Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “USAHA
KUE BASAH”. Penulisan makalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan
untuk menyelesaikan tugas mata Kewirausahaan di Politeknik Aceh Selatan
Program studi T.Industri. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu
dalam menyelesaikan tugas ini, khususnya kepada :
1. Bapak Devi Satria Saputra, SE. selaku dosen pembimbing mata kuliah
Kewirausahaan yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pkiran dalam
pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian
penyusunan makalah ini.
2. Bapak Asmara Bakti, ST selaku ketua Program Studi T.industri.
3. Rekan-rekan semua yang telah banyak memberikan motivasi dalam
menyelesaikan makalah ini.
4. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta
yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar
kepada penulis.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Tapaktuan, 25 Mei 2014

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Deretan kue basah nan cantik bak primadona sering tampil di meja-meja
perjamuan pesta atau acara-acara istimewa seperti : acara perkawinan, khitan,
syukuran haji , ulang tahun dsb. Kue basah mempunyai citarasa tersendiri,
mungkin karena rasanya yang khas dan akrab di lidah kita. Paduan yang pas
antara rasa gurihnya santan dengan manisnya gula, serta aroma daun
pandan/sajian yang unik , membuat kita tertarik mencicipinya, apalagi di tambah
dengan cara penyajian dan penampilannya yang menggugah selera.
Bagi siapa yang ingin memulai usaha, bisnis kue basah ini bisa menjadi salah
satu usaha yang perlu di coba karena sekarang ini Peluang Usaha Menjual Kue
Basah mulai merambah dunia usaha, dengan menggunakan bahan-bahan yang
sederhana, harganya juga relatif murah dan mudah kita dapatkan kita bisa
membuat aneka kue yang cantik dan menggoda selera, seperti (kue bolu sakura,
black pores, putu ayu, bolu gulung, donat, dadar gulung, apem atau kue lapis yang
sedap dan legit dll) kita bisa membuatnya dari aneka tepung beras tepung terigu
dan juga umbi-umbian.
Untuk hasil yang maksimal dan mengurangi resiko kegagalan dalam
pembuatan kue basah, kami memastikan menguasai resep-resep kue yang akan
kami buat dengan resep yang rinci, standar ukuran yang pasti dan cara membuat
yang jelas, Pembuatan kue basah juga mengandalkan perasaan dan kebiasaan
membuat kue tersebut.

1.2 Permasalahan
Adapun permasalahan yang dihadapi adalah menyangkut dengan
persaingan yang ada dan bagaimana cara kami mengatasi persaing tersebut.
1.3 Tujuan
 Untuk mempermudah para ibu-ibu diwaktu ada arisan, tinggal memesan
nya saja.
 Agar ibu rumah tangga tidak repot membuat sarapan pagi, tinggal
membelinya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kewirausahaan


Pengertian Kewirausahaan berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang
yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui
berapa harga barang yang akan dijual. Wirausaha sering juga disebut wiraswasta
yang artinya sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil
resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha dan
wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda . Wiraswasta tidak memiliki
visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus berkembang dan
mencoba usaha lainnya.
Istilah lainnya yang semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah
wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal,
keduanya bermakna sama dan merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata
wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira
berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau
mandiri; sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan
kata lain berdiri di atas kemampuan sendiri.
Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfah, wira berarti
berani dan usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah
kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan
menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk
mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih
kesuksesan.
Berdasarkan makna-makna tersebut, kata wiraswasta atau wirausaha berarti
pejuang yang gagah, luhur, berani dan pantas menjadi teladan di bidang usaha.
Dengan kalimat lain, wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat-sifat
kewiraswastaan atau kewira-usahaan. Ia bersikap berani unuk mengambil resiko.
Ia juga memiliki leutamaan, kreatifitas, dan teladan dalam menangani usaha atau
perusahaan. Keberaniannya berpijak pada kemampuan sendiri atau
kemandiriannya.
Pengertian lainnya menyebutkan kewirausahaan adalah proses menciptakan
sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan
resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi. Raymond
dan russel memberikan definisi tentang wirausaha dengan menekankan pada
aspek kebebasan berusaha yang dinyatakannya sebagai berikut : An entrepreneur
is an independent growth oriented owner operator. Menurut Gede Pratama, ada
beberapa sifat dasar yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha diantaranya :
1. Wirausaha adalah seorang pencipta perubahan (the change creator).
2. Wirausaha selalu melihat [erbedaan sebagai peluang.
3. Wirausaha selalu bereksperimen dengan pembaharuan.
4. Wirausaha adalah seorang pakar tentang dirinya.
5. Wirausaha melihat pengetahuan dan pengalaman hanyalah alat untuk memacu
kreativitas.
6. Wirausaha berani memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain.

