Tugas DR Shofa
Tugas DR Shofa
H2A016058
1. Hipertensi renalis
Hipertensi renovaskular paling sering dikenal pada pasien dengan stenosis dari
arteri ginjal utama, tetapi stenosis atau obstruksi cabang arteri ginjal, ekstrinsik
massa yang menekan ginjal, dan lesi parenkim ginjal yang terjadi iskemia juga
dapat menyebabkan hipertensi renovaskular.
Hipertensi renal telah semakin diakui sebagai penyebab penting hipertensi atipikal
klinis dan penyakit ginjal kronis, yang terakhir berdasarkan iskemia ginjal.
Hipertensi renovaskular dapat didefinisikan sebagai peningkatan tekanan diastolik
dan sistolik disertai dengan oklusi arteri renalis. Dari sekitar 1 – 4% hipertensi
disebabkan oleh hipertensi renovaskular, maka sebanyak 5% merupakan
hipertensi yang terjadi pada anak-anak.
Yang termasuk faktor resiko hipertensi renovaskular adalah (i) tekanan darah
diastolik yang lebih dari 95 mm Hg pada pasien yang sudah tidak dapat diatasi
lagi dengan tiga jenis obat hipertensi; (ii) hipertensi akselerasi; (iii) kehilangan
tibatiba dari kontrol hipertensi sebelumnya; (iv) fungsi renal yang rusak akibat
terapi dengan kaptopril; (v) atau bruit abdominal.
Patofisiologi
Oklusi arteri ginjal menyebabkan iskemia, yang memicu pelepasan renin dan
peningkatan sekunder dalam tekanan darah. Hiperreninemia meningkatkan
konversi angiotensin I menjadi angiotensin II, menyebabkan vasokonstriksi berat
dan pelepasan aldosteron. Ketika dua ginjal ada dan berfungsi, aldosterone-
mediated sodium dan retensi air ditangani dengan baik oleh ginjal nonstenotic,
mencegah volume untuk berkontribusi pada angiotensin II-mediated hyertension.
Sebaliknya, ginjal iskemik soliter memiliki sedikit atau tidak ada kapasitas untuk
ekskresi natrium dan air; maka, volume memainkan peran tambahan dalam
hipertensi.
Renin, enzim yang diproduksi, disimpan, dan disekresikan oleh sel-sel granular
terletak di dinding arteriol aferen dan berdekatan dengan glomeruli (yang
Savira Happy Kartika
H2A016058
Diagnosis
Laboratory Test
Imaging
Angiography
- Renal arteriography
- Digital Subtraction Angiography
- Carbon dioxide angiography
- Magnetic Resonance Angiography
Doppler Ultrasonography
Renogram (tidak rekomendasi)
Intravenous Pyelography (Kurang baik)
Savira Happy Kartika
H2A016058
Tatalkasana
a) Medikamentosa
- Ace inhibitor (paling effective) : mengurangi iskemia induced rise
angiotensin production, mengurangi aliran darah melewati pembuluh darah
ginjal yang stenosis.
Captopril : mencegah konversi angiotensin I menjadi angiotensin II
Enalapril
- Beta blocker
Propanolol
Labetalol
- Diuretik : meningkatan diuresis natrium dan air, mengeliminasi volume
Furosemide
- Calcium channel blockers
Diltiazem
Verapamil
b) Angioplasty
Pada umumnya angioplasti perlu dilakukan sebagai prosedur inisial pada
seluruh pasien hipertensi renovaskular bila stenosis mencapai 70% atau
lebih. Pendekatan ini berguna untuk menjaga fungsi ginjal. Tindakan
operasi merupakan pilihan utama bila terdapat lesi ostium predominan, lesi
oklusif total, dan penyakit aorta iliaka yang berat. Bila terdapat stenosis
arteri renalis bilateral derajat tinggi, atau ginjal tunggal, angioplasti
merupakan pilihan pertama, kemudian baru diikuti operasi jika angioplasti
gagal.
