Anda di halaman 1dari 27

INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD (IGA) 2018

UPT PUSKESMAS DONOROJO KABUPATEN PACITAN

GERDU ASPAL
Gerakan Tanpo Duit Agawe Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
Desa Gedompol

NAMA INOVASI : SEGER WARAS


INSTANSI : UPT PUSKESMAS DONOROJO, KEC. DONOROJO, KAB. PACITAN
IMPROVEMENT : KESEHATAN LINGKUNGAN
BIDANG

BIODATA KBK
FASILITATOR : IKSAN AKHIRUL R.C. TANGGAL DIBENTUK : 10 Juni 2013
KETUA : HERMANTO TEMA KE : 4 (empat)
SEKRETARIS : IKSAN AKHIRUL R.C. RATA-RATA USIA : 30 - 40 TAHUN
: EDY TRI WAHYU JATMIKO
ENDAH KARTIKA MAYA SARI
SRI RAHAYUNINGTYAS
ANGGOTA TINGKAT PENDIDIKAN : D3-S1
PRADITA
EKO

JADWAL KEGIATAN

GERDU ASPAL
Gerakan tanpo Duit Agawe Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
1
FLOW PROSES OBYEK IMPROVEMENT

LANGKAH 1
MENENTUKAN TEMA & JUDUL
Periode : minggu pertama bulan oktober 2017
1.1 LATAR BELAKANG PENENTUAN TEMA

A. Deskripsi
Pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya pembangunan nasional,
diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajad kesehatan yang optimal. Faktor –
faktor dominan yang mempengaruhi dalam pencapaian derajad kesehatan yang optimal
adalah faktor genetik (keturunan), perilaku, lingkungan dan pelayanan kesehatan.
Dalam rangka pencapaian Indonesia sehat, semua insan kesehatan pada
umumnya dan berbagai lini di jajaran institusi kesehatan, baik pemerintah maupun
swasta pada khususnya dituntut perannya untuk mengaktualisasikan diri berkiprah demi
mensukseskan program ini sesuai dengan kompetensinya. Hal ini juga tak lepas dari
capaian Puskesmas Donorojo sebagai salah satu bagian dari lembaga kesehatan yang
bergerak dalam pelayanan langsung terhadap masyarakat yang diamanahi dalam batas
wilayah kerja 7 desa di kecamatan Donorojo kabupaten Pacitan sekaligus penanggung
jawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama.
Optimalisasi kinerja adalah kesadaran mantap yang lahir dari hati nurani di
setiap langkah kami, karena pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan
terpenting dari pembangunan nasional sehingga dapat mewujudkan tujuan awal kita,
yaitu meningkatnya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajad kesehatan masyarakat yang optimal.
Tantangan era globalisasi menuntut profesionalisme tenaga kesehatan dalam
mengemban amanah, tanpa terkecuali di wilayah Puskesmas Donorojo meskipun
dengan segala keterbatasan. Baik yang datang dari kondisi sosial ekonomi masyarakat,
kondisi letak geografis dan sebagainya. Itu semua membutuhkan penanganan yang
serius dan sungguh-sungguh. Sehingga diperlukan kerja yang terstruktur, rapi, inovatif,
kreatif dan solutif terhadap semua permasalahan yang ada.
Hal inilah yang saat ini sedang kami hadapi di lapangan. Tidak semudah
membalikkan telapak tangan memang, namun kami selalu berupaya untuk senantiasa
maju, tidak stagnan dan mencoba untuk terus mengembangkan diri menjadi Sumber
Daya Manusia yang profesional di bidangnya.
Termasuk usaha kami dalam upaya mensukseskan program yang sudah
dicanangkan Bupati Pacitan yaitu program SANTUN MAPAN (Sanitasi Total Untuk
Masyarakat Pacitan) yang dicanangkan tanggal 4 April 2017, selain itu pemerintah
indonesia juga mempunyai program nasional yang disebut STBM yaitu Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat, STBM ini terdiri dari lima pilar yaitu :
1. Jamban Sehat
2. Sarana cuci tangan dengan sabun
3. Pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga
4. Pemilahan sampah rumah tangga, dan
5. Saluran pembuangan air limbah rumah tangga (SPAL)
Hampir seluruh warga masyarakat Donorojo sudah melaksanakan pilar satu
hingga pilar 4, namun di pilar yang ke lima masyarakat masih enggan, tidak ada biaya,
dan dirasa tidak perlu atau penting sehingga capaian indikator STBM kami rendah.
Dalam upaya tersebut UPT Puskesmas Donorojo berupaya semaksimal mungkin
untuk pencapaian Donorojo selesai STBM lima pilar dan SANTUN MAPAN. Segala
sumber dikerahkan termasuk kerjasama lintas sektor dalam hal ini Camat Donorojo,
tokoh masyarakat, bidan desa, kader kesehatan desa selalu diikutsertakan dalam
pendampingan dan pembinaan pada masyarakat.
Tabel 1.1
DATA YANG TIDAK MEMILIKI SARANA STBM WILAYAH UPT PUSKESMAS DONOROJO

