Anda di halaman 1dari 12

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

TOPICAL APPLICATION OF FLUORIDE


(TAF)

PAPER DTM
DEPARTEMEN KEDOKTERAN GIGI ANAK

Oleh:
Arihta Putri, S.Kg
1713101020063

Pembimbing :
Dr. drg. Hj. Suzanna Sungkar, Sp.KGA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH 2019
FLUORIDE
Fluoride secara luas digunakan untuk mencegah karies gigi.
Sumber Fluoride
Air merupakan sumber utama fluoride.

Penyerapan Fluoride
1. Rute utama penyerapan pencernaan Fluoride adalah melalui jalur
gastrointestinal.
2. Penyerapan fluoride juga dapat terjadi di paru-paru melalui butiran fluoride,
dan anestesi umum berfluoride seperti halothane, methoxyflurane, dan
isoflurane.
Berdasarkan dampak vital fluoride, ion fluoride yang penting digunakan di
kedokteran gigi, medis, dan komunitas kesehatan.

Faktor yang mempengaruhi penyerapan Fluoride


1. Pada saat perut kosong, penyerapan fluoride meningkat.
2. Produk makanan apapun seperti susu atau makanan yang mengandung
kemampuan mengikat fluoride dapat menurunkan penyerapan dari jalur
gastrointestinal.
Fluoride yang ada dalam plasma terdiri dari dua jenis:
 Fluoride ion atau bebas
 Fluoride nonion atau ikatan
Tidak ada konsentrasi fisiologis normal, karena kadar fluoride plasma tidak
teregulasi secara homeostatis. Fluoride didistribusikan dari plasma darah ke semua
jaringan dan organ.
Catatan:
1. Tubulus ginjal memiliki konsentrasi fluoride yang lebih tinggi daripada
plasma darah.
2. Penghalang darah otak membatasi masuknya fluoride ke dalam sistem saraf
pusat.

Penyimpanan Fluoride di Tulang


Sembilan puluh sembilan persen fluoride yang ditemukan dalam tubuh
manusia berhubungan dengan jaringan keras (mis. tulang dan gigi).
 Fluoride masuk ke dalam jaringan keras melalui proses pertukaran isoionik
dan hetroionik dan berikatan pada kisi kristal jaringan mineral dalam bentuk
fluorapatit atau fluorohidroksiapatit.
 Fluoride terikat secara reversibel ke tulang. Distribusi fluoride dalam tulang
tidak seragam dan terbanyak pada daerah pertumbuhan tulang dan daerah
remodelling tulang.
 Fluoride mengurangi resorpsi tulang fisiologis atau patologis oleh aktivitas
osteoklastik serta fluoride yang banyak dibebaskan dari tulang yang
mengandung fluoride selama proses resorpsi. Fluoride juga menghambat
aktivitas osteoklastik.
 Dosis fluoride yang lama (toksik) menyebabkan osteofluorosis, yang ditandai
dengan osteosklerosis tulang dengan penebalan tulang yang tidak teratur
karena membran periosteal membentuk jaringan tulang yang terstruktur
secara tidak normal, osteofitosis, mineralisasi tendon dan perlekatan otot serta
mineralisasi diskus intervertebralis.
 Senyawa fluoride seperti natrium fluoride dan natrium monofluorofat dapat
digunakan dalam pengobatan osteoporosis pascamenopause.
Fluoride di Plak
Plak fluoride berasal dari dua sumber, endogen dan eksogen. Sumber endogen
termasuk saliva, cairan crevicular, dan sumber eksogen termasuk diet, pasta gigi
berfluoride dan obat kumur. Plak gigi mengandung 5-10 ppm fluoride, dimana 10-
20% lebih banyak daripada fluoride plasma.
Fluoride di Saliva
Sekresi saliva memiliki konsentrasi fluoride berkisar antara 0,02-0,03 ppm.
Sehingga, individu yang memiliki konsentrasi fluoride yang lebih tinggi di
salivanya menunjukkan lebih banyak resistensi karies daripada konsentrasi fluoride
yang lebih rendah.
Fluoride di Kalkulus
Konsentrasi fluoride dalam kalkulus bervariasi dari 100 ppm di permukaan
bagian dalam dan 1000 ppm di permukaan luar.