Daftar Pustaka
1. HENRY R. BLACK, M.D.,a MORTON G. GLICKMAN, M.D.,b
MARTIN SCHIFF, JR., M.D.,C AND ERIK G. PINGOUD, M.D.b.
Renovascular Hypertension: Pathophysiology, Diagnosis and
Savira Happy Kartika
H2A016058
2. Hemodialisis
Hemodialisis merupakan suatu proses yang digunakan pada pasien dalam keadaan
sakit akut dan memerlukan terapi dialisis jangka pendek (beberapa hari hingga
beberapa minggu) atau pasien dengan penyakit ginjal stadium akhir atau end stage
renal disease (ESRD) yang memerlukan terapi jangka panjang atau permanen.
Tujuan hemodialisis adalah untuk mengeluarkan zat-zat nitrogen yang toksik dari
dalam darah dan mengeluarkan air yang berlebihan.
Tujuan tersebut diantaranya adalah menggantikan fungsi ginjal dalam fungsi
ekskresi (membuang sisa-sisa metabolisme dalam tubuh, seperti ureum, kreatinin,
dan sisa metabolisme yang lain), menggantikan fungsi ginjal dalam mengeluarkan
cairan tubuh yang seharusnya dikeluarkan sebagai urin saat ginjal sehat,
meningkatkan kualitas hidup pasien yang menderita penurunan fungsi ginjal serta
Menggantikan fungsi ginjal sambil menunggu program pengobatan yang lain.
Prinsip
Aliran darah pada hemodialisis yang penuh dengan toksin dan limbah nitrogen
dialihkan dari tubuh pasien ke dializer tempat darah tersebut dibersihkan dan
kemudian dikembalikan lagi ke tubuh pasien. Sebagian besar dializer merupakan
lempengan rata atau ginjal serat artificial berongga yang berisi ribuan tubulus
selofan yang halus dan bekerja sebagai membran semipermeabel. Aliran darah
akan melewati tubulus tersebut sementara cairan dialisat bersirkulasi di
sekelilingnya. Pertukaran limbah dari darah ke dalam cairan dialisat akan terjadi
melalui membrane semipermeabel tubulus Tiga prinsip yang mendasari kerja
Savira Happy Kartika
H2A016058
hemodialisis, yaitu difusi, osmosis, ultrafiltrasi. Toksin dan zat limbah di dalam
darah dikeluarkan melalui proses difusi dengan cara bergerak dari darah yang
memiliki konsentrasi tinggi, ke cairan dialisat dengan konsentrasi yang lebih
rendah. Cairan dialisat tersusun dari semua elektrolit yang penting dengan
konsentrasi ekstrasel yang ideal. Kelebihan cairan dikeluarkan dari dalam tubuh
melalui proses osmosis. Pengeluaran air dapat dikendalikan dengan menciptakan
gradien tekanan, dimana air bergerak dari daerah dengan tekanan yang lebih
tinggi (tubuh pasien) ke tekanan yang lebih rendah (cairan dialisat). Gradient ini
dapat ditingkatkan melalui penambahan tekanan negative yang dikenal sebagai
ultrafiltrasi pada mesin dialisis. Tekanan negative diterapkan pada alat ini sebagai
kekuatan penghisap pada membran dan memfasilitasi pengeluaran air.
4. Tumor Urogenital
- Diantara keganasan urogenitalia, karsinoma kelenjar prostat merupakan
keganasan yang angka kejadiannya paling banyak kemudian disusul dengan
keganasan buli-buli. Gejala penting adalah hematuria berulang.
- Stadium
Untuk mengukur derajat penyebaran tumor ditentukan dalam stadium tumor.
Menurut UICC (Union Internationale Contre le Cancere). Tingkat invasi
tumor dinyatakan dalam sistem Tnm atau Tumor Nodul Metastasis.
T – Tingkat pertumbuhan tumor di dalam organ atau tingkat penyebaran
tumor ke organ sekitarnya. T diberi tanda dari T0-T4.
