P-3 (Manajemen Usaha Dan Ketenagakerjaan)
P-3 (Manajemen Usaha Dan Ketenagakerjaan)
P Manajemen Usaha
1. Manajemen Perusahaan
1.1
Mengaktifkan organisasi
1) Pemikiran dasar mengenai organisasi dan tingkatan dalam Perusahaan
Taiheiyo Coal Mine
Untuk membangun sistem produksi yang baik dan efisien dengan biaya rendah
dan terjamin tingkat keamanannya, memerlukan landasan pembangunan sistem
perintah- instruksi dan pengendalian organisasi dengan disiplin.
Kemudian, pegawai pada tingkatannya masing-masing tidak hanya bekerja
pada batasan pekerjaannya sendiri, tetapi juga saling membantu pekerjaan dari
pegawai pada tingkatan di atas dan di bawahnya.
Pada tingkatan penanggung jawab, juga berdiri pada kedudukan pengelola yang
bersama-sama dengan keseluruhan pegawai secara aktif menyampaikan usulan
perbaikan dan sebagainya, sehingga dapat memusatkan kemampuan untuk mencapai
tujuan perusahaan.
Melaksanakan perintah dan instruksi secara jujur, dan berusaha dengan penuh
P-3-1
tanggung jawab.
1.2
Prinsip manajemen pada Taiheiyo Coal Mine
P-3-3
sendiri, maka tidak bisa dikatakan sebagai telah terwujudnya pengelolaan dan
pengawasan secara mandiri dalam arti sebenarnya. Sebagai dasarnya, dengan
adanya aturan kerja sebagai landasan, baru dapat dikatakan telah terwujud.
Berikut ini gambaran dari keadaan dimana pengelolaan dan pengawasan
mandiri telah sempurna dilaksanakan :
Dilakukan dengan pemahaman yang mendalam mengenai tujuan, target,
pedoman, rencana, program serta pemikiran atasan.
Memiliki target, disampaikan dengan jelas kepada bawahan, di tempat kerja
dilaksana-kan dengan pemahaman yang baik.
Dilaporkan secara tepat.
Hal-hal yang telah ditetapkan (perintah, larangan, standar/batasan/prosedur,
aturan kerja, ketepatan waktu, dsb) dipatuhi secara mandiri.
Keinginan penuh dalam pencapaian hasil, diselesaikannya pekerjaan dengan
sempurna.
Penuh semangat untuk perbaikan, banyak dihasilkan usulan-usulan.
Memiliki semangat penuh untuk meningkatkan keahlian dan pengurangan biaya
dasar.
2) Penerapan 5S
Nama 5S ini diambil dari 5 huruf awal dalam bahasa Jepang dari kegiatan-
kegiatan sebagai berikut: keteraturan (Seiri), ketertiban (Seiton), kerapihan (Seiso),
kebersihan (Seiketsu) dan kedisplinan (Shitsuke), dan merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai tujuan terciptanya “lingkungan kerja yang cerah” dengan
pengaturan lingkungan tambang bawah tanah. Karena keteraturan dan ketertiban
tempat kerja merupakan dasar dari keselamatan kerja, maka perlu senantiasa
berusaha untuk menjaga keteraturan, ketertiban, kerapihan di sekeliling diri sendiri,
serta membuat lingkungan kerja yang selalu bersih untuk memudahkan pelaksanaan
pekerjaan.
3) TPM
P-3-4
Rangkuman TPM
a) TPM
TPM adalah suatu langkah inovasi produksi untuk meningkatkan hasil secara
cepat, merupakan pula cara yang banyak dipakai dan dikembangkan di banyak
perusahaan. Dalam kata yang singkat, dengan mengubah penilaian dalam sistem
produksi, mengganti pekerja dan dengan tercapainya “Zero Loss”, maka dalam
beberapa hal seperti : kualitas, harga dan ketepatan waktu dapat meningkatkan daya
saing di dalam dan di luar negeri serta menjadikan perusahaan yang penuh dengan
inovasi.
TPM (Total Productive Maintenance) adalah “Pemeliharaan produksi yang
melibatkan keseluruhan pegawai”.
b) Sejarah TPM
Sebelum tahun 1950-an, biasa diterapkan cara pemeliharaan setelah kejadian
dimana perbaikan dilakukan dengan terpaksa karena peralatan rusak dan berhenti
bekerja.
