LAPORAN PRAKTIKUM
ANALISA PERANCANGAN TAPAK
Tugas Ini Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Studio Tata Letak Perumahan
Disusun Oleh:
Rifki Sani Putra (163060011)
Azhar Hidayat (163060013)
Jesica Audina (163060015)
Nurul Inaayah M (163060020)
Anbiya Fathur R (163060022)
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan merupakan hubungan antara kenyataan yang ada sekarang
inidengan keadaan yang diinginkan pada masa yang akan datang (Arthur, 1983 :
68).Dalam mencapai keinginan pada masa mendatang ada tahapan perencanaan
yangdibutuhkan agar menghasilkan kondisi yang terbaik untuk keberlangsungan
hidupmanusia.
3
1. Ditinjau dari segi kesehatan dan keamanan dapat melindungi penghuninya
dari cuaca hujan, kelembaban dan kebisingan, mempunyai ventilasi yang
cukup, sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah serta dilengkapi
dengan prasarana air, listrik dan sanitasi yang cukup.
2. Mempunyai cukup ruangan untuk berbagai kegiatan di dalam rumah
dengan privasi yang tinggi.
3. Mempunyai cukup akses pada tetangga, fasilitas kesehatan, pendidikan,
rekreasi, agama, perbelanjaan dan lain sebagainya.
Pemilihan tapak dapat dilakukan dengan melakukan suatu analisis
perbandingan pada beberapa tapak yang tersedia untuk program yang sama yang
telah ditentukan sebelumnya. Faktor–faktor kepentingan meliputi lokasi tapak
dalam wilayahnya, kemudahan pencapaiannya, perhubungannya dengan
pertokoan, industri, transportasi, dan lain-lain tergantung pada kegunaan yang
diusulkan. Praktikum kali ini kami menganalisis sebuah tapak kavling perumahan
Type 36/72 Type 45/90 dan Type 72/120, dengan perbandingan perumahan ideal
1:2:3 dan sarana penunjang pintu gerbang, masjid kecil (12x12/300) , RTH + 2Bh
Lap Volley Ball dan pos Satpam (2x2/12). Luas Lahan 1,5 Ha, BCR/KDB
Kavling 60% sisanya Jalan dan sarana penunjang penunjang.
4
Menguasai konsep dan teknik perencanaan tapak untuk berbagai jenis
lingkungan perumahan
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
6
paling berhubungan, sehinga bila terjadi perubahan dari suatu bagian akan
mempengaruhi bagian lain. Untuk memperdalam kajian arsitek lansekap
dibutuhkan pemahaman tentang pengaturan ruang dan masa di alam terbuka juga
memerlukan “ilham” sebagai wujud dari seni, sehingga dapat menghubungkan
elemen-elemen lansekap alami dan buatan manusia (Fatmasari 2013).
1. Tipe 36
Rumah tipe 45 adalah tipe rumah yang mempunyai luas bangunan 45 m2,
contohnya ukuran rumah seperti 6 m x 7,5 m atau 8 m x 5,6 m. Rumah tipe 45
ini biasanya dibangun di atas tanah seluas 96 m2. Maka, rumah tipe ini sering
juga disebut dengan rumah tipe 45/96. Ruangan yang biasanya tersedia pada
rumah tipe ini antara lain 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 ruang tamu yang
menyatu dengan ruang keluarga, carport, dan teras rumah yang lumayan luas.
3. Tipe 72
7
BAB III
PEMBAHASAN
Diketahui :
Jawaban :
8
2
b. 9000 x 6 = 3.000 m2 = 0,3 Ha
1
c. 9000 x 6 = 1.500 m2 = 0,15 Ha
b. Type 45/90 m2
3000
m2 = 33 Kavling
90
c. Type 72/120 m2
1500
m2 = 12 Kavling
120
5. Sarana penunjang :
Sirkulasi 15 %
9
BAB IV
KESIMPULAN
Hasil analisis sebuah tapak kavling perumahan Type 36/72 Type 45/90 dan
Type 72/120, dengan perbandingan perumahan ideal 1:2:3 dan sarana penunjang
pintu gerbang, masjid kecil (12x12/300) , RTH + 2Bh Lap Volley Ball dan pos
Satpam (2x2/12). Luas Lahan 1,5 Ha, BCR/KDB Kavling 60% sisanya Jalan dan
sarana penunjang penunjang ialah total kavling = 62 + 33 + 12 = 107 kavling.
10