Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NILAI EKIVALENSI
NILAI EKIVALENSI
Pengertian Ekivalensi
Nilai uang yang berbeda pada waktu yang berbeda akan tetapi secara
finansial mempunyai nilai yang sama. Kesamaan nilai finansial tersebut dapat
ditunjukkan jika nilai uang dikonversikan (dihitung) pada satu waktu yang sama.
Nilai Ekivalen
Sejumlah uang pada waktu tertentu dikatakan ekivalen dengan sejumlah
uang yang lain pada waktu yang lain, bila nilai nominalnya berbeda, tetapi nilai
efektifnya sama. Suatu rancangan teknis atau rencana investasi mengandung
sejumlah transaksi, baik penerimaan maupun pengeluaran dalam berbagai bentuk,
selama masa pakai atau masa operasi. Semua jenis transaksinya ini harus
diekivalensikan dulu ke salah satu transaksi dasar. Umumnya diubah ke transaksi
sama rata setiap tahun atau transaksi tunggal di awal jangka waktu analisa.
Dalam proses ekivalensi nilai ini digunakan MARR (minimum attractive
rate of return) sebagai suku bunga analisa. Besarnya MARR ini tergantung dari:
laju inflasi, sukubunga bank, peluang dan resiko usaha.
Nilai Sekarang (present value) adalah nilai sekarang dari satu jumlah
uang/satu seri pembayaran yang akan datang, yang dievaluasi dengan suatu
tingkat bunga tertentu. Metode perhitungan PV dapat dirumuskan seperti dibawah
ini;
2.1 PV = FV / [1+i]n
dimana:
FV = Nilai yang akan datang;
i = suku bunga;
n = jumlah tahun.
Contoh Soal:
Seorang teknisi elektronika membuat tabungan untuk dia membuat alat baru
dalam waktu 5 tahun. Dengan memperhatikan suku bunga 15% berapa jumlah
uang yang harus ia tabung agar memdapatkan uang sebesar Rp.80.000.000,-?
Penyelesaian:
PV = FV / [1+i]n
PV = 80.000.000 / [1+15%]5
PV = 80.000.000 / 2,011
PV = Rp 160.908.575,-
FV = PV [1+i]n
dimana:
PV = Nilai sekarang;
i = suku bunga;
n = jumlah tahun.
Contoh soal:
Profesor Agasa memperhitungkan 10 tahun kedepan dana yang ada untuk
penelitiannya. Apabila ia menginvestasikan uangnya saat ini dengan tingkat suku
bunga sebesar 15%. Berapa uang yang ia punya kedepannya dengan investasi
awal Rp 50.000.000,-?
Penyelesaian:
FV = PV [1+i]n
FV = 50.000.000 [1+15%]10
FV = 50.000.000 [ 4,045]
FV = Rp 202.277.886,-
C. Annuity
Anuitas nilai sekarang adalah sebagai nilai anuitas majemuk saat ini dengan
pembayaran atau penerimaan periodik dan sebagai jangka waktu anuitas.
Anuitas nilai masa datang adalah sebagai nilai anuaitas majemuk masa depan
dengan pembayaran atau penerimaan periodik dan n sebagai jangka waktu anuitas.
FVAn = A [(1+i)n – 1 ] / i
Contoh soal:
FV = A [(1+i)n-1] / i
A = [FV] [i] / [(1+i)n-1]
A = [20.000.000] [10%] / [(1+10%)15-1]
A = [2.000.000] / [3,177]
A= Rp 629.525,-
Penyelesaian:
FV = A [(1+i)n-1] / i
A = [FV] [i] / [(1+i)n-1]
A = [20.000.000] [10%] / [(1+10%)15-1]
A = [2.000.000] / [3,177]
A= Rp 629.525,-
D. Bunga (Interest)
SI = P0(i)(n)
Contoh soal:
Rendi adalah mahasiswa yang menginvestasikan uangnnya untuk
keperluan kuliah selama 4 tahun. Jika ia berinvestasi sebesar Rp.400.000,- dengan
suku bunga sebesar 10%, berapakah bunga yang akan didapat mahasiswa
tersebut?