N – Penyebaran Tumor secara limfogen, Terdapatnya penyebaran secara
limfogen ini diniai dari adanya pembesaran lomfonodi yang mengandung sel
sel ganas. N diberi tanda dari N0-N3
M - penyebaran secara hematogen ke organ-organ laiin yang letaknya
berjauhan dari tumor primer M10-M1
1. Tumor Ginjal
Merupakan tumor urogenitalia nomer 3 terbanyak. Klasifikasi:
i) Korteks Ginjal
a) Jinak
Savira Happy Kartika
H2A016058
- Adenoma
- Lioma
- Hamartoma/Angiolipoma
Tumor jinak ginjal yang terdiri atas komponen lemak, pembuluh darah dan
otot polos.
- Onkositoma
b) Ganas
- Adenokarsinoma/Tumor Grawitz/Hipernefroma/Internist Tumor
Tumor ganas parenkim ginjal yang berasal dari tubulus proksimalis ginjal.
Merokok, konsumsi kopi, obat-obatan jenis analgetika dan pemberian
estrogen merupakan faktor resiko. Tumor ini berasal dari tubulus
proksimalis ginja yang mula-mula berada di dalam korteks dan kemudian
menembus kapsul ginjal. Berbagai jenis yakni clear cell, granular cell,
sarkomatoid, papiler dan bentuk campuran.
- Nefroblastoma/Tumor Wilms/ Karsinoma sel embrional
Nefroblastoma adalah tumor ginjal yang banyak menyerang anak usai
kurang dari 10 tahun paling sering dijumai pada anak usia 3,5 tahun. Tumor
berasal dari blastema metanefrik dan terdiri atas blastema, stroma dan epitel.
Setelah melewati kapsula ginjal, tumor akan mengadakan invasi ke orgn di
sekitarnya dan menyebar secara limfogen melalui kelenjar limfe para aorta.
Penyebaran hematogen melalui genra renalis ke vena kava kemudian
mengadakan metastasis ke paru (85%), hepar (10%) dan stadium lanjut ke
ginjal kontralateral.
ii) Sistem saluran
a) Jinak
- Papiloma
b) Ganas
- Tumor Pelvis Renalis
i) Karsinoma sel transisional: Kaliks, ureter, buli-buli dan urethra
proksima, pielum
Savira Happy Kartika
H2A016058
ii) Karsinoma sel skuamosa: karena adanya batu yang menahun pada pelvis
renalis sehingga mengalami metaplasia
2. Tumor Ureter
3. Karsinoma Buli-buli
Keganasan kedua terbanyak pada sistem urogenitalia. Keganasan buli-buli terjadi
karena induksi bahan karsinogen yang banyak terdapat di sekitar kita. Faktor
resiko:
- Pekerjaan: pekerja pekerja di pabrik kimia (terutama pabrik cat),
laboratorium, pabrik korek apai, tekstil, pabrik kulit, pekerja pada
salon/pencukur ranbut sering terpapar oleh bahan karsinogen berupa
senyawa amin aromatik.
- Perokok mengandung amin aromatik dan nitrosamin
- ISK E.coli dan Proteus spp menghasilkan nitrosamin
- Kopi, pemanis buatan dan obat obatan:
Bentuk tumor buli buli berbentuk papiler, tumor non invasif, noduler. Sebagian
besar tumor buli buli adalah karsinoma
- sel transisional
- sel skuamosa: terjadi karena rangsangan kronis karena ISK kronis, batu buli-
buli, kateter menetap, infestasi cacing schistosomiasis dan obat obatan
siklofosfamid.
- adenokarsinoma
1. Primer: terdpat di dasar dan di fundus buli-buli
2. Urachus Persisten: sisa dari duktus urachus yang mengalami degenerasi
maligna
3. Sekunder: metastasis dari organ lain seperti prostat, rektum , ovarium,
lambung, mamma dan endometrium
4. Karsinoma Prostat
Savira Happy Kartika
H2A016058
5. Tumor Testis
Merupakan keganasan terbanyak pada pria yang berusia diantara 15-35
tahun. Penyebab tumor testis adalah maldesensus testis, trauma testis,
atrofi atau infeksi testis dan pengaruh hormon.
