Anda di halaman 1dari 14

I.

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Seiring dengan berkembangnya zaman yang menuntut kemajuan


teknologi, diciptakan berbagai macam peralatan yang turut menunjang pemenuhan
kebutuhan manusia. Munculnya peralatan elektronik yang kian memberikan
kepraktisan dan efisiensi pekerjaan manusia, pada awalnya hanya menggunakan
listrik secara langsung sebagai sumber daya. Peralatan ini kemudian berkembang
dengan diciptakannya sel baterai. Dengan adanya baterai sebagai penyimpan daya,
memungkinkan perlalatan elektronik yang bersifat portable untuk tetap dapat
digunakan. Namun ternyata, dewasa ini muncul permasalahan baru terkait dengan
limbah baterai itu sendiri.

Baterai merupakan teknologi penyimpanan energi listrik. Laptop, kamera


digital dan telepon genggam merupakan contoh pengaplikasian penggunaan
kinerja baterai. Kinerja baterai melibatkan transfer elektron yang bersifat
konduktif. Transfer elektron terjadi dari elektroda negatif (anoda) ke elektroda
positif (katoda) sehingga menghasilkan arus listrik dan beda potensial.

. Sistem baterai memiliki keunggulan umur simpan yang lama (hingga 10


tahun) dan output tegangan stabil. Setelah Perang Dunia Kedua, sistem baterai
diterapkan secara luas untuk perangkat elektronik kecil seperti alat pacu jantung
dan alat bantu dengar. Baterai merkuri oksida dibuat dalam berbagai ukuran dari
sel tombol miniatur yang digunakan untuk alat bantu dengar dan jam tangan
listrik, tipe silinder yang digunakan untuk peralatan elektronik portabel, baterai
persegi panjang yang digunakan untuk radio transistor, dan paket multisel besar
yang digunakan untuk aplikasi industri seperti sebagai remote control radio untuk
sistem overhead crane.

Baterai merkuri adalah baterai elektrokimia yang tidak dapat diisi ulang.
Baterai merkuri menggunakan reaksi antara oksida merkuri dan elektroda seng
dalam elektrolit alkali. Tegangan selama pengosongan tetap praktis konstan pada
1,35 volt, dan kapasitasnya jauh lebih besar daripada baterai seng karbon
berukuran sama. Baterai merkuri digunakan dalam bentuk sel tombol untuk jam
tangan, alat bantu dengar, kamera dan kalkulator, dan dalam bentuk yang lebih
besar untuk aplikasi lain. Didalam beterai sendiri, terjadi sebuah reaksi kimia yang
menghasilkan elektron. Kecepatan dari proses ini (elektron, sebagai hasil dari
elektrokimia) mengontrol seberapa banyak elektron dapat mengalir diantara kedua
kutub. Elektron mengalir dari baterai ke kabel dan tentunya bergerak dari kutun
negatif ke lutub positif tempat dimana reaksi kimia tersebutr sedang berlangsung.
Dan inilah alsan mengapa baterai bisa bertahan selama satu tahun dan masih
memiliki sedikit power, selama tidak terjadi reaksi kimia atau selama kita tidak
menghubungkannya dengan kabel atau sejenis Load lain. Seketika kita
menghubungkannya dengan kabel maka reaksi kimia pun dimulai.

Baterai merkuri yang menggunakan katoda oksida merkuri (II) memiliki


kurva pelepasan yang sangat datar, menahan tegangan konstan 1,35 V (sirkuit
terbuka) hingga sekitar 5% terakhir dari masa pakai baterai, ketika voltase turun
dengan cepat. Tegangan tetap dalam 1% selama beberapa tahun pada beban
ringan, dan pada kisaran suhu yang luas, menjadikan baterai merkuri bermanfaat
sebagai referensi tegangan pada instrumen elektronik dan dalam meter cahaya
fotografi. Baterai merkuri dengan katoda yang terbuat dari campuran oksida
merkuri dan mangan dioksida memiliki tegangan output 1,4 V dan kurva debit
yang lebih miring.

