GERDU ASPAL
Gerakan Tanpo Duit Agawe Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
Desa Gedompol
BIODATA KBK
FASILITATOR : IKSAN AKHIRUL R.C. TANGGAL DIBENTUK : 10 Juni 2013
KETUA : HERMANTO TEMA KE : 4 (empat)
SEKRETARIS : IKSAN AKHIRUL R.C. RATA-RATA USIA : 30 - 40 TAHUN
: EDY TRI WAHYU JATMIKO
ENDAH KARTIKA MAYA SARI
SRI RAHAYUNINGTYAS
ANGGOTA TINGKAT PENDIDIKAN : D3-S1
PRADITA
EKO
JADWAL KEGIATAN
GERDU ASPAL
Gerakan tanpo Duit Agawe Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
1
FLOW PROSES OBYEK IMPROVEMENT
LANGKAH 1
MENENTUKAN TEMA & JUDUL
Periode : minggu pertama bulan oktober 2017
1.1 LATAR BELAKANG PENENTUAN TEMA
A. Deskripsi
Pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya pembangunan nasional,
diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajad kesehatan yang optimal. Faktor –
faktor dominan yang mempengaruhi dalam pencapaian derajad kesehatan yang optimal
adalah faktor genetik (keturunan), perilaku, lingkungan dan pelayanan kesehatan.
Dalam rangka pencapaian Indonesia sehat, semua insan kesehatan pada
umumnya dan berbagai lini di jajaran institusi kesehatan, baik pemerintah maupun
swasta pada khususnya dituntut perannya untuk mengaktualisasikan diri berkiprah demi
mensukseskan program ini sesuai dengan kompetensinya. Hal ini juga tak lepas dari
capaian Puskesmas Donorojo sebagai salah satu bagian dari lembaga kesehatan yang
bergerak dalam pelayanan langsung terhadap masyarakat yang diamanahi dalam batas
wilayah kerja 7 desa di kecamatan Donorojo kabupaten Pacitan sekaligus penanggung
jawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama.
Optimalisasi kinerja adalah kesadaran mantap yang lahir dari hati nurani di
setiap langkah kami, karena pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan
terpenting dari pembangunan nasional sehingga dapat mewujudkan tujuan awal kita,
yaitu meningkatnya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajad kesehatan masyarakat yang optimal.
Tantangan era globalisasi menuntut profesionalisme tenaga kesehatan dalam
mengemban amanah, tanpa terkecuali di wilayah Puskesmas Donorojo meskipun
dengan segala keterbatasan. Baik yang datang dari kondisi sosial ekonomi masyarakat,
kondisi letak geografis dan sebagainya. Itu semua membutuhkan penanganan yang
serius dan sungguh-sungguh. Sehingga diperlukan kerja yang terstruktur, rapi, inovatif,
kreatif dan solutif terhadap semua permasalahan yang ada.
Hal inilah yang saat ini sedang kami hadapi di lapangan. Tidak semudah
membalikkan telapak tangan memang, namun kami selalu berupaya untuk senantiasa
maju, tidak stagnan dan mencoba untuk terus mengembangkan diri menjadi Sumber
Daya Manusia yang profesional di bidangnya.
Termasuk usaha kami dalam upaya mensukseskan program yang sudah
dicanangkan Bupati Pacitan yaitu program SANTUN MAPAN (Sanitasi Total Untuk
Masyarakat Pacitan) yang dicanangkan tanggal 4 April 2017, selain itu pemerintah
indonesia juga mempunyai program nasional yang disebut STBM yaitu Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat, STBM ini terdiri dari lima pilar yaitu :
1. Jamban Sehat
2. Sarana cuci tangan dengan sabun
3. Pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga
4. Pemilahan sampah rumah tangga, dan
5. Saluran pembuangan air limbah rumah tangga (SPAL)
Hampir seluruh warga masyarakat Donorojo sudah melaksanakan pilar satu
hingga pilar 4, namun di pilar yang ke lima masyarakat masih enggan, tidak ada biaya,
dan dirasa tidak perlu atau penting sehingga capaian indikator STBM kami rendah.
