Hukum Benda Dan Hak Kebendaan
Hukum Benda Dan Hak Kebendaan
HUKUM BENDA
(ZAKENRECHT)
A. Pengertian Benda
sesuatu yang dapat dihaki atau yang dapat menjadi obyek hak milik
lagi. Zaak (benda) di sini bukan hanya barang yang berwujud saja,
atas benda bergerak , obligasi dan lainnya. Di sini zaak dalam arti
1
Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa zaak (benda)
arti :
2
menunda ialah perhutangan yang tergantung atas suatu
1. Benda tidak bergerak (lihat Pasal 506, 507, dan 508 BW).
1) Tanah.
1F.X. Suhardana (et.al.), Hukum Perdata I Buku Panduan Mahasiswa, Jakarta: PT Prenhallindo,
2001, hlm. 148.
3
1) Pada pabrik: segala mesin, ketel-ketel, dan
menjalankan pabrik.
2. Benda bergerak (lihat Pasal 509, 510, dan 511 BW). Ada 2
4
tempat ke tempat lain. Misalnya, sepeda, kursi, meja,
tersebut, misalnya:
5
c. Mengenai penyerahan (levering). Pasal 612 BW
6
dalam pemakaiannya akan musnah, kegunaan/manfaat
7
hanya mengenai benda yang tidak akan musnah. Jika benda
6. Benda yang dapat dibagi dan yang tidak dapat dibagi. Benda
8
perjanjian. Benda yang tidak diperdagangkan adalah benda-
waris.
9
tidak begitu berpengaruh/berbahaya bagi ketertiban umum
membayar pajak.2
1. Hak Perdata
meliputi:
KUHPdt.
untuk kawian.
2 H. Riduan Syahrani, Seluk-Beluk dan Asas-Asas Hukum Perdata, Bandung: PT. Alumni, 2006,
hlm. 109.
10
antara orang tua dan anak, antara wali dan
anak.
2. Hak Kebendaan
Hak yang melekat atas suatu benda disebut hak atas benda.
kebendaan adalah:
hipotik kedua.
11
prioritas penyelesaian tanpa memperhatikan
siapa pun.
dalam undang-undang.
mendiami.
merupakan kesatuan.
12
6. Asas prioritas, semua hak kebendaan memberi kekuasaan
3Abdulkadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesia, Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1993, hlm.
137.
13
E. Pembedaan Hak Kebendaan
adalah:
a. Hak milik
14
d. Hak pakai
a. Pand (gadai)
b. Hypotheek
c. Jaminan Fidusia
d. Hak Tanggungan.4
15
BAB II
HAK KEBENDAAN
1. Bezit
(corpus)
5 Ibid.
16
a. Fungsi polisionil bezit, maksudnya bezit mendapat
pemilik benda itu. Fungsi polisionil ini ada pada setiap bezit.
bersifat derivatief.
tidak dapat memperoleh bezit, tetapi anak yang di bawah umur dan
17
karena pada orang sakit ingatan dianggap tidak mungkin adanya
asal saja menurut hukum orang itu mempunyai hak untuk mewakili
meninggal itu.7
(Pasal 532 ayat 1 BW). Misalnya, bezitter tahu benda yang dikuasai
18
yang beritikad tidak baik (yang tidak jujur). Perbedaan perlindungan
asas yang tercantum pada pasal 1977 ayat (1) buku IV BW tidak di
pemilik (Eigenaar).
yang diberikan pasal 1977 ayat (1) BW tersebut tidak berlaku bagi
19
orang yang memegangnya (hak revindicatie). Pemilik juga tidak
orang lain.
juga.
gangguan terhadap hak-hak orang lain. Hak milik adalah hak yang
20
menukarkan. Jadi orang yang yang mempunyai hak milik atas suatu
Setiap orang yang memiliki hak milik atas suatu benda, berhak
21
bertambah besar atau bertambah banyak. Misalnya, pohon-pohon
hak milik dari pemilik binatang ternak yang berkembang biak itu.
lampaunya waktu 20 tahun dalam hal ada alas hak yang sah atau
30 tahun dalam hak tidak ada alas hak. Lewat waktu ini diatur
d. Pewarisan (erfopvolging)
Pewarisan yaitu cara memperoleh hak milik bagi para ahli waris
22
memindahkannya kepada orang lain yang memperoleh hak milik
itu.
memperoleh hak milik masih ada cara lain yang belum dijelaskan,
yaitu:
sendiri menjadi benda yang baru itu adalah pemilik benda yang
23
e. Perampasan (verbeurdverklaring); hal ini disebutkan dalam
atas 2 macam:
macam yaitu:
yang umum yakni para ahli waris, suami dan istri karena
24
Hak milik bersama (medeeigendom) atas suatu benda diatur
yang menjadi milik lebih dari seorang, harus dilakukan menurut aturan-
hak milik bersama yang bebas dan hak milik bersama yang terikat.
mempunyai hak milik bersama itu tidak ada hubungan lain selain
menjadi pemilik atas suatu benda itu adalah akibat daripada hubungan
satu sama lain yang telah ada sebelumnya. Misalnya hak milik
a. Karena orang lain memperoleh hak milik itu dengan dengan salah
25
3. Hak Memungut Hasil (Vructhgebruik)
hasil dari benda orang lain, seolah-olah benda itu miliknya sendiri,
dipandang kurang lengkap oleh para ahli, sebab hak memungut hasil
tidak hanya memberikan hak untuk menarik hasilnya saja tetapi juga
untuk memakai benda itu dan juga dalam pasal itu tidak termuat
Kewajiban hak memungut hasil yang diatur dalam pasal 782 s.d.