Sejak memasuki tahun 1950-an, mulai diterapkan metode pemeliharaan untuk
pencegahan cara Amerika yaitu dengan melakukan pemeliharaan sehari-hari dan
pengecekan berkala. Kemudian pada tahun 1960-an untuk meningkatkan
produktifitas perusahaan diterapkan pemeliharaan produksi sebagai suatu tujuan.
Setelah melalui tahapan tersebut, pada tahun 1970-an dimulailah cara Jepang
sendiri, yaitu metode pemeliharaan produksi secara total yang disebut dengan TPM.
Pemeliharaan Pemeliharaan
Pencegahan
setelah ada TPM
kejadian Pemeliharaan
Produksi
<Perbaikan setelah <Dengan berpusat pada <Partisipasi
ada kerusakan > bagian Pemeliharaan> keseluruhan>
PM cara Amerika PM cara Jepang
P-3-5
c) Ilmu kedokteran pencegahan pada fasilitas
Pemeliharaan fasilitas, bila dimisalkan dengan tubuh manusia merupakan
pemeliharaan kesehatan pada fasilitas. Ilmu kesehatan pencegahan pada tubuh,
pertama-tama dibagi dalam 3, yang pertama pencegahan sehari-hari agar tidak
terkena penyakit. Yang kedua, secara berkala mengikuti pemeriksaan kesehatan, dan
yang ketiga berusaha melakukan penyembuhan dalam waktu yang singkat.
Pemeliharaan untuk pencegahan sangat sesuai dengan hal-hal di atas, yaitu
usaha sehari-hari agar tidak terkena penyakit. Dengan kata singkat, kerusakan
peralatan dapat dianggap sebagai “penyakit”. Sehingga agar tidak terkena penyakit
perlu dilakukan pemeliharaan sehari-harinya.
Untuk itu, dilakukan hal-hal seperti membersihkan, menambahkan minyak (oli)
, dsb. dengan bersunguh-sunguh. Kemudian, selain itu dilakukan pemeriksaan
berkala serta pengukuran (pengecekan) kemampuan, agar tidak menimbulkan
kerusakan yang lebih besar, dilakukan perbaikan untuk pencegahan sebagai cara
pengobatan yang cepat.
Sama seperti halnya, bahwa badan sendiri harus dirawat sendiri oleh orang
yang memakai badan tersebut, maka penting untuk memahaminya sekali lagi.
Pemeliharaan
pencegahan
P-3-6
d) Apa yang dimaksud dengan TPM
Apakah yang dimaksud dengan TPM ? dijelaskan dengan membaginya dalam 5
pokok ketentuan /poin.
Pertama-tama, sebagai poin pertama adalah hal peningkatan efisiensi
peralatan/fasilitas yang digunakan semaksimum mungkin. Dengan kata lain,
menuntut efisiensi secara total, yang juga merupakan arah yang dituju perusahaan
sebagai targetnya.
Kemudian, poin keduanya adalah mencegah segala kerugian (loss) dengan
obyek keseluruhan sistem dan fasilitas, agar tercipta mekanisme untuk mencapai
“Nol Kecelakaan” dan “Nol Kerusakan”,.
Selanjutnya poin ketiga, bukan hanya bagian produksi saja yang berpartisipasi,
tetapi semua bagian yang ada sangat penting untuk ikut berpartisipasi. Poin
keempat, semuanya mulai dari tingkat pimpinan hingga pegawai di garis terdepan
berpartisipasi. Poin kelima, dengan berdasarkan kegiatan pengelolaan mandiri dalam
kelompok yang kecil, untuk membantu pemecahan masalah.
Kelima 5 pokok ketentuan/poin ini adalah definisi dari TPM.
Perbaikan masing-masing
berhubungan langsung dengan
Pernyataan keputusan
Pengelolaan keamanan &
Pemeliharaan rencana
pimpinan
Penetapan pedoman
keterampilan
lingkungan
dasar
pengelolaan
P-3-8
g) Kegiatan dalam kelompok kecil yang berulang-ulang
TPM dilakukan sebagai suatu pekerjaan, dan sebagai suatu kegiatan kerja maka
kegiatan tersebut dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil pada masing-masing
tingkatan. Dengan berdasarkan perwujudan secara pasti mengenai fungsinya pada
masing-masing tingkatan, bisa mencapai “Zero loss / tanpa kerugian”.