TIDAK MEMILIKI STBM


MASALAH SBLM SSDH
CTPS 944 767
PAMRT 945 772
T SAMPAH 1305 990
SPAL 5085 4032
TOTAL 9422 6561

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa setiap rumah dalam mencapai program
nasional STBM 5 pilar dan program kabupaten sehat SANTUN MAPAN masih rendah
terutama kepemilikan SPAL

KESIMPULAN TEMA :
Tabel 1.2
KEPEMILIKAN SPAL WILAYAH UPT PUSKESMAS DONOROJO MASIH RENDAH

STBM

MASALAH SESUDAH KUM % %KUM


SPAL 4032 4032 61,45% 61,45%
T SAMPAH 990 5022 15,09% 76,54%
PAMRT 772 5794 11,77% 88,31%
CTPS 767 6561 11,69% 100,00%
TOTAL 6561 100%
Gambar 1.2 Diagram Pareto Kepemilikan Spal Wilayah Upt Puskesmas Donorojo
Masih Rendah

Sedangkan untuk kegiatan ini dengan berbagai sumber daya yang ada sebagai
pilot project kegiatan ini adalah Desa Gedompol, Kec Donorojo

Tabel 1.3
DATA KS YANG TIDAK MEMILIKI SPAL DESA GEDOMPOL
MASALAH SHORT KUM % %KUM
SPAL 447 447 89% 89%
T SAMPAH 32 479 6% 95%
PAMRT 13 492 3% 98%
CTPS 12 504 2% 100%
504 100%

Gambar 1.3 Diagram Pareto Data Ks Yang Tidak Memiliki Spal Desa Gedompol
1.2 LATAR BELAKANG PENENTUAN JUDUL
Dengan melihat data secara umum wilayah puskesmas Donorojo maka Penyebab
kurangnya masyarakat memiliki sarana saluran pembuangan air limbah SPAL

Tabel 1.4
Penyebab Masyarakat Desa Gedompol Tidak Memiliki SPAL

Kode Masalah Frek. Kum. % % Kum.


Pengetahuan warga masih 179 179 40% 40%
X kurang
176 355 39% 79%
Y Kurangnya informasi kesehatan
92 447 21% 100%
Z Kurang anggaran
447 100%

Gambar 1.4 Diagram Pareto Penyebab Masyarakat Desa Gedompol Tidak Memiliki SPAL

Tabel 1.5
Data rumah yang tidak memiliki SPAL Desa Gedompol
No DUSUN Tidak Memiliki SPAL
1 KRAJAN 23
2 JLAMPRANG 38
3 TEKEN 54
4 TIRISAN 8
5 CABE 6
6 PUCANGTUWO 41
7 NGORODOWO 19
8 WUNGU 38
9 KARANGKULON 24
10 BEDALI 46
11 JLUBANG 14
12 KARANGTALUN 37
13 PUDAK 99
TOTAL 447

KESIMPULAN JUDUL DAN PENETAPAN INITIAL GOAL:

INITIAL GOAL
= DATA JUMLAH TERBESAR – DATA JUMLAH TERKECIL X 100%
DATA JUMLAH TERBESAR

= 99 – 6 x 100% = 93,93% = 94 %
99

Berdasarkan fakta dan analisa yang dilakukan, maka KBK SEGER WARAS sepakat
menentukan judul :
” GERDU ASPAL (Gerakan Tanpo Duit Agawe Saluran Pembuangan Air Limbah) Di Desa
Gedompol Kecamatan Donorojo sebesar 94 % selama 10 bulan”

1.3 KOMENTAR DAN PERSETUJUAN MANAJEMEN


*komentar fasilitator

Tanggal: ____________
Diketahui oleh, Disetujui oleh, Ditetapkan oleh
Pimpinan, Fasilitator, Ketua KBK,

( dr. Daru Mustikoaji ) ( Iksan Akhirul R.C. ) ( Hermanto )


