A. Berpikir Kreatif
Kreativitas dan keinovasian merupakan jantung atau inti, atau rahasia kewirausahaan.
Wirausahawan yang berhasil dan sukses disebabkan memiliki kemampuan berpikir kreatif dan inovatif.
Kreativitas adalah berpikir sesuatu ynag baru atau berbeda( thingking new things ), dan keinovasian
adalah melakukan sesuatu yang baru dan berbeda. Oleh sebab itu, hakikat kewirausahaan adalah
kemampuan berpikir sesuatu yang baru dan berbeda (thingking new things and different) (Drucker,
1984). Berwirausaha tidak hanya berpikir (Kreatif) , tetapi juga melakukan tindakan inovasi untuk
Orang kreatif adalah orang yang selalu berpikir tentang kebruan(novelty) , perbedaan(different),
baru, dan gagaasan-gagasan baru, misalnya ide-ide bagaimana membuat barang baru dan berbeda,
bagaimana menambah manfaat terhadap suatu barang dan jasa baru, bagaimana menambah
kemudahan-kemudahan baru terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang sudah ada sehingga
penambhasan kegunaan, kemudahan, dan kebaruan tersebut untuk memunculkan nilai tambah baru .
bagi wirausahawan , ide, mimpi-mimpi, dan gagasan saja tidak cukup, tetapi harus ada tindak lanjut atau
usaha untuk menambah nilai-nilai tambah baru. Jadi tidak hanya berpikir tetapi jua bertindak.
Wirausahawan selalu menggunkan otak kiri untuk mengembankan keterampilan berpikir dan otak kanan
menggunakan otaak kiri , sedangkan untuk belajar mengembangan keterampilan kreatif, digunakan otak
4. Berani bermain mental, mencoba melihat masalah dari perspektif yan berbeda.
6. Melihat kegagalan dan kesalahan hanya sebagaai jalan untu mencapai kesuksesan.
pemecahan inovatif.
Dengan menggunakan otak kiri, menurut Zimmerer(1996:76), ada tujuh langkah proses kreatif: (1)
persiapan, (2) penyelidikan, (3) transformasi, (4) penetasan, (5) penerangan, (6) pengujian , dan (7)
implementasi.
Tahap 1: Persiapan
Persiapan menyangkut kesiapan untuk berpir kreatif, dilakukan dalam bentuk pendidikan formal,
pengaalaman, magang, dan pengalaman belajar lainny. Pelatihan merupakan lndsan untuk
menumbuhkna kreativitas dan inovasi. Zimmerer mengemukakan tujuh langkah untuk memperbaiki
pikiran kita agar dapat berpikir kreatif, yaitu mencakup hal-hal sebagai berikut.
2) Belajar banyak
5) Temui professional atau sosiasi dagang dan pelajari cara mereka memecahkan masalah
6) Gunakan waktu untuk belajar sesuatu dari orang lain
Tahap 2: Penyelidikan
masalah atau keputusan. Seseorang dapat mengembangkan pemahaman tentang masalah atau
keputusan melalui penyelidikan. Untuk menciptakan konsep dan ide-ide baru tentang suatu bidang
Tahap 3: Transformasi
Tahap transformasi mmenyangkut persamaan dan perbedaan pandangan di antara informasi yang
terkumpul. Transformasi adalah mengidentifkasi persamaan dan perbedaan yang ada tentang
informasi yang terkumpul. Dalam tahap ini diperlukan dua tipe berpikir, yaitu berpikir konvergen
dan divergen. Berpikir konvergen adalah kemampuan untuk melihat persamaan dan hubungan
diantara beragam data dan kejadian. Sementara itu, berpikir divergen adalah kemmampuan melihat
Ada beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan trnsformasi informasi kedalam ide, yaitu
1) Evaluasi bagian-bagian situasi selama beberapa saat, cobalah ambil gambaran luasnya.