Dengan perkembangan kegiatan seperti ini, pedoman dan target dari pimpinan
selanjutnya akan dikembangkan sebagai pedoman dan target pada kelompok-
kelompok kecil dibawahnya, sehingga dapat diserap sampai pada garis terdepan
perusahaan.
Dan juga, pendapat serta usulan dari garis terdepan perusahaan akan
disampaikan pada tingkatan pimpinan, sehingga terjadi komunikasi yang baik antara
atasan-bawahan.
P-3-9
dapat berkembang, yaitu :
1. Tercapainya kondisi tanpa korban kecelakaan (Nol luka dan kecelakaan).
2. Peningkatan efisiensi mesin dengan peniadaan kerusakan.
3. Peningkatan kemampuan teknik produksi dan pengembangan teknologi
4. Pengurangan biaya secara sungguh-sungguh dengan penghilangan
bermacam-macam kerugian.
5. Pembentukan tempat kerja yang penuh dengan semangat dan gairah.
P-3-10
Sasaran dari kelompok bidang keahlian dan target kegiatan
Nama kelompok
Latar belakang dan permasalahan Sasaran Nilai Target Tindakan penting
bidang
Kerugian akibat berhentinya Peningkatan efisiensi Pengurangan kerusakan fasilitas
peralatan, besar total dari fasilitas Pengurangan kerugian Peningkatan efisiensi dan tingkat
Perbaikan masing- Tingkat pengoperasian total BC, pengoperasian fasilitas
masing rendah 2 Milyar Yen
Kerugian akibat bervariasinya
nilai panas batubara tercuci, besar
Belum siapnya sistem Pembuatan sistem Menyaring petugas belt terbaik
pemeliharaan inisiatif sendiri pemeliharaan inisiatif Efisiensi total dari untuk mendorong kemajuan
Kurangnya pemahaman sendiri peralatan /fasilitas pemeliharaan atas inisiatif sendiri
Pemeliharaan
permasalahan Peningkatan keteram-
inisiatif sendiri
Tidak adanya pendidikan pilan operator 80 %
berkelanjutan untuk peningkatan Peningkatan efisiensi
kemampuan total dari produksi
Belum siapnya sistem Pembuatan sistem Kerusakan Dukungan pemeliharaan
pemeliharaan terencana pemeliharaan pencegah-an inisiatif sendiri
Pemeliharaan (sistem pemeliharaan 1/10 Pembuatan kalender
terencana terencana) pemeliharaan terencana
Peningkatan teknik, kemam-
puan tentang pemeliharaan
Kurangnya kesadaran krisis pada Pendidikan SDM yang Pelatihan manajemen Pelaksanaan pelatihan mengenai
seluruh karyawan termasuk bagian diperlukan untuk bertahan 1 kali / bulan permasalahan sesuai dengan
Pendidikan SDM
manajerial jangka panjang Tingkat Sertifikasi tingkatannya.
Nasional : 80 %
Kurangnya pengambilan data dan Pemasangan yang cepat Masa pemasangan Pengumpulan dan analisis
analisis sejak pemasangan peralatan melalui pengumpulan dan peralatan baru informasi dari di lapangan model
Pengelolaan tahap baru hingga beroperasi sempurna analisis data kurang baik Pembuatan sistem langkah-
awal Tidak berpola pikir ala LCC Peniadaan LCC Pengurangan 20 % langkah peniadaan kerugian
Penghitungan dan kegiatan
peniadaan LCC
Pemeliharaan Variasi nilai panasnya besar Mengoptimasi nilai panas Kalori Sewaktu pengapalan dilakukan
kualitas 6.300 Kcal penyesuaian kalori
Pemeliharaan
kualitas (lanjutan) Sebagian kandungan air melekat Mengurangi kandungan Kandungan air Penelitian perubahan kandungan
lebih besar dari nilai kontrak air melekat <7% air
P-3-11
Sewaktu pembuangan air, ada Mengumpulkan kembali
batubara serbuk halus yang turut batubara serbuk halus Pengumpulan
mengalir kembali
29.000 Ton
Target peningkatan Pembentukan lingkungan Pelaksanaan 5S di kantor
produktifitasnya tidak jelas tempat kerja yang efisien Luas kantor Pekerjaan S S dan pengefisienan
Bagian yang tidak
