PILOT PLANT
Semester Ganjil Tahun Ajaran 2019/2020
Kelompok IX & X
2019
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Arus yang meninggalkan propeler mengalir melalui zat cair menurut arah
tertentu sampai dibelokkan oleh lantai atau dinding bejana. Jenis yang paling
banyak dipakai adalah propeler kapal berdaun tiga, sedang propeler berdaun
empat, bergigi, atau dengan rancang lain digunakan untuk tujuan-tujuan khusus.
Beberapa jenis propeller dilengkapi dengan pemotong dan blade yang belubang
untuk memotong maupun memecah cairan. Selain itu, kadang dua atau lebih
propeler dipasang pada satu poros, biasanya dengan arah putaran yang sama.
Namun bisa juga dipasang dengan arah yang berlawanan, atau secara tolak/tarik
sehingga menciptakan zone fluida yang sangat turbulen di antara kedua propeler
tersebut.
Persamaan Fourier
𝑸 = 𝑼 × 𝑨 × (𝑻𝟏 − 𝑻𝟐 )
Dimana :
Dimana:
𝛼𝑓 = resistensi klerak pada sisi servis didapat dari tabel 2.1 dan 2.2
Tabel 2.1 Koefisien keseluruhan untuk jacketed glass lined steel vessels
Duty U (W/m2K)
Distilasi/evaporasi 350
Heating 310
Cooling 200
Cooling (chilled) 100
Tabel 2.2 Koefisien keseluruhan untuk jacketed carbon & stainless steel
vessels
Duty U (W/m2K)
Heating 400
Cooling 350
Cooling (chilled) 150
Sedangkan koefisien keseluruhan untuk tangki berkoil antara 400 s.d. 600
W/m2K.
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.2.1 Skema
Selesai
b. Persiapan
Mulai
Selesai
Mulai
Selesai
d. Pengisisan tangki dengan reactor dengan bahan
Mulai
Selesai
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Praktikum
Kecepatan Agitator Proses Pemanasan = 100,3 rpm
Kecepatan Agitator Proses Pendinginan = 100,3 rpm
4.1.1. Nilai Kalor (Q) dan Koefisien Perpindahan Panas (U)
Tabel 4.1 Nilai Kalor (Q) dan Koefisien Perpindahan Panas (U)
Proses Proses
Pemanasan Pendinginan
Reaktan Reaktan
Nilai Kalor (kJ) 17702,23 -5927,26
Nilai Koefisien
Perpindahan Panas 967,97 301,55
Overall (kJ/m2.0C)
t U1 U2
(menit) (kJ/m2.menit) (kJ/m2.menit)
10 45,357 2,610
20 27,416 5,266
30 16,368 3,986
40 2,709 5,350
50 11,206 3,236
60 0,811 0,182
Keterangan
U1 = Koefisien Perpindahan Panas Proses Pemanasan
U2 = Koefisien Perpindahan Panas Proses Pendinginan
4.1.3. Grafik
a) Proses Pemanasan
50
40
30
20
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70
Waktu (Menit)
Suhu Air Panas Masuk Jaket Suhu Air Panas Keluar Jaket
Suhu (0C) 50
40
30
20
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70
Waktu (Menit)
2
1.5
1
0.5
0
0 10 20 30 40 50 60 70
Waktu (Menit)
0.9
0.88
Tekanan (bar)
0.86
0.84
0.82
0.8
0.78
0 10 20 30 40 50 60 70
Waktu (Menit)
b) Proses Pendinginan
50
Suhu
40
30
20
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70
Waktu (Menit)
Suhu Air Panas Masuk Jaket Suhu Air Panas Keluar Jaket
2
1.5
1
0.5
0
-0.5 0 10 20 30 40 50 60 70
Waktu (Menit)
Tekanan (bar)
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 10 20 30 40 50 60 70
Waktu (Menit)
4.2. Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan untuk mengetahui proses
perpindahan panas dengan menggunakan reactor tangki berpengaduk (stirred tank
reactor). Reaktor tangki berpengaduk yang digunakan terdiri dari tangki yang
dilengkapi agitator atau pengaduk yang berfungsi untuk memperluas kontak
permukaan air sehingga meningkatkan heat transfer ke cairan. Selain itu reactor
juga dilengkapi oleh jaket sehingga air panas atau air dingin dapat dialirkan
(dipindahkan) serta sebagai media pemanas yang dihasilkan dari steam.
