Anda di halaman 1dari 36

Peran Hakim dan Advokat dalam Menjamin Keadilan dan

Kedamaian

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Semester Gasal
Tahun Pelajaran 2019/2020
Oleh:
Kelompok 11 Kelas XII IPS 4
1. M. Rama Aditya H. (22)
2. Tia Rizki Febrianti (35)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 BAE KUDUS
JL. Jendral Sudirman Km.04 telp/fax (0291) 438821 Kudus 59322
Email: sma1bae@gmail.com website: http://www.sma1bae.sch.id
Tahun Pelajaran 2019/2020
Peran Hakim dan Advokat dalam Menjamin Keadilan dan
Kedamaian

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Semester Gasal
Tahun Pelajaran 2019/2020
Oleh:
Kelompok 11 Kelas XII IPS 4
3. M. Rama Aditya H. (22)
4. Tia Rizki Febrianti (35)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 BAE KUDUS
JL. Jendral Sudirman Km.04 telp/fax (0291) 438821 Kudus 59322
Email: sma1bae@gmail.com website: http://www.sma1bae.sch.id
Tahun Pelajaran 2019/2020
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillah karena rahmat dan karunia Allah Swt. penulis akhirnya
dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Shalawat serta salam tak lupa
penulis sanjungkan kepada Nabi Muhammad Saw. Penulis berharap makalah ini
dapat berguna dan bisa menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Selesainya penulisan karya tulis ini tak lepas dari bantuan dan dukungan
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Bapak Supriyono,S.Pd.,M.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Bae
Kudus yang telah menyediakan sarana prasarana pembelajaran
2. Drs. Agus Saryono selaku guru mata pelajaran PPKN yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian makalah ini
3. Teman-teman satu kelompok atas kekompakan dan kerja sama dalam
menulis makalah ini.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari jika makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Wassalamualaikum wr.wb

Kudus, 9 Agustus 2019

Penulis
MOTTO

1. Jangan bandingkan hidupmu dengan orang lain. Tuhan tau yang terbaik
untuk kita. Semua sudah diatur sesuai porsi dan kebutuhan.
2. Jalani hidup dengan benar dan jangan menyerah pada keadaan, terus
berjuang karena usaha tidak mengkhianati hasil
Daftar Isi

Halaman
Halaman Judul………………………………………………………………… i
Kata Pengantar ……………………………………………………………….. ii
Motto …………………………………………………………………………. iii
Daftar Isi……………………………………………………………………… iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………... 1
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………… 1
1.4 Manfaat Penulisan ……………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hakim dan Advokat.……………………………………… 3
2.2 Tugas Hakim dan Advokat…………………………………………….. 4
2.3 Hak dan Kewajiban Hakim…………………………………………… 5
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan……………………………………………………………… 7
3.2 Saran………………………………………………………………….. 7
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 8
LAMPIRAN I : Lampiran Powerpoint……………………………………… 9
LAMPIRAN II : Soal Uji Pemahaman dan Pembahasan ……………………. 20
LAMPIRAN III : Tugas Mandiri dan Uji Kompetensi ………………………. 28
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penegak hukum yakni pihak-pihak yang secara langsung terlibat dalam
bidang penegakan hukum. Lembaga penegak hukum harus menjalankan
tugasnya dengan baik sesuai dengan peranannya masing-masing yang telah
diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Hakim dan advokat merupakan salah satu lembaga penegak hukum yang
ada di Indonesia. Hakim yakni pejabatperadilan negara yang diberi wewenang
oleh undang-undang untuk mengadili. Dalam upaya menegakkan hukum dan
keadilan serta kebenaran, hakim diberi kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan. Advokat yakni orang yang berprofesi memberi
jasa hukum, baik did alam maupun di luar pengadilan. Jasa hukum yang
diberikan beruka konsultasi hukum, bantuan hukum, menjalankan kuasa,
mewakili, membela, mendampingi, dan melakukan tindakan hukum.
1.1 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan penulis bahas dalam makalah ini adalah
sebagai berikut
1.2.1 Apa yang dimaksud hakim dan advokat?
1.2.2 Apa saja tugas hakim dan advokat dalam menjamin keadilan dan
kedamaian?
1.2.3 Apa saja hak dan kewajiban advokt?
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian hakim dan advokat
1.3.2 Untuk mengetahui tugas hakim dan advokat
1.3.3 Untuk mengetahui hak dan kewajiban advokat
1.3 Manfaat Penulisan
Manfaat yang penulis peroleh dalam penulisan makalah ini antara lain
1.4.1 Menambah wawasan penulis mengenai hakim dan advokat
1.4.2 Menambah wawasan penulis mengenai tugas hakim dan advokat
1.4.3 Menambah pengetahuan penulis mengenai hak dan kewajiban
advokat
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hakim dan Advokat


