Anda di halaman 1dari 39

Bab 1.

Besaran, Sistem Satuan & Vektor


Besaran
Sistem Satuan
Nurrisma Puspitasari
Vektor
BESARAN
Besaran
(Keadaan dan sifat – sifat benda yang dapat diukur)

Besaran Dasar Besaran Turunan


(Besaran yang tidak dapat (Besaran yang dapat
dinyatakan dengan besaran lain dinyatakan / diturunkan dari
yang sederhana) besaran dasar)

03/09/2018 Nurrisma Puspitasari, M.Si 2


Besaran Pokok
Besaran Turunan
Besaran Turunan
Dimensi
 Untuk memudahkan pernyataan suatu besaran dengan besaran
dasar, dinyatakan suatu simbol yang disebut DIMENSI
 Braket [ ] digunakan untuk menyatakan dimensi pada besaran
fisika
 Dimensi untuk besaran dasar mekanika ,
 Dimensi Panjang = [L]
 Dimensi Massa = [M]
 Dimensi Waktu = [T]
 Dimensi Kecepatan v ditulis [v] = [ LT-1 ]
 Dimensi Berat ? [ MLT-2 ]
 Dimensi Energi Kinetik ? [ ML2T-2 ]
 Dimensi Tekanan ? [ ML-1T-2 ]

03/09/2018 Nurrisma Puspitasari, M.Si 6


Dalam persamaan-persamaan fisika yang masing-masing sukunya berisi besaran-besaran,
maka semua suku tersebut harus memiliki dimensi yang sama.
SISTEM SATUAN
 Untuk mempelajari sifat dan keadaan benda secara kuantitatif
diperlukan pengukuran
 Hasil pengukuran dinyatakan dengan bilangan dan satuan.
 Setiap besaran memiliki satuan yang berbeda dengan besaran
lainnya
 Sistem Satuan : sistem yang mengatur penggunaan satuan – satuan
 Macam sistem satuan :
 Sistem Statis (Besar dan Kecil)
 Sistem Dinamis (MKS dan CGS)
 Sistem Inggris (Absolut dan Teknik)
 Sistem Internasional (SI)

03/09/2018 Nurrisma Puspitasari, M.Si 8


Sistem SI pada satuan besaran dasar
Tabel 1.1 Satuan Besaran Dasar
No Besaran Dasar Satuan Simbol Dimensi
1 Panjang Meter m L
2 Massa Kilogram kg M
3 Waktu Sekon s T
4 Arus Listrik Ampere A I
5 Suhu Kelvin K θ
6 Intensitas Cahaya Kandela cd J
7 Gram molekul Mole mol N

03/09/2018 Nurrisma Puspitasari, M.Si 9


Satuan Beberapa Besaran Mekanika dalam Sistem Satuan yang Berbeda
03/09/2018 Nurrisma Puspitasari, M.Si 14
03/09/2018 Nurrisma Puspitasari, M.Si 15
Conversion of Units

03/09/2018 Nurrisma Puspitasari, M.Si 16


VEKTOR
Besaran

Besaran Skalar Besaran Vektor


(Besaran yang hanya ditentukan (Besaran yang ditentukan
oleh besarnya saja) oleh besar dan arah)

contoh : waktu, massa, contoh : kecepatan,


temperatur, energi, volume percepatan, gaya

03/09/2018 Nurrisma Puspitasari, M.Si 17


BESARAN VEKTOR
 PENGERTIAN BESARAN VEKTOR
Kiri
10 m

Kesimpulan : Mobil berpindah 10 m ke kiri


Y

30o
X

Kesimpulan : Kalelawar bergerak 15 m arah 30o dari sumbu X


BESARAN VEKTOR
Adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah, sedangkan besaran
yang mempunyai nilai tetapi tidak mempunyai arah disebut besaran
skalar.

18 03/09/2018 Nurrisma Puspitasari, M.Si 18


Vektor & Arah

A B

• Titik A : Titik pangkal vektor


• Titik B : Ujung vektor
• Tanda panah : Arah vektor
• Panjang AB = |AB| : Besarnya (panjang) vektor [dinyatakan dalam nilai
mutlak]
Notasi Vektor

A
 Huruf tebal
Besar vektor A = A = |A|
(pakai tanda mutlak) A Pakai tanda panah di atas
A Huruf miring

03/09/2018 Nurrisma Puspitasari, M.Si 19


Penjumlahan Vektor

03/09/2018 Nurrisma Puspitasari, M.Si 20


1. Penjumlahan Vektor dengan Jajar Genjang

A
A

-A

B
B
B
A+B=?