Petugas bagian yang tidak dan mudah dalam bekerja Pengurangan 30 % Pengefisienan pekerjaan anak
berhubungan
berhubungan langsung dengan Tingginya efisiensi perusahaan
langsung dengan
pengelolaan, serta sistem produksi dari bagian yang Reformasi pekerjaan
pengelolaan
pengelolaan dari kegiatan usaha, tidak berhubungan langsung Pengurangan 65 %
dsb-nya tidak jelas dengan pengelolaan
Timbulnya korban kecelakaan Tidak adanya korban Melaksanakan pemeriksaan
Tidak jelasnya pihak yang kecelakaan Luka dan keamanan dari peralatan/ fasilitas
Keselamatan,
bertanggung jawab dalam Pencegahan terulangnya kecelakaan Pengecekan kembali manual-
sanitasi dan
kecelakaan kecelakaan nya
lingkungan
Sikap mental yang membiarkan Menjadikan fasilitas 0 kejadian Pelaksanaan patroli keamanan
perbuatan tidak aman aman secara esensial
P-3-12
Master Plan Kegiatan
Tahun 1998 1999 2000 2001 2002
Pernyataan Menerima
Kegiatan penerapan Kick off hadiah PM
pendorong Pelatihan
pendorong
Keamanan,
sanitasi & Mendorong kegiatan pengurangan kerusakan dan
lingkungan keseluruhan kecenderungan kerusakan
Dasar dari perencanaan pelaksanaan adalah sesuai dengan master plan yang
ditargetkan, yaitu tahap pertama kegiatan TPM akan tercapai pada akhir tahun anggaran
2001, dimana tiap semester dirancang rencana pelaksanaannya, dan merencanakan
kelanjutannya.
Cara pelaksanaannya, kelompok bidang menentukan targetnya sendiri lalu
melakukan kegiatan, dengan melalui kegiatan kelompok kecil yang banyak target
tersebut ditetapkan dan dikembangkan pada bidang masing-masing, lalu dengan
melakukan perbaikan pada struktur perusahaan atau membentuk proyek, kemudian
berperan sesuai dengan permasa-lahan dan hal-hal yang dihadapi, dan terus berlangsung.
P-3-13
Struktur kerugian dan langkah perbaikannya masing-masing
a) Struktur kerugian
Pada TPM, kerugian pada garis besarnya dibagi dalam 3 jenis, yaitu : [Peralatan/
fasilitas], [Manusia/ SDM], [Satuan dasar], kemudian masing-masing dibagi dengan
lebih detil, kerugian dari keseluruhan perusahaan digambarkan secara terstruktur.
P-3-14
1. Kerugian karena pengelolaan
Menunggu bahan, menunggu lori, menunggu peralatan, menunggu perintah,
menunggu perbaikan kerusakan, dsb. yang merupakan kerugian yang terjadi dalam hal
pengelolaan.
2. Kerugian karena sikap/ perbuatan
Kerugian jumlah kerja yang terjadi akibat perbedaan kemampuan (keterampilan)
sewaktu melakukan pekerjaan persiapan, pengaturan, penggantian, dsb.
3. Kerugian penyusunan
Kerugian kekosongan kerja karena menunggu proses lainnya atau tempat kerja
lainnya. Termasuk kerugian yang terjadi karena susunan pekerja (pembagian kerja
gilir).
4. Kerugian aliran barang
Kerugian jumlah kerja pada aliran barang, seperti pada pengangkutan bahan,
pengangkutan produk, dsb.
5. Kerugian karena pengukuran dan pengaturan
Kerugian kerja akibat sering melakukan pengukuran dan pengaturan untuk mencegah
timbul dan mengalir keluarnya produk tidak baik.
1. Kerugian energi
Dikatakan untuk energi yang tidak termanfaatkan secara efektif dalam proses terhadap
energi yang dimasukkan (seperti listrik, gas, bahan bakar minyak, dsb.).
2. Kerugian cetakan / jig
Biaya yang ditimbulkan dari adanya kerusakan atau umur dari bahan cetakan, jig,
peralatan. Selain itu termasuk bahan sampingan lain (minyak/oli untuk pemotongan
dan gerenda), dsb.
3. Kerugian perolehan
Merupakan perbedaan antara bahan yang dimasukkan (dalam beratnya) dengan berat
barang hasil produksi yang baik, atau kerugian karena barang hasil produksi yang
tidak baik.