- Tumor Testis primer (95%) berasal dari sel germinal dan lainnya non
germinal. Tumor testis sel germinal terdiri dari seminoma dan non
seminoma. Tumor non sel germinal adalah sel leydig, sel sertoli, dan
gonadoblastoma.
Savira Happy Kartika
H2A016058
1. Urosepsis
Urosepsis adalah infeksi sistemik yang berasal dari fokus infeksi di
yang beresiko tinggi urosepsis adalah pasien berusia lanjut, diabetes dan
Diagnosis
fisik, laboratorium dan rontgenologik. Dari anamnesa, data yang positif adalah
adanya demam, panas badan dan menggigil dengan didahului atau disertai gejala
dan tanda obstruksi aliran urin seperti nyeri pinggang, kolik dan atau benjolan
diperut atau pinggang. Hanya 1/3 pasien yang mengeluh demam dan menggigil
dengan hipotensi. Keluhan febris yang terjadi setelah gejala infeksi saluran
kencing bagian bawah yaitu polakisuria dan disuria juga sangat mencurigakan
urologik.
takipneu, takikardi, dan demam kemerahan dengan gangguan status mental. Pada
keadaan yang dini, keadaan umum penderita masih baik, tekanan darah masih
normal, nadi biasanya meningkat dan temperatur biasanya meningkat antara 38-40
C.
gangguan beberapa fungsi organ tubuh, antara lain gangguan pada fungsi
penting untuk menentukan pre eksisting anomalinya dan yang diketemukan sangat
yang berada dalam darah (kultur darah) sama dengan bakteri yang ada dalam
saluran kemih (kultur urin). Kultur urin disertai dengan test kepekaan antibiotika
roentgen yang sederhana yang dapat dikerjakan adalah foto polos abdomen.
ukuran dari batu saluran kemih yang mungkin merupakan fokus infeksi. Yang
diperhatikan pada hasil foto adalah adanya bayangan radio opak sepanjang traktus
pyelografi intravena (IVP) dapat memberikan data yang penting dari kaliks,
ureter, dan pelvis yang penting untuk menentukan diagnosis adanya refluk
nefropati dan nekrosis papilar. Bila pemeriksaan IVP tidak dapat dikerjakan
karena kreatinin serum terlalu meningkat, maka pemeriksaan ultrasonografi akan
Savira Happy Kartika
H2A016058
Penatalaksanaan
2. Pemberian antibiotika
antibiotik harus cepat dan efektif sehingga antibiotika yang diberikan adalah yang
generasi ke-3 dianjurkan diberikan 2 gr dengan interval 6-8 jam dan untuk
ekskresi renal dan tersedia dalam bentuk injeksi intravena dan oral.2,4,6
tersebut menjadi normal. Urosepsis adalah penyakit yang cukup berat sehingga
Savira Happy Kartika
H2A016058
ekstra. Kebutuhan cairan dan terapinya dapat dipantau dari tekanan darah, tekanan
vena sentral dan produksi urine. Bila penderita dengan hipotensi atau syok (tensi
meq/L atau lebih perlu dilakukan hemodialisa. Hemodialisa juga diperlukan bila
terdapat Kreatinin serum > 10 mg%, BUN > 100 mg% atau terdapat edema paru.
Drainase yang segera perlu dikerjakan bila terdapat timbunan nanah misalnya
antibiotika. Drainase dapat dikerjakan secara perkutan atau dengan operasi biasa
(lumbotomi). Penderita yang telah melewati masa kritis dari septikemia maka
2. Retensi Urine
Retensi urin adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengeluarkan urin
A. Kelemahan detrusor
- Bila keadaan ini dibiarkan berlanjut, tekanan yang meningkat didalam lumen
akan menghambat aliran urin dari ginjal dan ureter sehingga terjadi
tanpa bisa ditahan oleh penderita, sementara itu buli-buli tetap penuh dengan
incontinence”
- Tegangan dari dinding buli-buli terus meningkat sampai tercapai batas toleransi
dan setelah batas ini dilewati, otot buli-buli akan mengalami dilatasi sehingga
kapasitas buli-buli melebihi kapasitas maksimumnya, dengan akibat kekuatan
- Retensi urine merupakan predileksi untuk terjadinya infeksi saluran kemih (ISK)
dan bila ini terjadi, dapat menimbulkan keadaan gawat darurat yang serius
Gambaran klinis
urin secara menetes, tanpa disadari dan tidak mampu ditahan oleh pasien. Selain
Savira Happy Kartika
H2A016058
itu, tampak benjolan kistus pada perut bagian bawah disertai dengan rasa nyeri
yang hebat.
