Anda di halaman 1dari 1

Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kualitas pelayanan di ICU

Mutu pelayanan tenaga medis menjadi bagian penting dalam pelayanan rawat inap di rumah
sakit, karena tenaga medis merupakan unsur yang memberikan pengaruh paling besar dalam
menentukan kualitas dari pelayanan yang diberikan kepada pasien di rumah sakit. Fungsi utama
dari pelayanan tenaga medis adalah memberikan pelayanan medis yang berkualitas (berdasarkan
ilmu, tehnik, etika kedokteran yang berlaku dan dapat dipertanggungjawabkan).

Menurut Pohan, I (2003), pelayanan kesehatan yang bermutu harus mempunyai paling sedikit
tiga dimensi atau unsur, yaitu :

1. Pertama, Dimensi Konsumen, yaitu apakah pelayanan kesehatan itu memenuhi seperti apa
yang dibutuhkan dan diharapkan oleh pasien/konsumen, yang akan diukur dengan
kepuasan pasien atau keluhan pasien/konsumen.
2. . Kedua, Dimensi Profesi, yaitu apakah pelayanan kesehatan itu telah memenuhi
kebutuhan pasien/konsumen, seperti apa yang telah ditentukan oleh profesi pelayan
kesehatan, dan akan diukur dengan menggunakan prosedur atau standar profesi, yang
diyakini akan memberi hasil dan kemudian hasil itu dapat pula diamati.
3. Ketiga, Dimensi Manajemen, atau Dimensi Proses, yaitu bagaimana proses pelayanan
kesehatan itu menggunakan sumberdaya yang paling efisien dalam memenuhi kebutuhan
dan harapan/keinginan pasien/konsumen tersebut.

Menurut Donabedian (1980), perilaku dokter kepada pasien dalam tehnis manajemen, manajemen
lingkungan sosial, psikologi, manajemen terpadu, kontinyuitas dan koordinasi kesehatan dan
penyakit harus mencakup benerapa hal, yaitu:

1. Ketepatan diagnosis

2. Ketepatan dan kecukupan terapi

3. Catatan dan dokumen pasien yang lengkap

4. Koordinasi perawatan secara kontinuitas bagi semua anggota keluarga Indikator Mutu
Pelayanan Rumah Sakit (Petunjuk Pelaksanaan Indikator Mutu Pelayanan Rumah Sakit, DepKes RI,
2001) antara lain :

a. Angka Kematian Netto / Net Death Rate (NDR) Adalah angka kematian > 48 jam setelah
dirawat terhadap total pasien keluar (hidup dan meninggal) Nilai NDR yang dianggap masih dapat
ditolelir adalah kurang dari 2,5%

b. Gross Death Rate (GDR) Adalah angka kematian umum/total terhadap total pasien (hidup dan
meninggal) Nilai GDR yang dianggap masih dapat ditolelir adalah kurang dari 4,5%

c. Angka infeksi Nosokomial, standar kurang dari sama dengan 1,5%

Anda mungkin juga menyukai