P-3-15
Definisi kerugian pada usaha pertambangan (Cara berpikir dasar)
Pokok-pokok pembagian kerugian Definisi kerugian
Kerugian kerusakan peralatan Kerugian berhenti karena kerusakan peralatan selain belt.
Kerugian berhenti sewaktu operasi karena pemadatan/pengerasan tanah, selain waktu
Kerugian pemadatan/pengerasan
pemasangan baru dan pembongkaran peralatan/ fasilitas
Kerugian kerusakan BC Kerugian berhenti karena kerusakan belt.
Kerugian pemasangan tambahan BC Kerugian berhenti karena pemasangan dan penambahan belt.
Kerugian penggaruan lantai Kerugian penggaruan lantai untuk pemeliharaan lorong, selain penggaruan untuk memperbaiki
Berhenti
kesalahan pemotongan
Kerugian peralatan/ fasilitas
Kerugian penyesuaian produksi karena kebutuhan (permintaan), berhenti karena memeriksa jumlah
Kerugian penyesuaian produksi
kepenuhan batubara atau atas permintaan.
Kerugian pengeboran Kerugian berhenti karena pengeboran untuk membuang air, pemeriksaan, dan untuk maju ke depan
Kerugian berhenti karena penanganan air di sekitar permuka kerja, penggalian bag, pemasangan
Kerugian penanganan air
pipa pompa, dsb.
Kerugian perpindahan peralatan Kerugian karena ada pembongkaran, penyusunan, perpindahan, pergeseran (semua peralatan), dsb.
Kerugian SD (Shut Down) Kerugian berhenti karena pemeliharaan peralatan/ fasilitas sesuai rencana
Kerugian karena berhenti lainnya Kerugian berhenti lainnya yang tidak termasuk dalam golongan di atas
Kerugian karena peralatan berjalan dengan kemampuan di bawah normal (kemampuan belt,
Manusia Tidak baik Kemam-puan
Kerugian perbaikan seperti penggaruan lantai karena salah potong, pekerjaan reparasi lain, kerugian
Kerugian perbaikan
perbaikan karena pemasangan ulang dan kurang terpeliharanya penyangga
Kerugian hasil yang tidak baik Kerugian karena hasil tidak baik (NG) dalam merakit, membuat barang.
Kerugian hasil tidak baik lainnya Kerugian hasil tidak baik (NG) lainnya yang tidak termasuk dalam golongan di atas
Kerugian waktu karena menunggu tenaga, perintah, bahan, aturan waktu, pekerjaan lain, pencarian,
Kerugian pengelolaan
serta bertumpuknya pekerjaan, dsb.
Kerugian penyusunan Kerugian pembagian gilir yang berlebihan, serta pelatihan, pendidikan, masuk kerja yang tidak baik
Kerugian pelayanan tamu Kerugian karena melayani tamu, dsb.
Kerugian SDM
Kerugian karena manusia lainnya Kerugian yang berhubungan dengan manusia lainnya yang belum termasuk dalam golongan di atas
Kerugian biaya sewa Kerugian karena penyewaan, pemakaian atas tanah, fasilias kesejahteraan, kesehatan umum, dsb.
Kerugian pemasukan uang lainnya Kerugian pemasukan uang lainnya yang belum termasuk dalam golongan di atas
Kerugian biaya yang sebenarnya dapat dikurangi melalui perundingan harga, penawaran harga,
Kerugian pembelian/ pembelanjaan
kerugian biaya angkutan udara untuk barang yang dipesan mendadak.
Kerugian biaya
Kerugian stok barang Kerugian untuk barang persediaan yang lebih banyak dari yang diperlukan
Kerugian karena pembelian peralatan kantor yang tidak sesuai dengan jumlah pemakaian dan
Kerugian biaya peralatan kantor
waktunya, biaya resiko, dsb.
Kerugian karena penyelenggaraan bermacam-macam acara/ perayaan/ event (biaya yang melebihi
Kerugian karena acara/ perayaan
Pengeluaran
kewajaran)
Kerugian pengelolaan fasilitas Kerugian bermacam-macam tunjangan, biaya air, listrik, gas, pemanas (steam) dan rumah dinas yang
kosong, dsb.
kesejahteraan
Kerugian untuk biaya entertainment yang dilihat dari keperluannya dengan siapa, jumlah orangnya,
Kerugian biaya entertainment
jumlah penyelengaraannya, untuk acara tahap kedua , dsb.
