Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PULAU KUPANG
Jalan Pamatang Sawang RT.11 – Desa Sei Lunuk
Email : pulaukupang777@gmail.com

NOTULEN

Acara : Lokakarya Mini Lintas Sektoral


Hari, Tanggal : Kamis, 28 Februari 2019
Waktu : 10.00 WIB – Selesai
Tempat : UPT Puskesmas Pulau Kupang
Notulis : Ismi Tri Mahargyani, SKM
Jumlah Peserta : 64 Orang
Hasil Kegiatan :

1. Pembukaan
A. Pukul 10.00 WIB : Pembukaan
Pembukaan dipimpin oleh Saudari Rona Lisa, A.Md.Kep selaku pembawa acara.

B. Pukul 10.05 WIB : Doa


Doa dipimpin oleh Bapak Hamdani.

C. Pukul 10.10 WIB : Menyanyikan Lagu Indonesia Raya


Seluruh peserta berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama yang
dipimpin oleh Saudari Yosefa Asteria, S.Farm.,Apt selaku dirigen.

D. Sambutan
1) Pukul 10.20 WIB : Sambutan Pertama Disampaikan oleh Bapak H.Suparman,
S.Kep selaku Kepala UPT Puskesmas Pulau Kupang
 Mengucapkan terimakasih atas masukan dari masyarakat dan para
perangkat desa atas program-program yang berjalan di UPT Puskesmas
Pulau Kupang.
 Tetap memohon kritik dan saran dari berbagai pihak agar program-program
kesehatan di UPT Puskesmas Pulau Kupang berjalan lebih baik lagi.
2) Pukul 10.30 WIB : Sambutan Kedua Disampaikan oleh Bapak Budi Kurniawan,
S.Sos.,M.Si selaku Camat Bataguh.
 Lokakarya mini lintas sektoral merupakan upaya kita dalam melihat raport
(penilaian) di bidang kesehatan.
 Menjalin kerjasama yang lebih baik lagi antara petugas kesehatan dan lintas
sektoral.
 Catatan di tahun 2018, antara lain :
a) Angka IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) masih rendah.
b) Angka linakes (persalinan dengan tenaga kesehatan) masih rendah.
Faktor penyebab ibu hamil masih melahirkan dengan dukun kampung
dan menyebabkan kematian adalah karena faktor ekonomi yang rendah,
akses masyarakat ke fasilitas kesehatan yang masih sulit, kondisi tubuh
si ibu yang memang lemah. Solusinya adalah dengan melakukan siaga
tenaga kesehatan dan siaga sarana.
c) Stunting dan gizi buruk pada anak.
d) ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) yang tidak berobat.
 Menyampaikan masalah kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat)
yang ada di wilayah Kecamatan Bataguh seperti minuman keras.
 Membuka acara lokakarya mini lintas sektoral UPT Puskesmas Pulau
Kupang secara resmi.

E. Pukul 10.45 WIB : Coffee Break


Acara istirahat selama 15 menit untuk menikmati makanan ringan/snack yang telah
disediakan sekaligus berfoto bersama.

2. Pembahasan
Pembahasan disampaikan oleh masing-masing pemegang program UPT Puskesmas
Pulau Kupang.
A. Pukul 11.00 WIB : Pembahasan Materi yang Pertama Disampaikan Oleh Ibu Siti
Patimah, A.Md.Keb Mengenai Program KIA
 Persalinan dilakukan bukan hanya dengan tenaga kesehatan saja, tetapi juga
harus di fasilitas kesehatan.
 Memaparkan grafik kunjungan K1 dan K4.
 Memaparkan grafik cakupan persalinan.
 Memaparkan grafik kunjungan nifas.

B. Pukul 11.20 WIB : Pembahasan Materi yang Kedua Disampaikan Oleh Ibu Heppi
Oktavia, AMG Mengenai Program Gizi
 Memaparkan hasil capaian program gizi menurut 18 indikator gizi.

C. Pukul 11.30 WIB : Pembahasan Materi yang Ketiga Disampaikan Oleh Bapak Ismail
Kholik, AMK Mengenai Program Imunisasi
 Memaparkan grafik IDL.
 Memaparkan grafik imunisasi lanjutan.
 Memaparkan grafik imunisasi MR (Measles Rubella).
 Memaparkan grafik imunisasi lanjutan BIAS campak, DT dan Td.
RENCANA KEGIATAN TAHUN 2019
Pukul 11.55 WIB : Rencana kegiatan UPT Puskesmas Pulau Kupang tahun 2019
meliputi :
1. UKM Esensial
a) KIA/KB
b) Promkes (Promosi Kesehatan)
c) Kesling (Kesehatan Lingkungan)
d) Gizi
e) Upaya Pencegahan Penyakit (P2)
2. UKM Pengembangan
a) UKS/UKGS
b) Upaya Keswa (Kesehatan Jiwa)
c) Upaya Kesehatan Lansia (Lanjut Usia)
d) Upaya Perkesmas (Perawatan Kesehatan Masyarakat)