Secara harfiah berarti baterai, berfungsi sebagai media penyimpan dan


penyedia energi listrik. Sumber listrik yang digunakan sebagai pembangkit power
dalam bentuk arus searah (DC). Alat ini digunakan elektronika termasuk
diantaranya komputer. Baterai merupakan sekumpulan sel-sel kimia yang masing-
masing berisi dua electron logem yang dicelupkan dalam larutan penghntar yang
disebut elektrolit.Akibat reaksi-reaksi kimia antara konduktor-konduktor dan
elektrolit satu elektroda anoda bermuatan positif dan lainnya, katoda menjadi
bermuatan negatif. Seiring dengan perkembangan zaman banyak teknologi baru
yang bermunculan dan memrlukan baterai seabagi sumber tenaga. Oleh karena itu
penting untuk kita mempelajari lebih lanjut mengenai baterai tersebut.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini yaitu :

1.2.1 Sejarah dari baterai merkuri

1.2.2 Apa itu baterai merkuri

1.2.3 Bagaimana sifat kimia dari baterai merkuri

1.2.4 Kegunaan dari baterai merkuri untuk kehidupan sehari-hari

1.2.5 Dampak penggunaan dari baterai merkuri didalam kehidupan


sehari-hari

1.3 TUJUAN PEMBAHASAN

Tujuan dari pembahasan makalah adalah :

1.3.1 Untuk mengetahui bagaimana sejarah dari baterai merkuri

1.2.2 Untuk mengetahu tentang apa itu baterai merkuri

1.2.3 Untuk mengetahui bagaimana sifat kimia dari baterai merkuri

1.2.4 Untuk mengetahui kegunaan dari baterai merkuri dalam kehidupan


sehari-hari

1.2.5 untuk mengetahu dampak dari penggunaan baterai merkuri


didalam kehidupan sehari-hari
BAB II ISI

2.1 SEJARAH BATERAI MERKURI

Sistem baterai merkuri oksida-seng sudah dikenal sejak abad ke-19, tetapi
tidak menjadi banyak digunakan sampai tahun 1942, ketika Samuel Ruben
mengembangkan sel merkuri seimbang yang berguna untuk aplikasi militer seperti
detektor logam, amunisi, dan walkie- talkie . Sistem baterai memiliki keunggulan
umur simpan yang lama (hingga 10 tahun) dan output tegangan stabil. Setelah
Perang Dunia Kedua, sistem baterai diterapkan secara luas untuk perangkat
elektronik kecil seperti alat pacu jantung dan alat bantu dengar. Baterai merkuri
oksida dibuat dalam berbagai ukuran dari sel tombol miniatur yang digunakan
untuk alat bantu dengar dan jam tangan listrik, tipe silinder yang digunakan untuk
peralatan elektronik portabel, baterai persegi panjang yang digunakan untuk radio
transistor, dan paket multisel besar yang digunakan untuk aplikasi industri seperti
sebagai remote control radio untuk sistem overhead crane. Di Amerika Serikat,
baterai merkuri oksida diproduksi oleh perusahaan termasuk PR Mallory dan Co
Inc , (sekarang Duracell ), Union Carbide Corporation (yang sebelumnya divisi
baterai sekarang disebut Energizer Holdings ), RCA Corporation , dan Burgess
Battery Company .

2.2 BATERAI MERKURI

Baterai merkuri termasuk baterai yang unrechargeable sehingga tidak


dapat diisi kembali bila arusnya sudah habis. Baterai ini sering digunakan untuk
jam tangan karena stabil dan memiliki waktu pemakaian yang lama (lima sampai
delapan kali dari baterai biasa). Potensial sel yg dihasilkan 1,3 V. Baterai merkuri
terdiri dari :

a. Batangan baja sebagai kutub anoda,

b. Selubung baja sebagai kutub katoda,


c. Kutub anoda berisi bubuk seng,

d. Kutub katoda berisi bubuk merkuri oksida,

e. Senyawa elektrolit yang digunakan ialah pasta KOH

Reaksi redoksnya:

Anoda: Zn + 2 OH- ZnO + H2O +2e

Katoda: HgO + H2O +2e Hg + 2OH-

Zn + 2OH- + HgO + H2O ZnO + H2O + Hg + 2OH

Zn + HgO ZnO + Hg

Pada anoda menggunakan Zn dan pada katoda menggunakan oksida merkuri


kemudian pada elektrolit menggunakan alkaline. Kapasitas maksimum stabil yaitu
1,35 V yang biasa digunakan pada tegangan referensi. Kapasitas dari baterai ini
dapat sampai 1,4 V bila katodanya oksida merkuri atau oksi mangan. Dari segi
ukuran berdiamter dari 3/8-1 inchi.