Kerugian yang dilihat dari jenis angkutan, penggunaan paket wisata, penerimaan setempat (Tokyo,
Kerugian biaya perjalanan dinas
Sapporo), pengaturan waktu, pemanfaatan e-mail, dsb.
Kerugian barang yang dipakai perusahaan (filter masker debu, masker CO, perkakas, kalender, buku
Kerugian penggunaan / barang konsumsi
catatan, dsb), kerugian berbagai barang konsumsi
Kerugian pengeluaran lainnya Kerugian pengeluaran lainnya yang belum termasuk dalam golongan di atas
Keru
Disini, waktu dari beban adalah dari waktu selama beroperasi dalam 1 hari
(atau dalam sebulan) dikurangi dengan waktu istirahat dalam perencanaan produksi,
waktu istirahat dalam pemeliharaan rencana, waktu istirahat untuk apel pagi,
pergantian tugas, istirahat siang dsb.
Sedangkan, yang dimaksud dengan waktu berhenti adalah waktu berhenti
karena kerusakan, pergantian tumpukan, penyusunan, pergantian, dsb.
Lalu, produktifitas dalam arti sebenarnya adalah dalam satuan waktu tertentu
apakah dapat menunjukkan bahwa tetap beroperasi dengan kecepatan yang stabil.
Jumlah hasil produksi Waktu siklus sebenarnya
Produktifitas dalam arti sebenarnya
Waktu Beban Waktu Berhenti
Kemudian, produktifitas kemampuan dihitung berdasarkan rumus seperti di
bawah ini.
Kerugian
(16) Kerugian
cetakan, jig Kerugian
kelebihan
[Efektifitas satuan dasar] 3 Kerugian besar dari halangan pengefisienan satuan dasar
◎ Yang dimaksud dengan efisiensi total peralatan/ fasilitas
Semuanya digabungkan untuk menunjukkan keadaan produktifitas peralatan,
sehingga seberapa efektif peralatan dipergunakan dapat diputuskan/ dihitung. Hal ini
dijelaskan dengan rumus seperti di bawah ini.
800 747
700
600
530 517
Jumlah pengajuan usul
497
500 467
394
377
400
305
290 278
300 256
214
185 173
200
141
120
90
100
40
5
0
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99
Tahun
bergeser
Pada belt di lapangan ini, kadang-
Belt atas
kadang sering bergeser/miring,
sehingga sering terjadi batu-baranya
burr trough
terjatuh dan menim-bulkan kerusakan
pada belt Belt bawah
* Untuk menyusun target yang susah diperkirakan atau hasilnya tidak pasti :
Tahapan Penyusunan Nilai harapan ..... Target bila sesuai dengan perkiraan
TARGET
Nilai pesismis ..... Target bila lebih buruk dari perkiraan
Perkiraan Lingkungan Nilai optimis ....... Target bila lebih baik dari perkiraan
1) Penyusunan target.
Apa yang dimaksud dengan target
Hal-hal yang tidak bisa diperbaiki .......................................... Permasalahan
Hal-hal pengelolaan pemecahan masalah (perbaikan) ........... Target
Target
utama
Utama /besar
T (Kondisi seharusnya) Peru-
A sahaan
R Menengah
G (Bagaimana caranya)
E * * * * * * * * * * * * *
Target tengah
T
Kecil Mana-
(Kegiatan nyata) jer
Target kecil
Target utama dan sebagian target menengah ditetapkan oleh perusahaan (pimpinan)
Sebagian target menengah dan target kecil ditetapkan oleh kepala divisi
* Apabila target kecil tidak tercapai, maka tidak akan bisa mencapai tujuan menengah
dan utama /besar. (Sehingga tujuan kecil adalah hal yang penting)
Target adalah :
Dengan adanya target, maka ada “Pekerjaan”.
Dengan adanya target, maka bisa dilakukan pengelolaan manusia (SDM),
barang dan uang.
Sebutan dari target adalah “Menggerakkan manusia (SDM)”.
Perbedaan antara target dan keadaan saat ini disebut sebagai
“Permasalahan”.
Puncak Gunung X
Pohon besar
B C
Warung teh
Pintu pendakian A
* Banyak manajer yang hanya menjelaskan mengenai tujuan utama/besar saja, yaitu naik
gunung, tetapi tidak menjelaskan tujuan kecil yang dicapai secara bertahap.
