ABSTRAK
Pada Pekerjaan proyek konstruksi biasanya terjadi kendala, baik kendala yang sudah diperhitungkan
maupun yang belum diperhitungkan. Sehingga proyek yang dikerjakan biasanya terlaksana dengan
hasil yang tidak sesuai yang direncanakan. Oleh sebab itu penelitian ini sebagai upaya untuk
mendapatkan dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mengakibatkan terjadinya cost overrun
yang berpengaruh terhadap peningkatan kinerja biaya akhir proyek. Penelitian ini dilakukan dengan
cara penyebaran kuesioner dan responden pada pembangunan gedung markas komando daerah
militer Manado Sulawesi Utara, yang berlokasi di kota Manado pengolahan data kuesioner ini
menggunakan program SPSS. Dari hasil penelitian didapatkan urutan rangking-rangking tiap faktor
yang menjadi penyebab pembengkakan biaya pada penyelesaian proyek. Dengan menggunakan
analisa Faktor- faktor yang menjadi penyebab utama yang mempengaruhi kelebihan biaya
penyelesaian proyek pembangunan gedung markas komando daerah militer Manado Sulawesi Utara,
yang berlokasi di kota Manado .
Kata Kunci : Cost Overrun, Kuisioner, SPSS for Windows
641
Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.10 Oktober 2016 (641-647) ISSN: 2337-6732
2. Alternatif penyelesaian pembengkakan biaya proses yang mengolah sumber daya proyek
pada proyek konstruksi. menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa
bangunan.
Pembatasan Masalah
1. Penelitian hanya meninjau faktor pelaksanaan Manajemen Proyek Konstruksi
proyek yang menyebabkan pembengkakan Manajemen proyek adalah suatu
biaya (Cost Overrun). cara/metode untuk mencapai suatu hasil dalam
2. Pengambilan data dilakukan dengan bentuk bangunan, infrastruktur dengan meng-
menggunakan metode kuisioner yang diisi gunakan sumber daya yang secara efektif melalui
oleh kontraktor dan konsultan. tindakan-tindakan perencanaan, pelaksanaan,
3. Analisis data dengan cara pemprograman pengendalian, dan koordinasi suatu proyek dari
komputer SPSS. awal (gagasan) hingga berakhirnya proyek untuk
menjamin pelaksanaan proyek secara tepat
Tujuan Penulisan. waktu, tepat biaya, dan tepat mutu (Ervianto,
1. Untuk mengidentifikasikan dan menganalisis 2002).
faktor pelaksanaan proyek yang menyebab- Tujuan Manajemen Konstruksi adalah
kan pembengkakan biaya (Cost Overrun). mengelola fungsi manajemen atau mengatur
2. Untuk mencari faktor utama yang pelaksanaan pembangunan sedemikian rupa
mempengaruhi pembengkakan biaya (Cost sehingga diperoleh hasil optimal sesuai dengan
Overrun). persyaratan (spesification) untuk keperluan
pencapaian tujuan ini, perlu diperhatikan pula
Manfaat Penelitian mengenai mutu bangunan, biaya yang digunakan
Penelitian ini diharapkan dapat memberi- dan waktu pelaksanaan Dalam rangka pencapaian
kan manfaat bagi pihak yang bersangkutan, hasil ini selalu diusahakan pelaksanaan
diantaranya: pengwasan mutu (Quality Control), pengawasan
1. Untuk kontraktor Penelitian ini diharapkan biaya (Cost Control) dan pengawasan waktu
bermanfaat untuk mengantisipasi faktor pelaksanaan (time control).
penyebab yang dominan terjadinya Tahapan kegiatan tersebut pada umumnya
pembengkakan biaya (Cost Overrun) pada dibagi menjadi empat tahapan, yaitu:
pelaksanaan proyek, dan memperkecil resiko 1. Perencanaan (Planning)
kerugian yang dialami kontraktor dalam Perencanaan adalah suatu proses yang
pelaksanaan proyek dengan meminimalkan mencoba meletakkan dasar tujuan dan
besarnya pembengkakan biaya (Cost sasaran termasuk menyiapkan segala sumber
Overrun) sesuai dengan jenis proyek daya untuk mencapainya.
konstruksi yang akan datang. 2. Pengorganisasian (Organizing)
2. Untuk peneliti Penelitian ini bermanfaat Organisasi merupakan alat yang vital dalam
untuk memberikan gambaran mengenai pengendalian dan pelaksanaan proyek.
pembengkakan biaya (Cost Overrun) yang Organisasi proyek dikatakan berhasil jika
akan dihadapi saat terjun langsung ke mampu mengendalikan tiga hal utama yaitu
lapangan. mutu, waktu dan biaya. Suatu organisasi
mempunyai ciri-ciri adanya sekelompok
orang yang bekerja sama atas dasar hak,
LANDASAN TEORI kewajiban dan tanggung jawab masing-
masing.