LANGKAH 2
MENGANALISA PENYEBAB
Periode : minggu ke dua dan ketiga bulan oktober 2017

2.1 ANALISA PENYEBAB


Analisa penyebab melalui BRAINSTORMING

Dari hasil brainstorming anggota KBK Seger Waras pada bulan Oktober 2017 dapat kami
inventarisasi penyebab masalah rendahnya capaian kepemilikan SPAL di wilayah UPT
Puskesmas Donorojo sebagai berikut :

Tabel 1.6 Inventarisasi Penyebab

PENYEBAB
1. Pengetahuan rendah
2. Pendidikan rendah
3. Kemampuan petugas
4. Keterbatasan informasi
5. Desa siaga belum aktif
6. Tidak ada anggaran
7. Geografis berbukit
8. Kesadaran kurang

Tabel 1.7
Stratifikasi Penyebab
FAKTOR
Manusia Metode Material Mesin Lingkungan
Kurangnya Tidak ada RTL sosialisasi Anggaran Tidak ada alat Geografis berbukit
dukungan dari SPAL tidak ada untuk membuat
petugas SPAL
Kurangnya Kontrol lintas sektor Kondisi Alat cetak Lahan rumah luas
dukungan dari kurang ekonomi gorong gorong (buang limbah di
keluarga keluarga tidak ada pekarangan)
kurang
SDM rendah Desa siaga tidak aktif Pemerintah
desa tidak
ada anggaran
Gambar 1.5 ISHIKAWA DIAGRAM

2.2 MENETAPKAN PENYEBAB DOMINAN


Dari penyebab masalah, untuk pembahasan lebih mendalam dan lebih tajam
dilaksanakan Nominal Group Technique (NGT), merupakan suatu metode yang
dilaksanakan dalam suatu pertemuan terdiri dari beberapa tahapan yang dapat
memaksimalkan keterlibatan dan kreativitas semua anggota kelompok. Penyebab
masalah dipertajam dengan memilih beberapa penyebab sehingga mempermudah
dalam menyusun prioritas. Adapun hasil NGT adalah sebagai berikut:

Tabel 1.8 NGT Penyebab masalah

N PENYEBAB NILAI JUML RANK


O AH
dr.D P. Edi P.Herma P. Eko P. B. B. B.
aru n Iksan Dita Maya Yayuk
1 Pengetahuan rendah 7 8 8 7 8 7 7 7 59 III
.
2 Pendidikan rendah 7 4 5 5 6 7 7 4 45 VI
.
3 Kemampuan petugas 3 4 4 5 7 2 1 2 28 VII
.
4 Keterbatasan 6 7 6 8 8 7 7 6 55 IV
. informasi
5 Desa siaga belum aktif 7 8 8 6 8 8 8 8 61 I
.
6 Tidak ada anggaran 8 8 8 7 7 8 7 7 60 II
.
7 Geografis berbukit 2 3 3 2 5 4 4 3 26 VIII
.
8 Kesadaran kurang 5 6 6 5 7 8 8 5 50 V
.
LANGKAH 3
MENGUJI & MENENTUKAN PENYEBAB DOMINAN
Periode : minggu ke empat bulan oktober sampai minggu pertama dan kedua bulan nopember
Tahun 2017

3.1 MENGUJI POTENSI PENYEBAB DOMINAN


Data-data penyebab kegagalan masyarakat miskin mendapatkan Kartu
Keluarga yang dianggap dominan sebagaimana hasil NGT pada langkah 2 disebabkan
oleh 8 faktor .Untuk menentukan calon penyebab dominan menggunakan rumus
sebagai berikut :

Jumlah Penyebab Dominan: ½ n + 1 = ½ 8 + 1 = 4 + 1 = 5

Dari penghitungan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah


penyebab dominan sebanyak 5 penyebab yaitu :
Tabel 1.9 Penyebab Dominan
NO MASALAH NILAI KOMULATIF
1 Desa siaga belum aktif 61 61
2 Tidak ada anggaran 60 121
3 Pengetahuan rendah 59 180
4 Keterbatasan informasi 55 235
5 Kesadaran kurang 50 285

Kelima penyebab dominan tersebut diuji korelasi dan signifikansinya terhadap


masalah utamanya dengan menggunakan Diagram Scatter. Dalam diagram scatter
menggunakan urutan masalah karena penyebab dominan sebagai sumbu X dan
jumlah komulatif yang menyebabkan kepemilikan SPAL desa Gedompol rendah
sebagai sumbu Y.
Penyebab Dominan 1 : Desa siaga belum aktif