1.3
Manajemen ketenagakerjaan
1) Dasar-dasar manajemen ketenagakerjaan
Dasar dari bisnis perusahaan yang sehat adalah pembentukan karyawan yang
gagah berani sebagai tiangnya. Karena itu, dengan melalui pendidikan tenaga ahli
dari masing-masing karyawan, maka perencanaan kegiatan peningkatan
kesempurnaan [jiwa/hati • teknik • badan] merupakan landasan dari bisnis
perusahaan.
Untuk itu, dalam usaha meningkatkan kemampuan karyawan, dilakukan
pendidikan /pelatihan. Kemudian juga berusaha keras untuk menjaga kesehatan
karyawan dengan meminta seluruh karyawan untuk mengikuti pemeriksaan general
check up kesehatannya, yang berguna untuk mencegah adanya penyakit.
2) Jaminan kehidupan sejahtera (Gaji yang stabil • kesempurnaan atas kesehatan dan
kesejahteraan)
Untuk membuat karyawan nyaman bekerja, perlu untuk menjaga kehidupannya
yang stabil. Untuk itu perlu penekanan pada hal-hal di bawah ini :
Gaji yang stabil (Sistem penggajian yang sedikit perubahannya)
Kesempurnaan atas kesehatan dan kesejahteraan
1.5
Manajemen personalia
Beberapa sistem personalia, semuanya memiliki cara pandang peranan apa
yang bisa diberikan oleh sistem manajemen, hal ini perlu diingat, diperbaiki •
diperbaharui.
2) Struktur penggajian
Penggajian terbagi atas gaji yang diberikan dengan tetap dan
gaji yang diberikan secara khusus.
Gaji yang diberikan dengan
tetap
Gaji pokok Gaji sesuai umur • gaji lamanya bekerja • gaji pokok
-------------- (sesuai kemampuan) • gaji penyesuaian jenis kerja
1) Lingkungaan perumahan
Fasilitas perumahan : Rumah lengkap dengan pemanas dan pendingin ada 10
bangunan (316 pintu)
Tidak berhubungan dengan status • jabatan, apabila memenuhi syarat yang telah
ditetapkan siapapun bisa menempatinya.
Sistem rumah khusus : Untuk memajukan formasi kepemilikan dari pegawai, untuk
para pegawai yang berminat rumah khusus diberikan pinjaman berbunga rendah.
Prosentase rumah khusus : 70 %
2) Pemeliharaan kesehatan
Rumah sakit yang berhubungan dengan perusahaan (Yayasan Rumah Sakit Taiheiyo
Memorial Minami : Tahun 1998 berpisah)
4) Koperasi
Sistem saling membantu berdasarkan kerjasama antara perusahaan • karyawan.
A. Bermacam-macam pemberian (pernikahan, kelahiran, anak masuk sekolah,
kebahagiaan dan belasungkawa)
B. Peminjaman fasilitas sewaktu berduka
C. Potongan harga fasilitas rekreasi, hotel
D. Bermacam-macam pinjaman (pendidikan anak, pinjaman jangka pendek
untuk biaya hidup, pinjaman untuk perjalanan rekreasi)
Kegiatan
pengobatan Pengelolaan umum
Rumah Sakit Taiheiyo Taiheiyo
Memorial Minami gedung & mansion, Living Sevice
reformasi rumah, dsb.
Pelaksana
Jenis kegiatan usaha Isi kegiatan usaha
utama
Pembuatan dan penjualan bahan anti karat
Taiheiyo
Produk fine chemical berupa cairan yang tidak membeku, bahan
Production
penambah efek pelumasan
Pembuatan dan penjualan bahan baku
Kushiro Coal
Pembuatan tuff pearlite konstruksi dengan membakar (blowing)
Carbonization
lempung tufa
Pengelolaan data, pembuatan database •
Komputerisasi photo type Taiheiyo Media
editing • pemasukan data photo type setting
setting Service
dengan komputer
Pembuatan dan penjualan pupuk organik
Eiwa
Pupuk Organik yang merupakan campuran zeolit dengan
Industrial
buangan/ kotoran ternak dan ikan
Dukungan teknologi penggalian lubang
Pengembangan batubara Taiheiyo Coal
bukaan di sepanjang lapisan batu bara di
di Luar Negeri Mine
Vietnam
Taiheiyo
Melakukan pembangunan fasilitas •
Penyediaan fasilitas dasar Kohatsu,
komplek apartemen di tanah milik
kawasan Industri Taiheiyo Coal
perusahaan untuk menarik perusahaan
Mine
Melakukan perluasan kegiatan usaha untuk
Perluasan kegiatan hotel Hilltop menampung peserta pelatihan teknisi
tambang, dsb.