2.2 Kiat-Kiat Untuk Menjadi Pengusaha Sukses


Sebelum belajar bagaimana menjadi pengusaha sukses, maka perlu juga
Anda ketahui bahwa cara cepat menjadi pengusaha sukses belum tentu bisa
diterapkan, tetapi paling tidak sukses secara perlahan-lahan, dapat ditempuh
ketika Anda memang memiliki kemauan yang kuat.
Berikut adalah berbagai menjadi pengusaha sukses yang tentunya dapat
Anda jadikan sebagai inspirasi untuk menuju kesuksesan yang selama ini Anda
mimpikan:
1. Awali Dengan Impian dan Imajinasi.
Sebelum manusia bisa mendarat di bulan, tak pernah ada yang berfikir
bahwa hal itu adalah sebuah kenyataan. Ide mendarat di bulan pada awalnya
adalah sebuah mimpi indah yang tak akan pernah terwujud.Namun impian dan
imajinasi itu akhirnya berubah menjadi kenyataan ketika seseorang telah
membuktikannya dengan pendaratan manusia pertama kali ke bulan. Yang perlu
diingat adalah segala sesuatu keberhasilan itu bermula dari impian dan keyakinan
dengan didorong oleh kerja keras untuk mewujudkannya. Jika anda mempunyai
impian untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses dan punya niat untuk
mewujudkannya, maka segeralah bangun dari mimpi anda. Bekerja keraslah untuk
segera merubah mimpi anda itu menjadi kenyataan. Hanya seorang pemimpi yang
mampu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, jasa ataupun
ide yang bisa sukses. Mereka tidak mengenal kata tidak bisa atau tidak mampu.
2. Semangat dan Kegigihan
Antusiasme, semangat dan kegigihan adalah sebuah modal utama di dalam
memulai sebuah perjuangan baru untuk mencapai keberhasilan. Bila anda loyo,
tidak bersemangat dan dan bermalasan, yakinlah tidak lama lagi anda akan segera
mengalami kegagalan total. Carilah motivasi usaha anda itu dengan mempelajari
perjuangan pengusaha-pengusaha yang sukses pendahulu anda.
3. Mempunyai Pengetahuan Dasar-dasar Bisnis
Tanpa adanya pengetahuan dasar-dasar bisnis hanya akan membuat usaha
anda seperti sebuah kelinci percobaan. Kemungkinan besar hanya akan banyak
mengalami kegagalan. Tidak akan ada sukses tanpa sebuah pengetahuan. Yang
terbaik adalah belajar sambil bekerja. Bekerja dengan orang lain dulu sebelum
anda menjadi pebisnis sangat membantu anda menyerap ilmu dan pengalaman dan
siap sukses.
4. Berani Mengambil Resiko
Setiap sesuatu yang kita usahakan tentu akan ada resikonya. Semakin besar
hasil yang ingin dicapai, tentu kemungkinan resiko yang akan dialami apabila
mengalami kegagalan juga besar. Orang yang berani mengambil resiko adalah
calon orang yang sukses. Jangan takut akan kegagalan, tapi jadikanlah kegagalan
itu sebagai batu loncatan menuju kesuksesan.
5. Kerja Keras
Hanya dengan bekerja keraslah sebuah usaha akan mengalami kemajuan
dan kesuksesan. Bohong apabila ada yang mengatakan dia meraih keberhasilan
yang gemilang hanya dengan duduk beberapa saat di tempat kerja seperti yang
sering dikatakan pengiklan di internet. Sebenarnya awal mula mereka merintis
usahanya itu adalah dengan kerja keras tanpa mengenal putus asa dan banyak
berkorban waktu dan tenaga.
6. Mau Belajar Dari Pengalaman Orang Lain
Pepatah mengatakan: “Pengalaman adalah guru yang terbaik.” Seorang
calon pengusaha yang sukses mau mengambil pengalaman dari orang lain dan dari
dirinya sendiri. Apapun pengalaman seseorang itu baik kesuksesan atau kegagalan
harus dijadikan suatu pelajaran yang berharga sebagai panduan dia dalam
memulai usaha atau mengembangkan usahanya.
7. Bersedia Menerima kritikan dan Nasehat Dari Orang Lain
Sebagian orang menganggap bahwa kritikan yang ditujukan kepadanya itu
adalah sebagai sebuah penghambat bagi kelangsungan usahanya. Akan tetapi bagi
orang yang berfikir normal akan menjadikan kritikan atau bahkan nasehat dari
orang lain itu sebagai gurunya yang membimbing dia ke arah sukses. Menerima
kritikan berarti menyadari bahwa kita mempunyai kekurangan. Dengan
mengetahui kekurangan yang ada pada kita maka kita bisa memperbaiki
kekurangan itu. Berterimakasihlah kepada orang yang mau menegur dan
mengkritik kita.
8. Menjalin Kerjasama Dengan Orang Lain
Betapapun pandainya seseorang itu, apabila dia bekerja sendiri maka
perjuangannya itu hanya akan sia-sia belaka. Tidak ada seorang pebisnis pun yang
mampu bekerja sendiri. Kerjasama dengan rekan, teman, mitra kerja dan klien
sangat penting bagi perkembangan suatu bisnis. Merekalah yang akan memberi
masukan, saran dan kritik dan membantu di saat-saat sulit. Seorang pebisnis harus
mampu menjalin kerjasama dan bergaul untuk menjalin relasi bisnis dengan
seluas-luasnya.
9. Berani Menghadapi Kegagalan
Jangan dikira para pebisnis yang telah mapan dan maju tidak pernah
mengalami kegagalan. Bahkan mereka pun suatu waktu pernah mengalaminya.
Hanya saja mereka tidak pernah putus asa dan terus berusaha sampai sukses.
Orang yang takut gagal adalah orang yang pengecut yang tidak berani melakukan
apapun dan kerjanya hanya menghayal saja.
10. Tidak Suka Menunda
Seperti kata pepapatah: “Time is money!” Oleh karena janganlah suka
menunda-nunda suatu pekerjaan. Lakukanlah saat ini, sekarang juga selagi ada
kesempatan. Menunda suatu pekerjaan berarti adalah suatu kerugian yang akan
membuat anda menyesal.
BAB III
METODELOGI