Grafik 3.1 Diagram Scatter Penyebab Dominan 1


Keterangan :

NO MASALAH NILAI KOMULATIF


1 Desa siaga belum aktif 61 61
2 Tidak ada anggaran 60 121
3 Pengetahuan rendah 59 180
4 Keterbatasan informasi 55 235
5 Kesadaran kurang 50 285

Kesimpulan :
Berdasarkan diagram scatter diatas, terdapat korelasi positif kuat dengan r² = 0.9986 maka r= 0.9992
sehingga layak untuk ditangani

Penyebab Dominan 2 : Tidak ada anggaran

Grafik 3.2 Diagram Scatter Penyebab Dominan 2

Keterangan :
NO MASALAH NILAI KOMULATIF
1 Desa siaga belum aktif 61 61
2 Tidak ada anggaran 60 121
3 Pengetahuan rendah 59 180
4 Keterbatasan informasi 55 235
5 Kesadaran kurang 50 285

Kesimpulan :
Berdasarkan diagram scatter diatas, terdapat korelasi positif kuat dengan r² = 0.9986 maka r= 0.9992
sehingga layak untuk ditangani

Penyebab Dominan 3 : Pengetahuan rendah

Grafik 3.3 Diagram Scatter Penyebab Dominan 3


Keterangan :
NO MASALAH NILAI KOMULATIF
1 Desa siaga belum aktif 61 61
2 Tidak ada anggaran 60 121
3 Pengetahuan rendah 59 180
4 Keterbatasan informasi 55 235
5 Kesadaran kurang 50 285

Kesimpulan :
Berdasarkan diagram scatter diatas, terdapat korelasi positif kuat dengan r² = 0.9986 maka r= 0.9992
sehingga layak untuk ditangani

Penyebab Dominan 4 : Keterbatasan informasi


Grafik 3.4 Diagram Scatter Penyebab Dominan 4

Keterangan :
NO MASALAH NILAI KOMULATIF
1 Desa siaga belum aktif 61 61
2 Tidak ada anggaran 60 121
3 Pengetahuan rendah 59 180
4 Keterbatasan informasi 55 235
5 Kesadaran kurang 50 285

Kesimpulan :
Berdasarkan diagram scatter diatas terdapat korelasi positif kuat dengan r² = 0.9986 maka r= 0.9992
sehingga layak untuk ditangani

Penyebab Dominan 5 : Kesadaran kurang

Grafik 3.5 Diagram Scatter Penyebab Dominan 5

Keterangan :
NO MASALAH NILAI KOMULATIF
1 Desa siaga belum aktif 61 61
2 Tidak ada anggaran 60 121
3 Pengetahuan rendah 59 180
4 Keterbatasan informasi 55 235
5 Kesadaran kurang 50 285

Kesimpulan :
Berdasarkan diagram scatter diatas terdapat korelasi positif kuat dengan r² = 0.9986 maka r= 0.9992
sehingga layak untuk ditangani

3.2 MENENTUKAN PENYEBAB DOMINAN


Dari serangkaian uji scatter diatas mempunyai hasilsebagai berikut:
Tabel 2.0 Nilai r dan Derajat Penyebab Dominan
NO MASALAH NILAI r Derajat
1 Desa siaga belum aktif 0,9992 72
2 Tidak ada anggaran 0,9992 72
3 Pengetahuan rendah 0,9992 72
4 Keterbatasan informasi 0,9992 72
5 Kesadaran kurang 0,9992 72
Total 4,996 360

Gambar 1.6 Diagram Pie Penyebab Dominan

Dari Gambar 1.6 diatas dapat dilihat persentase masing-masing penyebab


dominan dengan faktor penyebab dominan. Selanjutnya KBK SEGER WARAS
menetapkan 5 penyebab dominan tersebut yang akan dianalisa lebih lanjut dan
dicarikan solusinya.
LANGKAH 4
MEMBUAT RENCANA PERBAIKAN
Periode : minggu 3,4 Nopember 2017 s.d. minggu 1,2 Juni 2018

4.1 MEMBUAT ALTERNATIF SOLUSI


NO PENYEBAB ALTERNATIF SOLUSI
Melakukan pertemuan rutin kader desa siaga
1 Desa siaga belum aktif Melakukan penyuluhan kesehatan pd kader desa siaga
Melakukan pendampingan kegiatan desa siaga
Melakukan sosialisasi lewat desa siaga
2 Tidak ada anggaran Melakukan advokasi ke desa rencana anggaran desa

