PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
work).
dimensi dan perspektif mutu. Beberapa contoh berikut ini terkait dengan
terhadap waktu tunggu yang terlalu lama, adanya konflik bidan di desa
sebagainya.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Partisipatif
2
BAB II
PEMBAHASAN
Masalah Mutu
tujuan yang telah ditetapkan demi masa depan yang lebih baik
3
Siklus PDCA pertama kali dikembangkan oleh Walter Shewhart,
Shewhart.
1. Batasan
pelayanan.
a) Perencanaan
4
Perencanaan (planning) didasarkan pada pemilihan prioritas
sekarang.
b) Pelaksanaan
menyelesaikan masalah.
c) Pemeriksaan
d) Perbaikkan
berikutnya
5
C. Langkah Pemecahan Masalah
1. Identifikasi masalah
6
mengkaji dokumen berupa catatan dan atau laporan yang ada.Masalah
3. Perumusan masalah
Agar tim pemecahan masalah dan staf lain yang terlibat dalam
7
maksud mereka mempunyai informasi tentang masalah, dan dapat
masalah tersebut.
alur (flow chart). Diagram alur harus terkait dengan masalah yang
sudah disepakati oleh tim harus didukung oleh data yang akurat.
yang faktual.
8
Pada langkah ini, penyebab masalah yang paling mungkin harus
data akurat.
pemecahan masalah.
9
pemecahannya dan penetapan pemecahan masalah dapat ditetapkan
ini.
pada dinding atau diatas meja kerja agar selalu terlihat dan petugas
tidak lupa dengan apa yang akan dikerjakan. POA tidak saja bisa
digunakan oleh petugas terkait, tetapi juga bisa dipakai atasan atau
penilaian kegiatan.
10
13. Pemantauan clan penilaian hasil kegiatan
Gugus kendali mutu (GKM) atau disebut juga quality circles (QC)
ini mulai dkembangkan dijepang oleh Dr. kaouru ishikawa pada tahum
11
2. Perbaikkan manajemen termasuk sandar (protad) pelayan dengan
dianggap ahli
dilakukan
dalam kesalahan
12
6. Apabila pembahasan dipandang cukup buat kesimpulan
(magnitude) (m)
13
3. Kriteria lain yaitu efisiensi program.(C) Yaitu:
2. Tetapkan tujuan
3. Tetapkan target
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
kompleks.
dimensi dan perspektif mutu. Beberapa contoh berikut ini terkait dengan
B. Saran
15