NIM : 44411700058
Kelas : 5A
Pembangunan berkaitan erat dengan keadaan ekonomi negara. Hal ini dilihat dari cabang-
cabang ilmu ekonomi yakni ekonomi tradisional, ekonomi politik, dan ekonomi pembangunan.
Ekonomi tradisional membahas mengenai keterkaitan antara pembangunan dan pertumbuhan
material yang dapat menyejahterakan masyarakat. Lalu ekonomi politik membahas mengenai
proses-proses sosial dan institusional, di mana pelaku ekonomi dan politik berusaha
mempengaruhi keputusan untuk mengelola sumber daya yang sifatnya terbatas. Kemudian
ekonomi pembangunan berkaitan dengan mekanisme ekonomi, sosial, dam institusional, baik
sektor pemerintahan atau swasta, demi menciptakan perbaikan taraf hidup masyarakat. Namun
bagaimanapun juga, pembangunan manusia sendiri juga perlu diperhatikan, karena manusia-
manusia di suatu negaralah yang menentukan keberhasilan pembangunan.
Dalam perkembangannya, teori pambangunan didasari oleh tiga kelompok besar teori,
yakni teori modernisasi, teori ketergantungan, dan teori pasca ketergantungan. Pada awalnya
terdapat sebuah paham mengenai pembagian kerja setara internasional, dimana setiap negara
harus memiliki dan melakukan spesialisasi produksi sesuai dengan keuntungan komparatif yang
dimiliki negara tersebut dibandingkan negara lain. Lalu berkembanglah sebuah pendapat di mana
kemiskinan merupakan hal yang disebabkan oleh faktor internal negara itu sendiri, disebut teori
modernisasi. Terdapat beberapa teori yang digolongkan ke dalam teori modernisasi, antara lain:
a Teori Harrord-domar: Tabungan dan investasi
Menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh tingginya tabungan
dan investasi di masyarakat.
b Max Weber: Etika Protestan
Teori ini menjelaskan bahwa agama punya peran penting dalam kemajuan
ekonomi suatu negara, dalam kasus ini etika protestan yang dijadikan semacam
norma di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat, yang pada akhirnya
memunculkan kapitalisme.
c David McClelland: Dorongan Berprestasi
Teori ini mengemukakan bahwa masyarakat yang mempunyai dorongan
berprestasi yang tinggi, dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi
pula.
d W. W. Rostow: Lima Tahap Pembangunan:
Teori ini melihat pembangunan sebagai proses transformasi masyarakat dari
tradisional ke modern. Ada lima fase, yakni Masyarakat tradisional, Prakondisi
untuk lepas landas, Lepas Landas, Bergerak ke Kedewasaan, dan Zaman
Konsumsi Massal Yang Tinggi
e Bert F Hoselitz: Faktor Non Ekonomi
Teori ini menyatakan bahwa faktor non ekonomi berupa lingkungan, sesuatu yang
penting dalam pembangunan.
f Alex Inkeles dan David H. Smith: Manusia Modern
Secara umum teori ini menyatakan bahwa manusia yang berpandangan modern
dibutuhkan untuk mengembangkan sarana material menjadi sesuatu yang
produktif dan menguntungkan
Kemudian muncullah tentang teori struktural. Teori ini bertentangan dengan teori
modernisasi. Pada teori ini dijelaskan bahwa kemiskinan khususnya pada negara dunia ketiga
yang mengandalkan sektor pertanian disebabkan oleh eksploitasi oleh negara yang lebih maju.
Dari teori struktural ini lahirlah teori ketergantungan yang bersumber dari beberapa induk yakni:
a Raul Prebisch: Industri Substitusi Impor
Teori ini merupakan perkembangan dari teori pembagian kerja, di mana
dinyatakan bahwa negara-negara pertanian sebaiknya juga melakukan
industrialisasi untuk mengatasi keterbelakangannya, lewat industri substitusi
impor.
b Teori dari Karl Marx mengenai imperialisme dan kolonialisme yang didasari oleh
bangsa Eropa yang melakukan misi 3G atau God, Gospel, dan Glory
c Teori dari Paul Baran, yang menolak pandangan Marxisme. Paul Baran
berpendapat bahwa campur tangan negara kapitalis terhadap perekonomian suatu
negara non-kapitalis, akan menghambat negara tersebut untuk berkembang secara
ekonomi.
Pada perkembangan teori ketergantungan yang selanjutnya, dinyatakan bahwa negara
pinggiran memiliki dinamika sendiri, dan apabila tidak disentuh oleh kapitalisme akan tumbuh
secara mandiri. Kemudian dinyatakan pula oleh Andre Gunder Frank bahwa paham kapitalisme
sendiri itulah yang akan menghancurkan sebuah negara yang sedang berkembang dikarenakan
kapitalisme di negara pinggiran berbeda dengan kapitalisme yang berada di negara maju.
Namun, Theototino Dos Santos memberi sedikit bantahan mengenai teori ini, menyatakan bahwa
negara pinggiran masih tetap dapat berkembang, walaupun perkembangannya sekedar mengikuti
negara pusat.
Setelah teori ketergantungan, teori-teori pembangunan baru mulai muncul. Sesuai dengan
waktu munculnya, teori-teori ini disebut sebagai teori pasca ketergantungan. Beberapa teori
tersebut antara lain:
a Teori Liberal
Teori ini berpegang pada asumsi bahwa modal dan investasi mendorong pertumbuhan
perekonomian suatu negara
b Teori Bill Warren
Bill Warren menyatakan bahwa negara-negara yang tergantung menunjukkan kemajuan
dalam pertumbuhan ekonomi lewat industrialisasi
c Teori Artikulasi
Teori ini beranggapan bahwa setiap negara memiliki artikulasi masing-masing dalam
menerapkan suatu sistem perekonomian dalam pembangunan negaranya
d Teori Sistem Dunia dari Immanuel Wallerstein
Kurang lebih menjelaskan bagaimana sistem perekonomian kapitalis sifatnya menyeluruh
dan tidak dapat dielakkan oleh negara manapun di seluruh dunia.
Walaupun sudah banyak teori yang dikemukakan oleh para ahli, namun tetap saja masih
belum bisa menjelaskan keterbelakangan negara dunia ketiga dan krisis-krisis yang dialaminya.
Masih belum ada pandangan tentang pembangunan yang bisa dijadikan pegangan oleh negara
yang masih dikatakan pinggiran untuk melangkah menjadi negara maju.