Hakim adalah pejabat peradilan negara yang diberi wewenang oleh
undang-undang untuk mengadili. Mengadili merupakan serangkaian tindakan
hakim untuk menerima, memeriksa, dan memutuskan perkara hukum
berdasarkan asas bebas, jujur dan tidak memihak di sebuah siding pengadilan
berdasarkan ketentuan perundang-undangan. Berdasarkan Undang-Undang RI
Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, kekuasaan kehakiman
di Indonesia dilakukan oleh Mahkamah Agung.
Menurut ketentuan Undang-Undang RI Nomor 48 Tahun 2009,
berdasarkan jenis lembaga peradilannya hakim diklasifikasikan menjadi tiga
kelompok, yaitu
1. Hakim pada Mahkamah Agung yang disebut Hakim Agung
2. Hakim pada badan peradilan yang berada di bawah Mahkamah
Agung, yaitu dalam lingkungan peradilan umum, peradilan agama,
peradilan militer, peradilan tata usaha negara, dan hakim pada
pengadilan khusus yang berada dalam lingkungan peradilan
tersebut.
3. Hakim pada Mahkamah Konstitusi yang disebut dengan Hakim
Konstitusi
Advokat adalah orang yang berprofesi memberikan jasa hukum, baik di
dalam maupun di luar pengadilan. Jasa hukum yang diberikan berupa
konsultasi hukum, bantuan hukum, menjalankan kuasa, mewakili, membela,
mendampingi, dan melakukan tindakan hukum. Keberadaan advokat sebagai
penegak hukum diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2003
tentang Advokat. Adapun persyaratan untuk menjadi advokat di Indonesia
diatur dalam pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2003 tentang
Advokat, yaitu