Fluoride di Jaringan Gigi

1. Fluorida dalam email (Tabel 22.4)


Fluoride tidak terdistribusi secara merata di seluruh ketebalan enamel.
Konsentrasi fluoride paling tinggi pada permukaan gigi dan minimal pada
permukaan bagian dalam email. Konsentrasi fluoride juga bervariasi sesuai
dengan anatomi permukaan luar dan dalam email gigi permanen dan desidui.
2. Fluoride dalam dentin
Kristal apatit dentin lebih kecil dari kristal email dan dentin jauh lebih
sedikit mengkristal daripada email. Jadi, kapasitas serapan fluoride dentin jauh
lebih tinggi dari email. Konsentrasi fluoride tinggi pada dentin didekat
permukaan pulpa daripada dentin didekat permukaan email.
Penyerapan dan distribusi fluoride pada dentin gigi desidui tergantung
pada paparan fluoride total dan proses resorpsi fisiologis, yang terjadi pada
permukaan pulpa sebelum gigi tanggal. Konsentrasi fluoride di permukaan
pulpa dentin gigi desidui meningkat selama periode pembentukan akar tetapi
turun selama periode resorpsi fisiologis.
3. Fluoride dalam sementum
Kapasitas penyerapan sementum lebih banyak dari email dan dentin
karena ukuran kristal yang lebih sedikit, sehingga lebih sedikit kandungan
mineral, dan permukaan lebih berporus.

Ekskresi Fluoride
Rute utama ekskresi fluoride dari tubuh adalah melalui ginjal. Tingkat
pembersihan fluoride dari ginjal adalah 30 - 50 μl / menit. Sementara tingkat
pembersihan klorida dan bromida biasanya kurang dari 1 μl / menit. Rute lain dari
ekskresi fluoride adalah sebagai berikut:
1. Ekskresi melalui ASI: Konsentrasi fluoride dalam ASI adalah sekitar 0,4 μl.
2. Ekskresi melalui feses dan keringat.
3. Ekskresi melalui saliva dan air mata (0,01-0,1 ppm).

Mekanisme Aksi Fluoride


Peran fluoride dalam mengurangi prevalensi karies telah dikenal selama
bertahun-tahun. Berikut mekanisme aksi antikaries fluoride:
1. Mengurangi kelarutan email.
2. Meningkatkan kristalinitas jaringan gigi.
3. Meningkatkan proses remineralisasi jaringan gigi.
4. Menurunkan energi permukaan bebas pada permukaan gigi dan desorpsi protein
dan bakteri kariogenik.
5. Bertindak sebagai agen antibakteri dengan menghambat enzim bakteri (enolase,
protein yang mengekstraksi ATPase dan transportasi gula).
 OH– pada kristal hidroksiapatit dan F– memiliki radius ionik dan hidrasi
yang sama, nomor 5. Jadi, F– menggantikan OH– dari kisi kristal dan
mengubah kristal hidroksiapatit (Ca10(OH)2(PO4)6) menjadi kisi kristal
fluorapatite yang lebih stabil (Ca10F2(PO4)6) yang lebih tahan terhadap
asam daripada hidroksiapatit.
 Fluoride memiliki kemampuan untuk mengubah kalsium fosfat amorf
dari jaringan gigi menjadi kristal hidroksiapatit kristalin, sehingga
meningkatkan kristalinitas.

Kristal hidroksiapatit memiliki dua sisi reseptor, yaitu positif dan negatif.
Gugus protein asam dapat terikat pada sisi kalsium (positif) dan gugus samping
protein dasar akan terikat pada sisi fosfat (negatif) kristal hidroksiapatit.
Fluoride (F-) memiliki efisiensi yang lebih tinggi daripada sisi kalsium,
sehingga bersaing dengan gugus protein asam yang melekat ke sisi kalsium. Maka,
konsentrasi fluoride yang lebih tinggi akan efektif dalam desorbsi protein melalui
persaingan penghambatan pada sisi kalsium (positif). Fluoride juga mempengaruhi
kebasahan (wettability) email gigi. Energi permukaan bebas yang lebih rendah atau
permukaan yang kurang basah (wettable) menunjukkan permukaan yang lebih
bersih dengan perlekatan plak yang lebih sedikit.