uretra anterior, terlihat fistel atau abses di uretra, fimosis/parafimosis, atau terlihat
darah keluar dari uretra akibat cedera uretra. Pemeriksaan colok dubur setelah
terlihat bayangan batu opak pada uretra atau pada buli-buli. Pada pemeriksaan
Penatalaksanaan
Urin yang tertahan lama dalam buli-buli secepatnya harus dikeluarkan karena jika
kontraksi otot buli-buli menjadi lemah, dan timbul hidroureter dan hidronefrosis
yang selanjutnya dapat menimbulkan gagal ginjal. Urin dapat dikeluarkan dengan
3. Anuria
Anuria adalah tidak adanya produksi urin tetapi dalam praktek klinik
didefinisikan sebagai produksi urin kurang dari 100 mL dalam 24 jam. Anuria
sering dihubungkan dengan obstruksi total dari saluran kemih bagian bawah
dengan diagnosis banding yang terbatas (tabel 3). Secara umum penyebab dari
Gambaran klinis
sedikit, yang kadang kala didahului oleh keluhan obstruksi yang lain yaitu nyeri di
daerah pinggang atau kolik, dan tidak jarang diikuti dengan demam. Jika
didapatkan riwayat adanya kehilangan cairan, asupan cairan yang berkurang, atau
riwayat menderita penyakit jantung, harus diwaspadai adanya faktor penyebab pre
pemakaian bahan kontras untuk foto radiologi, setelah menjalani radiasi di daerah
perut sebelah atas, riwayat reaksi tranfusi hemolitik, atau riwayat penyakit ginjal
Diperiksa keadaan hidrasi pasien dengan mengukur tekanan darah, nadi dan
perfusinya. Lebih baik jika dapat dipasang manometer tekanan vena sentral atau
CVP sehingga dapat diketahui keadaan hidrasi pasien dengan tepat dan mudah.
ginjal, tanda asidosis atau hiperkalemia. Foto polos abdomen ditujukan untuk
mencari adanya batu opak pada saluran kemih, atau bayangan pembesaran ginjal.
Penatalaksanaan
Jika tidak segera diatasi, maka akan menimbulkan penyulit berupa uremia,
infeksi dan terjadi SIRS yang berakhir dengan kematian. Oleh karena itu sambil
memperbaiki keadaan pasien, secepatnya dilakukan diversi/pengeluaran urine.
Pengeluaran urine dapat dilakukan melalui pemasangan kateter nefrostomi atau
Savira Happy Kartika
H2A016058
operasi terbuka, yaitu memasang kateter yang diletakkan di kaliks ginjal agar
urine atau nanah yang berada pada sistem pelvikalises ginjal dapat dikeluarkan.
mendadak, hilang timbul (intermiten) yang terjadi akibat spasme otot polos untuk
melawan suatu hambatan. Keluhan nyeri ini bersifat gawat darurat sehingga harus
didiagnosis dengan cepat dan penatalaksanaan yang tepat. Perasaan nyeri bermula
di daerah pinggang dan dapat menjalar ke seluruh perut, ke daerah inguinal, testis
atau labium disertai dengan atau tanpa keluhan mual, muntah, disuria atau
hematuria. Nyeri ini biasanya disebabkan oleh obstruksi saluran kemih akibat
urolitiasis, bekuan darah, infark renal, pielonefritis akut, nyeri pada kegawatan
Gambaran klinis
Pasien tampak gelisah, nyeri pinggang, selalu ingin berganti posisi dari
duduk, tidur, kemudian berdiri guna memperoleh posisi yang dianggap tidak
nyeri. Denyut nadi meningkat karena gelisah dan tekanan darah meningkat pada
cepat dan grunting terutama pada saat puncak nyeri. Jika disertai demam harus
diwaspadai terhadap adanya infeksi yang serius atau urosepsis. Dalam keadaan ini
urine. Palpasi pada abdomen dan perkusi pada daerah pinggang akan terasa nyeri.
