Studi Kasus
Studi Kasus
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
1
agrowisata Sago Happy Land yang berada di Kabupaten Bogor
Provinsi Jawa Barat. Seperti diketahui akhir – akhir ini wisata agro
berkembang dengan pesat seirirng dengan permintaan
konsumen.
2. Perumusan Masalah
2
1. Memepelajari konsep manajemen strategik baik
perusahaan swasta mapunpemerintah
2. Melakukan analisis manajemen stratgik pada perusahaan
Agrowisata Sago Happy Land.
3. Merumuskan strategi program Agrowisata Sago Happy
Land
B. PEMBAHASAN
3
Jawa Barat seperti Bogor dan Bandung. Jawa Barat memang
menjadi wilayah yang tepat untuk pengembangan agrowisata
karena disamping alamnya yang subur dan bergunung – gunung
juga dari segi segmen pasar, Jawa Barat berdekatan dengan ibu
kota Jakarta yang padat penduduk.
Hal tersebut diatas yang melatar belakangi Sago Happy
Land (SHL) untuk membentuk agrowisata. SHL sebuah tempat
wisata yang menggabungkan wisata alam dengan pertanian dan
dilengkapi dengan kegiatan outbond, perkemahan, kuliner,
permainan dan penginapan (villa) serta wisata edukasi dalam
bidang pertanian yang di kemas secara terintegrasi. SHL berada
di ketinggian ± 700 meter di atas permukaan laut, berlokasi di
Kampung Cibalung, Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas ± 20 hektar termasuk
Sungai Cihideung yang membelah area SHL.
SHL memiliki kebun strawberi dikebun ini para pengunjung
dapat melihat proses pemanenan stawberi bahkan untuk
memetik sendiri, Peternakan sapi perah, disini pengujung juga
boleh melakukan praktek pemerahan susu sendiri, serta adanya
sawah yang mana para pengunjung akan boleh ikut dalam proses
penggarapan misalnya membajak sawah dengan menggunakan
kerbau dan menanam padi. Disamping lahan pertanian SHL
memiliki Camping Ground seluas ± 6.000 m2. Camping Ground di
rancang sedemikian rupa agar acara berkemah pengunjung
menjadi sangat menyenangkan, tidak repot dan menarik. Outing,
merupakan area lapangan dengan luas ± 2000 m 2 yang
difungsikan sebagai area serba guna seperti untuk acara
gathering, reuni, outdoor motivation training, dll. SHL juga
memiliki fasilitas penginapan berupa villa kayu panggung
sebanyak 5 (lima) unit yang lengkap dengan vasilitas penunjang
4
lainnya. SHL juga memiliki Saung Ngariung yang merupakan
area saung yang di bangun diantara rerimbunan pohon durian
dengan jumlah 7 unit yang cocok dijadikan tempat berkumpul
bersama keluarga bagi pengunjung. Fasilitas laing yang
disediakan SHL adalah Mini Outbond untuk anak-anak dan
dewasa. Wahana Outbond merupakan tempat untuk uji nyali dan
adrenalin bagi yang suka olah raga menantang.
a. Visi
5
Visi Agrowisata Sago Happy Land adalah
“Menjadi Agrowisata terdepan dan unggul di Kabupaten
Bogor Khusunya dan Indonesia pada umunya”
b. Misi
Misi agrowisata Sago Happy Land adalah :
1. Membangun wahana wisata yang competitif dan berdaya
saing.
2. Pengembangan agro edukasi sebagai wahana pendidikan
dan pembelajaran.
3. Peningkatan Sumber Daya Manusa yang competensif dan
professional
4. Peningkatan sarana dan prsana pendukung serta
peningkatan promosi yang intensif.
c. Tujuan
1. UntukMembangun wahana wisata yang competitif dan
berdaya saing.
2. Dapat mengembangan agro edukasi sebagai wahana
pendidikan dan pembelajaran.
3. Dapat meningkatan Sumber Daya Manusa yang
competensif dan professional
4. Dapat meningkatan sarana dan prsana pendukung serta
peningkatan promosi yang intensif
d. Analisis Lingkungan
6
SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity dan Treaht)
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
1. Sumberdaya 1. Manajemen
manusia lembaga
berpengalaman. 2. Biaya
2. Lokasi dekat operasional
dengan Jakarta. 3. Tarif tinggi
3. Sarana dan 4. Promosi masih
prasaran bermain kurang
dan outbound.