Baterai merkuri (juga disebut baterai merkuri oksida , sel merkuri , sel
kancing , atau Ruben-Mallory) adalah baterai elektrokimia yang tidak dapat diisi
ulang , sel primer . Baterai merkuri menggunakan reaksi antara oksida merkuri
dan elektroda seng dalam elektrolit alkali. Tegangan selama pengosongan tetap
praktis konstan pada 1,35 volt, dan kapasitasnya jauh lebih besar daripada baterai
seng karbon berukuran sama. Baterai merkuri digunakan dalam bentuk sel tombol
untuk jam tangan, alat bantu dengar, kamera dan kalkulator, dan dalam bentuk
yang lebih besar untuk aplikasi lain.

2.3 SIFAT KIMIA BATERAI MERKURI

Baterai merkuri menggunakan baik merkuri murni (II) oksida (HgO) —


juga disebut merkuri oksida — atau campuran HgO dengan mangan dioksida
(MnO2) sebagai katoda . Mercuric oxide adalah non-konduktor, sehingga beberapa
grafit dicampur dengannya; grafit juga membantu mencegah pengumpulan
merkuri ke dalam tetesan besar. Setengah reaksi di katoda adalah:
HgO + H2O + 2e - → Hg + 2OH -

dengan potensi standar +0.0977 V.

Anoda terbuat dari seng (Zn) dan dipisahkan dari katoda dengan lapisan kertas
atau bahan berpori lainnya yang direndam dengan elektrolit; ini dikenal sebagai
jembatan garam . Dua setengah reaksi terjadi di anoda. Yang pertama terdiri dari
langkah reaksi elektrokimia :

Zn + 4OH - → Zn (OH) 4 −2 + 2e -

diikuti oleh langkah reaksi kimia :

Zn (OH) 4 −2 → ZnO + 2OH - + H2O

menghasilkan anoda setengah reaksi keseluruhan:

Zn + 2OH - → ZnO + H2O + 2e -

Reaksi keseluruhan untuk baterai adalah:

Zn + HgO → ZnO + Hg

Dengan kata lain, selama pelepasan, seng dioksidasi (kehilangan elektron)


menjadi seng oksida (ZnO) sementara oksida merkuri akan berkurang
(memperoleh elektron) untuk membentuk unsur raksa. Sedikit oksida merkuri
ekstra dimasukkan ke dalam sel untuk mencegah evolusi gas hidrogen di akhir
kehidupan.

2.4 KEGUNAAN BATERAI MERKURI

Baterai handphone, kamera, dan barang gadget lainnya, umumnya


menggunakan baterai jenis lithium. Sedangkan baterai kalkulator, jam tangan,
mainan, alat bantu dengar kebanyakan menggunakan baterai berisi merkuri
oksida, perak oksida, atau seng oksida (berbentuk kancing). Sementara, baterai
yang berbentuk tabung umumnya berisi alkaline, seng-karbon, atau merkuri
oksida.

Baterai merkuri ini biasanya digunakan pada peralatan elektronik portable


seperti jam tangan, kalkulator, dan alat bantu dengar. Secara umum sel lithium
mirip dengan dengan baterai tipe kancing namun lebih besar, sehingga cenderung
disebut sebagai baterai, sel lithium, atau sel koin. Anoda yang umum digunakan
pada baterai kancing adalah mangan dioksida, perak dioksida, karbon
monofluorida, tembaga oksida, serta merkuri oksida.

Dari teknologi yang tercanggih, kini tersedia banyak baterai yang tidak
lagi menggunakan merkuri. Namun di samping usaha-usaha itu semua, yang
paling efektif adalah membiasakan penggunaan baterai yang dapat diisi ulang.
Meskipun harganya mahal, namun dengan baterai semacam ini, jauh lebih hemat
secara ekonomis. Dan yang paling penting, jangan mengisi ulang baterai berarti
mengurangi limbah yang dapat mencemari lingkungan kita.