3. Diskusi
Diskusi berisi pertanyaan, tanggapan dan masukan dari berbagai pihak terkait.
A. Pertanyaan dan Saran
1) Pukul 12.30 WIB : Bapak Hamdi (Kepala Desa Sei Jangkit)
 Masalah ibu hamil yang masih banyak melahirkan dengan dukun kampung.
Jika bisa, bagaimana cara agar dukun kampung ditiadakan lagi agar tidak
ada lagi ibu hamil yang melahirkan dengan dukun kampung dan memilih
melahirkan di fasilitas kesehatan saja?
2) Pukul 12.35 WIB : Bapak Alfiannor (Kepala Desa Pulau Mambulau)
 Perangkat desa selalu berupaya meyakinkan masyarakat agar tidak takut
melakukan persalinan di fasilitas kesehatan dan dibantu tenaga kesehatan
walaupun sebelumnya ada kasus kematian ibu hamil. Hal tersebut karena
kurangnya pemeriksaan pada saat hamil.
 Kurangnya kunjungan nifas karena masyarakat masih percaya mitos-mitos,
misalnya tidak boleh keluar rumah selama 40 (empat puluh) hari setelah
melahirkan.
 Rencana di tahun 2019, Desa Pulau Mambulau akan membangun jamban
sehat, menaikkan honor kader posyandu sesuai anggaran desa,
mengalokasikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan), dan sebagainya.
3) Pukul 12.42 WIB : Bapak Rapiudin (Kepala Desa Bamban Raya)
 Desa Bamban Raya akan melakukan pembangunan sanitasi, pembangunan
posyandu di RT.10, mengalokasikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT),
dan pengadaan transportasi pengangkut untuk ibu hamil yang mau
melahirkan ke Poskesdes Bamban Raya.
4) Pukul 12.48 WIB : Bapak Sutono (Kepala Desa Bangun Harjo)
 Desa Bangun Harjo juga akan melakukan pembangunan sarana kesehatan
serta tetap mengganggarkan dana desa untuk honor kader posyandu dan
PMT (Pemberian Makanan Tambahan).
 Tidak ada sinkronisasi data antara desa dengan data Puskesmas.
5) Pukul 12.55 WIB : Ibu Fitria Ulfah, M.IP (Kasi Pemerintahan Kelurahan Pulau
Kupang)
 Kelurahan Pulau Kupang ingin mengadakan lomba lingkungan sehat antar
RT.
 Meminta TPS 3R (Tempat Pembuangan Sampah Reuse, Reduce, Recycle)
ke dinas terkait.
 Karang Taruna bekerja sama dengan Dinas PUPR dan pihak-pihak terkait
untuk mensosialisasikan bank sampah ke sekolah-sekolah.
6) Pukul 13.01 WIB : Bapak I Gede Sukartana (Kaur Perencanaan Desa Tamban
Luar)
 Desa Tamban Luar ingin membuat jamban sehat.
 Rencana untuk membangun Poskesdes baru sebagai tambahan karena
Poskesdes yang lama termasuk wilayah pemekaran.

B. Pukul 13.05 WIB : Tanggapan


Tanggapan disampaikan oleh Bapak H. Suparman, S.Kep selaku Kepala UPT
Puskesmas Pulau Kupang.
 Untuk Desa Sei Jangkit dan Bamban Raya, kita tidak bisa memutuskan dukun
kampung begitu saja jika tenaga kesehatan tidak stand by di lapangan.
 Namun sudah ada petugas yang akan ditempatkan di Desa Sei Jangkit dan
Desa Bamban Raya, terutama tenaga bidan.
 Dapat melakukan pendekatan personal oleh bidan kepada ibu pasca bersalin
masalah kunjungan nifas.
 Akan melakukan kerja sama dengan pihak Kelurahan Pulau Kupang masalah
rencana kebersihan lingkungan.
 Jika Poskesdes baru di Desa Tamban Luar sudah dibangun, nantinya juga akan
diberikan tenaga bidan di sana.
 Pihak Puskesmas dan Kecamatan sangat mengapresiasi kepada desa-desa
yang telah melakukan pembangunan bidang kesehatan di masing-masing
desanya.

C. Pukul 13.15 WIB : Masukan


1) Bapak IPTU Sumarno (Perwakilan Kapolsek Selat)
 Semua pembangunan di bidang kesehatan harus melakukan kerja sama
lintas sektor.
2) Bapak Muntoha, M.Pd.SA (Kepala UPTD Pendidikan Bataguh)
 Mengupayakan UKS di setiap sekolah dan sanitasi air bersih.
 Perlunya kunjungan sehat dan menanam tanaman obat.
 Mengadakan lomba sekolah bersih dan sehat.
 Perlu adanya bank sampah.
 Menyampaikan target imunisasi MR serta imunisasi DT dan Td di sekolah
yang masih rendah.
3) Bapak Budi Kurniawan, S.Sos.,M.Si (Camat Bataguh)
 Perlunya sosialisasi imunisasi dari tokoh-tokoh agama kepada masyarakat
untuk meningkatkan capaian imunisasi yang masih rendah.

4. Penutup
Acara ditutup pada pukul 13.30 WIB.

5. Kesimpulan
Acara berjalan dengan lancar.

Mengetahui
Ka UPT Puskesmas Pulau Kupang Notulis

H. SUPARMAN, S.Kep ISMI TRI MAHARGYANI, SKM


NIP. 19630708 198911 1 001

Anda mungkin juga menyukai