Savira Happy Kartika
H2A016058
Keluhan kolik pada urolitiasis jika batu kecil yang turun ke pertengahan
dan seluruh perut. Jika batu turun mendekati buli-buli biasanya disertai dengan
Laboratorium
merah. Tetapi pada sumbatan total saluran kemih tidak didapatkan sel-sel darah
merah, yaitu kurang lebih terdapat pada 10 % kasus. Ditemukannya piuria perlu
Pencitraan
Pemeriksaan foto polos perut ditujukan untuk mencari adanya batu opak di
saluran kemih, tetapi hal ini seringkali tidak tampak karena tidak disertai
sumbatan pada ginjal berupa hidronefrosis. Sekitar 70% kasus kolik renal dapat
didiagnosis dengan cepat menggunakan USG selain untuk menyingkirkan
episode kolik berlalu dilanjutkan dengan pemeriksaan foto PIV. Foto PIV atau CT
scan merupakan gold standard untuk menentukan derajat obstruksi, ukuran batu
Penatalaksanaan
dengan tindakan lain. Obat-obat yang sering dipakai untuk mengatasi serangan
analgetik tidak dianjurkan untuk pasien dengan resiko urosepsis, obstruksi lama,
nyeri persisten, atau adanya infeksi.12 Jika pasien mengalami episode kolik yang
stent) yaitu suatu kateter yang ditinggalkan mulai dari pelvis renalis, ureter hingga
5. Hematuria
Hematuria berarti didapatkannya sel darah merah pada urine, pada
hematuria dikatakan apabila didapatkan >3 s/d 5 sel darah merah/lapang pandang.
Gross hematuria jika didapatkan darah atau bekuan darah berwarna merah atau
prostat.4,13
Beberapa jenis hematuria berdasarkan penyebab yaitu:
buli-buli.
tumor, trauma, batu), buli (infeksi, batu, tumor, trauma), urethra (penyakit
lanjut.4,6
Diagnosis
Diagnosis pada saat awal adalah dengan memastikan adanya sel darah
merah pada urine. Hal ini penting oleh karena warna darah pada urine bisa
phenolptalein.4,13
Dari anamnesis dicari penyebab hematuria perlu digali data yang terjadi
pada saat episode hematuri, antara lain : bagaimanakah warna urine yang keluar?,
saat miksi urine berwarna merah?, apakah diikuti dengan perasaan sakit?.
Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik tanda vital diperhatikan terutama tekanan darah dan suhu
disebabkan karena banyak darah yang keluar. Palpasi bimanual pada ginjal perlu
ginjal. Massa pada suprasimfisis mungkin disebabkan karena retensi bekuan darah
Pemeriksaan Penunjang
urine yang sangat alkalis menandakan adanya infeksi organisme pemecah urea di
Savira Happy Kartika
H2A016058
berhubungan dengan batu asam urat. Sitologi urine diperlukan untuk mencari
urotelium, trauma saluran kemih, serta beberapa penyakit infeksi saluran kemih.
