Anda di halaman 1dari 5

Diabetes Ketoasidosis

Keadaan khusus : Sesak (+) sianosis (-) oedem (-) ikterik (-)
Status gizi : TB 160 cm BMI : 18,75 (Normal)
BB 48 kg
Tanda Vital : Tekanan darah 160/100 mmHg
: Nadi 100 x/menit
: Pernapasan 26 x/menit
: Suhu 37,0o C
Status Generalis
Kulit
Warna kulit sawo matang, pucat (-), sianosis (-), ikterik (-), turgor kulit baik, kulit kering
(-), efloresensi bermakna (-)
Kepala
 Normosefali, bentuk lonjong tidak ada deformitas, rambut hitam, distribusi merata, tidak
mudah dicabut.
 Telinga : daun telinga bentuk normal simetris (normotia), nyeri tarik atau nyeri lepas (-/-
), liang telinga lapang (+/+), serumen (-/-)
 Hidung : ukuran normal, tidak ada deformitas / septum deviasi, tidak terdapat sekret, tidak
ada pernapasan cuping hidung, kavum nasi tampak lapang (+/+)
 Mata : konjungtiva anemis (-/- ), sklera ikterik (-/- ), pupil isokor (+/+), refleks cahaya
langsung (+/+), reflek cahaya tidak langsung (+/+)
 Mulut : sianosis (-), bibir kering (-), mukosa mulut kering (-), tidak ada efloresensi yang
bermakna, oral hygine baik, uvula letak di tengah, tidak hiperemis, arkus faring tidak
hiperemis dan tidak tampak detritus, tonsil T2/T2, lidah tampak kotor (-)

Leher
 Inspeksi : bentuk dan ukuran proporsional, tidak tampak benjolan KGB dan kelenjar tiroid
 Palpasi : Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, kelenjar tiroid tidak teraba
membesar, letak trakea normal tidak ada deviasi
Thorax
Inspeksi : Tidak tampak efloresensi yang bermakna, gerak pernafasan simetris, tulang iga
tidak terlalu vertikal maupun horizontal, retraksi otot-otot pernapasan (-)
Palpasi : gerakan nafas kanan – kiri simetris, vocal fremitus simetris. Ictus cordis teraba
setinggi ICS 5 1 cm dari garis midclavicula kiri.
Perkusi
 didapatkan perkusi sonor pada paru kiri maupun kanan.
 batas paru dan hepar : setinggi ICS 5 linea midclavicula kanan dengan suara redup
dan ditemukan peranjakan (+) ± 2 jari pemeriksa.
 batas paru dan jantung kanan : setinggi ICS 3 hingga 5 linea sternalis kanan dengan
suara redup.
 batas paru dan jantung kiri : setinggi ICS 5 ± 1 cm linea midclavicula kiri dengan
suara redup.
 batas atas jantung : setinggi ICS 3 linea parasternalis kiri.
 batas paru dan lambung : setingi ICS 7 linea aksilaris anterior kiri dengan suara
timpani.
Auskultasi
 Paru : suara napas vesikuler +/+, wheezing -/- , ronchi +/+
 Jantung : Bunyi jantung I & II regular, murmur (-) gallop (-).

Abdomen
Inspeksi
 Bentuk abdomen normal, mendatar dan simetris.
 Warna kulit sawo matang, pucat (-), ikterik (-), kemerahan (-), spider navy (-), tidak
tampak efloresensi yang bermakna
 Gerak dinding simetris, tipe pernapasan abdominothorakal.
Auskultasi
 Bising usus (+) 1-3 x/menit.
 Tidak terdengar arterial bruit ataupun venous hum.
Perkusi
 Pada keempat kuadran didapatkan suara timpani
 Batas bawah hepar didapatkan setinggi ICS 7 garis midklavikula kanan dengan suara
pekak.
 Batas atas hepar didapatkan setinggi ICS 5 linea midclavicula kanan dengan suara
redup
Palpasi
 Dinding abdomen rata, supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas tekan (-), turgor kulit normal
 Tidak teraba pembesaran hepar ataupun lien.
Ekstremitas
 Bentuk dan proporsi ukuran terhadap tubuh baik.
 Inspeksi : Simetris, tidak tampak efloresensi yang bermakna, oedem (--/--), palmar
eritema (-/- ).
 Palpasi : kulit kering (-), akral hangat, oedem (--/--).

C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Laboratorium (19/03/2017)
JENIS HASIL NILAI NORMAL
HEMATOLOGI
Leukosit 8.7 ribu/µL 3.8 – 10.6
Eritrosit 5.6 juta/µL 4.4 – 5.9
Hemoglobin 16.0 g/dL 13.2 – 17.3
Hematokrit 49 % 40 – 52
Trombosit 233 ribu/µL 150 – 440
MCV 86.5 fL 80 – 100
MCH 28.4 pg 26 – 34
MCHC 32.9 g/dL 32 – 36
RDW 11.8 % < 14
KIMIA KLINIK
ANALISA GAS DARAH
PH 7.39 7.35 - 7.45
PCO2 27 mmHg 35 – 45
PO2 95 mmHg 80 – 100
Bikarbonat (HCO3) 16 mmol/L 21 – 28
Total CO2 17 mmol/L 23 – 27
Saturasi O2 97 % 95 – 100
Kelebihan basa (BE) -6.3 mEq/L -2.5 – 2.5
METABOLISME KARBOHIDRAT
Glukosa darah CITO 570 mg/dL < 110
Keton Darah 2.0 < 0.6
GINJAL
Ureum 37 mg/dL 17 – 49
Kreatinin 1.10 mg/dL < 1.2
ELEKTROLIT
Natrium 133 mmol/L 135 – 155
Kalium 5.0 mmol/L 3.6 – 5.5
Klorida 94 mmol/L 98 – 109
URINALISIS
Warna Kuning Kuning
Kejernihan Jernih Jernih
Glukosa 2+ Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Keton 2+ Negatif
PH 5.5 4.6 – 8
Berat Jenis 1.005 1.005 – 1.030
Albumin Urine Negatif Negatif
Urobilinogen 0.2 E.U./dL 0.1 – 1
Nitrit Negatif Negatif
Darah Negatif Negatif
Esterase Leukosit Negatif Negatif
Sedimen Urine :
Leukosit 2-3 <5
Eritrosit 0-1 <2
Epitel Positif Positif
Silinder Negatif Negatif
Kristal Negatif Negatif
Bakteri Negatif Negatif
Jamur Negatif Negatif

D. RINGKASAN
Tn. ED, 57 tahun, datang dengan keluhan dyspnoe, batuk berdahak putih kekuningan,
febris yang cenderung naik turun, nyeri dada hilang timbul, nausea dan vomitus sebanyak 2x
sejak 3 hari SMRS. Pasien mengalami polidipsi, polyuria, nocturia, kebas pada kedua tungkai
dan penurunan berat badan. Riwayat penyakit hipertensi tidak terkontrol, DM tidak terkontrol,
Asma, dan TB paru. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Hipertensi (160/100 mmHg) dan
takipnoe (26x/menit). Dari hasil laboratorium didapatkan hiperglikemia (570 mg/dl), ketosis
(2.0), Glukosuria (2+) dan ketonuria 2+ dan hiponatremia (133 mmol/L).

Anda mungkin juga menyukai