Penyelesaian:
SI = Po (i) (n)
SI = 400.000 (10%) (4)
SI = Rp 160.000,-
Contoh soal:
Seorang pengusaha menginvestasikan uangnya sebesar Rp.20.000.000,- jika
pengusaha tersebut menginginkan agar uangnya menjadi Rp.62.116.000,- berapa
lama ia harus menginvestasikan uangnya dengan mempertimbangkan suku bunga
sebesar 12% ?
Penyelesaian:
Istilah berikutnya adalah Po atau investasi awal. Investasi awal akan sangat
menentukan hasil dari investasi yang kelak akan didapatkan. Untuk menentukan
investasi awal juga perlu memperhatikan suku bunga dan lamanya waktu
berinvestasi. Dalam rumus perhitungan, Po biasanya akan dihitung bersamaan
untuk menentukan bunga sederhana atau Simple Interest.
Contoh soal:
Seseorang mendapatkan bunga sebesar Rp 1.000.000,- dari hasil investasinya.
Dengan suku bunga sebesar 10% dan waktu insesatasi selama 8 tahun,
tentukanlah investasi awal yang diberikan oleh orang tersebut?
Penyelesaian:
SI = Po [i] [n]
1.000.000 = Po [10%] [8]
Po = 1.000.000 / 0,8
Po = Rp 1.250.000,-
Metode Ekivalensi
Adalah metode yang digunakan dalam menghitung kesamaan atau
kesetaraan nilai uang waktu berbeda.
Nilai ekivalensi dari suatu nilai uang dapat dihitung jika diketahui 3 hal :
Jumlah uang pada suatu waktu
Periode waktu yang ditinjau
Tingkat bunga yang dikenakan
Perhitungan Ekivalensi
Nilai Ekivalensi Pengeluaran = Nilai Ekivalensi Penerimaan
Contoh:
Hari ini budi menabung di bank sebesar Rp 10.000. dua dan empat
tahun kemudian ditabungnya lagi masing-masing sejumlah Rp 5.000. maka
jumlah uang tabungannya pada tahun ke 7 dar hari ini bila suku bunga i =10 %
adalah sebesar Rp 34.195
Single Payment
Single payment disebut cash flow tunggal dimana sejumlah uang ini
sebesar “P” (present) dijinjamkankan kepada seseorang dengan suku bunga
sebesar “i” (interest) pada suatu periode “n”, maka jumlah yang harus dibayar
sesuai uang pada periode “n” sebesar “F” (future). Nilai “F” akan di ekivalensi
dengan “P” saat ini pada suku bunga “i”.
Dengan rumus :
Pembayaran Tunggal
Pembayaran dan penerimaan uang masing-masing dibayarkan sekaligus
pada awal atau akhir suatu periode,
1. Present Worth Analysis
Nilai sejumlah uang pada saat sekarang yang merupakan ekivalensi dari
sejumlah Cash Flow
(aliran kas) tertentu pada periode tertentu dengan tingkat suku bunga (i)
tertentu.
Kegunaan : Untuk mengetahui analisis sejumlah uang pada waktu
sekarang
Berapa modal P yang harus diinvestasikan pada saat sekarang (t=0),
dengan tingkat suku
bunga (i) %, per tahun, sehingga pada akhir n periode didapat uang sebesar
F rupiah.
Rumus:
Rumus:
A = i / (1 + i )N – 1 atau A = F ( A/F, i, n)
Contoh:
Tuan sastro ingin mengumpulkan uang untuk membeli rumah setelah dia pensiun.
Diperkirakan 10 tahun lagi dia pensiun. Jumlah uang yang diperlukan Rp
225.000.000,00. Tingkat bunga 12 % per tahun. Berapa jumlah uang yang harus
di tabung setiap tahunnya ?
