Anda di halaman 1dari 1

Nama : Chrisanty Averia Mastalina

NIM : 04011281823179
Kelas : Beta 2018
Username ig : @chrisantyavr

Flavonoid adalah senyawa polifenol yang banyak terdapat di alam. Flavonoid


merupakan golongan senyawa bahan alam dari senyawa fenolik yang banyak
merupakan sebagai pigmen tumbuhan. Flavonoid terdapat pada grup-grup dari unsur-
unsur polifenol yang terdapat pada kebanyakan tumbuhan, biji, kulit buah atau kulit,
kulit kayu, dan bunga. Sejumlah besar tumbuhan obat mengandung flavonoid.
Flavonoid digolongkan berdasarkan struktur kimianya, menjadi falvonol, flavon,
flavanon, isoflavon, anthocyanidin, dan khalkon.

Flavonoid menghambat P-glikoprotein

P-glikoprotein adalah transporter penghabisan yang menurunkan penyerapan sejumlah


obat. Ada beberapa bukti bahwa konsumsi jus jeruk menghambat aktivitas P-
glikoprotein. Quercetin naringenin, dan flavanol teh hijau, epigallocatechin gallate
(EGCG), telah ditemukan dapat menghambat aktivitas penghabisan P-glikoprotein di
pembelahan sel. Dengan demikian, jumlah atau tambahan asupan flavonoid ini sangat
berpotensi dapat meningkatkan bioavailabilitas flavonoid, berpotensi meningkatkan
toksisitas obat yang substratnya dari P-glikoprotein. Obat yang dikenal sebagai substrat
dari P-glikoprotein adalah digoksin, agen antihipertensi, agen antiarrhythmic,
kemoterapi (antikanker) agen, agen antijamur, inhibitor protease HIV, agen
imunosupresif, antagonis reseptor H2, beberapa antibiotik, dan lain-lain.

Untuk mencegah terjadinya penghambatan P-glikoprotein, tidak disarankan untuk


mengonsumsi makanan yang mengandung flavonoid ketika sedang mengonsumsi obat
karena akan menyebabkan meningkatnya efek toksisitas obat

Anda mungkin juga menyukai