Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

KAJI BANDING UPAYA KIA-KB

UPT PUSKESMAS "ABCD" - KABUPATEN "ABCD"

PENDAHULUAN

Program pembangunan kesehatan di Indonesia masih diprioritaskan pada upaya peningkatan pada upaya
peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu
ibu hamil, ibu bersalin dan bayi pada masa perinatal.

Hal ini ditandai dengan masih tingginya Angka Kematian lbu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di
Indonesia.

Kabupaten ABCD, jumlah kematian ibu masih tetap seperti tahun - tahun yang lalu, belum memberikan
penurunan yang signifikan yaitu 10 kasus pada tahun 2017 menjadi 9 kasus pada tahun 2018

Untuk kematian bayi dari 42 kasus tahun 2017 menjadi 37 kasus pada tahun 2018. Namun demikian tetap
diperlukan upaya-upaya agar target penurunan AKI dan AKB dapat tercapai pada tahun-tahun berikutnya.
Salah satu upaya penurunan AKI dan AKB adalah dengan penyuluhan guna meningkatkan pengetahuan
dan ketrampilan ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan
bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran dengan menggunakan buku KIA.

LATAR BELAKANG

Kelas ibu hamil adalah sarana untuk belajar tentang kesehatan bagi ibu hamii dalam bentuk tatap muka
dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu mengenai
kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit
menular dan akte kelahiran.

Hasil evaluasi yang dilakukan di lapangan didapatkan bahwa masyarakat ternyata antusias, tapi masih ada
kendala dalam pelaksanaannya, antara lain dari 10 pendamping yang diundang yang hadir kurang dari
separuh yang hadir. Peran lintas sektor terkait seperti kelurahan dan kader belum maksimal.

Pelaksanaan Kelas ibu hamil di Puskesmas DEFG sedikit banyak sudah Iebih baik dibandingkan dengan
pelaksanaan di Puskesmas ABCD, diantaranya sudah melibatkan peran lintas sektor untuk mendampingi
pelaksanaan kelas ibu hamil. Pelaksana kelas ibu hamilnya berada di wilayah masyarakat yang bisa
dijangkau oleh ibu hamil. Selain itu di Puskesmas DEFG juga sudah menggunakan teknologi tepat guna
(LCD) dalam penyampaian materi.

Dari latar belakang itu Puskesmas ABCD memilih Puskesmas DEFG; sebagai tempat pelaksanaan kaji
banding, diharapkan dari kegiatan ini akan memberikan kontribusi perbaikan bagi pelaksanaan kelas ibu
hamil di Puskesmas ABCD pada tahun-tahun berikutnya.

TUJUAN

Tujuan umum
Meningkatkan mutu pelaksanaan kelas ibu hamil di wilayah binaan Puskesmas ABCD

Tujuan khusus

Membandingkan pelaksanaan kelas ibu hamil antar Puskesmas

Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan kelas ibu hamil

Meningkatkan fasilitasi dalam pelaksanaan kelas ibu hamil

Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaan kelas ibu hamil

TATA NILAI PROGRAM

Xx

Xxx

xxxx

TATA HUBUNGAN KERJA

Lintas Program

No Bagian Peran
1 KIA Pelaksana kegiatan
2 Gizi Mendukung pelaksanaan kegiatan
3 Dokter Mendukung pelaksanaan kegiatan
4 Perawat Mendukung pelaksanaan kegiatan

Lintas Sektor

No Bagian Peran
1 Kader Posyandu Pendamping
2 PKK Penyebarluasan informasi
3 Kelurahan Fasilitasi tempat

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Metode
1 Menyusun rencana kaji banding Membuat kerangka acuan kegiatan
2 Menyusun instrumen kaji banding Membuat draft pertanyaan
3 Melaksanakan kunjungan kaji banding Kunjungan langsung dan diskusi
4 Pelaporan Membuat laporan hasil

JADWAL KEGIATAN
No Kegiatan Waktu kegiatan
1 Menyusun rencana kaji banding
2 Menyusun instrumen kaji banding
3 Melaksanakan kunjungan kaji banding
4 Pelaporan

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN LAPORAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan kaji banding dilaksanakan pada pelaksanaan kelas ibu hamil tahun 2019

PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Dilakukan pencatatan dan pelaporan setelah kegiatan selesai dilaksanakan.

Pelaporan kepada Kepala Puskesmas ABCD

Dstribusi Hasil kegiatan ke lintas program dan lintas sektor di Puskesmas ABCD

Penanggung jawab

Anda mungkin juga menyukai