Melakukan sosialisasi lewat desa siaga


3 Pengetahuan rendah
Membagikan leflet di masyarakat dan pada pengunjung
4 Keterbatasan informasi
puskesmas
5 Kesadaran keluarga kurang Melakukan pembinaan di masyarakat utuk ber pHBS

4.2 MENETAPKAN SOLUSI FINAL

NO ALTERNATIF SOLUSI PEMBOBOTAN KRITERIA

BIAYA KEAHLIAN WAKTU


Melakukan pertemuan rutin kader desa siaga
1 Melakukan penyuluhan kesehatan pd kader desa siaga PROMKES, BIDAN SETIAP BULAN
Melakukan pendampingan kegiatan desa siaga
Melakukan sosialisasi lewat desa siaga
2 PROMKES, BIDAN SETIAP BULAN
Melakukan advokasi ke desa rencana anggaran desa
3 Melakukan sosialisasi lewat desa siaga PROMKES, BIDAN SETIAP BULAN
Membagikan leaflet di masyarakat dan pada
4 PROMKES, BIDAN SETIAP BULAN
pengunjung puskesmas
5 Melakukan pembinaan di masyarakat utuk ber pHBS PROMKES, BIDAN SETIAP BULAN

4.3 DETAIL RENCANA SOLUSI FINAL


5W + 2H
MASALAH PENYEBAB WHY WHAT WHERE WHEN WHO HOW HOW MUCH

Melakukan
pertemuan
rutin kader
desa siaga
Melakukan Melakukan
Agar desa pendampinga Nopember penyuluhan
METODE: Desa siaga
siaga lebih n dan desa 2017 – Juni IKSAN kesehatan pd 95
belum aktif
aktif lagi pembinaan 2018 kader desa
desa siaga siaga
Melakukan
pendampinga
n kegiatan
desa siaga
Melakukan
Melakukan sosialisasi
Agar keluarga
sosialisasi ke lewat desa
mempersiapka
masyarakat Nopember siaga
MATERIAL Tidak ada n anggaran Desa,
kan pentingya 2017 – Juni HERMANTO Melakukan 85
anggaran rumah tangga masyarakat
mencegah 2018 advokasi ke
untuk
daripada desa rencana
kesehatan
mengobati anggaran desa

Agar
Melakukan
masyarakat Melakukan
sosialisasi dan
mengerti akan Nopember sosialisasi
MANUSIA Pengetahuan monitorong Desa, ENDAH
pentingnya 2017 – Juni lewat desa 95
rendah melalui masyarakat KARTIKA
kondisi 2018 siaga
kegiatan desa
lingkungan
siaga
yang sehat
METODE Keterbatasan Agar Memeberikan Desa, Nopember EDY Membagikan 95
masyarakat
informasi
masyarakt kesehatan leflet di
mengetahi terutama SPAL masyarakat
2017 – Juni
informasi informasi melalui masyarakat dan pada
2018
kesehatan penyuluhan di pengunjung
terbaru desa siaga puskesmas
atau melalui
leaflet
Agar kesdaran Penyuluhan masyarakat Nopember
Melakukan
Kesadaran keluarga utk utuk hidup ber 2017 – Juni
MANUSIA pembinaan di
keluarga ber PHBS pHBS melalui 2018 SRI RAHAYU 95
masyarakat
kurang meningkat kegiatan desa
utuk ber pHBS
siaga

4.4. PROTOTYPE PRODUK IMPROVEMENT

4.5. ANALISA RISIKO

NO POTENSI RESIKO TINGKAT RESIKO MITIGASI RESIKO


1 Desa siaga belum aktif Sedang Kerjasama lintas sektor
Peningkatan kesadaran
2 Tidak ada anggaran Sedang
kesehatan
Meningkatkan sosialisasi
3 Pengetahuan rendah Sedang
kesehatan
4 Keterbatasan Sedang Meningkatkan sosialisasi
kesehatan, papan informasi,
informasi
leaflet
Kesadaran keluarga Konsultasi kesehatan
5 sedang
kurang keluarga

4.6 PENETAPAN INTERMADIATE TARGET


Menetapkan Intermediate Target
Penetapan Target :

N Penyebab Masalah Rencana Perbaikan


o
Desa siaga belum aktif 95 %
1 Tidak ada anggaran 95 %
. Pengetahuan rendah 95 %
2 Keterbatasan informasi 95 %
3 Kesadaran keluarga kurang 95 %
4
5
Rata rata 95 %