Jawab:
F = Rp 225.000.000 ; i = 12 % ; n = 10
A = F (A/F, i, n)
= (Rp 225.000.000) X (A/F, 12 %, 10)
= (Rp 225.000.000) X (0,0570)
= Rp 12.825.000
4. Gradient
Pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik dengan kenaikan
yang sama atau penurunan yang secara seragam.
Kegunaan : Untuk pembayaran per periode kadang-kadang tidak dilakukan
dalam suatu seri pembayaran yang besarnya sama tetapi dilakukakn dengan
penambahan /pengurangan yang seragam pada setiap akhir periode.
Rumus:
A = A1 + A2
A2 = G (1/i - n / (1 + i)n - 1)
= G (A/G, i, n)
Keterangan:
A = Pembayaran per periode dalam jumlah yang sama
A1 = Pembayaran pada akhir periode pertama
G = “Gradient” perubahan per periode
N = Jumlah periode
Contoh:
Seorang pengusaha membayar tagihan dalam jumlah yang sama per
periode. Perubahan per periode dengan jumlah uang sebesar Rp 30.000.000
selama 4 tahun. Dengan bunga sebesar 15 % per tahun. Berapa jumlah
pembayaran pada akhir tahun pertama?
Jawab:
A2 = G (A/G, i, n)
= Rp 30.000.000 (A/G, 15 %, 4)
= Rp 30.000.000 (0,5718)
= Rp 17.154.000
5. Interest Periode
Pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik dengan kenaikan
yang sama atau penurunan yang secara seragam.
Kegunaan : Untuk pembayaran per periode kadang-kadang tidak dilakukan
dalam suatu seri pembayaran yang besarnya sama tetapi dilakukakn dengan
penambahan /pengurangan yang seragam pada setiap akhir periode.
Konsep Ekuivalensi
Jumlah uang yang berbeda dibayar pada waktu yang berbeda dapat
menghasilkan nilai sama (ekuivalensi) satu sama lain secara ekonomis.
- Mesin Y :
P = 700jt, Fsisa = 400jt, A= 40jt, n=12, i=20%
Ay = P (A/P,i%,n) + A – Fsisa(A/F,i%,n)
Ay = P (A/P,20%,12) + A – Fsisa(A/F,20%,12)
Ay = 700 juta x 0,22526 + 40 juta - 400 juta x 0,02526
Ay =157.682.000 + 40.000.000 –10.104.000
Ay = 187.578.000
Keputusan :
Perbandingan EUAC :
Mesin X : Rp 182.122.000
Mesin Y : Rp. 187.578.000
Pilih Mesin X karena biayanya lebih murah.
Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/10/time-value-of-money
http://inuboa.wordpress.com/2011/09/26/tahap-pengambilan-keputusan-faktor-
faktor-pada-ekonomi-teknik-dan-bunga/
http://kuliahektek.blogspot.com/
http://www.slideshare.net/IhsanTaufiq/ekonomi-teknik
http://matakuliahekonomi.wordpress.com/2011/04/23/pengertian-bunga/
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_manajemen_proyek/bab4_p
enyelesaian_dan_evaluasi_proyek.pdf
http://syntha_n.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/34961/nilai-waktu-dan-
uang.pdf
http://jnursyamsi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/10068/Nilai+Waktu+Uan
g.pdf
http://s3.amazonaws.com/ppt-download/5analisisnilaisekarang-
161022104831.pdf?response-content-
disposition=attachment&Signature=yBmUVJu6vaF%2BLh%2BUjevmtiSmyIs%3
D&Expires=1477801278&AWSAccessKeyId=AKIAJ6D6SEMXSASXHDAQ
http://s3.amazonaws.com/ppt-download/6analisisnilaitahunan-
161022104915.pdf?response-content-
disposition=attachment&Signature=IUyfpcXzqHN9SdLEmJoS5rQVzkI%3D&Ex
pires=1477800970&AWSAccessKeyId=AKIAJ6D6SEMXSASXHDAQ
1.
Rudy Boncu2 November 2017 08.34
maaf mau tanya,,kakak tau gak apa itu nilai rata uang ???
makasih
Balas
Balasan
1.