1. Warga NRI
2. Bertempat tinggal di Indonesia
3. Tidak berstatus sebagai pegawai negeri atau pejabat negara
4. Berusia sekurang-kurangnya 25 (dua puluh lima) tahun
5. Berijazah sarjana yang berlattar belakang pendidikan tinggi hukum
6. Lulus ujian yang diadakan oleh Organisasi Advokat
7. Magang sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun terus-menerus pada
kantor advokat
8. Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana kejahatan
yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih
9. Berperilaku baik, jujur, bertanggung jawab, adil, dan mempunyai
integritas yang tinggi
2.2 Tugas Hakim dan Advokat
Tugas utama hakim adalah menerima, memeriksa, dan mengadili serta
menyelesaikan semua perkara yang diajukan kepadanya. Dalam perkara
perdata, hakim harus membantu para pencari keadilan dan berusaha keras
untuk mengatasi hambatan-hambatan dan rintangan agar terciptanya peradilan
yang sederhana, cepat dan biaya ringan.
Tugas advokat secara khusus adalah membuat dan mengajukan gugatan,
jawaban, tangkisan, sangkalan, memberi pembuktian, mendesak segera
disidangkan atau diputuskannya perkaranya dan sebagainya. Selain itu,
pengacara bertugas membantu hakim dalam mencari kebenaran dan tidak
boleh memutar balikkan peristiwa demi kepentingan kliennya agar kliennya
menang dan bebas. Adapun kode etik yang harus dipatuhi oleh seorang
pengacara dalam menjalankan tugas dan fungsinya, yaitu
1. Bertanggung jawab
2. Soal kewajiban yang harus dilakukan seorang pengacara
3. Menjaga sikap profesionalitasnya dalam menjalankan profesi
sebagai pengacara
4. Menjaga integritas dalam menjalankan profesi sebaga pengacara
5. Menjaga reputasi baik seorang pengacara
6. Berlaku sebagai legal opinion atau meberikan pendapat hukum
7. Berlaku sebagai legal advice atau memberikan konsultasi hukum
8. Berlaku sebagai legal drafting atau menyusun kontrak-kontrak
9. Berlaku sebagai legal information atau memberikan informasi
mengenai hukum
10. Berlaku sebagai litigation atau membela kepentingan klien
11. Berlaku sebagai legal representation atau mewakili klien saat
menghadapi pengadilan
12. Berlaku sebagai legal aid atau memberikan pelayanan jasa hukum
secara gratis kepada masyarakat lemah dan tidak mampu
membayar jasanya sebagai pengacara.
2.3 Hak dan Kewajiban Advokat
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2003,
seorang advokat memiliki hak dan kewajiban. Adapun hak advokat, yaitu
1. Advokat bebas mengeluarkan pendapat atau pernyataan dalam
membela perkara yang menjadi tanggung jawabnya dalam sidang
pengadilan dengan tetap berpegang teguh pada kode etik profesi
dan peraturan perundang-undangan.
2. Advokat bebas dalam menjalankan tugas profesinya untuk
membela perkara yang menjadi tanggung jawabnya dengan tetap
berpegang pada kode etik profesi dan peraturan perundang-
undangan.
3. Advokat tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana
dalam menjalankan tugas profesinya dengan iktikad baik untuk
kepentingan pembelaan klien dalam sidang pengadilan.
4. Advokat berhak memperoleh informasi, data, dan dokumen
lainnya, baik dari instansi pemerintah maupun pihak lain yang
berkaitan dengan kepentingan tersebut yang diperlukan untuk
pembelaan kepentingan kliennya sesuai dengan peraturan
perundnag-undangan.
5. Advokat berhak atas kerahasiaan hubungannya dengan klien,
termasuk perlindungan atas berkas dan dokumennya terhadap
penyitaan atau pemeriksaan dan perlindungan terhadap penyadapan
atas komunikasi elektronik advokat.
6. Advokat tidak dapat diidentikkan dengan kliennya dalam membela
perkara klien oleh pihak yang berwenang dan/atau masyarakat.

Kewajiban yang harus dipatuhi oleh seorang avokat diantaranya adalah


sebagai berikut

1. Advokat dalam menjalankan tugas profesinya dilarang


membedakan perlakuan terhadap klien berdasarkan jenis kelamin,
agama, politik, keturunan, ras, atau latar belakang sosial dan
budaya.
2. Advokat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui atau
diperoleh dari kliennya karena hubungan profesinya, kecuali
ditentukan lain oleh undang-undang.
3. Advokat dilarang memegang jabatan lain yang bertentangan
dengan kepentingan tugas dan martabat profesinya.
4. Advokat dilarang memegang jatan lain yang meminta pengabdian
sedemikian rupa sehingga merugikan profesi advokat atau
mengurangi kebebasan dan kemerdekaan dalam menjalankan tugas
profesinya.
5. Advokat yang menjadi pejabat negara, tidak melaksanakan tugas
profesi advokat selama memangku jabatan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan
Hakim adalah pejabat peradilan negara yang diberi wewenang oleh
undang-undang untuk mengadili. Menurut ketentuan Undang-Undang RI
Nomor 48 Tahun 2009, berdasarkan jenis lembaga peradilannya hakim
diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu hakim agung pada mahkamah
agung, hakim pada badan peradilan dibawah mahkamah agung, hakim
konstitusi pada mahkamah konstitusi.
Advokat adalah orang yang berprofesi memberikan jasa hukum, baik di
dalam maupun di luar pengadilan. Jasa hukum yang diberikan berupa
konsultasi hukum, bantuan hukum, menjalankan kuasa, mewakili, membela,
mendampingi, dan melakukan tindakan hukum. Keberadaan advokat sebagai
penegak hukum diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2003
tentang Advokat.
Tugas utama hakim adalah menerima, memeriksa, dan mengadili serta
menyelesaikan semua perkara yang diajukan kepadanya. Tugas advokat secara
khusus adalah membuat dan mengajukan gugatan, jawaban, tangkisan,
sangkalan, memberi pembuktian, mendesak segera disidangkan atau
diputuskannya perkaranya dan sebagainya.
Hak dan kewajiban advokat diatur dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 18 Tahun 2003.
3.2 Saran
Perlindungan dan penegakan hukum harus dilaksanakan secara tegas baik
untuk masyarakat biasa maupun bagi para pejabat. Adanya lembaga penegak
hukum seperti hakim dan advokat seharusnya dapat mempertegas
perlindungan serta penegakan hukum yang ada di Indonesia. Selain itu, hakim
serta advokat yang bertugas sebagai lembaga penegak hukum diharapkan
dapat berlaku jujur, adil serta tegas demi menegakkan hukum yang ada.