Dalam upaya tersebut UPT Puskesmas Donorojo berupaya semaksimal mungkin
untuk pencapaian Donorojo selesai STBM lima pilar dan SANTUN MAPAN. Segala
sumber dikerahkan termasuk kerjasama lintas sektor dalam hal ini Camat Donorojo,
tokoh masyarakat, bidan desa, kader kesehatan desa selalu diikutsertakan dalam
pendampingan dan pembinaan pada masyarakat.
Tabel 1.1
DATA YANG TIDAK MEMILIKI SARANA STBM WILAYAH UPT PUSKESMAS DONOROJO
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa setiap rumah dalam mencapai program
nasional STBM 5 pilar dan program kabupaten sehat SANTUN MAPAN masih rendah
terutama kepemilikan SPAL
KESIMPULAN TEMA :
Tabel 1.2
KEPEMILIKAN SPAL WILAYAH UPT PUSKESMAS DONOROJO MASIH RENDAH
STBM
Sedangkan untuk kegiatan ini dengan berbagai sumber daya yang ada sebagai
pilot project kegiatan ini adalah Desa Gedompol, Kec Donorojo
Tabel 1.3
DATA KS YANG TIDAK MEMILIKI SPAL DESA GEDOMPOL
MASALAH SHORT KUM % %KUM
SPAL 447 447 89% 89%
T SAMPAH 32 479 6% 95%
PAMRT 13 492 3% 98%
CTPS 12 504 2% 100%
504 100%
Gambar 1.3 Diagram Pareto Data Ks Yang Tidak Memiliki Spal Desa Gedompol
1.2 LATAR BELAKANG PENENTUAN JUDUL
Dengan melihat data secara umum wilayah puskesmas Donorojo maka Penyebab
kurangnya masyarakat memiliki sarana saluran pembuangan air limbah SPAL
Tabel 1.4
Penyebab Masyarakat Desa Gedompol Tidak Memiliki SPAL
Gambar 1.4 Diagram Pareto Penyebab Masyarakat Desa Gedompol Tidak Memiliki SPAL
Tabel 1.5
Data rumah yang tidak memiliki SPAL Desa Gedompol
No DUSUN Tidak Memiliki SPAL
1 KRAJAN 23
2 JLAMPRANG 38
3 TEKEN 54
4 TIRISAN 8
5 CABE 6
6 PUCANGTUWO 41
7 NGORODOWO 19
8 WUNGU 38
9 KARANGKULON 24
10 BEDALI 46
11 JLUBANG 14
12 KARANGTALUN 37
13 PUDAK 99
TOTAL 447
INITIAL GOAL
= DATA JUMLAH TERBESAR – DATA JUMLAH TERKECIL X 100%
DATA JUMLAH TERBESAR
= 99 – 6 x 100% = 93,93% = 94 %
99
Berdasarkan fakta dan analisa yang dilakukan, maka KBK SEGER WARAS sepakat
menentukan judul :
” GERDU ASPAL (Gerakan Tanpo Duit Agawe Saluran Pembuangan Air Limbah) Di Desa
Gedompol Kecamatan Donorojo sebesar 94 % selama 10 bulan”
Tanggal: ____________
Diketahui oleh, Disetujui oleh, Ditetapkan oleh
Pimpinan, Fasilitator, Ketua KBK,
Dari hasil brainstorming anggota KBK Seger Waras pada bulan Oktober 2017 dapat kami
inventarisasi penyebab masalah rendahnya capaian kepemilikan SPAL di wilayah UPT
Puskesmas Donorojo sebagai berikut :
PENYEBAB
1. Pengetahuan rendah
2. Pendidikan rendah
3. Kemampuan petugas
4. Keterbatasan informasi
5. Desa siaga belum aktif
6. Tidak ada anggaran
7. Geografis berbukit
8. Kesadaran kurang
Tabel 1.7
Stratifikasi Penyebab
FAKTOR
Manusia Metode Material Mesin Lingkungan
Kurangnya Tidak ada RTL sosialisasi Anggaran Tidak ada alat Geografis berbukit
dukungan dari SPAL tidak ada untuk membuat
petugas SPAL
Kurangnya Kontrol lintas sektor Kondisi Alat cetak Lahan rumah luas
dukungan dari kurang ekonomi gorong gorong (buang limbah di
keluarga keluarga tidak ada pekarangan)
kurang
SDM rendah Desa siaga tidak aktif Pemerintah
desa tidak
ada anggaran
Gambar 1.5 ISHIKAWA DIAGRAM
Kesimpulan :
Berdasarkan diagram scatter diatas, terdapat korelasi positif kuat dengan r² = 0.9986 maka r= 0.9992