Unknown30 September 2018 16.43
TUGAS 3 EKONOMI TEKNIK : NILAI EKIVALENSI
NILAI EKIVALENSI NAMA : STEFANUS YUS TAUFANI KELAS : 3IB06 NPM : 1A414449 NILAI
EKIVALENSI P...
Tugas 4 : Contoh Kasus IRR dan NPV
IRR (internal rate of return) IRR (internal rate of return) : merupakan suku bunga yang akan
menyamakan jumlah nilai sekarang dari pen...
Tugas Ekonomi Cash Flow
NILAI EKIVALENSI
Nilai Ekivalen
Sejumlah uang pada waktu tertentu dikatakan ekivalen dengan sejumlah
uang yang lain pada waktu yang lain, bila nilai nominalnya berbeda, tetapi nilai
efektifnya sama. Suatu rancangan teknis atau rencana investasi mengandung
sejumlah transaksi, baik penerimaan maupun pengeluaran dalam berbagai bentuk,
selama masa pakai atau masa operasi. Semua jenis transaksinya ini harus
diekivalensikan dulu ke salah satu transaksi dasar. Umumnya diubah ke transaksi
sama rata setiap tahun atau transaksi tunggal di awal jangka waktu analisa.
Dalam proses ekivalensi nilai ini digunakan MARR (minimum attractive
rate of return) sebagai suku bunga analisa. Besarnya MARR ini tergantung dari:
laju inflasi, sukubunga bank, peluang dan resiko usaha.
Nilai Sekarang (present value) adalah nilai sekarang dari satu jumlah
uang/satu seri pembayaran yang akan datang, yang dievaluasi dengan suatu
tingkat bunga tertentu. Metode perhitungan PV dapat dirumuskan seperti dibawah
ini;
5.1 PV = FV / [1+i]n
dimana:
FV = Nilai yang akan datang;
i = suku bunga;
n = jumlah tahun.
Contoh Soal:
Seorang teknisi elektronika membuat tabungan untuk dia membuat alat baru
dalam waktu 5 tahun. Dengan memperhatikan suku bunga 15% berapa jumlah
uang yang harus ia tabung agar memdapatkan uang sebesar Rp.80.000.000,-?
Penyelesaian:
PV = FV / [1+i]n
PV = 80.000.000 / [1+15%]5
PV = 80.000.000 / 2,011
PV = Rp 160.908.575,-
dimana:
PV = Nilai sekarang;
i = suku bunga;
n = jumlah tahun.
Contoh soal:
Profesor Agasa memperhitungkan 10 tahun kedepan dana yang ada untuk
penelitiannya. Apabila ia menginvestasikan uangnya saat ini dengan tingkat suku
bunga sebesar 15%. Berapa uang yang ia punya kedepannya dengan investasi
awal Rp 50.000.000,-?
Penyelesaian:
FV = PV [1+i]n
FV = 50.000.000 [1+15%]10
FV = 50.000.000 [ 4,045]
FV = Rp 202.277.886,-
C. Annuity
Anuitas nilai sekarang adalah sebagai nilai anuitas majemuk saat ini dengan
pembayaran atau penerimaan periodik dan sebagai jangka waktu anuitas.
PVAn = A [(S (1+i)n ] = A [ 1 – {1/ (1+ i)n /i } ]
Anuitas nilai masa datang adalah sebagai nilai anuaitas majemuk masa depan
dengan pembayaran atau penerimaan periodik dan n sebagai jangka waktu anuitas.
FVAn = A [(1+i)n – 1 ] / i
Contoh soal:
Seorang pelajar mengidentifikasi teknologi 4G yang dapat dikembangkan lagi agar menjadi lebih cepat. Alat
itu membutuhkan dana sebesar Rp 20.000.000,- yang dapat diangsur 15 tahun. Dengan suku bunga 10%
berapa uang yang ia sediakan setiap tahunnya?
