja sama pembangunan (Development Cooperation Program) di antaranya
termasuk program bantuan teknik.
16. OPEC (Organization of Petrolium Exporting Countries)
OPEC atau organisasi negara-negara pengekspor minyak didirikan pada tahun 1960, dengan
tujuan:
- menghimpun negara-negara penghasil dan pengekspor minyak,
- menjaga kestabilan harga minyak,
- menghindarkan persaingan antara negara penghasil minyak,
- berusaha untuk memenuhi kebutuhan minyak di seluruh dunia.
17. OECD (Organization for Economic Cooperation and Development)
OECD atau kerja sama ekonomi antarnegara berkembang, didirikan dengan maksud untuk
memperjuangkan kestabilan ekonomi anggota-anggotanya dan membantu negara-negara
berkembang.
18. AFTA (Asean Free Trade Area) atau Kawasan Perdagangan Bebas Asia Tenggara
AFTA merupakan organisasi pendagangan bebas ASEAN dengan maksud untuk mengantisipasi
dalam menghadapi era perdagangan bebas dunia.
19. EFTA (European Free Trade Association)
Badan atau asosiasi perdagangan bebas Eropa ini bertujuan untuk bekerja sama dalam
perdagangan dan pajak untuk barang-barang industri.
20. NAFTA (North American Free Trade Agreement)
NAFTA atau persetujuan perdagangan bebas Amerika Utara ini didirikan untuk memajukan
dan meningkatkan perdagangan di kawasan Amerika Utara. Perjanjian perdagangan bebas
tersebut dilakukan dengan cara menghilangkan atau mengurangi hambatan-hambatan di
bidang perdagangan, baik dalam bentuk hambatan tariff maupun nontarif.
21. IDB (Islamic Development Bank)
IDB atau Bank Pembangunan Islam ini didirikan pada tanggal 23 April 1975, dengan tugas
utama untuk membantu negaranegara anggota, yaitu negara-negara Islam dalam
meningkatkan pembangunan di bidang ekonomi dan sosial. Iuran dan setonan anggota IDB
dinyatakan dalam satuah ID (Islamic Dinar).
Amerika
Jepang Singapur
Jerman Inggris
3. Berikut ini yang tidak termasuk dampak positif dari adanya kerjasama ekonomi internasional adalah….
A. mempercepat arus masuknya investasi
B. memperkuat stabilitas ekonomi domestik
C. meningkatkan ketergantungan antarnegara
D. menimbulkan pertukaran teknologi
E. meningkatkan kepercayaan pasar
4. Pemerintah Indonesia dan Singapura sesama negara ASEAN bersepakat saling menukar barang hasil
produksi masing-masing. Kesepakatan ini dapat digolongkan sebagai kerjasama ….
A. bilateral
B. regional
C. multilateral
D. antarregional
E. internasional
5. Kerjasama ekonomi berdasarkan negara yang terlibat meliputi kerjasama bilateral, multilateral, regional,
dan antarregional. Contoh bentuk kerjasama ekonomi regional adalah ….
A. OPEC, WTO, IMF
B. ADB, UNDP, OECD
C. ADB, OPEC, EEC
D. AEC, APEC, EEC
E. APEC, OPEC, ASEAN
6. Lembaga kerjasama ekonomi internasional yang bertujuan mengusahakan keseimbangan perdagangan dan
harga di pasar dunia dengan memperkecil hambatan perdagangan internasional yang menyangkut tarif
(bea masuk) adalah ….
A. IMF
B. World Bank
C. WTO
D. UNDP
E. APEC
7. Lembaga ekonomi internasional International Monetary Fund (IMF) didirikan dengan salah satu tujuannya
adalah ….
A. membantu negara-negara anggota yang mengalami defisit neraca pembayaran
B. membantu negara-negara anggota dalam permodalan
C. membantu negara-negara berkembang di bidang pertanian
D. membantu perkembangan ekonomi, kebudayaan, dan kesehatan
E. mengatasi hambatan-hambatan dalam perdagangan internasional
8. Dalam pelaksanaannya WTO menentukan bahwa setiap fasilitas yang diberikan suatu negara kepada negara
lain, harus diberikan juga kepada semua negara anggota GATT. Hal ini merupakan asas ....
F. free trade
G. reciprocity
H. liberalisation
I. nondiscrimination
J. the most favourite nation