PAPER DTM
DEPARTEMEN KEDOKTERAN GIGI ANAK
Oleh:
Arihta Putri, S.Kg
1713101020063
Pembimbing :
Dr. drg. Hj. Suzanna Sungkar, Sp.KGA
Penyerapan Fluoride
1. Rute utama penyerapan pencernaan Fluoride adalah melalui jalur
gastrointestinal.
2. Penyerapan fluoride juga dapat terjadi di paru-paru melalui butiran fluoride,
dan anestesi umum berfluoride seperti halothane, methoxyflurane, dan
isoflurane.
Berdasarkan dampak vital fluoride, ion fluoride yang penting digunakan di
kedokteran gigi, medis, dan komunitas kesehatan.
Ekskresi Fluoride
Rute utama ekskresi fluoride dari tubuh adalah melalui ginjal. Tingkat
pembersihan fluoride dari ginjal adalah 30 - 50 μl / menit. Sementara tingkat
pembersihan klorida dan bromida biasanya kurang dari 1 μl / menit. Rute lain dari
ekskresi fluoride adalah sebagai berikut:
1. Ekskresi melalui ASI: Konsentrasi fluoride dalam ASI adalah sekitar 0,4 μl.
2. Ekskresi melalui feses dan keringat.
3. Ekskresi melalui saliva dan air mata (0,01-0,1 ppm).
Kristal hidroksiapatit memiliki dua sisi reseptor, yaitu positif dan negatif.
Gugus protein asam dapat terikat pada sisi kalsium (positif) dan gugus samping
protein dasar akan terikat pada sisi fosfat (negatif) kristal hidroksiapatit.
Fluoride (F-) memiliki efisiensi yang lebih tinggi daripada sisi kalsium,
sehingga bersaing dengan gugus protein asam yang melekat ke sisi kalsium. Maka,
konsentrasi fluoride yang lebih tinggi akan efektif dalam desorbsi protein melalui
persaingan penghambatan pada sisi kalsium (positif). Fluoride juga mempengaruhi
kebasahan (wettability) email gigi. Energi permukaan bebas yang lebih rendah atau
permukaan yang kurang basah (wettable) menunjukkan permukaan yang lebih
bersih dengan perlekatan plak yang lebih sedikit.
Toksisitas Fluoride
Terjadi karena tingginya konsentrasi fluoride yang dikonsumsi. Tanda
pertama overdosis fluoride kronis adalah email berbintik. Fluorosis tulang yang
melumpuhkan dan toksisitas akut terjadi pada dosis yang lebih tinggi. Akan tetapi
tidak ada kaitan antara konsumsi fluoride dengan kanker.
Penanganan
Penanganan toksisitas fluoride akut yaitu:
- Memperkirakan jumlah fluoride yang dicerna.
- Meminimalkan penyerapan lebih lanjut.
- Mengeluarkan fluoride dari cairan tubuh.
- Pendukung vital sign
Jika muntah tidak terjadi spontan:
- Berikan susu sebanyak yang dapat dicerna, atau
- Berikan 5% kalsium glukonat/kalsium laktat/susu magnesium per oral.
Referensi
Srivastava VK. Modern pediatric dentistry. 1st ed. New Delhi: Jaypee Brothers
Medical Publishers (P) Ltd. 2011; p. 170-7.
Cameron AC, Widmer RP. Handbook of pediatric dentistry. 3rd ed. British: Elsevier
Limited. 2008; p. 65-8.