Proyek Konstruksi 3. Pelaksanaan (Execution)
Konstruksi merupakan suatu kegiatan Kegiatan pelaksanaan meliputi kegiatan
membangun sarana maupun prasarana. Dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan dalam
sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah rangka mewujudkan bangunan yang akan
konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau dibangun.
satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada 4. Pengawasan (Controlling)
beberapa area (Wikipedia). Kegiatan pengawasan dilaksanakan dengan
Proyek konstruksi merupakan suatu tujuan agar hasil pelaksanaan pekerjaan
rangkaian kegiatan yang hanya satu kali bangunan sesuai dengan persyaratan yang
dilakukan dan umumnya berjangka pendek. telah ditetapkan.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, terdapat suatu
642
Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.10 Oktober 2016 (641-647) ISSN: 2337-6732
643
Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.10 Oktober 2016 (641-647) ISSN: 2337-6732
Proyek 4 lantai ini di kerjakan di atas tanah Dari hasil data kuisioner tersebut
seluas 11.26 Ha dengan luas bangunan total 1764 diperbandingkan sebagai koefisien ranking,
m2. Masing-masing lantai tingginya 3,8 m. waktu kemudian ditentukan ranking dari masing-masing
dan pelaksanaan penelitian direncanakan selama faktor dengan cara mengurutkan nilai Mean dari
kurang lebih 7 bulan. nilai yang paling tinggi sebagai ranking 1.
Bagan Alir
Pengolahan Data Penelitian
Setelah seluruh data yang diperoleh melalui
kuisioner terkumpul, kemudian diadakan tahapan
berikutnya, yaitu analisis data. Analisis studi ini
menggunakan metode kuantitatif, yang
dioperasikan dengan menggunakan program IBM
SPSS Statistic 22 (Statistical Package for the
Social Sciences) untuk mencari beberapa besar
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
keterlambatan pelaksanaan proyek, dan paling
menentukan berdasarkan urutan ranking dalam
setiap penelitian dari masing-masing perusahaan
yang diteliti. Langkah untuk menganalisis data
pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Analisis Responden
Data yang telah diberikan oleh responden
dalam kuisioner yang telah disebar, akan diolah
dan digunakan untuk memberikan gambaran atau
penjelasan. Gambaran atau penjelasan akan
disajikan dalam bentuk diagram batang.
Analisis Rangking
Metode analisis ini berguna untuk
menentukan rangking para responden dan
memberikan prioritas terhadap variabel studi.
Setelah pengumpulan data yang diperoleh dari
responden, maka hasil data analisis dengan Mean, Gambar 1. Bagan Alir Penelitian
644
Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.10 Oktober 2016 (641-647) ISSN: 2337-6732
645
Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.10 Oktober 2016 (641-647) ISSN: 2337-6732
Pembahasan
Analisis Deskriptif
(faktor-faktor pembengkakan biaya)
Dari hasil pengisian kuisioner oleh
responden, maka didapat data mengenai faktor-
faktor resiko Cost Overrun pada biaya suatu
proyek. Dari pengisian tersebut dihasilkan suatu
data statistic mengenai faktor penyebab
pembengkakan biaya.
Keluaran dari pengolahan data IBM SPSS
Statistic 22 berisi hasil antara lain: PENUTUP
Mean menunjukkan nilai tingkat rata-rata
dari masing-masing variabel. Kesimpulan
Variabel berisi tentang faktor-faktor yang Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan:
berpengaruh terhadap pembengkakan biaya Faktor utama penyebab pembengkakan biaya
suatu proyek. (Cost Overrun) dengan nilai mean masing-
N menunjukkan jumlah nilai yang masing adalah, ketidakpastian estimasi biaya
dikorelasikan proyek = 4,47, kontrol kualitas material yang
Peringkat menunjukkan urutan sub-faktor buruk = 4,47 dan tidak memperhatikan faktor
penyebab pembengkakan biaya. Pada analisis resiko di lokasi proyek = 4,47.
faktor pembengkakan biaya secara Diidentifikasi faktor pelaksanaan proyek
keseluruhan, nilai peringkat diperoleh dari yang menyebabkan pembengkakan biaya
mean rank yang dihasilkan dari analisis IBM (Cost Overrun) adalah, ketidakpastian
SPSS Statistic 22, hal ini dapat dilihat pada estimasi proyek, kontrol kualitas material
pembahasan. Untuk mengetahui lebih jauh yang buruk dan tidak memperhatikan faktor
dari masing-masing faktor penyebab Cost resiko di lokasi proyek.
646
Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.10 Oktober 2016 (641-647) ISSN: 2337-6732
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Purnomo Setiady, R. dan Husaini Usman, 2006. Pengantar Statistika, Edisi Kedua, PT Bumi
Aksara, Jakarta.
Duwi Priyanto, 2014. 5 Jam Belajar Olah Data Dengan SPSS 22, Penerbit ANDI. Yogyakarta.
Ervianto, I. Wulfram, 2007. Teori Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi Sains dan Teknologi,
Andi, Yogyakarta.
Soeharto, Imam, 2001. Manajemen Proyek dari Konsepsual Sampai Operasional, Jilid 2, Erlangga,
Jakarta.
647