2.5 DAMPAK DARI PENGGUNAAN BATERAI MERKURI

Baterai merupakan produk yang berbahaya untuk lingkungan terutama


disebabkan oleh asam, alkali, larutan elektrolit dan polusi logam berat lainnya. Di
dalam baterai terkandung berbagai logam berat, seperti merkuri (Hg), mangan
(Mn), timbal (Pb), cadmium (Cd), nikel (Ni) dan lithium (Li), serta timbal-asam
baterai H2S04, yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Baterai jenis
tertentu seperti litium atau nikel-cadmium tidak boleh dibuang ke tempat sampah,
tetapi dikembalikan ke produsen sebagai bagian dari manajemen limbah sebab
baterai jenis ini berbahaya jika langsung dibuang ke lingkungan. Bila terkena air,
baterai litium bisa meledak dan memproduksi gas hidrogen yang berbahaya.
Meski baterai litium didesain tertutup sehingga kedap air, namun jika rusak
kemudian dibuang, baterai bisa mengalami korosi sehingga air bisa meresap ke
dalam.

Perlu diketahui, 1 baterai mengandung 0,001 gram merkuri. Jumlah ini


memang terlihat sedikit, namun jika terakumulasi dalam jangka waktu yang lama,
maka dapat pula membahayakan lingkungan. Menurut standar federal kesehatan
manusia di Amerika, jika 80 juta liter air terkontaminasi walau hanya 1 gram
merkuri, maka air tersebut termasuk air yang tergolong berisiko untuk
dikonsumsi. Ini artinya bahwa hanya 1 gram merkuri mampu mengontaminasi
sebuah danau.
Ancaman merkuri terutama dari bentuk organiknya yang sangat beracun
yaitu metil merkuri. Zat ini akan bertahan dalam tubuh 10 kali lebih lama
dibanding merkuri dalam bentuk logam seperti yang terdapat dalam baterai dan
termometer. Logam berat merkuri juga dapat masuk melalui jalan pernapasan,
karena sifat merkuri yang mudah menguap pada temperatur kamar. Bagi tubuh
manusia, ancaman merkuri dapat menyerang sistem syaraf pusat, ginjal, hati,
jaringan otak, serta dapat membahayakan kandungan yang berakibat bayi cacat
lahir.

Potensi bahaya, sampah baterai telah didengungkan sejak lama. Hal


tersebut terwujud dengan disampaikannya bahaya baterai oleh United States
Environmental Protection Agency (EPA), melalui surat resmi 7 Maret 1984. Akan
tetapi, banyak yang tidak tahu mengenai bahaya sampah baterai. Di Indonesia,
penerapan aturan untuk baterai isi ulang tidak jelas. Padahal baterai litium
digunakan secara luas, di antaranya pada komputer jinjing, telepon seluler, kamera
digital, dan beragam alat portabel lainnya.

Sebagai bukti bahwa sampah baterai memang berbahaya, dapat diambil


contoh tragedi Minamata di Jepang. Pada tahun 1950an, sebanyak 778 penduduk
di Kepulauan Kyushu, bagian Selatan Jepang tewas akibat memakan ikan yang
tercemar merkuri. Insiden ini terjadi akibat racun yang dibuang sebuah pabrik
plastik milik Chiso Chemical Company ke teluk Minamata. Tahun 1953 kasus
penduduk keracunan mulai dilaporkan. Tahun 1960-an pabrik tersebut baru
mengakui sumber limbahnya dan ditutup setelah mengganti kompensasi jutaan
yen pada tahun 1966. Kejadian paling buruk adalah masih tersisanya penderitaan
penduduk hingga jangka waktu yang panjang. Begitu banyak penduduk kemudian
menderita seperti kemampuan bicara yang tidak sempurna, kebutaan, kelumpuhan
serta kerusakan otak.
III KESIMPULAN

Sistem baterai merkuri oksida-seng sudah dikenal sejak abad ke-19, tetapi
tidak menjadi banyak digunakan sampai tahun 1942, ketika Samuel Ruben
mengembangkan sel merkuri seimbang yang berguna untuk aplikasi militer seperti
detektor logam, amunisi, dan walkie- talkie. Di Amerika Serikat, baterai merkuri
oksida diproduksi oleh perusahaan termasuk PR Mallory dan Co Inc , (sekarang
Duracell ), Union Carbide Corporation (yang sebelumnya divisi baterai sekarang
disebut Energizer Holdings ), RCA Corporation , dan Burgess Battery Company .