Dengan RS Taiheiyo Memorial Minami
Jasa untuk kesejahteraan Taiheiyo sebagai intinya, melakukan perluasan usaha
orang jompo • kesehatan Kohatsu di bidang kesejahteraan orang jompo dan
kesehatan
Penggunaan ulang Taiheiyo Coal
Perusahaan bidang recycle sumber daya/
sumber daya/bahan • Mine,
bahan (penggunaan ulang), dsb.
recycle Eiwa Service
3) Kegiatan usaha baru dari Taiheiyo Coal Mine (Pengembangan usaha dari
bagian pengembangan usaha baru)
Pupuk Organik Pembuatan dan penjualan pupuk organik dengan bahan baku ampas
ikan
Terminal untuk
Manajer .................. 1 buah
Mesin
Terminal umum permohonan
otomatis .... 1 buah
・・・
Pada sistem manajemen kepegawaian ini, dikelola hal-hal seperti di bawah ini.
Informasi dasar : Nama, tanggal lahir, pendidikan, dll.
Informasi karir : Riwayat kenaikan, mutasi, dll.
Informasi keluarga : Susunan keluarga pribadi.
Alamat : Alamat pribadi
Keahlian umum : SIM kendaraan bermotor, dll.
Penghargaan, hukuman : Riwayat penghargaan dan hukuman pribadi
Kondisi kesehatan : Hasil pemeriksaan kesehatan (general check up)
Isi kecelakaan : Riwayat terluka pribadi
Keahlian keselamatan : Sertifikat sebagai pekerja tambang. Petugas
keselamatan (safety foreman) tambang bawah
tanah, petugas mesin tambang bawah tanah,
dll.
Data-data di atas dihubungkan dengan sub-sistem yang berhubungan, kemudian
dilakukan penyajian informasi.
peminjamana
Sistem pemotongan gaji penggajian
dukungan
kesejahteraan Data permohonan Sistem
batubara
permohonan
uang waktu pendek
pengiriman
(Magnetic card reader) Pengiriman
Penerbitan kupon potong- Tempat memasukkan sampai
Data
an harga untuk fasilitas, rumah
rekreasi kartu pegawai
Permohonan batubara
Permohonan peminjaman
uang jangka pendek
Penyerahan
Sistem keuangan di loket
(loket pengambilan) pembayaran
Sebagai sub-sub sistem adalah sistem-sistem berikut di bawah ini yang masing-
masing dikelola pada host komputer (AS/400).
Sistem manajemen kepegawaian : mengelola informasi umum seperti alamat,
strukur keluarga dari pegawai, dsb.
Sistem manajemen kerajinan/ kemalasan : mengelola data kehadiran dan
bermacam-macam tunjangan dari pegawai.
Sistem pembayaran • pemotongan gaji : mengelola hal-hal yang berhubungan
dengan pembayaran • pemotongan gaji
Sistem manajemen perumahan : mengelola biaya-biaya perumahan, listrik, air.
Sistem penyimpanan uang pegawai : mengelola hal-hal yang berhubungan
dengan penyimpanan uang milik pegawai.
Sistem dukungan kesejahteraan : dukungan atas hal-hal kesejahteraan,
kesehatan.
Sistem perkumpulan/ koperasi : mengelola hal-hal yang berhubungan dengan
pembayaran • pemotongan dari perkumpulan/ koperasi
Sistem asuransi jiwa : mengelola tagihan angsuran asuransi dari perusahaan
asuransi jiwa ke pegawai
Sistem manajemen
kerajinan/ kemalasan Data perbaik
-an master
Sistem Data
Penggajian perhitungan
Sistem pembayaran gaji
• pemotongan gaji Data jumlah
pembayaran • absen
pemotongan gaji
Data macam
Sistem manajemen tunjangan
perumahan Data
biaya perumahan, listrik, air umur/hidup
Data bayar
Sistem penyimpanan
pembayaran •
dari koperasi
pemotongan
potong gaji
uang milik pegawai
Sistem dukungan
kesejahteraan
Sistem asuransi
jiwa
Sistem perkumpulan/
koperasi