masalah/isu dalam susunan dan perspektif yang berbeda, kita harus mampu melihat
3) Sebelum melihat Satu pendekatan khusus terhadap situsi tertentu, ingat bahwa dengan
4) Lawan godaan yang membuat penilaian kita tergesa-gesa dalam memecahkan persoalan
Penetasan meerupakan penyiapan pikiran bawah sadar untuk merenungkan informasi yang
terkumpul. Pikiran bawah sadar memerlukan waktu untuk merefleksikan informas. Meningkatkan
tahap inkubasi dalam proses berpikir kreatif dapat dilakukan dengan cara meliputi hal-hal sebagai
berikut:
1) Menjauhkan diri dari situasi. Melakukan sesuatu yang tidak terkait dengan masalah atau
pelunag secara keseluruhan sehingga kita dapat berpkir di alam bawah sadar.
2) Sediakan waktu untuk mengkhyal. Mespun mengkhyal seolah-olah melakukan sesuatu yang
tidak berguna, tetapi khayalan merupakan bagian terpenting dari proses kreatif.
3) Situasi dan bermain secara teratur. Anda dapat berpikir kreatif dengan ide-ide besar paada
4) Berkhayl tentang masalah atau peluang. Memikirkan berbagai masalah sebelu tidur
merupakan cara efektif untuk mendorong pikiran anda bekerja sewaktu tidur.
Tahap 5: Penerangan
Penerangan akan muncul pada tahap penetasan, yaitu ketika terdapat pemecahan spontan yang
menyebabkan adanya titik terang. Pada tahap ini, semua tahap sebelumnya muncul secara bersama
Tahap 6: Pengujian
Pengujian menyaangkut validasi keakuratan dan manfaat ide-ide yang muncul yan dapat ddilakukan
pada masa percobaan, proses simulasi, tes pemasaran, pembangunn proyek percobaan,
pembangunan prototype, dan aktivitas lain yang dirancang untuk membuktikan ide-ide baru yang
akan diimplementasikan.
Tahap 7: Implementasi
Implementasi adalah transformasi ide ke dalam praktik bisnis. Roger Von Oech dalam bukunya
Whack on the Side of the Head, mengidentifikasi sepuluh kunci mental dari kreativitas atau
1) Searching for the “right” answer, yaitu berusaha menemukan hanya satu jawaban atau satu
sokusi yang benar dalam memecahkan sutau masalah daan tdak terbiasa dengan beberapa
2) Focusing on “being logical”, yaitu berfokus pada pemikiran secara logika, tidak bebas
3) Blindy following the rules, yaitu berlindung pada aturan yang berlaku.
4) Constantly being practical, yaitu hanya terikat pada kehidupan praktis yang membatasi ide-
ide kreatif.
5) Viewing play as frivolous, yaitu menganggap bahwa bermain adalah suatu hal yang tidak
menentu.
kreatif.
9) Fearing mistakes and failure, yaitu takut menghadapi kesalahan dan keadilan.
10) Believing that ”I’m not creative, setiap orang berpotensi untuk kreatif.
Untuk memotivsi para karyawan agar memiliki kreativitas , Zimmerer(1996:76) mengemukakan delapan
1) Expecting creativity. Wrusahawan menghaarapkan kreativitas. Salah satu cara terbaik untuk
kreatif kan menghasilkan keberhasilan atau kegagalan. Orang yang tidak pernah menemui
3) Encouraaging curiousity. Berbesar hati jika menemukan kegagalan, artinya kegagalan jangan
memiliki kapasitas kreatif. Oleh karena itu, untuk mengembangannya diperlun adanya
pelatihan melalui buku, seminar, lokakarya, dan penemuan professional yang dapat
6) Providing support, yaitu memberikan dorongan dan bantuan, berupa alat dan sumber daya
yang diperlukan untuk berkreasi, terutama waktu yang cukup untuk berkreasi.
7)