sehingga layak untuk ditangani
Keterangan :
NO MASALAH NILAI KOMULATIF
1 Desa siaga belum aktif 61 61
2 Tidak ada anggaran 60 121
3 Pengetahuan rendah 59 180
4 Keterbatasan informasi 55 235
5 Kesadaran kurang 50 285
Kesimpulan :
Berdasarkan diagram scatter diatas, terdapat korelasi positif kuat dengan r² = 0.9986 maka r= 0.9992
sehingga layak untuk ditangani
Kesimpulan :
Berdasarkan diagram scatter diatas, terdapat korelasi positif kuat dengan r² = 0.9986 maka r= 0.9992
sehingga layak untuk ditangani
Keterangan :
NO MASALAH NILAI KOMULATIF
1 Desa siaga belum aktif 61 61
2 Tidak ada anggaran 60 121
3 Pengetahuan rendah 59 180
4 Keterbatasan informasi 55 235
5 Kesadaran kurang 50 285
Kesimpulan :
Berdasarkan diagram scatter diatas terdapat korelasi positif kuat dengan r² = 0.9986 maka r= 0.9992
sehingga layak untuk ditangani
Keterangan :
NO MASALAH NILAI KOMULATIF
1 Desa siaga belum aktif 61 61
2 Tidak ada anggaran 60 121
3 Pengetahuan rendah 59 180
4 Keterbatasan informasi 55 235
5 Kesadaran kurang 50 285
Kesimpulan :
Berdasarkan diagram scatter diatas terdapat korelasi positif kuat dengan r² = 0.9986 maka r= 0.9992
sehingga layak untuk ditangani
Melakukan
pertemuan
rutin kader
desa siaga
Melakukan Melakukan
Agar desa pendampinga Nopember penyuluhan
METODE: Desa siaga
siaga lebih n dan desa 2017 – Juni IKSAN kesehatan pd 95
belum aktif
aktif lagi pembinaan 2018 kader desa
desa siaga siaga
Melakukan
pendampinga
n kegiatan
desa siaga
Melakukan
Melakukan sosialisasi
Agar keluarga
sosialisasi ke lewat desa
mempersiapka
masyarakat Nopember siaga
MATERIAL Tidak ada n anggaran Desa,
kan pentingya 2017 – Juni HERMANTO Melakukan 85
anggaran rumah tangga masyarakat
mencegah 2018 advokasi ke
untuk
daripada desa rencana
kesehatan
mengobati anggaran desa
Agar
Melakukan
masyarakat Melakukan
sosialisasi dan
mengerti akan Nopember sosialisasi
MANUSIA Pengetahuan monitorong Desa, ENDAH
pentingnya 2017 – Juni lewat desa 95
rendah melalui masyarakat KARTIKA
kondisi 2018 siaga
kegiatan desa
lingkungan
siaga
yang sehat
METODE Keterbatasan Agar Memeberikan Desa, Nopember EDY Membagikan 95
masyarakat
informasi
masyarakt kesehatan leflet di
mengetahi terutama SPAL masyarakat
2017 – Juni
informasi informasi melalui masyarakat dan pada
2018
kesehatan penyuluhan di pengunjung
terbaru desa siaga puskesmas
atau melalui
leaflet
Agar kesdaran Penyuluhan masyarakat Nopember
Melakukan
Kesadaran keluarga utk utuk hidup ber 2017 – Juni
MANUSIA pembinaan di
keluarga ber PHBS pHBS melalui 2018 SRI RAHAYU 95
masyarakat
kurang meningkat kegiatan desa
utuk ber pHBS
siaga
Tanggal: ____________
Diketahui oleh, Disetujui oleh, Ditetapkan oleh
Pimpinan, Fasilitator, Ketua KBK,
KESIMPULAN PERBAIKAN:
Kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan cakupan kepemilikan SPAL di
desa Gedompol berjalan dengan partisipaso semua elemen masyarakat dan lintas sektor terkait
Meliputi puskesmas sebagai fasilitator, pemerintah desa, desa siaga, kader PKK, tokoh
masyarakat dan elemen lain, guna mendampingi masyarakat dan membimbing masyarakat agar
meningkat kesdaran akan pentingya kesehatan sehingga meningkat derajat kesehatan
masyarakat desa Gedompol.