3.1 tempat dan Waktu Pelaksaan


Dimana tempat dan waktu pelaksanaan adalah dirumah sendiri Gampong
Hulu Jl. Tgk Syeh Muda Wali Tapaktuan. Waktu pelaksanaannya dimulai pada
tanggal 01 mei 2014 s/d sekarang.
3.2 Metode Pengumpulan Bahan
Dalam usaha mendapatkan bahan atau keterangan yang dibutuhkan dalam
penelitian perlu menentukan langkah-langkah pengumpulan data yang sesuai
dengan permasalahan dalam penelitian. Langkah-langkah pengumpulan data
tersebut dinamakan teknik pengumpulan data. Untuk menentukan data-data yang
dibutuhkan sehingga dapat diolah menjadi suatu data yang dapat disajikan sesuai
dengan masalah yang dihadapi diperlukan metode pengumpulan data. Adapun
metode-metode pengumpulan data yang dipakai yaitu:
 Catatan lapangan
Dalam hal ini, catatan lapangan digunakan untuk mencatat kejadian-
kejadian penting yang muncul pada saat proses perdagangan berlangsung. Model
catatan lapangan dalam penelitian ini adalah catatan pengematan yang dilakukan
oleh peneliti.
 Analisis
Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui
keadaan yang sebenarnya. Analisis dapat juga diartikan penjabaran sesudah dikaji
sebaik-baiknya dan pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan akan
kebenarannya. Anasisis ini dilakukan setelah di dapat kebenaran suatu data.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Jenis Usaha


Jenis usaha yang dijalankan adalah usaha kue basah. Dalam menjalankan
usaha ini memerlukan modal yang tidak terlalu besar, karena usaha yang
dikembangkan dirumah milik sendiri, jadi tidak pelru membeli atau menyewa.
Modal awal yang di pakai yaitu sebesar Rp 10.000.000.