Daftar Pustaka

Lubis, Yusnawan dan Mohamad Sodeli.2018.Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: PT Gramedia.

http://pn-sumbawabesar.go.id/v2/index.php/tentang-pengadilan/tugas-pokok-dan-
fungsi

https://kantorpengacara-fanzis.com/2018/10/10/tugas-seorang-advokat/
LAMPIRAN I

POWERPOINT
LAMPIRAN II

SOAL UJI PEMAHAMAN DAN PEMBAHASAN

1. Undang-undang yang mengatur tentang Kekuasaan Kehakiman yaitu…


A. Undang-Undang RI Nomor 45 Tahun 2009
B. Undang-Undang RI Nomor 48 Tahun 2009
C. Undang-Undang RI Nomor 46 Tahun 2009
D. Undang-Undang RI Nomor 48 Tahun 2009
E. Undang-Undang RI Nomor 49 Tahun 2009
Alasan : perwujudan kekuasaan kehakiman diatur sepenuhnya dalam
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 48 tahun 2009 tentang
kekuasaan Kehakiman
2. Berdasarkan jenis lembaga peradilannya hakim diklasifikasikan menjadi…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Alasan : Hal ini sesuai ketentuan pada Undang-Undang RI Nomor 48
Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman
3. Pejabat peradilan negara yang diberi kewenangan oleh undang-undang
untuk mengadili adalah…
A. Advokat
B. Polri
C. Jaksa
D. Hakim
E. Pengacara
Alasan : Pengertian hakim yaknni pejabat peradilan negara yang diberi
wewenang oleh undang-undang untuk mengadili
4. Kekuasaan kehakiman di Indonesia dilaksanakan oleh…
A. Mahkamah Agung
B. Mahkamah Konstitusi
C. Peradilan Agama
D. Peradilan Umum
E. Peradilan Militer
Alasan : berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 48 Tahun 2009 tentang
kekuasaan Kehakiman, kekuasaan kehakiman di Indonesia dilakukan oleh
Mahkamah Agung
5. Keberadaan advokat diatur dalam…
A. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2003
B. Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun 2003
C. Undang-Undang RI Nomor 16 Tahun 2003
D. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003
E. Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2003
Alasan : hal ini sudah diatur dalam Undang-Undang RI NOmor 18 Tahun
2003 tentang Advokat
6. Yang tidak termasuk syarat menjadi advokat di Indonesia yaitu…
A. Warga NRI
B. Bertempat tinggal di Indonesia
C. Bersatus sebagai pegawai negeri
D. Tidak pernah dipidana
E. Berperilaku baik, jujur, bertanggung jawab, adil, dan mempunyai
integritas yang tinggi
Alasan : hal ini sesuai pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2003
tentang Advokat
7. Salah satu kode etik advokat yakni legal advice yang berarti…
A. Konsultasi hukum
B. Pembela hukum
C. Menyusun kontrak-kontrak
D. Mewakili klien
E. Pendamping hukum
Alasan : legal advice berarti konsultasi hukum
8. Salah satu syarat menjadi advokat di Indonesia yakni lulus ujian yang
diadakan oleh…
A. Lembaga Kehakiman
B. Lembaga Kejaksaan
C. Lembaga Hukum
D. Organisasi Advokat
E. Organisasi Hukum
Alasan : hal ini berkaitan mengenai persyaratan menjadi advokat yang
telah diatur dalam Pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2003
tentang Advokat.
9. Orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam penngadilan
maupun di luar pengadilan disebut…
A. Hakim
B. Jaksa
C. Advokat
D. Polri
E. Hakim agung
Alasan : sesuai dengan pengertian advokat yakni orang yang berprofesi
memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan.
10. Syarat menjadi advokat yakni berusia minimal … tahun
A. 24
B. 25
C. 26
D. 27
E. 28