Namun semua masih perlu pendampingan dan kerjasama terus menerus dan
berkesinambungan guna benar benar masyarakat tahu, mau, mampu untuk ber perilaku hidup
bersih dan sehat.
LANGKAH 6
MENELITI HASIL
Periode : minggu 3,4 Juni , 1Juli 2018
SEBELUM SETELAH
% %
Kode Masalah Frek. Kum. % Kum. Frek. Kum. % Kum.
X Pengetahuan warga 179 179 40% 40% 8 8 21% 21%
masih kurang
Kurangnya informasi
Y 176 355 39% 79% 14 22 37% 58%
kesehatan
Z Kurang anggaran 92 447 21% 100% 16 38 42% 100%
TOTAL 447 100% 38 100%
Dampak Positif
Dampak Negatif
1. dibutuhkan pendampingan yang terus menerus dari lintas sektor
2. dibutuhkan biaya yang cukup tinggi bagi masyarakat yang kurang mampu
I. ANALISA BIAYA
1 @Rp. 750.000,- Rp. 335.250.000,-
2
3
Total Biaya yang diperlukan
II. ANALISA BENEFIT FINANSIAL
1
2
3
Total Benefit Finansial
Setelah dilakukan perbaikan dari langkah 1 sampai 5 maka perlu ditetapkan sebuah standar
sebagai berikut
Standar Prosedur
a. Standar Prosedur untuk meningkatkan kesadaran keluarga
Kunjungan rumah
↓
Diskusi tentang penyakit akibat lingkungan
↓
Memberikan penjelasan tentang penyakit akibat lingkungan dan pentinnya PHBS
↓
Tanya jawab
↓
Evaluasi kepada keluarga
Tanggal: ____________
Diketahui oleh, Disetujui oleh, Ditetapkan oleh
Pimpinan, Fasilitator, Ketua KBK,
KESIMPULAN TEMA :
“Peningkatan kualitas pelayanan UPT Puskesmas Donorojo melalui peningkatan kecepatan waktu
pelayanan menjadi lebih pendek”
JADWAL KEGIATAN
2019 JUMLAH
PDCA LANGKAH KEGIATAN Jan Feb Maret April PERTEMUAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 RENCANA REALISASI
1 MENENTUKAN TEMA & JUDUL 1 mgg
2 MENGANALISA PENYEBAB 1 mgg
P
3 MENGUJI PENYEBAB DOMINAN 2 mgg
4 MERENCANAKAN PERBAIKAN 1 mgg
D 5 MELAKSANAKAN PERBAIKAN 7 mgg
C 6 MENELITI HASIL 2 mgg
7 MEMBUAT STANDAR BARU 1 mgg
MENCARI DATA BARU & 1 mgg
A
8 MENETAPKAN TEMA
BERIKUTNYA
JUMLAH 16 mgg
7.2 KOMENTAR DAN PERSETUJUAN MANAJEMEN
*komentar fasilitator
Tanggal: ____________
Diketahui oleh, Disetujui oleh, Ditetapkan oleh
Pimpinan, Fasilitator, Ketua KBK,