Pemeriksaan USG berguna untuk melihat adanya massa yang solid atau kistus,
adanya batu non opak, bekuan darah pada buli-buli/pielum, dan untuk mengetahui
Penatalaksanaan
cairan garam fisiologis, tetapi jika tindakan ini tidak berhasil, pasien secepatnya
anemia, harus dipikirkan pemberian transfusi darah, demikian juga jika terjadi
6. Akut Skrotum
Akut skrotum adalah keadaan-keadaan dimana didapatkan adanya nyeri
mendadak yang hebat didalam skrotum dan seringkali disertai pembengkakan dari
isi skrotum dan gejala umum lainnya. Keadaan ini memerlukan penanganan yang
cepat dan tepat karena beberapa penyebab dari akut skrotum ini adalah problem
Savira Happy Kartika
H2A016058
vaskular tersebut berlangsung. Akut skrotum ini sering terjadi pada remaja,
terjadi obstruksi aliran darah arteri dan vena testis. Ada 2 puncak insiden torsio
testis, yaitu tahun pertama dan pubertas. Insiden torsio testis pada 24 jam pertama
kelahiran cukup tinggi dan mungkin sebagian besar darinya terjadi intrauterin
sehingga pada saat lahir penderita ini mempunyai massa intraskrotal padat, dan
akhirnya kehilangan testis karena orchidektomi atau atropi. Pada masa pubertas
resiko meningkat karena mereka mempunyai deformitas yang disebut dengan
vaginalis yang tidak kuat sehingga testis menggantung bebas dalam skrotum.
Perlekatan yang tidak kuat ini menyebabkan testis mudah bergerak dan
terputar.4,15
dan menjauhi rongga abdomen untuk mempertahankan suhu ideal untuk testis.
pergerakan berlebihan dari testis yaitu adalah perubahan suhu yang mendadak
(saat berenang), ketakutan, latihan yang berlebihan, batuk, celana yang terlalu
hipoksia, edema testis, dan iskemia. Pada akhirnya testis akan mengalami
nekrosis.4
Savira Happy Kartika
H2A016058
Gambaran Klinis
Gejala utama dari torsio testis adalah nyeri testis yang hebat dan biasanya
mendadak diikuti pembengkakan pada testis. Nyeri ini biasanya terbatas pada
yakni ke inguinal dan perut bagian bawah. Pada beberapa penderita nyeri terutama
dirasakan di perut bagian bawah ipsilateral bahkan di perut bagian atas atau di
pinggang. Testis yang membengkak letaknya lebih tinggi dan horisontal dengan
funikulus spermatikus. Pada saat permulaan epididimis masih teraba tetapi tidak
pada posisi yang normal. Penderita mengalami mual, muntah dan panas badan.
Torsio testis sering mengalami reposisi spontan, hal ini dapat dibuktikan
dengan banyaknya penderita yang mempunyai riwayat serangan yang sama pada
keterlambatan pengobatan dan rendahnya angka viabilitas testis. Tanda dari Prehn
adalah berkurang atau hilangnya nyeri pada epididimitis apabila testis diangkat,
sedangkan pada torsio testis nyerinya tidak akan berkurang. Akan tetapi banyak
ahli yang berpendapat bahwa tanda dari Prehn ini tidak bisa dijadikan pegangan.4,6
Penatalaksanaan
1. Detorsi Manual
jalan memutar testis ke arah berlawanan dengan arah torsio. Karena arah
lateral dahulu. Kemudian jika tidak terjadi perubahan dicoba detorsi ke arah
melakukan eksplorasi oleh karena reposisi manual testis tidak menjamin bisa
2. Operasi
testis, reposisi testis kearah yang benar dan fiksasi testis kontralateral untuk
albuginea dan tunika dartos dengan mempergunakan bahan yang tidak diserap
misalnya sutera. Tamil melaporkan terjadinya torsio testis kontra lateral 5 tahun
melaporkan 2 kasus torsio pada testis yang telah difiksasi dengan “chromic
catgut”.6,8
8. Kedaruratan Penis
a) Priapismus
Priapismus adalah ereksi berkepanjangan tanpa disertai hasrat seksual dan
oleh kelainan pembekuan darah (anemia bulan sabit, leukemi dan emboli lemak),
vasoaktif yang saat ini mulai banyak dilakukan oleh para dokter sebagai salah satu
dari jaringan erektil, atau akibat peningkatan aliran darah ke jaringan erektil
biasanya terjadi 6-8 jam. Spycher & Hauri (1986) menyatakan bahwa akibat
kerusakan dan nekrosis sel-sel yang luas. > 48 jam terjadi pembekuan darah
Diagnosis
Pemeriksaan lokal akan dijumpai batang penis yang tegang tanpa disertai
Doppler Sonografi dan analisa gas darah yang diambil intrakavernosa dapat
Penatalaksanaani
Savira Happy Kartika
H2A016058
korpora kavernosa karena akan memperberat kerusakan jaringan erektil yang amat
spesifik, yaitu:4
saline, kompres pada skrotum atau penis, masase prostat dan epidural anestesi
intrakavernosal. Cara ini dapat pula dicobakan pada priapismus spontanea non
iskemik atau iskemia derajat ringan dengan hasil yang cukup baik.