KBK SEGERWARAS menetapkan Intermediate Target rencana perbaikan sebesar 95 %,

4.7KOMENTAR DAN PERSETUJUAN MANAJEMEN


*Komentar fasilitator

Tanggal: ____________
Diketahui oleh, Disetujui oleh, Ditetapkan oleh
Pimpinan, Fasilitator, Ketua KBK,

( dr. Daru Mustikoaji ) ( Iksan Akhirul R.C. ) ( Hermanto )


LANGKAH 5
MELAKSANAKAN PERBAIKAN
Periode : minggu 3,4 Nopember 2017 s.d. minggu 1,2 Juni 2018

4.8 MELAKSANAKAN PERBAIKAN


*mengacu pada 5W + 2H
MASALAH PENYEBAB IMPLEMENTASI WHERE WHEN WHO MONEVA KEPUTUSAN
SOLUSI KBK
*detail solusi *tempat *waktu *penanggung *data *keputusan
pelaksanaan pelaksanaan jawab monitoring hasil
kegiatan kegiatan kegiatan setelah perbaikan
pelaksanaan
perbaikan
Menindaklanju
ti persetujuan
Desa tersebut dan
METODE: Desa siaga PERTEMUAN
DESA DESEMBER IKSAN mempersiapka mempersiapka
belum aktif RUTIN DESA SIAGA
n SDM n SDM dan
sarana
pendukunya
Desa Menindaklanju
mempersiapka ti persetujuan
ANGGARAN n SDM tersebut dan
MATERIAL Tidak ada SWADAYA
MASYARAKAT JANUARI-JUNI HERMANTO mempersiapka
anggaran MASYARAKAT DAN
GOTONG ROYONG n SDM dan
sarana
pendukunya
Desa Menindaklanju
mempersiapka ti persetujuan
n SDM tersebut dan
MANUSIA Pengetahuan PENGETAHUAN
MASYARAKAT JANUARI-JUNI ENDAH KARTIKA mempersiapka
rendah MENINGKAT
n SDM dan
sarana
pendukunya
Puskesmas Menindaklanju
mensiapkan ti persetujuan
MENDAPAT sarana tersebut dan
METODE Keterbatasan
INFORMASI MASYARAKAT JANUARI-JUNI EDY mempersiapka
informasi BERUPA LEAFLET n SDM dan
sarana
pendukunya
Keluarga Menindaklanju
mengikuti ti persetujuan
kegiatan tersebut dan
MANUSIA Kesadaran KESADARAN
MASYARAKAT JANUARI-JUNI SRI RAHAYU sosialisasi mempersiapka
keluarga kurang MENINGKAT
n SDM dan
sarana
pendukunya

4.9 ANALISA KOMPARASI PERBAIKAN


*dokumentasi sebelum perbaikan, proses perbaikan dan hasil perbaikan
NO SEBELUM PERBAIKAN PROSES PERBAIKAN HASIL PERBAIKAN
1

DESA SIAGA SEPI SDM SOSIALISASI SPAL DESA SIAGA AKTIF


2

*SEBELUM *PROSES *SETELAH JADI

KESIMPULAN PERBAIKAN:
Kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan cakupan kepemilikan SPAL di
desa Gedompol berjalan dengan partisipaso semua elemen masyarakat dan lintas sektor terkait
Meliputi puskesmas sebagai fasilitator, pemerintah desa, desa siaga, kader PKK, tokoh
masyarakat dan elemen lain, guna mendampingi masyarakat dan membimbing masyarakat agar
meningkat kesdaran akan pentingya kesehatan sehingga meningkat derajat kesehatan
masyarakat desa Gedompol.
Namun semua masih perlu pendampingan dan kerjasama terus menerus dan
berkesinambungan guna benar benar masyarakat tahu, mau, mampu untuk ber perilaku hidup
bersih dan sehat.
LANGKAH 6
MENELITI HASIL
Periode : minggu 3,4 Juni , 1Juli 2018

5.1 ANALISA KOMPARASI TERHADAP DATA JUDUL

Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan pelaksanaan perbaikan maka perlu


meneliti hasil perbaikan dengan cara membandingkan kondisi sebelum adanya
perbaikan dengan kondisi sesudah adanya perbaikan.
Tabel 5.1 Penyebab Penduduk Tidak Memiliki SPAL (sebelum perbaikan)
Kode Masalah Frek. Kum. % % Kum.
Pengetahuan warga masih
X 179 179 40% 40%
kurang
Kurangnya informasi
Y 176 355 39% 79%
kesehatan
Z Kurang anggaran 92 447 21% 100%
447 100%

Tabel 5.2 Penyebab Penduduk Tidak Memiliki SPAL (setelah perbaikan)

Kode Masalah Frek. Kum. % % Kum.