Klasifikasi Administrasi Fluoride


A. Administrasi fluoride sistemik
1. Gula terfluoridasi
 Garam terfluoridasi
 Tablet fluoride
 Alat yang melepaskan fluoride
 Fluoride pasta gigi/obat kumur yang tertelan
2. Oleh komunitas
 Fluoridasi air
 Fluoridasi air sekolah
 Fluoridasi susu

B. Administrasi fluoride topikal


1. Pengaplikasian fluoride oleh ahli
 Cairan fluoride topikal
 Fluoridated Varnish
 Fluoridated Foam
 Fluoridated Gel
 Bahan kedokteran gigi terfluoridasi
a. Semen kedokteran gigi terfluoridasi
b. Amalgam terfluoridasi
c. Alginat terfluoridasi
d. Fluoride pada pasta profilaksis
e. Permen karet terfluoridasi
2. Pengaplikasian fluoride oleh diri sendiri
 Pasta gigi terfluoridasi
 Fluoride pada dental floss
 Permen karet terfluoridasi
Topical Fluoride Application
Aplikasi fluoride topikal telah menjadi landasan preventive dentistry selama
bertahun-tahun. Fluoride topikal langsung diaplikasikan ke gigi desidui dan
permanen yang erupsi sebagian atau seluruhnya. Aplikasi fluoride membantu gigi
menjadi lebih resisten terhadap serangan asam.
Indikasi
1. Individu rentan karies: Bagi individu yang memiliki riwayat karies atau bagi
yang mulai timbulnya lesi karies pada permukaan gigi.
2. Anak-anak setelah periode gigi desidui atau saat erupsi gigi permanen yang
tidak bebas dari karies.
3. Penurunan aliran saliva atau xerostomia: Bagi individu yang sedang masa
konsumsi obat penurun aliran saliva atau sedang menerima terapi radio
untuk keganasan daerah kepala dan leher.
4. Fluoride topikal harus diaplikasikan setelah bedah periodontal khusunya
pada individu dengan kasus akar gigi yang telah terekspos.
5. Individu yang sedang menggunakan protesa cekat atau lepasan.
6. Fluoride topikal harus diaplikasikan setelah peletakan atau penggantian
restorasi.
7. Individu yang menderita gangguan mengunyah.
8. Individu dengan gangguan mental dan fisik.
Pilahan fluoride topikal untuk setiap individu tergantung pada usia,
kesehatan mulut, kebiasaan, kemampuan fisik, dan edukasi.

Aplikasi Fluoride Topikal oleh Ahli


Untuk mengurangi tertelannya fluoride saat aplikasi fluoride topikal oleh
ahli, prosedur berikut harus dipertimbangkan:
1. Pasien harus didudukkan pada posisi tegak lurus.
2. Profilaksis oral dan pemolesan gigi harus telah selesai sebelum
pengaplikasian fluoride.
3. Harus menggunakan rubber dam.
4. Menggunakan disposable tray.
5. Hanya 2,5 ml gel fluoride yang diletakkan pada setiap sisi tray (tidah lebih).
6. Selalu gunakan saliva ejector selama dan saat perawatan.
7. Bersihkan gel yang berlebih dari gigi dengan kasa diikuti pelepasan tray.
8. Pasien diinstruksikan untuk meludah berulang kali setelah perawatan.

Jadwal Penggunaan Fluoride Topikal


Risiko Rendah
1. Tidak ada lesi karies baru selama 12 bulan terakhir.
2. Penggunaan pasta gigi fluoride dua kali sehari.
3. Aplikasi fluoride topikal pada gigi permanen posterior yang baru erupsi.
Peningkatan Risiko
1. Pasien remaja tanpa akses air terfluoridasi.
2. Pasien yang sementara pada risiko karies tinggi (contoh: pasien sebelum dan
selama perawatan ortodontik, anak yang sedang menjalani terapi radio atau
kemo).
Jadwal:
a. Berkumur menggunakan 0,02% NaF atau APF setiap hari.
b. Aplikasi fluoride topikal pada gigi permanen posterior yang baru erupsi.
Tingkat Karies Sedang
1. Satu atau dua lesi setiap tahun dan/atau adanya perkembangan lesi putih pada
servikal gigi.
Jadwal:
a. Berkumur menggunakan 0,05% NaF netral setiap hari atau berkumur
dengan 0,2% NaF netral setiap minggu.
b. Aplikasi varnish fluoride pada daerah yang dicurigai dan aplikasi topikal
APF oleh ahli setiap 3 bulan atau aplikasi topikal SnF2 10% oleh ahli
setiap 3 bulan.
Tingkat Karies Tinggi
1. Lebih dari 2 lesi baru setiap tahun.
Jadwal:
a. Penggunaan awal berkumur menggunakan 0,2% NaF netral dan aplikasi
APF topikal 1,23% setiap 3 bulan atau aplikasi SnF2 topikal 10% setiap
3 bulan.
b. Aplikasi varnish fluoride pada daerah yang dicurigai.
Peresepan fluoride juga meliha kualitas dan kuantitas saliva, dikarenakan
fluoride tidak efektif tanpa adanya ion kalsium dan fosfat. Jumlah saliva yang
sedikit dapat meningkatkan risiko karies. Sehingga, kalsium dan fosfat tambahan
harus ikut diresepkan.