3. Jalan pintas (shunting) dari kavernosa, tindakan ini harus segera diperkirakan
terutama pada priapismus veno-oklusive (static) atau yang gagal dengan terapi
glans penis sehingga aliran darah vena akan keluar dari korpora kavernosa
Safena dan pada lateral basis penis. V. Safena dibebaskan dari insersinya
c) Strangulasi Penis
Strangulasi penis adalah terjeratnya penis oleh benda yang melingkar pada
penis sehingga menimbulkan gangguan hemodinamik disebelah distal jeratan,
berupa bendungan aliran darah vena yang berakibat edem, hipoksemia sampai
nekrose jaringan. Merril membedakan strangulasi penis menjadi dua, yaitu yang
menimpa orang dewasa dan yang menimpa anak-anak/bayi. Pada dewasa biasanya
saat ereksi. Benda yang dimasukkan bisa cincin karet/logam, pipa, botol atau tali.
Sedang pada anak/bayi dapat disebabkan oleh kelalaian orang tua misalkan
melingkarkan tali pada batang penis anaknya dengan tujuan mencegah enuresis,
atau karena terjerat seutas rambut yang terdapat pada popok bayi, ataupun karena
sengaja anak yang lebih besar bermain-main dengan melingkarkan tali pada
penis.4
pada pemeriksaan fisik harus diperhatikan suhu, warna, sensibilitas, denyut nadi
(dapat dibantu dengan Doppler Sonografi) dan miksi. Kelainan yang ditemukan
tergantung pada lamanya strangulasi, mulai dari edem sampai nekrose penis
Penatalaksanaan
Savira Happy Kartika
H2A016058
Bila edem belum terlalu besar, pelepasan dapat dilakukan seperti melepaskan
cincin dari jari tangan. Seutas pita kecil atau nylon dilewatkan dibawah cincin
dengan bantuan klem bengkok yang telah diberi pelicin sampai ke proksimal
cincin. Disebelah distal cincin, pita dililitkan pada penis yang sebelumnya telah
pula diberi pelicin 2-3 cm. Ujung proksimal pita ditarik ke distal dengan sudut 95°
sampai cincin melewati lilitan pita. Prosedur ini diulangi sampai cincin keluar.
Diameter penis yang amat besar dan ketegangan penis yang hebat dapat dikurangi
dengan menusuk glans dan kulit penis hingga cairan edem beserta darah dapat
dikeluarkan dan akan memperkecil diameter penis. Cincin baja dapat pula
Tetapi alat ini belum tentu tersedia dan sering menimbulkan panas yang dapat
merusak jaringan penis, karena itu selama digerinda harus selalu ditetesi air.
dilakukan bila ada kecurigaan lesi uretra. Kerusakan kulit yang luas memerlukan
debridemen dan tandur kulit.4
d) Parafimosis
Parafimosis adalah prepusium penis yang diretraksi sampai di sulkus
koronarius tidak dapat dikembalikan pada keadaan semula dan timbul jeratan pada
menyebabkan gangguan aliran balik vena superfisial sedangkan aliran arteri tetap
berjalan normal. Hal ini menyebabkan edema glans penis dan dirasakan nyeri.
Savira Happy Kartika
H2A016058
Jika dibiarkan bagian penis disebelah distal jeratan makin membengkak yang
Penatalaksanaan
memijat glans selama 3-5 menit diharapkan edema berkurang dan secara