X Pengetahuan warga masih kurang 8 8 21% 21%

Y Kurangnya informasi kesehatan 14 22 37% 58%

Z Kurang anggaran 16 38 42% 100%


38 100%

Kode Masalah sebelum sesudah


Pengetahuan warga masih 179 8
X kurang
176 14
Y Kurangnya informasi kesehatan
92 16
Z Kurang anggaran
447 38

SEBELUM SETELAH
% %
Kode Masalah Frek. Kum. % Kum. Frek. Kum. % Kum.
X Pengetahuan warga 179 179 40% 40% 8 8 21% 21%
masih kurang
Kurangnya informasi
Y 176 355 39% 79% 14 22 37% 58%
kesehatan
Z Kurang anggaran 92 447 21% 100% 16 38 42% 100%
TOTAL 447 100% 38 100%

5.2 EVALUASI HASIL PERBAIKAN TERHADAP TARGET


KBK SEGERWARAS menetapkan Intermediate Target sebesar 95 %,
karena :
1. KBK SEGERWARAS sudah melakukan analisa penyebab masalah
2. KBK SEGERWARAS sudah menguji penyebab yang dominan
3. KBK SEGERWARAS sudah mencari solusi / merencanakan perbaikan
Perbandingan Grafik Batang Masalah Utama, Initial Goal dengan Intermediate Target.

5.3 ANALISA DAMPAK PERBAIKAN

ANALISA NILAI IMPROVEMENT

N NILAI YANG PENINGKATAN


SEBELUM SESUDAH
O DITINGKATKAN NILAI
1 Desa siaga belum aktif 65 95 30
2 Tidak ada anggaran 45 95 50
3 Pengetahuan rendah 65 95 30
4 Keterbatasan informasi 65 95 30
5 Kesadaran keluarga kurang 65 95 30

Dampak Positif

1. Masyarakat mulai sadar akan pentingnya menjaga kesehatan daripada mengobati


termasuk membuat SPAL
2. Tidak ada anggaran sedikitpun dari desa dan pemerintah dalam pembuatan SPAL
3. Nilai keuntungan negara, jika per rumah rata rata pembuatan SPAL
Rp. 750.000,- X 409 = Rp. 306.750.000,-
4. Cakupan 10 besar penyakit angka diare turun
5. Masyarakat lebih nyaman untuk berumah tangga

Dampak Negatif
1. dibutuhkan pendampingan yang terus menerus dari lintas sektor
2. dibutuhkan biaya yang cukup tinggi bagi masyarakat yang kurang mampu

Solusi dampak negatif


1. penjadwalan kegiatan pendampingan desa siaga dan masyarakat
2. penggerakan masyarakat dengan gotong royong untuk pembuatan SPAL bagi yang
tidak mampu

ANALISA BIAYA DAN BENEFIT


N
ITEM BIAYA/BENEFIT JUMLAH
O
1 PEMBUATAN SPAL TIAP RUMAH 447 RUMAH
2

I. ANALISA BIAYA
1 @Rp. 750.000,- Rp. 335.250.000,-
2
3
Total Biaya yang diperlukan
II. ANALISA BENEFIT FINANSIAL
1
2
3
Total Benefit Finansial

III. ANALISA BENEFIT NON FINANSIAL


1
2
3
Total Benefit Non Finansial
TOTAL BENEFIT YANG DIHASILKAN Rp. 335.250.000,-
LANGKAH 7
MEMBUAT STANDAR BARU
Periode : minggu 2,3 Juli 2018

6.1 STANDAR MASUKAN

Setelah dilakukan perbaikan dari langkah 1 sampai 5 maka perlu ditetapkan sebuah standar
sebagai berikut

Tujuan Penetapan Standar Baru


Agar masyarakat Desa Gedompol lebih sadar akan pentingnya kesehatan dan sarana untuk
mendukung kesehatan sehingga meningkat derajat kesehatan masyarakat