Toksisitas Fluoride
Terjadi karena tingginya konsentrasi fluoride yang dikonsumsi. Tanda
pertama overdosis fluoride kronis adalah email berbintik. Fluorosis tulang yang
melumpuhkan dan toksisitas akut terjadi pada dosis yang lebih tinggi. Akan tetapi
tidak ada kaitan antara konsumsi fluoride dengan kanker.

Perkiraan dosis toksik yang mungkin terjadi


 5 mg F-/kg berat badan.
 Gejala gastrointestinal didapati pada anak-anak usia muda dan usia dewasa
lemah yang mencerna 3-5mg F-/kg.
 Anak dengan berat 10kg merespon pada 45g pasta gigi tabung. Sehingga,
anak usia muda tidak diberikan pasta gigi atau suplemen yang mengandung
fluoride tanpa pengawasan.
Dosis toksis yang mungkin terjadi
 32-60mg F-/kg berat badan.
 Kematian anak dilaporkan pada dosis 16 mg F-/kg berat badan. Jumlah
preparasi topikal pada anak usia muda dapat diberikan jika digunakan single
dose.
 Konsentrasi fluoride yang melebihi 1000 ppm F- tidak boleh diresepkan untuk
penggunaan di rumah.
Keracunan akut
 Metabolisme sel terhalangi.
 Menghambat enzim enolase pada jalur glikolitik.
 Mengganggu metabolism kalsium.
 Gangguan impuls dan konduksi saraf.
Tanda dan gejala:
- Gejala klinis toksisitas fluoride akut terjadi dengan cepat.
- Tanda dan gejala yang umum terjadi:
 Nausea dan epigastric distress, biasa diikuti dengan muntah.
 Saliva berlebih, produksi air mata, keluarnya mukosa dari hidung
dan mulut, dan berkeringat.
 Sakit kepala
 Diare
 Melemah
Dosis berpotensi mematikan
- Gejala miopatologi termasuk kejang bagian ektrimitas, tetany (tetanic
seizure : kontraksi otot tidak terkendali), dan konvulsi (otot-otot berkontraksi
dan relaksasi dengan cepat dan berulang).
- Kegagalan progresif sistem kardiovaskular dengan denyut yang sulit
terdeteksi, hipertensi, dan cardiac arrhythmias.
- Gangguan keseimbangan elektrolit, khususnya hypocalcemia (menurunnya
kalsium di darah) dan hyperkalemia (meningkatnya potassium di serum
darah).
- Saat respirasi ditekan, asidosis (kadar asam ditubuh meningkat) pernafasan
berkembang dengan cepat.
- Pasien menjadi disorientasi (kebingungan) sebelum akhirnya tidak sadarkan
diri.

Penanganan
Penanganan toksisitas fluoride akut yaitu:
- Memperkirakan jumlah fluoride yang dicerna.
- Meminimalkan penyerapan lebih lanjut.
- Mengeluarkan fluoride dari cairan tubuh.
- Pendukung vital sign
Jika muntah tidak terjadi spontan:
- Berikan susu sebanyak yang dapat dicerna, atau
- Berikan 5% kalsium glukonat/kalsium laktat/susu magnesium per oral.

Penanganan berdasarkan dosis


<5 mg/kg
- Berikan kalsium per oral (susu) dan amati hingga 4 jam.
5-15 mg/kg
- Ke rumah sakit, pendukung vital sign dan observasi.
- Kosongkan lambung menggunakan gastric lavage
- Berikan kalsium per oral (susu, 5% kalsium glukonat, kalsium laktat)
>15 mg/kg
- Ke rumah sakit segera.
- Berikan activated charcoal dan lavage gastric.
- Monitor jantung dan life support.
- Kalsium glukonat intravena.

Referensi
Srivastava VK. Modern pediatric dentistry. 1st ed. New Delhi: Jaypee Brothers
Medical Publishers (P) Ltd. 2011; p. 170-7.
Cameron AC, Widmer RP. Handbook of pediatric dentistry. 3rd ed. British: Elsevier
Limited. 2008; p. 65-8.

Anda mungkin juga menyukai