1) Proses Pemanasan
Air dingin akan mengalir ke jaket yang kemudian diberi (di injeksi) steam
bertekanan sehingga menjadi air panas bertekanan. Air panas bertekanan inilah
yang berfungsi sebagai media pemanas reaktan. Proses ini berjalan selama 60 menit
dengan suhu awal reaktan adalah 28,8 °C dan suhu akhir reaktan adalah 79,6 °C.
Berdasarkan grafik yang diperoleh pada Gambar 4.1 dan Gambar 4.2 diketahui
bahwa seiring berjalannya waktu maka temperature air masuk jaket dan keluar jaket
serta suhu reaktan di dalam reaktor cenderung terus meningkat. Ini menunjukkan
bahwa proses perpindahan panas antara reaktan dengan air panas bertekanan di
dalam jaket berlangsung dengan baik. Perpindahan panas ini terjadi secara konduksi
karena tidak disertai dengan perpindahan fluida.
2) Proses Pendinginan
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kundari, Noor Anis, dkk. 2009. Evaluasi Unjuk Kerja Reaktor Alir Tangki
Berpengaduk Menggunakan Perunut Radioisotop. Jurnal Teknologi. Batan.
RTG, Rahmad P. 2018 Pengaruh Jenis Impeller Terhadap Reaksi Saponifikasi Sabun
Sair Dalam Reaktor Tangki Berpengaduk. Sumatera Utara: USU.
1. Data Pengamatan
Tabel 1. Data Pengamatan Perpindahaan Panas Dari Luar Ke Dalam
Temperatur Temperatur Tekanan Tekanan
Temperatur
Air Panas Reaktan Suction Discharge
Waktu Air Panas ∆P
Keluar dalam (bar) (bar)
(Menit) Masuk Jaket Pompa
0 Jaket (0C) Reaktor
( C) (T1) P1 P2
(T2) (0C)
0 28,8 25,4 24 1 1,9 0,9
10 64,1 60,2 37,5 1,2 2 0,8
20 69,2 69,5 49,9 1,5 2,4 0,9
30 76,1 75,2 59,3 1,8 2,7 0,9
40 77,5 77,4 61 1,9 2,8 0,9
50 78,6 79,2 68 2 2,9 0,9
60 79,6 80,3 68,5 1,8 2,7 0,9
Tekanan Tekanan
Temperatur Suction Discharge
Temperatur Temperatur
Reaktan
Waktu Air Panas Air Panas (bar) (bar) ∆P
dalam
(Menit) Masuk Jaket Keluar Pompa
Reaktor
(0C) Jaket (0C)
(0C) P1 P2
Cp = 4,2 kJ/kg.°C
Q1 = m. Cp. ∆T1
𝐐𝟏 = 17702,23 𝒌𝑱
Q2 = m. Cp. ∆T2
𝐐𝟐 = −5927,26 𝒌𝑱
Dimana,:
a) Proses Pemanasan
17702,23 𝑘𝐽
𝑈1 =
0,36 (𝑚2) 𝑥 50,8 (0𝐶)
𝐔1 = 𝟗6𝟕,97 𝒌𝑱⁄𝒎𝟐. ℃
b) Proses Pendinginan
−5927,26 𝑘𝐽
𝑈2 =
0,36 (𝑚2)𝑥 − 54,6 (0𝐶)
U2 = 301,55 𝒌𝑱⁄𝒎𝟐. ℃
sehingga,
m .C p T s −T t−0
U = ln ( )
t .A T s −T
Dimana,:
Tabel 3. Hasil Perhitungan U per satuan waktu pada saat perpindahan panas
dari luar ke dalam
t Ts Tt-0 T m Cp A U
(menit) (°C) (°C) (°C) (kg) (kJ/kg.°C) (m2) (kJ/m2.menit)
Tabel 4. Hasil Perhitungan U per satuan waktu pada saat perpindahan panas dari
dalam ke luar
t Ts Tt-0 T m Cp A U
(menit) (°C) (°C) (°C) (kg) (kJ/kg.°C) (m2) 2
(kJ/m .menit)