6.2 STANDAR PROSES

Standar Prosedur
a. Standar Prosedur untuk meningkatkan kesadaran keluarga

Kunjungan rumah

Diskusi tentang penyakit akibat lingkungan

Memberikan penjelasan tentang penyakit akibat lingkungan dan pentinnya PHBS

Tanya jawab

Evaluasi kepada keluarga

b. Standar Prosedur Keaktifan Desa Siaga

Pembinaan desa siaga



Pentinya Desa siaga bagi kesehatan masyarakat

Koordinasi lintas sektor dengan desa dan LPM lainnya

Mengisi kegiatan desa siaga dengan kegeiatan pemeberdayaan masyarakat

Pembentukan kader kader kesehatan yang mau dan ikhlas

c. Standar Prosedur Peningkatan Keterbatasan Informasi

Masyarakat terganggu dengan bau air comberan



Banyak lalat sekitar air comberan

Kurangnya informasi akan pentingnya SPAL

Pembuatan media informasi (leaflet / pamflet)

6.3 STANDAR HASIL


NO MASALAH HASIL
1 Desa siaga belum aktif Desa siaga aktif PURNAMA
2 Tidak ada anggaran Anggaran SWADAYA MASYARAKAT
3 Pengetahuan rendah Pengetahuan MENINGKAT
4 Keterbatasan informasi Mendapat informasi
5 Kesadaran keluarga kurang Keluarga lebih sadar akan kesehatan

6.4 PEMBAKUAN STANDAR


NO HASIL STANDAR BARU
1 Desa siaga aktif PURNAMA PEMBINAAN LINTAS SEKTOR
2 Anggaran SWADAYA MASYARAKAT GOTONG ROYONG
3 Pengetahuan MENINGKAT PEMBINAAN LINTAS SEKTOR KE MASYARAKAT
Mendapat informasi MEDIA INFORMASI (LEAFLET, PAPAN INFO
4 KESEHATAN DESA)
5 Keluarga lebih sadar akan kesehatan MEDIA INFORMASI KESEHATAN TERSEBAR

6.5 KOMENTAR DAN PERSETUJUAN MANAJEMEN


*komentar fasilitator

Tanggal: ____________
Diketahui oleh, Disetujui oleh, Ditetapkan oleh
Pimpinan, Fasilitator, Ketua KBK,

( dr. Daru Mustikoaji ) ( Iksan Akhirul R.C. ) ( Hermanto )


LANGKAH 8
MENCARI DATA BARU DAN MENETAPKAN TEMA BERIKUTNYA
Periode : minggu 4 Juli 2018

7.1 LATAR BELAKANG PENENTUAN TEMA


7.1.1. Inventarisasi Masalah di UPT Puskesmas Donorojo
No Permasalahan Target Ditemukannya Masalah
No.
1 Waktu pelayanan 15 menit 100 % 15 %
2 Rendahnya capaian BOR 60 % 7%
3 Output data SIK kurang akurat 55 % 7%
4 Pencapaian K1 kurang dari target 45 % 4%
5. Gizi buruk 0% 3%
36 %

7.1.2. Stratifikasi Prioritas Masalah


No. MASALAH FREKUENSI PROSENTASE KUMULATIF
1. Waktu pelayanan 15 menit 15 41,67 41,67
2. Rendahnya capaian BOR 7 19,44 61,11
3. Output data SIK kurang 7 19,44 80,55
akurat
4. Pencapaian K1 kurang dari 4 11,11 91,66
target
5. Gizi buruk 3 8,34 100
JUMLAH 36 100

KESIMPULAN TEMA :

“Peningkatan kualitas pelayanan UPT Puskesmas Donorojo melalui peningkatan kecepatan waktu
pelayanan menjadi lebih pendek”

JADWAL KEGIATAN
2019 JUMLAH
PDCA LANGKAH KEGIATAN Jan Feb Maret April PERTEMUAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 RENCANA REALISASI
1 MENENTUKAN TEMA & JUDUL 1 mgg
2 MENGANALISA PENYEBAB 1 mgg
P
3 MENGUJI PENYEBAB DOMINAN 2 mgg
4 MERENCANAKAN PERBAIKAN 1 mgg
D 5 MELAKSANAKAN PERBAIKAN 7 mgg
C 6 MENELITI HASIL 2 mgg
7 MEMBUAT STANDAR BARU 1 mgg
MENCARI DATA BARU & 1 mgg
A
8 MENETAPKAN TEMA
BERIKUTNYA
JUMLAH 16 mgg
7.2 KOMENTAR DAN PERSETUJUAN MANAJEMEN
*komentar fasilitator

Tanggal: ____________
Diketahui oleh, Disetujui oleh, Ditetapkan oleh
Pimpinan, Fasilitator, Ketua KBK,

( dr. Daru Mustikoaji ) ( Iksan Akhirul R.C. ) ( Hermanto )

Anda mungkin juga menyukai