26
e. Karena verjaring dimana pemegang hak tidak
Dalam BW hak pakai dan mendiami ini diatur pada buku II title XI
dari pasal 818 s.d. 829. Hak pakai sebenarnya sama dengan hak
kepada orang lain (pasal 823). Dan menurut pasal 819 kewajiban-
27
kepadanya oleh seorang berutang atau oleh orang lain atas
28
bahwa si penyerah akan berhak mengembalikan tanah itu ke
Verpanding).”14
pemegang gadai.
29
f. Biaya-biaya lelang dan pemeliharaan barang jaminan di lunasi
lain-lain.
1998.
lain. Barang lain, alat rumah tangga seperti mesin jahit, mesin cuci,
30
a. Gadai adalah hak kebendaan. Dalam Pasal 1150 KUH Perdata
ini dapat diketahui dari Pasal 1152 ayat (3) KUH Perdata yang
31
perjanjian pokoknya hapus. Beralihnya piutang membawa serta
pokoknya.
“Tak dapatnya hak gadai dan bagi-bagi dalam hal kreditor, atau
waris.“
32
gadai mempunyai hak mendahulu (droit de preference). Benda
apabila tidak ditebus (Pasal 1155 ayat (2) KUH Perdata). Jadi
gadai.15
33
Mengenai cara berakhirnya atau hapusnya suatu gadai
pemberi gadai.
berakhir.
34
Didalam perjanjian gadai objek-objek gadai menurut hukum
berikut :
dibebani hak tanggungan. Hal ini dapat kita lihat dengan jelas
berwujud.
35
f. Benda gadai harus diserahkan oleh pemberi gadai kepada
pemegang gadai.
2. Jaminan Fidusia
UU No. 42 tahun 1999 pasal 1angka (1) : Pengalihan suatu atas dasar
dan penguasaan tetap ada pada pemilik benda. (2). Pasal 1 angka 2
UUJF : Hak jaminan atas benda bergerak baik yang berwujud maupun
jaminan fidusia adalah benda segala sesuatu yang dapat memiliki dan
16 Hilman Hadi Kusuma, Hukum Perjanjian Adat, Bandung: PT. Alumni, 1992, hlm. 19.
36
yang tidak bergerak dan yang tidak dapat dibebani hak tanggungan
3. Hak Tanggungan
Benda yang berkaitan dengan tanah pada tanggal 9 April 1996. Pasal
yaitu hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah yang
adalah Hak Milik, Hak Guna Usaha, dan Hak Guna Bangunan. Selain
Hak Milik, Hak Guna Usaha, dan Hak Guna Bangunan, hak atas tanah
berupa Hak Pakai atas tanah Negara yang menurut ketentuan yang
37
Pemberian Hak Tanggungan didahului dengan janji untuk
benda tersebut.17
17Purwahid Patrik, Asas-asas Itikad Baik dan Kepatutan Dalam Perjanjian, Semarang:
Badan Penerbit UNDIP, 1986, hlm. 52.
38
dalam Pasal 1 angka 1 dan Pasal 20 ayat (1). Apabila debitor
obyek itu berada (droit de suite). Hal ini ditegaskan dalam Pasal 7.
39
dapat menggunakan haknya untuk menjual obyek hak
Tahun 1996, maka terdapat beberapa sifat dan asas dari Hak
tersebut dialihkan kepada pihak atau orang lain (dalam hal ini
40
dihapuskan secara sebagian-sebagian, sesuai dengan proporsi
sudah ada atau yang akan ada. Yang dimaksud dengan utang
yang akan ada adalah utang yang pada saat dibuat dan
41
adanya publisitas tersebut pihak ketiga (siapa pun) bisa
19Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan, Pasal 8 Ayat (1) dan
Ayat (2).
42
melakukan perbuatan hukum terhadap obyek hak
43
Negara Indonesia atau badan hukum Indonesia dan dapat
syarat, yaitu:22
44
tersebut pada buku tanah dan sertifikat hak atas tanah yang
tanggungan;
45
5. Bangunan Rumah Susun dan Hak Milik Atas satuan Rumah
Susun yang berdiri di atas tanah Hak Milik, Hak Guna Usaha,
Susun.
masing-masing.
46
2. Tahap Pendaftaran Hak Tanggungan
47
hak tanggungan. Oleh karena itu maka sertifikat hak tanggungan
ada atau dengan kata lain yang menjadi patokan pokok adalah
tanggungan.
tanggungan.
48
hak tanggungan dikembalikan kepada pemegang hak atas tanah
yang bersangkutan.
4. Hypotheek
biasa.
49
Perjanjian hypotheek, harus diletakkan dalam suatu akta
50
Hak-hak menurut undang-undang boleh diperjanjikan
kepada siapa saja dan hypotheek yang terletak diatas persil itu
51
dibersihkan dari hypotheek-hypotheek yang melebihi jumlah harga
Dagang (W.v.K).
52
ternyata tidak mencukupi. Pengambilan pelunasan itu dapat ia
Tetapi suatu akibat dari teori tersebut yang agak ganjil, ialah
untuk memindahkan hak milik atas persil yang dijualnya itu kepada
53
hypotheek (pegawai pengurusan pembalikan nama) dalam
54
Pembebanan hipotik adalah melalui perjanjian utang-piutang
bentuk baku.
5. Privilege
55
sehingga tingkatnya lebih tinggi daripada orang berpiutang lainnya,
yang diistimewakan.
56
kepadanya menurut undang-undang dan dengan demikian
lebih dari orang lain. Ia tidak mempunyai hak untuk menjual sendiri
dalam hak privilege ini dapat dilihat dalam Pasal 1139 dan Pasal
1149 KUHPerdata.25
57
DAFTAR PUSTAKA
58