Penyelesaian:
FV = A [(1+i)n-1] / i
A = [FV] [i] / [(1+i)n-1]
A = [20.000.000] [10%] / [(1+10%)15-1]
A = [2.000.000] / [3,177]
A= Rp 629.525,-
Penyelesaian:
FV = A [(1+i)n-1] / i
A = [FV] [i] / [(1+i)n-1]
A = [20.000.000] [10%] / [(1+10%)15-1]
A = [2.000.000] / [3,177]
A= Rp 629.525,-
D. Bunga (Interest)
SI = P0(i)(n)
Contoh soal:
Rendi adalah mahasiswa yang menginvestasikan uangnnya untuk
keperluan kuliah selama 4 tahun. Jika ia berinvestasi sebesar Rp.400.000,- dengan
suku bunga sebesar 10%, berapakah bunga yang akan didapat mahasiswa
tersebut?
Penyelesaian:
SI = Po (i) (n)
SI = 400.000 (10%) (4)
SI = Rp 160.000,-
Contoh soal:
Seorang pengusaha menginvestasikan uangnya sebesar Rp.20.000.000,- jika
pengusaha tersebut menginginkan agar uangnya menjadi Rp.62.116.000,- berapa
lama ia harus menginvestasikan uangnya dengan mempertimbangkan suku bunga
sebesar 12% ?
Penyelesaian:
Istilah berikutnya adalah Po atau investasi awal. Investasi awal akan sangat
menentukan hasil dari investasi yang kelak akan didapatkan. Untuk menentukan
investasi awal juga perlu memperhatikan suku bunga dan lamanya waktu
berinvestasi. Dalam rumus perhitungan, Po biasanya akan dihitung bersamaan
untuk menentukan bunga sederhana atau Simple Interest.
Contoh soal:
Seseorang mendapatkan bunga sebesar Rp 1.000.000,- dari hasil investasinya.
Dengan suku bunga sebesar 10% dan waktu insesatasi selama 8 tahun,
tentukanlah investasi awal yang diberikan oleh orang tersebut?
Penyelesaian:
SI = Po [i] [n]
1.000.000 = Po [10%] [8]
Po = 1.000.000 / 0,8
Po = Rp 1.250.000,-
Metode Ekivalensi
Adalah metode yang digunakan dalam menghitung kesamaan atau
kesetaraan nilai uang waktu berbeda.
Nilai ekivalensi dari suatu nilai uang dapat dihitung jika diketahui 3 hal :
Jumlah uang pada suatu waktu
Periode waktu yang ditinjau
Tingkat bunga yang dikenakan
Perhitungan Ekivalensi
Nilai Ekivalensi Pengeluaran = Nilai Ekivalensi Penerimaan
Contoh:
Hari ini budi menabung di bank sebesar Rp 10.000. dua dan empat
tahun kemudian ditabungnya lagi masing-masing sejumlah Rp 5.000. maka
jumlah uang tabungannya pada tahun ke 7 dar hari ini bila suku bunga i =10 %
adalah sebesar Rp 34.195
Rumus-Rumus Bunga Majemuk dan Ekivalensinya
Notasi yang digunakan dalam rumus bunga yaitu :
i (interest) = tingkat suku bunga per periode
n (Number) = jumlah periode bunga
P (Present Worth) = jumlah uang/modal pada saat sekarang (awal
periode/tahun)
F (Future Worth) = jumlah uang/modal pada masa mendatang (akhir
periode/tahun)
A (Annual Worth) = pembayaran/penerimaan yang tetap pada tiap
periode/tahun
G (Gradient) = pembayaran/penerimaan dimana dari satu periode ke
periode berikutnya
terjadi penambahan atau pengurangan yang besarnya sama
Single Payment
Single payment disebut cash flow tunggal dimana sejumlah uang ini
sebesar “P” (present) dijinjamkankan kepada seseorang dengan suku bunga
sebesar “i” (interest) pada suatu periode “n”, maka jumlah yang harus dibayar
sesuai uang pada periode “n” sebesar “F” (future). Nilai “F” akan di ekivalensi
dengan “P” saat ini pada suku bunga “i”.