Alasan : hal ini berkaitan mengenai persyaratan menjadi advokat yang


telah diatur dalam Pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2003
tentang Advokat.
11. Syarat menjadi advokat diatur dalam pasal…
A. 3
B. 2
C. 4
D. 5
E. 6
Alasan : persyaratan menjadi advokat diatur dalam Pasal 3 Undang-
Undang RI Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat
12. Dalam kode etik advokat menjadi seorang litigation yang berarti…
A. Membela kepentingan klien
B. Menjaga klien
C. Mewakili klien
D. Membela hukum
E. Menjaga hukum
Alasan : litigation berarti membela kepentingan klien
13. Berikut yang bukan merupakan kode etik advokat adalah…
A. Legal aid
B. Legal opinion
C. Legal advice
D. Legal drafting
E. Law
Alasan : beberapa kode etik advokat yakni sesuai diatas kecuali law yang
berarti hukum
14. Salah satu hak advokat yakni…
A. Advokat dilarang membedakan perlakuan terhadap klien
B. Advokat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui atau
diperoleh dari kliennya
C. Advokat tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana
dalam menjalankan tugasnya
D. Advokat dilarang memegang jabatan lain yang merugikan profesi
advokat
E. Advokat dilarang memegang jabatan lain yang bertentangan dengan
tugas dan martabat profesinya
Alasan : pilihan A,B,D, dan E merupakan kewajiban seorang advokat. Jadi
jawaban yang tepat yakni C
15. Advokat dilarang memegang jabatan lain yang bertentangan dengan
kepentingan tugas dan martabat profesinya merupakan salah satu …
advokat
A. Kewajiban
B. Hak
C. Syarat
D. Aspek
E. Dasar
Alasan : hal ini berkaitan dengan kewajiban advokat yang telah dijelaskan
dalam Undang-Undang RI Nomor 18 tahun 2003 tentang Advokat
16. Persyaratan untuk menjadi advokat di Indonesia diatur dalam pasal
A. 4 Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2003
B. 3 Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2004
C. 3 Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2003
D. 2 Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2003
E. 4 Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2004
Alasan : persyaratan menjadi advokat di Indonesia diatur dalam Pasal 3
Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat
17. Suatu hal yang harus dipatuhi oleh seorang pengacara dalam menjalankan
tugas dan fungsinya, yaitu
A. Kode etik
B. Bar code
C. Kewajiban
D. Hak
E. Benar semua
Alasan : setiap hal yang dilakukan advokat sudah diatur sesuai dengan
kode etik. Jadi kode etik merupakan segala hal yang harus dipatuhi
advokat
18. Salah satu kode etik advokat yakni legal opinion yang berarti
A. Memberikan uang
B. Memberikan grasi
C. Memberikan rehabilitasi
D. Memberikan pendapat hukum
E. Memberikan istri
Alasan : legal opinion berarti memberikan pendapat hukum
19. Salah satu kode etik advokat yakni legal information yang berarti
A. Memberikan informasi IT
B. Memberikan informasi hukum
C. Memberikan pacar
D. Membelikan jodoh
E. Memberikan semua yang ada, tapi dia sama yang lain
Alasan : legal information dapat diartikan sebagai pemberi informasi
hukum
20. Salah satu kode etik advokat yakni legal drafting yang berarti
A. Menyusun kontrak-kontrak
B. Menyusun rencana hukum
C. Menyusun rumah tangga
D. Menyusun soal
E. Menyusun hati yang telah rapuh
Alasan : sesuai kode etik yang ada legal drafting diartikan sebagai
penyusun kontrak-kontrak
21. Salah satu kode etik advokat yakni legal representation yang berarti
A. Konsultasi hokum
B. Pembela hokum
C. Menyusun kontrak-kontrak
D. Mewakili klien
E. Pendamping hokum
Alasan : representation berarti perwakilan. Jadi legal representation dapat
diartikan sebagai wakil klien/mewakili klien
22. UU yang mengatur tentang hak dan kewajiban advokat adalah
A. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2004
B. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2005
C. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2003
D. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2007
E. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2008
Alasan : hak dan kewajiban advokat diatur dalam Undang-Undang RI
Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat
23. Dibawah ini adalah hak advokat, kecuali...
A. Advokat berhak memperoleh informasi, data, dan dokumen lainnya,
baik dari instansi pemerintah maupun pihak lain yang berkaitan dengan
kepentingan tersebut yang diperlukan untuk pembelaan kepentingan
kliennya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
B. Advokat tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana dalam
menjalankan tugas profesinya dengan iktikad baik untuk kepentingan
pembelaan klien dalam sidang pengadilan.
C. Advokat tidak dapat diidentikkan dengan kliennya dalam membela
perkara klien oleh pihak yang berwenang dan/atau masyarakat.
D. Advokat bebas mengeluarkan pendapat atau pernyataan dalam
membela perkara yang menjadi tanggung jawabnya dalam sidang
pengadilan dengan tetap berpegang teguh pada kode etik profesi dan
peraturan perundang-undangan.
E. Advokat yang menjadi pejabat negara tidak melaksanaakn tugas
profesi advokat selama memangku jabatan
Alasan : pilihan A,B,C,D merupakan hak advokat sementara E merupakan
hak advokat
24. Salah satu kode etik advokat yakni litigation yang berarti
A. Konsultasi hokum
B. Pembela hokum
C. Menyusun kontrak-kontrak
D. Membela kepentingan klien
E. Pendamping hokum
Alasan : litigation berarti membela kepentingan klien
25. Hakim yang berada di Mahkamah Agung disebut
A. Hakim konstitusi
B. Hakim agung
C. Hakimi saja aku
D. Hakim kamu jahat
E. Hakim tukang korup
Alasan : berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman, hakim pada mahkamah agung disebut hakim
agung
LAMPIRAN III

