AGUSRIYANDI
AGUSRIYANDI
PO. 71.3.203.16.1.001
i
PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini telah diuji dan disetujui oleh Panitia Penguji
Pada Program Studi Diploma Tiga Jurusan Analis Kesehatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar
Pembimbing I Pembimbing II
Penguji
Mengetahui,
H. Kalma, S.Pd.,M.Si
NIP. 195808101983031008
ii
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Ilmiah ini merupakan salah satu syarat akademik untuk memperoleh gelar
iii
mendidik penulis dengan penuh kasih sayang, tanggung jawab,
amat teliti dalam memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan Karya
Tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih dan penghargaan yang
sebesar-besarnya kepada :
Makassar.
iv
4. Bapak Nur Adi, S.Si,. M.Kes selaku ketua program studi D-III analis
ini.
kepada penulis.
Karya Tulis Ilmiah selaku pihak yang telah banyak membantu dan
Karya Tulis Ilmiah yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu.
10. Kepada Saudara saudara saya Erni, Said, Rusni, Ilham yang selalu
Materi.
v
Novianty Pramesty P, Al-Fina Amin, Indah Hanifah yang telah
sebutkan satu persatu, yang telah sama-sama suka dan duka selama
13. Semua pihak yang tidak penulis sebutkan namanya satu demi satu
sebagai manusia biasa. Oleh karena itu adanya kritik dan saran
harapkan.
vi
DAFTAR ISI
C. Tujuan Penellitian................................................................ 4
2. Epidimiologi ………………………………………………. .. 7
3. Patogenesis ................................................................... 10
viii
4. Cara Penularan .. ............................................................ 14
8. Pengobatan …………….................................................. 22
ix
F. Kerangka Konsep …….. ..................................................... 38
1. Populasi ......................................................................... 40
2. Sampel ......................................................................... 40
3. Spesimen ....................................................................... 41
1. Pra Analitik...................................................................... 43
2. Analitik ......................................................................... 44
x
3. Pasca Analitik ................................................................. 45
B. Pembahasan ......................................................................... 48
A. Kesimpulan…………… ......................................................... 52
B. Saran……………................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan Streptomisin selama satu sampai dua tahun. Asam Para Amino
RI, 2011).
1
2
akhir atau sisa metabolism tubuh, misalnya urea, kratinin dan asam
menurun fungsi dari ginjal. Salah satu fungsi dari ginjal adalah sebagai
urat dan Kreatinin. Pasien yang memiliki penyakit ginjal laju filtrasi
ureum dan kreatinin dalam darah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
B. RumusanMasalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat praktis
a. Bagi peneliti
b. Bagi masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
1. Defenisi tuberkulosis
tubuh yang lain, seperti tulang, sendi, selaput otak, kelenjar getah
6
7
extrapulmoner.(Carolus, 2017)
2. Epidimiologi
2007)(Masriadi, 2012)
100.000 penduduk.
8
kasus fatal pada BTA (+) dan bentuk lain TB paru. Styblo
(Masriadi, 2012)
antara HIV positif, pasien PPD positif dapat setinggi 7-10 % per
MD, 2012)
3. Patogenesis
basil TB, yang disebut sebagai suatu tuberkulosis. Pada titik ini,
hasil akhir yang berbeda dapat dicapai. Pertama, jika tidak ada lagi
imunologi infeksi dengan tes mantoux positif. Tes ini terdiri dari
gastrektomi, morbili
g) Faktor psikologis
4. Cara Penularan
melalui ludah dan dahak yang keluar dari batuk dan hembusan
a. Paparan
menurunkan konsentrasi).
b. Infeksi
2) Lesi
tubuh seseorang.
16
d. Meninggal Dunia
5. Gejala Klinis
2011).
b) Pemeriksaan Biakan
7. Cara pencegahan
pengobatan penderita.
tinggi.
tersedia.
yang memiliki risiko tinggi tertular TB paru dan HIV dilakukan tes
8. Pengobatan
dalam hidupnya.
terkait.
infeksi.(crofton, 2002)
obat lini kedua, toksisitas dari obat ini sering kali lebih serius
(Livina, 2016).
yakni fase bakterial awal (inisial) selama 2-3 bulan dan fase
Capreomycin.
Harian 3x Seminggu
Pada tahap intensif pasien mendapat obat setiap hari dan perlu
2) Tahap lanjutan
1) Kategori I: 2(HRZE)/4(HR)3
Obat ini diberikan untuk: Penderita baru TBC paru BTA positif,
2) Kategori 2: 2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3.
3) Kategori 3: 2HRZ/4H3R3
adrenal.
1. Definisi Ginjal
mempunyai panjang 11,25 cm, lebar 5-7 cm, dan tebal 2,5 cm.