4.2 Strategi Pelanggan dan Kebutuhan SDM


4.2.1 Aspek Manajemen
Bisnis ini dimiliki bersama dengan sistem bagi modal
Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas
masing-masing, misalkan dari 4 orang 3 orang bertugas membuat kue dan
penyajiannya, 1 orang bertugas mencari bahan-bahan kue melakukan perekrutan
tenaga kerja apabila membutuhkan.
4.2.2 Aspek Pemasaran
Aspek pemasaran pertama dilakukan dengan cara mengundang ibu-ibu arisa
dirumah, disitu kami mulai mempromosikan kue basah yang kami buat, kemudian
ibu-ibu ini mempromosikannya lagi ke kawan-kawannya yang lain kemudian
kami mengajak kerja sama dengan sistem konsinya (titip jual) misal kue dititip
kewarung-warung kopi . Disitulah usaha yang kimi kembangkan mulai merambah
kepasaran.
4.2.3 Target Konsumen
Target kami adalah perkantoran ibu-ibu yang sering mengadakan acara-acara
arisan, pengajian ataupun perkumpulan lainnya yang membutuhkan suguhan yang
beragam.
4.2.4 Kelebihan
Potensi usaha kue basah cukup besar, apalagi jika kita mampu membuat
kue-kue yang sesuai dengan selera kebanyakan konsumen.
4.2.5 Kekurangan
Daya tahan kue basah maksimalnya hanya bertahan 1 hari. Untuk itu kami
mentukan jenis dan jumlah kue yang akan kami diproduksi setiap harinya.
4.3 Analisis usaha
Asumsi
Masa pakai peralatan masak (dandang, oven, Loyang, panci, kompor gas dan
peralatan-peralatan lainnya) 3 tahun.

4.3.1 Modal awal


Peralatan dan Bahan
 Peralatan masak Rp 3.000.000
 Bahan-bahan kue Rp 7.000.000
 Total biaya Rp 10.000.000

Biaya-biaya yang dikeluarkan :


 Listrik Rp 100.000/bulan
 Gaji karyawan Rp 750.000/bulan
 Pembelian gas 115.000 x 3 dalam 1 bulan Rp 445.000/bulan
 Transportasi Rp 100.000/bulan
Jumlah Rp 1.395.000/bulan

Penerimaan perbulan
 Penjualan 10 jenis kue (500 buah/hari x Rp 1.000/buah x 30 hari)
= Rp 15.000.000
 Keuntungan per Bulan
Keuntungan = Total penerimaan – total biaya operasional
= Rp 15.000.0000 – 1.395.000
= Rp 13.605.000

Pendapatan laba kotor


Pendapatan laba kotor dalam satu bulan dikurang dengan modal awal
= Rp 13.605.000 – 10.000.000
= Rp 3.605.000
Asumsi perhitungan
Modal awal yang digunakan kembali dalam satu bulan produksi penjualan,
pendapatan laba bersih selama satu bulan adalah Rp 3.605.000
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dengan berjalannya proses pembuatan kue ini dan sampai menghasilkan
kue-kue basah menjadikan bermacam –macam kue yang dapat di jual dan
melakukan transaksi terhadap penjualn dan pembeli. Hal ini tentu saja telah
membuktikan bahwa berbisnis dapat kita lakukan atau kita produksi di mana saja
dan dengan berbisnis seperti ini kita juga dapat membuka peluang usah bagi
masyarakat untuk berwirausaha.
5.2 Saran
Didalam memulai dunia usaha jangan pernah takut mengalami kerugian atau
resiko lain nya, kerena gagalan itu awal dari kesuksesan.
DAFTAR PUSTAKA

http://idebinis.org/2013/08/6- -memulai-bisnis-kue basah rumahan. Diakses pada


tanggal 25 April 2014.

Anda mungkin juga menyukai