TUGAS MANDIRI DAN UJI KOMPETENSI

Tugas Mandiri 2.3 hal 52-55

1. Faktor penyebab terjadinya dua kasus tersebut


 Kasus 1 terjadi arena seorang konsultan bernama HT dan istrinya TW
mencetak uang palsu karena sedang dlaam kondisi bangkrut dan
digunakan untuk membeli kebutuhan pokok.
 Kasus 2 terjadi karena R berniat menjual daun ganja kering di atas
kapal ikan sebelum berangkat menangkat ikan tuna.
2. Jenis pelanggaran hukum yang dilakukan
 Kasus pertama melanggar hukum pidana karena mencetak dan
mengedarkan uang palsu
 Kasus kedua melanggar hukum pidana karena menggunakan serta
memperjual belikan narkoba berupa ganja
3. Ketentuan perundang-undangan yang dilanggar
 Kasus 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011
 Kasus 2 pasal 111 dan pasal 112 UU Narkotika No 35 tahun 2009
4. Sanksi yang kemungkinan akan diterima pelaku
 Kasus 1 dijerat pasal 244 KUHP diancam pidana 15 tahun penjara
 Kasus 2 dijerat pasal 111 dan pasal 112 UU Narkotika No 35 Tahun
2009 atas kepemilikan dan penyalahgunaan narkotika dengan ancaman
hukuman penjara minimal 5 (lima) tahun dan paling lama 20 tahun
atau pasal 114 tentang Pengedaran Narkoba dengan ancaman hukuman
mati
5. Solusi untuk mencegah terulangnya kasus tersebut
 Pada kasus pertama dapat dilakukan sosialisasi agar pelaku tidak
menguangi perbuatannya. Meskipun hal itu dilakukan dalam keadaan
mendesak.
 Kasus kedua pelaku dapat diberikan rehabilitasi sebelum nantinya akan
menerima hukuman yang sesuai dengan hal yang dilakukan. Selai itu,
apabila ada pengguna narkoba kita seharusnya mendekatinya dan
memberikan arahan agar tidak terjerumus dalam pengaruh narkoba.