-A+B ? -A

03/09/2018 Nurrisma Puspitasari, M.Si 21


2. Penjumlahan Vektor dengan Poligon
-A+B-C=?
A A+B+C ? A
B

C
-B
A
B
C

A+(-B)+C ?

03/09/2018 Nurrisma Puspitasari, M.Si 22


03/09/2018 Nurrisma Puspitasari, M.Si 23
3. Penjumlahan Vektor dengan Metode Grafis
F1=10 N

30O X

F2=10 N Y

120O

1 cm mewakili 2 N
30O

03/09/2018
Nurrisma Puspitasari, M.Si 24
Komponen Vektor

03/09/2018 Nurrisma Puspitasari, M.Si


Komponen Vektor
Vektor satuan

Dalam koordinat Cartesian (koordinat tegak)

03/09/2018 Nurrisma Puspitasari, M.Si 27


Contoh:

FY
F = 10 N
Komponen Vektor
??

θ = 30O
FX Contoh: F= 10 N, θ = 30
Maka komponen vektor F adalah
FX= F COS θ 1
= 10. COS 30 O= 10
. 35 3
N
2
FY= F SIN θ
= 10. SIN 30O
= 10. (1/2)=5 N

03/09/2018 Nurrisma Puspitasari, M.Si 28


4. Penjumlahan Vektor Secara Analisis
y

F2 F2sin2
F1sin1
x F1
2
3

F3cos3 F2cos2 1 x

F1cos1
F3sin3
F3
Kompo nenpdsu mb u
V
ekto
r S
udu
t
X Y
F 1   F
1co
s  Fs
1 in 
R
=R2+
R2
X Y F 2   F
2co
s  Fs
2 in 
F 3   F
3co
s  Fs
3 in 
03/09/2018 NurrismaJu m la h
Puspitasari, M.Si X=
R ….. Y=
R … .29
Contoh Penjumlahan Vektor Secara Analisis
.
Y
B = 20 KONSEP PENTING:
- URAIKAN SETIAP VEKTOR
A = 20 MENJADI KOMPONENNYA
- BUAT TABEL DAN ISI
60O 30O X - JUMLAHKAN KOMPONEN
45O VEKTOR YANG KEARAH
SUMBU-X(DEMIKIAN PADA
SUMBU-Y)
- HITUNG RESULTAN (R),
DAN ARAHNYA
C = 40

ARAH VEKTOR R: R= RY RX


2 2

Tan θ=Ry/Rx

03/09/2018 Nurrisma Puspitasari, M.Si 30


ANALISIS PADA TABEL

NILAI
VEKTOR KOMP. KOMP.
VEKTOR SUDUT VEKTOR -X VEKTOR - Y
(SATUAN)
A 20 30O 10√3 10

B 20 120O -10 10√3

C 40 225O -20√2 -20√2

JIKA √2=1,4 DAN √3=1,7


RRX=…….
=-21
RY=
RY…….
=-1
X
MAKA JUMLAH RESULTANTE SBB

03/09/2018 Nurrisma Puspitasari, M.Si 31


Perkalian Vektor

θ
32
A cos θ
03/09/2018 Nurrisma Puspitasari, M.Si
C= A X B

B B
θ θ
A A

C= B X A

03/09/2018 Nurrisma Puspitasari, M.Si 33


 Sifat-sifat Perkalian Titik (Dot Product) Vektor Satuan

1. Komutatif : AB = B  A
ii = jj=kk=1
2. Distributif : A  (B+C) = (A  B) + (A  C)
ij = jk=ki=0
3. Jika A dan B saling tegak lurus  A  B = 0
4. Jika A dan B searah /sejajar  A  B = A  B

 Sifat-sifat Perkalian silang (Cross Product) Vektor Satuan

1. Tidak komutatif  A x B= B x A
2. Jika A dan B saling tegak lurus  A x B = B x A
k
3. Jika A dan B searah / sejajar  A x B = 0
i
ixi = jxj=kxk=0
ixj =k
jxk=i j

kxi=j 03/09/2018
Nurrisma Puspitasari, M.Si 34
Soal 1

Soal 2
Soal 3
Soal 4
Quote of the Day
Terima Kasih

03/09/2018 Nurrisma Puspitasari, M.Si 39

Anda mungkin juga menyukai