ANALISA GEOTHERMAL
Tri Bagus Prabaswara
12014019
Soal
2.Tentukan tipe air dengan memplot pada diagram segitiga Cl-SO4-HCO3 dan Na-K-Mg?
3.Hitunglah geotermometer kuarsa (yang sesuai), Na-K atau Na-K-Ca(yang sesuai) dan K-Mg
1 |t u g a s g e o k i m i a g e o t h e r m a l
ION BALANCE
Untuk dapat menentukan Quality Control dengan metode ion balance pada hasil analisis
kimia pada tabel 1, maka gunakanlah persamaan sebagai berikut:
Anion pada hasil tabel 1 adalah Cl-, SO4, dan HCO3. Sedangkan nilai Kation pada tabel diatas
adalah Li, Na, K, Ca, dan Mg. Dengan menentukan satuan nilai jumlah anion dan kation
dalam molal, maka dapat dituliskan persamaan sebagai berikut:
Setelah mendapatkan hasil jumlah kation dan anion, maka dilanjutkan dengan melihat
selisih (difference) dari nilai kation dan anion. Pada nilai perbedaan maka harus dilihat
bahwa nilai selisih haruslah memiliki nilai kurang dari 5%. Apabila nilai pada difference lebih
dari 5% maka dapat dikatakan bahwa Quality Control nilai mata air panas dikatakan buruk.
2 |t u g a s g e o k i m i a g e o t h e r m a l
Untuk mendapatkan nilai persen selisih maka dapat dituliskan dalam persamaan:
|𝑐𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 − 𝑎𝑛𝑖𝑜𝑛|
𝐷𝑖𝑓𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛𝑡(%) = 𝑥 100%
|𝑐𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 + 𝑎𝑛𝑖𝑜𝑛|
dari persamaan diatas maka hitung nilai masing-masing mata air panas.
Pada nilai diatas didapatkan bahwa nilai Quality Control pada 10 mata air panas terdapat 6
mata air dengan nilai quality control dengan nilai baik dan 4 mata air dengan nilai quality
control yang buruk. Mata air panas dengan nilai quality control yang baik adalah mata air
panas A, B, C, D, E, dan F. Mata air panas dengan nilai quality control yang buruk adalah
mata air panas G, H, I, dan J.
TIPE AIR
Untuk mendapatkan nilai tipe air, terdapat dua parameter dalam penentuan tipe air.
Parameter yang pertama adalah parameter Na-K-Mg dan parameter kedua adalah Cl-SO4-
HCO3.
3 |t u g a s g e o k i m i a g e o t h e r m a l
TIPE AIR NA-K-MG
Tipe air ini adalah dengan menganalisa kation yang ada pada mata air panas. Dengan nilai
masing-masing nilainya diubah untuk dapat dan di plot pada diagram terner. Untuk nilai Na
diubah kedalam Na/1000, untuk nilai K diubah kedalam K/100, dan untuk nilai Mg diubah
kedalam √𝑀𝑔.
Setelah mendapatkan nilai masing-masing Na-K-Mg maka dicari nilai persentase kadar
masing-masing unsur yang ada dan di plot pada diagram terner.
4 |t u g a s g e o k i m i a g e o t h e r m a l
TIPE AIR HCO 3 -SO 4 -CL
Tipe air ini adalah dengan menganalisa anion yang ada pada mata air panas.
Setelah mendapatkan nilai masing-masing HCO3-SO4-Cl maka dicari nilai persentase kadar
masing-masing unsur yang ada dan di plot pada diagram terner.
5 |t u g a s g e o k i m i a g e o t h e r m a l
PERHITUNGAN GEOTERMO METER
GEOTERMOMETER KUARSA
geotermometer kuarsa dibagi dalam dua sistem yaitu adiabatic dan konduktif.
Persamaannya dapat dituliskan dalam hal berikut:
GEOTERMOMETER ALKALI
Untuk nilai-nilai yang ada memiliki batasan tertentu untuk dapat digunakan.
Na-K (fourrier dan Giggenbach) memiliki batasan bahwa:
- nilai log (Ca1/2/Na) +2.06 memiliki nilai negatif (tidak dapat digunakan)
- nilai 180oC < treservoir <350oC
6 |t u g a s g e o k i m i a g e o t h e r m a l
Na-K-Ca memiliki batasan bahwa nilai treservoir berkisar antara 120-200 oC
K-Mg memiliki batasan bahwa treservoir berkisar antara 50-300 oC
Dari hal ini maka buat perhitungan untuk geotermometer yang ada
Tabel 6. Tabel geotermometer
Dari data diatas maka dapat terlihat dnegan hasil warna biru bahwa nilai tersebut dapat
digunakan dalam geotermometer yang ditentukan.
7 |t u g a s g e o k i m i a g e o t h e r m a l