Uji Kompetensi Bab 2 hal 68

1. Apa yang dimaksud dengan perlindungan dan penegakan hukum?


Perlindungan hukum dimaknai sebagai daya upaya yang dilakukan
secara sadar oleh setiap orang maupun lembaga pemerintahan dan swasta
yang bertujuan mengusahakan pengamanan, penguasaan dan pemenuhan
kesejahteraan hidup sesuai dengan hak-hak asasi yang ada
Penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya
atau berfungsinya norma-norma hukum secara nyata asebagai pedoman
perilaku dalam lalu lintas atau hubungan-hubungan hukum dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
2. Mengapa perlindungan hukum tidak akan terwujud apabila penegakan
hukum tidak dilaksanakan?
Karena proses penegakan hukum merupakan salah satu upaya untuk
menjadikan hukum sebagai pedoman dalam setiap perilaku masyarakat
maupun aparat lembaga penegak hukum. Artinya, penegakan hukum
merupakan syarat terwujudnya perlindungan hukum. Apabila penegakan
hukum tidak dilaksanakan maka perlindungan hukum tidak dapat
terlaksana.
3. Mengapa perlindungan dan penegakan hukum mutlak harus dilakukan
dalam sebuah negara demokrasi?
Sebuah negara demokrasi sangat membutuhkan hukum mutlak karena
prinsip negara demokrasi adlaah kebebasan rakyatnya untuk bersuara dan
memiliki hak yang sama satu dengan yang lainnya. Hukum mutlak
iniberlaku kepada siapa saja mulai dari presiden hingga rakyat biasa
sehingga tidak satupun yang lolos dari jeratan hukum. Fungsinya juga
untuk membatasi kekuasaan yang dimiliki oleh para pemimpin dan
membatasi kebebasan dari rakyat.
4. Bedakan peran polisi, jaksa, hakim dan advokat serta KPK dalam proses
spenegakan hukum di Indonesia!
 Polisi berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat, mengakkan hukum, serta memberikan perlindungan,
pengayoman, dan pelayanan kepada msyarakat dalam rangka
terpeliharanya keamanan dalam negeri.
 Jaksa berperan untuk melaksanakan kekuasaan negara khususnya di
bdang penuntutan. Jaksa dituntut berperan dalam menegakkan
supremasi hukum, penegakan hak asasi manusia, serta pemberantasan
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
 Hakim diberi kewenangan untuk mengadili. Mengadili merupakan
serangkaian tindakan hakim untuk menerima, memeriksa, dan
memutuskan perkara hukum berdasarkan asas bebas, jujur dan tidak
memihak di sebuah siding pengadilan berdasarkan ketentuan
perundang-undangan.
 Advokat berperan memberikan jasa hukum berupa konsultasi hukum,
bantuan hukum, menjalankan kuasa, mewakili, membela,
mendampingi, dan melakukan tindakan hukum baik di dalam maupun
di luar pengadilan.
 KPK berperan untuk mengatasi, menanggulangi, dan memberantas
korupsi.
5. Mengapa terjadi pelanggaran hukum?
Pelanggaran hukum terjadi karena adanya kebiasaan dalam masyarakat
dan kurang tegasnya hukum atau sanksi yang ada.
6. Deskripsikan contoh-contoh perilaku yang menunjukkan ketidakpatuhan
terhadap hukum di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan
sekolah!
 Lingkungan keluarga
Mengabaikan perintah orang tua, menganggu kaka atau adik yang
sedang belajar, ibadah tidak tepat waktu, menonton tayangan yang
tidak boleh ditonton oleh anak-anak, menonton tv sampai larut malam,
bangun kesiangan.
 Lingkungan sekolah
Menyontek ketika ulangan, melakukan bullying, dating terlambat ke
sekolah, bolos pelajaran, tidak memperhatikan penjelasan guru,
berpakaian tidak rapi dan tidak sesuai dengan aturan sekolah.
 Lingkungan masyarakat
Mangkir dari tugas ronda malam, tidak mengikuti kerja bakti dengan
alasan yang tidak jelas, main hakim sendiri, mengonsumsi obat-obatan
terlarang, melakukan tindakan diskriminasi, melakukan perjudian,
membuang sampah sembarangan.

Anda mungkin juga menyukai