Dengan rumus :
Pembayaran Tunggal
Pembayaran dan penerimaan uang masing-masing dibayarkan sekaligus
pada awal atau akhir suatu periode,
1. Present Worth Analysis
Nilai sejumlah uang pada saat sekarang yang merupakan ekivalensi dari
sejumlah Cash Flow
(aliran kas) tertentu pada periode tertentu dengan tingkat suku bunga (i)
tertentu.
Rumus:
A = i / (1 + i )N – 1 atau A = F ( A/F, i, n)
Contoh:
Tuan sastro ingin mengumpulkan uang untuk membeli rumah setelah dia pensiun.
Diperkirakan 10 tahun lagi dia pensiun. Jumlah uang yang diperlukan Rp
225.000.000,00. Tingkat bunga 12 % per tahun. Berapa jumlah uang yang harus
di tabung setiap tahunnya ?
Jawab:
F = Rp 225.000.000 ; i = 12 % ; n = 10
A = F (A/F, i, n)
= (Rp 225.000.000) X (A/F, 12 %, 10)
= (Rp 225.000.000) X (0,0570)
= Rp 12.825.000
4. Gradient
Pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik dengan kenaikan
yang sama atau penurunan yang secara seragam.
Kegunaan : Untuk pembayaran per periode kadang-kadang tidak dilakukan
dalam suatu seri pembayaran yang besarnya sama tetapi dilakukakn dengan
penambahan /pengurangan yang seragam pada setiap akhir periode.
Rumus:
A = A1 + A2
A2 = G (1/i - n / (1 + i)n - 1)
= G (A/G, i, n)
Keterangan:
A = Pembayaran per periode dalam jumlah yang sama
A1 = Pembayaran pada akhir periode pertama
G = “Gradient” perubahan per periode
N = Jumlah periode
Contoh:
Seorang pengusaha membayar tagihan dalam jumlah yang sama per
periode. Perubahan per periode dengan jumlah uang sebesar Rp 30.000.000
selama 4 tahun. Dengan bunga sebesar 15 % per tahun. Berapa jumlah
pembayaran pada akhir tahun pertama?
Jawab:
A2 = G (A/G, i, n)
= Rp 30.000.000 (A/G, 15 %, 4)
= Rp 30.000.000 (0,5718)
= Rp 17.154.000
5. Interest Periode
Pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik dengan kenaikan
yang sama atau penurunan yang secara seragam.
Kegunaan : Untuk pembayaran per periode kadang-kadang tidak dilakukan
dalam suatu seri pembayaran yang besarnya sama tetapi dilakukakn dengan
penambahan /pengurangan yang seragam pada setiap akhir periode.
Konsep Ekuivalensi
Jumlah uang yang berbeda dibayar pada waktu yang berbeda dapat
menghasilkan nilai sama (ekuivalensi) satu sama lain secara ekonomis.
- Mesin Y :
P = 700jt, Fsisa = 400jt, A= 40jt, n=12, i=20%
Ay = P (A/P,i%,n) + A – Fsisa(A/F,i%,n)
Ay = P (A/P,20%,12) + A – Fsisa(A/F,20%,12)
Ay = 700 juta x 0,22526 + 40 juta - 400 juta x 0,02526
Ay =157.682.000 + 40.000.000 –10.104.000
Ay = 187.578.000
Keputusan :
Perbandingan EUAC :
Mesin X : Rp 182.122.000
Mesin Y : Rp. 187.578.000
Pilih Mesin X karena biayanya lebih murah.
Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/10/time-value-of-money
http://inuboa.wordpress.com/2011/09/26/tahap-pengambilan-keputusan-faktor-
faktor-pada-ekonomi-teknik-dan-bunga/
http://kuliahektek.blogspot.com/
http://www.slideshare.net/IhsanTaufiq/ekonomi-teknik
http://matakuliahekonomi.wordpress.com/2011/04/23/pengertian-bunga/
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_manajemen_proyek/bab4_p
enyelesaian_dan_evaluasi_proyek.pdf
http://syntha_n.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/34961/nilai-waktu-dan-
uang.pdf
http://jnursyamsi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/10068/Nilai+Waktu+Uan
g.pdf
http://s3.amazonaws.com/ppt-download/5analisisnilaisekarang-
161022104831.pdf?response-content-
disposition=attachment&Signature=yBmUVJu6vaF%2BLh%2BUjevmtiSmyIs%3
D&Expires=1477801278&AWSAccessKeyId=AKIAJ6D6SEMXSASXHDAQ
http://s3.amazonaws.com/ppt-download/6analisisnilaitahunan-
161022104915.pdf?response-content-
disposition=attachment&Signature=IUyfpcXzqHN9SdLEmJoS5rQVzkI%3D&Ex
pires=1477800970&AWSAccessKeyId=AKIAJ6D6SEMXSASXHDAQ
Diposting oleh yus_faw@yahoo.com di 02.08
2 komentar:
1.
maaf mau tanya,,kakak tau gak apa itu nilai rata uang ???
makasih
Balas
Balasan
1.
o
TUGAS 3 EKONOMI TEKNIK : NILAI EKIVALENSI
NILAI EKIVALENSI NAMA : STEFANUS YUS TAUFANI KELAS : 3IB06 NPM : 1A414449 NILAI
EKIVALENSI P...
o
Tugas 4 : Contoh Kasus IRR dan NPV
IRR (internal rate of return) IRR (internal rate of return) : merupakan suku bunga yang akan
menyamakan jumlah nilai sekarang dari pen...
o
Tugas Ekonomi Cash Flow
Tugas Ekonomi Teknik Cash Flow NAMA : Stefanus Yus Taufani KELAS : 3IB06
NPM ...
o Ancaman Nasional dan Internasional
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional Kalian tentunya pernah melihat peta dunia. Dalam peta
dunia, kita dapat menunjukkan posisi negara Ind...
o
TUGAS SOFKILL FLOWCHART PENDETEKSI ASAP ROKOK UNTUK LINGKUNGAN BEBAS ASAP ROKOK
BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32U4
PENDETEKSI ASAP ROKOK UNTUK LINGKUNGAN BEBAS ASAP ROKOK BERBASIS MIKROKONTROLER
ATMEGA32U4 Pada pembuatan sebuah sistem ko...
o
TUGAS Pendidikan Kewarganegaraan 1
Tugas Pendidikan Kewarganegaraan NAMA : STEFANUS YUS TAUFANI NPM : 1A414449 KELAS :
2IB04 Pendidikan Kewa...
o
TUGAS FLOWCHART BAB 1
Rancangan layar Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Bayi Dari gambar flowchart di atas, dapat
dijelaskan, ditampilkannya menu uta...
o
Tugas Ekonomi Teknik 1
TUGAS EKONOMI TEKNIK TUGAS I Nama : Stefanus Yus Taufani Kelas : 3IB06 NPM : ...
o
Tugas IBD keadilan,pancasiala,kejujuran,kecurangan,pembalasan,pemulihan nama baik,cita-cita
dan perjuangan
MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR Nama : Stefanus Yus Taufani Kelas : 1ib06
Npm ...
o
TUGAS SOFKILL clodingan ( Listing ) program sensor asap MQ-2
Prosedur Penggunaan LCD 16x2 Karakter Agar rangkaian LCD 16x2 Character dapat bekrja
sesuai dengan apa yang diharapkan maka pe...
7.1 Blogroll
8.1 Mengenai Saya
yus_faw@yahoo.com
Lihat profil lengkapku
9.1 Blog Archive
o ► 2018 (3)
o ► 2017 (9)
o ▼ 2016 (8)
▼ November (2)
Tugas 4 : Contoh Kasus IRR dan NPV
TUGAS 3 EKONOMI TEKNIK : NILAI EKIVALENSI
► Oktober (2)
► Juni (1)
► Januari (3)
o ► 2015 (9)
10.1 Pages - 11.1 Blogger
Menu templates
o B
eranda
o T
ugas
Tema Perjalanan. Diberdayakan oleh Blogger.