Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
sosial budaya. Orang yang lebih kreatif akan lebih senyukai sesuatu yang berbeda
dengan kebiasaan orang lain, memyukai barang-barang unik. Orang yang menyukai
hobi tertentu akan membeli produk-produk yang disukainya sesuai dengan hobinya.
Kemudian ada sebagian orang yang bergaya hidup hedonis. Hedonis berarti orang
yang suka bersenang senang, suka berbelanja, dan memyukai barang-barang mahal.
Itu semua merupakan beberapa conto dorongan gaya hidup atas perilaku konsumsi
permintaan tinggi bagi layanan baru yang dihasilkan dari industri kreatif,
industri-kreatif).
Pelaku usaha dituntut untuk berinovasi dan lebih kreatif dalam membuat
suatu produk, agar konsumen tertarik dan berminat untuk membeli produk yang
2017, ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar 7,38% atau 852 trilliun
rupiah terhadap total perekonomian nasional, salah satu bidang ekonomi kreatif
yang memberikan kontribusi yang besar yaitu di bidang fashion sebesar 18,15%.
Industri kreatif di bidang fashion saat ini berkembang dengan pesat. Kondisi
ini sejalan dengan berkembangnya zaman dan kesadaran masyarakat akan fashion.
Masyarakat saat ini sudah sangat menyadari akan kebutuhan fashion yang lebih dari
sekedar berpakaian, tapi juga bergaya dan trendi yang sudah mengarah pada
pemenuhan gaya hidup pada zaman sekarang ini. Disamping itu fashion juga dapat
pemakainya. Industri fashion tidak hanya bergerak dalam satu bidang saja, ada
beberapa bidang yang dapat dikatagorikan fashion salah satunya jam tangan.
Jam tangan adalah salah satu benda yang dapat mendukung fashion
seseorang. Selain fungsi utamanya sebagai petunjuk waktu, jam tangan pada zaman
sekarang juga sudah menjadi salah satu pendukung bahkan menjadi tren mode
dalam fashion. Jenis dan bahan material pun beragam, mulai dari jam tangan
kinetik, mekanik dan elektronik, yang bahannya terbuat dari stainless steell,
almunium, karet, plastik, dan kayu. Inovasi jam tangan yang berbahan dasar kayu
mempunyai cirikhas dan keunikan bagi konsumen. Jam tangan kayu juga
mempunyai fitur, kehandalan yang tunjang dengan desain yang berwawasan, agar
produk jam tangan kayu dapat bersaing dengan jam tangan pada umumnya.
pertama di Indonesia. Perusahaan asal Kota Bandung ini memilih bahan dasar kayu
bahan baku kayu yang di gunakan brasal dari limbah industri kayu. Jam tangan kayu
umumnya berbahan baku stainless stell dan karet. Tidak sekedar menjual keunikan
tetapi desain yang simpel dan stylish mampu menarik konsumen yang memiliki
perusahaan harus dapat menjual produknya sebanyak-banyaknya. Hal ini juga yang
data penjualan jam tangan Matoa selama satu tahun dari bulan Januari 2018 sampai
Tabel 1.1
Penjualan Jam Tangan Matoa Tahun 2017
MATOA tidak tetap. Dalam setiap bulannya, data menunjukan penjualan jam
tangan Matoa yang tidak menentu atau naik turun. Penjualan yang nilainya sangat
tinggi terjadi pada bulan Juni sebanyak 1161 unit, November 1257 unit, dan
Desember sebanyak 1881 unit. Penjualan rendah terjadi pada bulan-bulan di awal
tahun yaitu bulan Januari sampai April. Tingginya penjualan pada bulan Juni dapat
disebabkan oleh daya beli masyarakat terhadap jenis produk fashion meningkat
menjelang hari raya Idul Fitri, pada bulan Desember tingginya penjualan
disebabkan oleh diskon akhir tahun dan hari raya Natal. Penurunan penjualan yang
signifikan pada bulan bulan-bulan di akhir tahun dikarenakan daya beli masyarakat
menurut terhadap jenis produk fashion setelah diskon akhir tahun pada tahun
sebelumnya.
Semakin besar jumlah penjualan dampaknya semakin baik bagi perusahaan, begitu
umumnya tidaklah tetap, akan tetapi mengalami fluktuasi, jumlah atau volumenya
selalu naik turun. Tinggi rendahnya penjualan dapat di pengaruhi oleh beberapa
faktor, baik dari dalam perusahaan seperti harga, kualitas, dan promosi maupun dari
Penjualan dapat di pengaruhi oleh beberpa faktor salah salah satunya harga.
Harga terbentuk sebagai hubungan dua kekuatan pasar yaitu permintaan dari pihak
konsumen dan penwaran dari pihak produsen. Persaingan yang semakin ketat
dipasaran dan semakin banyak pilihan, penawaran harga yang menarik bagi
konsumen, membuat mereka tertarik dan berfikir tentang sebuah merek dan produk,
tawarkan perusahaan. Untuk itu penetapan harga harus tepat oleh perusahaan,
begitu juga yang dilakukan oleh MATOAyang terus berupaya memberikan harga
yang sesuai dengan kualitas jam tangan nya, guna dapat bersaing dengan para
Tabel 1.2
Daftar Harga Jam Tangan Kayu di Indonesia
Berdasarkan Tabel 1.2 di atas menujukan bahwa dari 4 merek jam tangan
kayu di Indonesia, menunjukan bahwa jam tangan kayu MATOA merupakan jam
tangan kayu yang memegang harga yang paling tinggi, mulai dari Rp 980.000 – Rp
dari Rp. 545.000 – Rp 1.095.000, dan Lancellot menetapkan harga mulai dari Rp.
785.000 – Rp. 985.000. hal ini menandakan bahwa harga jam tangan kayu MATOA
konsumen harus lebih ditingkatkan sehingga timbul rasa ingin tahu secara lebih
rinci di dalam diri konsumen. Untuk itu mereka harus dirangsang agar mau
dalam tahap ini yang perlu ditekankan adalah bagaimana konsumen bisa
mengetahui bahwa produk atau jasa yang dijual bisa membantu mereka (Kotler
2015:168)
yang berjudul “Pengaruh Gaya Hidup dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
kompetitornya
4. Tidak semua konsumen jam tangan kayu MATOA memiliki gaya hidup
hedonis.
MATOA.
pembelian jam tangan kayu MATOA, baik secara simultan maupun parsial.
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisis:
kayu MATOA.
4. Besarnya pengaruh gaya hidup dan harga terhadap keputusan pembelian jan
pembelian.
1. Bagi Penulis
hubungannya dengan masalah gaya hidup dan harga serta pengaruh nya
pembelian konsumen.
sejenis
kerja serta dapat digunakan untuk latihan menerapkan antara teori yang