4. Kerjasama
Lembaga.
5. Komitmen kuat.
6. Kreatifitas
Pegawai.
Peluang (O) Competitif Strategi (W-O)
1. Pertumbuhan Advantage
ekonomi strategi 1.
2. Gaya hidup Memaksimalkant
masyarakat 1. Memacu SDM eknologi
yang handal dan informasi sebagai
3. Jaringan memiliki skill yang media informasi
pemasaran tinggiMeningkatka dan promosi.
4. Kebijakan n kualitas sarana 2. Defrensiasi
pemerintah/otonomi dan prasarana produk jasa yang
daerah penunjang kompetitif
agrowisata
5. Perkembangan
3. Memperkuat
teknologi
jaringan kerjasama
informatika
pemasaran
6. Agro ekotoursm 4. Memacu
pertumbuhan
ekonomi
masyarakat sekitar
Ancaman (T) Strategi (S-T) Strategi (W-T)
1. Kompetitor sejenis 1. Peningkatan CSR 1. Perlu
2. Lingkungan terhadaplingkunga perampingan
masyarakat sekitar n perusahaan organisasi
terutama 2. Peningkatan
3. Sarana transportasi pembinaan dengan daya saing
masyarakat desa produk jasa
2. Antisipasikekuatan
perusahaan
pesaing
7
4. Strategi Perusahaan Kedepan
a. Program
Setelah analisis strategik dilakukan dengan menggunakan
analisa SWOT selanjutnya adalah melakukan rumusan program-
program kedepan bagi perusahaan SHL. Adapun program
tersebut dari analisis SWOT adalah :
1. Memacu SDM yang handal dan memiliki skill yang tinggi
2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana penunjang
agrowisata
3. Memperkuat jaringan kerjasama pemasaran dan promosi
4. Memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar
5. Memaksimalkan teknologi informasi sebagai media
informasi dan promosi
6. Defrensiasi produk jasa yang kompetitif
7. Perlu perampingan organisasi
b. Pendanaan/ Budgating
Setelah manajemen perusahaan merumuskan program
perusahaan, maka langakah selanjutnya adalah menganggarkan
dana untuk pembiayaan prodram tersebut. Besarnya anggaran
disesuaikan dengan tingkat kepentingagan program tersebut
untuk jangka pendek dan jangka panjang. Dalam menjalankan
program SHL menganggaran sampai tahun ke IV adalah sebagai
berikut :
Tabel Pendanaan untuk tahun I sampai tahu IV
N Biaya (Rp. 000) Total
o Program Tahun (Rp.
. I II III IV 000)
1. Memacu SDM yang 50.000 52.500 55.125 57.88 215.50
handal dan memiliki 1 6
skill yang tinggi
2. Meningkatkan 300.00 315.000 330.75 347.2 1.293.0
kualitas sarana dan 0 0 87 37
prasarana
penunjang
agrowisata
8
3. Memperkuat 30.000 31.500 33.075 34.72 129.30
jaringan kerjasama 8 3
pemasaran dan
Promosi
4. Memacu 20.000 21.000 22,050 23.15 86.202
pertumbuhan 2
ekonomi
masyarakat sekitar
5. Memaksimalkan 50.000 52.500 55.125 57.88 215.50
teknologi informasi 1 6
sebagai media
informasi dan
promosi
6. Defrensiasi produk 30.000 31.500 33.075 34.72 129.30
jasa yang kompetitif 8 3
480.00 529.20 555.6 2.068.
Total 504.000
0 0 60 860
d. Umpan Balik
9
Umpan balik adalah berkaitan dengan bagaimana respon
dari consumen dari jasa agrowisata yang telah diberikan. Dari
umpan balik manajemen akan mendapatkan masukan-masukan
untuk memperbaiki program dan pelayanan kedepannya. Dalam
melakukan umpan balik perusahaan agrowisata bisa melakukan
riset kepada pengunjung bagaimana tanggapan pengunjung
terhadap fasilitas yang diberikan dan bagaimana pelayanan yang
telah diberikan oleh para kryawan perusahaan Agrowisata Sago
Happy Land.
10
C. PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
11