2. Fungsi ginjal
1. Definisi Ureum
toksik ini dari tubuh. Pada penurunan fungsi ginjal, kadar nitrogen
1) Shock
3) Perdarahan
4) Dehidrasi
6) Luka bakar
7) Demam tinggi
8) Trauma
b. Faktor renal :
2) Glomerula nefritis
3) Hipertensi maligna
5) Obat-obat nefrotoksik
3. Metabolisme Ureum
1. Definisi Kreatinin
berikut :
3. Metabolisme Kreatinin
tidak banyak berpengaruh. Nilai rujukan untuk pria 0,6- 1,3 mg/dl
menjadi polar (larut air) agar dapat diekresi melalui ginjal atau
1. Definisi Alat
2. Langkah-langkah
a) Menyalakan instrument
dibuka.
standby
(NaOH-D 1,8 L), cell wash solution II (acid wash 1,8 L),
c) Melakukan kalibrasi
hijau).
d) Mematikan instrument
F. Kerangka Konsep
ginjal.
38
akhir atau sisa metabolisme tubuh, misalnya urea, kratinin dan asam
menurun fungsi dari ginjal. Salah satu fungsi dari ginjal adalah sebagai
Penderita
Tuberkulosis Paru
Mengkomsusmsi OAT
selama 4 Bulan
Gangguan Fungsi
Ginjal
Ureum Kreatinin
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
40
41
3. Spesimen
4. Besar sampel
subjeknya lebih dari 100 dapat diambil 20%. Jadi besar sampel
6. Kriteria Sampel
a) Kriteria inklusi
b) Kriteria Eksklusi
menjalani pengobatan.
D. Variabel penelitian
1. Variabel bebas
2. Variabel terikat
kreatinin
E. Definisi Operasional
cairan ekstra sel, tetapi pada akhirnya akan dipekatkan dalam urine
F. Bahan Penelitian
G. Instrumen Penelitian
kuvet, tabung. Vakum tutup merah dan alat kimia Cobas 311 c
Analyzer.
H. Prosedur Penelitian
1. Pra analitik
kuvet, tabung. vakum tutup merah dan alat kimia Cobas 311
C analyzer.
2. Analitik
kesampel disk yang ada pada alat kimia cobas 311 c kemudian
semua tekan tombol STAR pada monitor alat untuk memulai proses
layar.
3. Pasca Analitik
I. Analisis Data
P(%) = = x 100 %
Keterangan :
P% : Persentase kejadian
F : Frekuensi Kejadian
Pasien Tuberkulosis
Paru yang telah
menjalani pengobatan
selama 4 bulan
Serum penderita
Hasil
Analisa Data
Pembahasan
Kesimpulan
A. Hasil
Parameter
Kode Jenis
No Ureum Nilai Kreatinin
Sampel Kelamin Nilai
(mg/dl) Rujukan ( mg/dl)
Rujukan
1 A Laki-Laki 33 1.02
2 B Perempuan 23 0.7
3 C Laki-Laki 35 0.8
4 D Perempuan 38 0.82
5 E Laki-Laki 34 0.12
6 F Perempuan 31 0.9
7 G Perempuan 36 0.16 Laki- laki
8 H Laki-Laki 34 0.8 0,7- 1,3
mg/dl
9 I Perempuan 29 1.06
10 J Perempuan 32 6 – 23 0.65
Dan
11 K Laki-Laki 43 mg/dl 1.9
12 L Perempuan 31 0.67
Perempuan
13 M Perempuan 27 0.64 0,6 – 1,1
14 N Laki-Laki 32 1.03 mg/dl
15 O Laki-Laki 34 1.41
16 P Laki-Laki 23 0.83
17 Q Laki-Laki 51 1.94
18 R Laki-Laki 29 0.72
19 S Laki-Laki 35 1.01
20 T Laki-Laki 23 0.76
Sumber. Data Primer Juni 2019
47
48
Jumlah - 3 17 20
Jumlah 2 15 3 20
B. Pembahasan
23 mg/dl sedangkan untuk nilai rujukan kadar Kreatinin yaitu untuk laki
laki 0,7 – 1,3 mg/dl dan untuk perempuan 0,6 – 1,1 mg/dl.Sebanyak 20
kreatinin normal.
yang timbul sebagai akibat langsung atau tidak langsung obat – obatan
akhir atau sisa metabolism tubuh, misalnya urea, kratinin dan asam
menurun fungsi dari ginjal. Salah satu fungsi dari ginjal adalah sebagai
urat dan Kreatinin. Pasien yang memiliki penyakit ginjal laju filtrasi
A. Kesimpulan
B. Saran
52
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xii
DAFTAR PUSTAKA
1. Bahan
Spoit
2. Instrumen
Centrifuge Mikropipet
Tip Turniqet
Alat Kimia
3. Dokumentasi Penelitian