Baterai merkuri termasuk baterai yang unrechargeable sehingga tidak


dapat diisi kembali bila arusnya sudah habis. Baterai ini sering digunakan untuk
jam tangan karena stabil dan memiliki waktu pemakaian yang lama (lima sampai
delapan kali dari baterai biasa). Potensial sel yg dihasilkan 1,3 V. Baterai merkuri
(juga disebut baterai merkuri oksida , sel merkuri , sel kancing , atau Ruben-
Mallory) adalah baterai elektrokimia yang tidak dapat diisi ulang , sel primer .
Baterai merkuri menggunakan reaksi antara oksida merkuri dan elektroda seng
dalam elektrolit alkali.

Baterai merkuri menggunakan baik merkuri murni (II) oksida (HgO) —


juga disebut merkuri oksida — atau campuran HgO dengan mangan dioksida
(MnO2) sebagai katoda . Mercuric oxide adalah non-konduktor, sehingga beberapa
grafit dicampur dengannya; grafit juga membantu mencegah pengumpulan
merkuri ke dalam tetesan besar.

Baterai merkuri ini biasanya digunakan pada peralatan elektronik portable


seperti jam tangan, kalkulator, dan alat bantu dengar. Secara umum sel lithium
mirip dengan dengan baterai tipe kancing namun lebih besar, sehingga cenderung
disebut sebagai baterai, sel lithium, atau sel koin. Anoda yang umum digunakan
pada baterai kancing adalah mangan dioksida, perak dioksida, karbon
monofluorida, tembaga oksida, serta merkuri oksida.

Potensi bahaya, sampah baterai telah didengungkan sejak lama.


Hal tersebut terwujud dengan disampaikannya bahaya baterai oleh United States
Environmental Protection Agency (EPA), melalui surat resmi 7 Maret 1984. Akan
tetapi, banyak yang tidak tahu mengenai bahaya sampah baterai. Di Indonesia,
penerapan aturan untuk baterai isi ulang tidak jelas. Padahal baterai litium
digunakan secara luas, di antaranya pada komputer jinjing, telepon seluler, kamera
digital, dan beragam alat portabel lainnya. Bagi tubuh manusia, ancaman merkuri
dapat menyerang sistem syaraf pusat, ginjal, hati, jaringan otak, serta dapat
membahayakan kandungan yang berakibat bayi cacat lahir.
IV. SARAN

Baterai merkuri merupakan baterai yang pada zaman sekarang banyak


digunakan terutama pada teknologi-teknologi yang baru dan sangat efisien
digunakan sehingga penting bagi kita untuk mengetahui tentang baterai merkuri
itu sendiri. Makalah ini dibuat agar dapat menyampaikan tentang baterai merkuri
sendiri, baik dari berbagai sumber, jurnal dan data-data yang digunakan dalam
membuat makalah ini.

Makalah ini berisi tengtang seluruh pengetahuan mengenai baterai merkuri


itu sendiri semoga makalah ini dapat membantu dalam menginformasikan tentang
baterai merkuri baik pengertian, sifat yang terkandung dalam baterai merkuri,
kegunaan dan juga dampak yang digunakan dari baterai merkuri. Semoga dengan
adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi para
pembaca.
V PENUTUP
VI. DAFTAR PUSTAKA

http://scholar.unand.ac.id/14466/2/BAB%20I%20%28PENDAHULUAN%29.pdf

https://translate.google.com/translate?
u=https://en.wikipedia.org/wiki/Mercury_battery&hl=id&sl=en&tl=id&cli
ent=srp

https://www.sridianti.com/3-jenis-sel-baterai-primer-daniell-kering-
merkuri.html

https://www.scribd.com/doc/87520653/MERKURI

http://eprints.umm.ac.id/37347/3/jiptummpp-gdl-abdulqowia-51556-3-
bab2.pdf

Anda mungkin juga menyukai