RPS - Pengantar Farmasi Klinik 2017 PDF
RPS - Pengantar Farmasi Klinik 2017 PDF
Pradigma pelayanan kefarmasian di negara-negara maju, dalam hal ini termasuk Singapura
dan Malaysia, sudah jauh berkembang meninggalkan pelayanan yang berorintasi pada
obat, dalam hal ini produksi dan distribusi (Traditional Pharmacy), menuju pelayanan
yang berorientasi pada pasien dan kerjasama kelompok, yang dewasa ini dikenal sebagai
asuhan kefarmasian (Clinical Pharmacy/Pharmaceutical care). Dalam farmasi klinik ini,
seorang apoteker tidak hanya dituntut untuk memahami berbagai aspek dari obat-obatan,
tapi lebih dari itu apoteker juga harus mempunyai kompetensi dalam
mengimplementasikan pengetahuannya sesuai dengan kondisi individual dari masing-
masing pasien. Selain itu apoteker juga harus mampu bekerjasama dengan profesi lain
yang ikut menangani pasien, yaitu dokter dan perawat, sehingga dapat memberikan
pelayan yang terpadu.
B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi Singkat mata kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar farmasi klinik, sejarah
perkembangannya, serta penerapannya dalam praktek kefarmasian di rumah sakit,
apotik dan komunitas. Karena hanya berupa mata kuliah pilihan dengan bobot 2 SKS,
kita hanya memberikan pemahaman dan wawasan baru kepada mahasiswa tentang
berbagai aspek dari asuhan kefarmasian (clinical pharmacy).
(4) Pengetahuan
a. Dasar-dasar keilmuan yang cukup untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang
lebih tinggi.
b. Memahami konsep pra-klinis dan klinis aspek farmakokinetik dan
farmakodinamik sediaan farmasi untuk mencapai terapi yang rasional.
5. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dilakukan antara lain; tutorial, small group discussion, case
study, self-directed learning, cooperative learning dan problem based learning.
Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus
dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester, adalah bentuk kegiatan belajar
mahasiswa yang dipilih agar mahasiswa mampu mencapai kemampuan yang diharapkan
di setiap tahapan pembelajaran. Proses ini termasuk di dalamnya kegiatan asesmen proses
dan hasil belajar mahasiswa.
8. Bobot Penilaian
Kriteria penilaian terdiri atas penilaian hasil dan proses sesuai dengan capaian
pembelajaran, dengan contoh sebagai berikut:
No. Komponen Penilaian Bobot (%)
1. Penilaian hasil
a. UTS 35%
b. UAS 35%
2. Penilaian proses
1. Dimensi intrapersonal skill 10%
2. Atribut interpersonal softskill 10%
3. Dimensi sikap dan tatanilai 10%
Total 100
9. Norma Akademik
a. Mahasiswa harus ikut minimal 75% perkuliahan.
b. Mahasiswa harus berpakaian sopan/rapi dalam perkuliahan, yang wanita tak boleh
berpakaian ketat, memperlihatkan dada/leher/pinggang secara dominan.
c. Teloransi keterlambatan 15 menit
d. Selama proses pembelajaran berlangsung HP dimatikan
e. Kegiatan pembelajaran sesuai jadwal resmi dan jika terjadi perubahan ditetapkan
bersama antara dosen dan mahasiswa
f. Yang berhalangan menghadiri perkuliahan karena sakit harus melampirkan surat
sakit, sedangkan berhalangn karena hal lain harus menghubungi dosen sebelum
perkuliahan
g. Mahasiswa harus mengerjakan tugas tepat waktu.
h. Pakai baju/kameja putih dan celana hitam untuk pria dan rok hitam untuk
perempuan pada saat UTS dan UAS
i. Mahasiswa harus jujur dalam ujian, kalau diketahui mencontek/diskusi langsung
didiskulifikasi.
Mg Ke- Kemampuan Akhir Bahan Kajian Metode Pembelajaran Pengalaman Kreteria (Indikator) Bobot
yg Diharapkan (Materi Ajar) Alokasi Waktu Belajar Penilaian Penilan
Dan Referensi Mahasiswa (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Farmasi Klinik Ceramah,
Definisi farmasi 2x50 menit
klinik Kriteria Penilaian:
Mahasiswa dapat Konsep dasar Mendengar,
Ketajaman analisis,
menjelaskan definisi, farmasi klinik Inovasi solusi,
Melihat,
konsep dasar, fungsi Tingkat komunikatif,
1, 2 Fungsi-fungsi Melaksanakan, 6,26%
dan klasifikasi Presentasi
pelayanan farmasi Diskusi,
farmasi klinik
klinik Mempresentasikan
Bentuk penilaian:
Klasifikasi Lisan,Tulisan, Kinerja.
pelayanan farmasi
klinik
Praktek Farmasi Ceramah, Case Based
Klinik dalam Proses Learning.
Penggunaan Obat 2x50 menit
Kriteria Penilaian:
Pengkajian sejarah Ketajaman analisis,
Mendengar,
Mahasiswa dapat obat Inovasi solusi,
Melihat,
menjelaskan praktek Penyiapan obat Tingkat komunikatif,
3, 4 Melaksanakan, 6,26%
farmasi klinik dalam Presentasi
penggunaan obat Pendidikan dan Diskusi,
konseling penderita Mempresentasikan
Bentuk penilaian:
Konsumsi obat Lisan,Tulisan, Kinerja.
Pemantauan hasil
terapi